Anda di halaman 1dari 47

TATA RUANG KANTOR DI KANTOR KECAMATAN TAMAN

KOTA MADIUN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan


Program Diploma III

Oleh :

Widya Pratama Sujatmiko


NIM 141300235

PROGRAM STUDI ADMINSTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Agustus 2017
HALAMAN PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR

Judul : Tata Ruang Kantor di Kantor Kecamatan Taman Kota


Madiun
Nama Pengusul : Widya Pratama Sujatmiko
NIM : 141300235
Program Studi : Administrasi Bisnis
Jurusan : Administrasi Bisnis

telah memenuhi segala persyaratan dan disetujui untuk diajukan dan


dipertahankan pada Sidang Tugas Akhir.

Madiun,

Pembimbing I Pembimbing II

Muh Taali, SE.,MM Triana Prihatinta, S.Sos.,MM


NIP.197810032015041000 NIP.197607152015042001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Administasi Bisnis

Drs. Aminudin Azis, M.Si


NIDN. 0714066901

ii
HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

Judul : Tata Ruang Kantor di Kantor Kecamatan Taman Kota


Madiun
Nama Pengusul : Widya Pratama Sujatmiko
NIM : 141300235
Program Studi : Administrasi Bisnis
Jurusan : Administrasi Bisnis

telah dipertahankan pada Sidang Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji pada
hari tanggal

Madiun, Agustus 2017


No Nama Jabatan Tanda Tangan
Penguji I
Penguji II
Penguji III

Mengetahui,

Wakil Direktur I Ketua Jurusan Administasi Bisnis


Politeknik Negeri Madiun Politeknik Negeri Madiun

Yosi Afandi, S.Sos., M.AB Drs. Aminudin Azis, M.Si


NIP. 197302161998021001 NIDN. 0714066901

BIODATA PENULIS

iii
Nama : Widya Pratama Sujatmiko
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 25 April 1996
NIM : 141300235
Jurusan : Administrasi Bisnis
Program Studi : Administrasi Bisnis
Alamat : Perumahan Banjarsari Asri, Gg. Mangga K.10
Kab. Gresik Kec Cerme
Nomor Handphone : 085733178559

Madiun, Agustus 2017

Penulis

Widya Pratama Sujatmiko

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN

iv
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
Jalan Serayu No. 84 Madiun Telepon (0351) 452970
E-mail: sekretariat@pnm.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Widya Pratama Sujatmiko

NIM : 141300235

Program Studi : Administrasi Bisnis

Jurusan : Administrasi Bisnis

dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul:

TATA RUANG KANTOR PADA KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN

adalah orisinal dan merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan hasil saudara
dan/ataupun jiplakan dari karya orang lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia menerima segala bentuk sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Madiun,

Yang menyatakan

Widya Pratama Sujatmiko

NIM.141300235

v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Belajar dan bekerja dengan giat, serta tidak lupa bersyukur

tentu akan memebrikan hasil yang baik

PERSEMBAHAN

1. Allah SWT karena hanya atas izin dan karunia-Nya lah maka Tugas Akhir ini
dapat dibuat dan selesai pada waktunya.

2. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Didik Sujatmiko dan Ibu Guwin serta
adek kecilku Mutiah Rifqy Aulia sebagai tanda terima kasih yang tiada
terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepadamu.

3. Bapak dan Ibu dosen pembimbing, penguji, dan pengajar, yang selama ini
telah tulus dan ikhlas memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada
ternilai harganya.

4. Seluruh pegawai Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun yang telah


membantu dalam proses penelitian Tugas Akhir.

5. Untuk sahabatku, Ulfa Khoirun Nissa dan Zayyana Zulfa Hanifa terima kasih
atas batuan, nasehat, hiburan, traktiran, ojekkan, dan semangat yang kalian
berikan selama proses penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Untuk ciwi-ciwi kos, Roro Prahesty, Ayie, Mbak Tika, Thalina, Meilinda,
Dwi, dll terima kasih atas bantuan kalian, semangat kalian dan candaan kalian
selama proses Tugas Akhir ini.

7. Teman-teman Administrasi Bisnis D Tahun Angkatan 2014 yang selalu


memberikan semangat serta doa sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan
sesuai dengan harapan.

ABSTRAK

vi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting tata ruang kantor bagi
Kantor Kecamatan Taman. Metodologi penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan library research (telaah kepustakaan) dan field
work research (telaah di lapangan) yang terdiri dari observasi, wawancara, dan
penelusuran dokumen. Hasil dalam penelitian ini, pada tata ruang kantor di
Kantor Kecamatan Taman tergolong Kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
wawancara dan dokumentasi saat berada di Kantor Kecamatan Taman. Secara
keseluruhan dalam penelitian ini menyatakan bahwa pengaturan tata ruang kantor
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelancaran komunikasi.
Kata Kunci : Tata Ruang Kantor, Kelancaran Komunikasi

KATA PENGANTAR

vii
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa taala
yang melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa
menyelesaikan Tugas Akhir denga tepat waktu, yang kami beri judul Tata Ruang
Kantor di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulis laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Yosi Afandi, S.Sos., M.AB selaku Wakil Direktur I Politeknik
Negeri Madiun
2. Bapak Drs. Aminudin Aziz.,M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi
Bisnis.
3. Bapak Muh. Taali, S.E., M.M., SELAKU Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir
4. Ibu Triana Prihatinta,S.Sos.,MM., selaku Dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir.
5. Ibu Netty Lisdiantini, S.Sos., M.AB selaku sekretaris Jurusan Administrasi
Bisnis.
6. Bapak Camat dan Pegawai Kantor di Kecamatan Taman Kota Madiun
yang telah membantu dalam penelitian Tugas Akhir.
7. Teman-teman Program Studi Administrasi Bisnis Tahun Angkatan 2014 .
8. Semua pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
turut serta membantu penulis.
Penulis menyadari, Tugas Akhir ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan nya. Karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan serta perbaikan di masa yang akan datang.

Madiun, Agustus 2017


Penulis

viii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.............................................................................................. i
Halaman Persetujuan.......................................................................................ii
Halaman Pengesahan......................................................................................iii
Bioadata Penulis..............................................................................................iv
Surat Pernyataan Orisinal Naskah...................................................................v
Halaman Motto dan Persembahan..................................................................vi
Abstrak............................................................................................................vii
Kata Pengantar...............................................................................................viii
Daftar Isi..........................................................................................................ix
Daftra Tabel.....................................................................................................x
Daftar Gambar.................................................................................................xi
Daftar Lampiran.............................................................................................xii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................1
B. Fokus Masalah ....................................................................2
C. Rumusan Masalah...............................................................2
D. Tujuan Masalah...................................................................2
E. Manfaat Penulisan...............................................................3
F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ...........................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tata Ruang Kantor............................................4
B. Keuntungan Tata Ruang Kantor .........................................5
C. Tujuan Pengaturan Tata Ruang............................................5
D. Manfaat Tata Ruang Kantor................................................6
E. Macam macam Tata Ruang Kantor..................................6
F. Asas asas Tata Ruang Kantor............................................8
G. Bentuk Tata Ruang Kantor.................................................10
H. Komunikasi........................................................................13
I. Fungsi fungsi Komunikasi...............................................13
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA DAN PENYELESAIAN
MASALAH
A. Metode................................................................................15
B. Proses Penyelesaian............................................................16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan............................................18
B. Paparan Data.......................................................................20
C. Pembahasan .......................................................................29
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................33
B. Saran...................................................................................33
Daftar Pustaka
Lampiran

ix
DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Jadwal Penulisan.............................................................................. 3

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1 Denah Lantai 1 Kecamata Taman Kota Madiun....................... 20


Gambar IV.2 Denah Lantai 2 Kecamatan Taman Kota Madiun.....................21
Gambar IV.3 Ruangan Komputer...................................................................22
Gambar IV.4 Ruangan Seksi Kesejahteraan Sosial........................................23
Gambar IV.5 Ruangan Sekretariat..................................................................23
Gambar IV.6 Ruangan Seksi Perekonomian...................................................24
Gambar IV.7 Ruangan Seksi Tantib................................................................25
Gambar IV.8 Lorong-lorong Lantai 1 Bagian Kanan.....................................26
Gambar IV.9 Ruangan Seksi Pemerintahan....................................................26
Gambar IV.10 Lorong-lorong Lantai 1 Bagian Kiri.......................................27
Gambar IV.11 Ruangan Seksi Pelayanan Umum...........................................28
Gambar IV.12 Ruangan Kerja Camat.............................................................29

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Wawancara


Lampiran 2 Lembar Observasi
Lampiran 3 Fotokopi Kartu bimbingan Tugas Akhir
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tata ruang menentukan bagaimana kualitas serta kuantitas pekerjaan yang
dilakukan. Ketepatan pemilihan tata ruang kantor ini dapat menghasilkan
produktivitas dan kenyamanan pegawai. Pada saat ini, tata ruang kantor
merupakan hal penting dalam memasuki sebuah perusahaan dan sudah
menjadi kebiasaan manusia bila memperhatikan sesuatu terutama dilihat dari
fisiknya.
Kebiasaan ini juga berlaku bila kita memperhatikan suatu kantor maka
secara tidak langsung kantor tersebut dituntut menciptakan suasana yang baik
dan nyaman. Kantor dengan tata ruang yang tidak teratur pasti membuat tamu
kantor berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan
tampilan tata ruangnya.
Seorang karyawan tidak mungkin dapat bekerja dengan baik jika tidak
tersedia tempat kerja yang cukup, tempat untuk menempatkan perkakas,
bebas bergerak tanpa mengganggu rekan di dalam lingkup kerjanya. Kantor
yang menyenangkan adalah tempat yang cukup untuk menempatkan perkakas
dan dapat menambah gairah kerja karyawan dalam rangka peningkatan mutu
kegiatan perkantoran dan tercapainya tujuan perusahaan, maka secara tidak
langsung peranan dan suasana kantor sangat mendukung efektifitas kinerja
pegawai yang berada dikantor tersebut.
Begitu pula jika dihubungkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas
pekerjaan, penataan letak kantor dan peralatan kantor yang sesuai dengan
keadaan ruangan dapat meningkatkan efesiensi kerja dan hasil kerja yang
maksimal. Penataan ruang yang baik dan jelas menambah kenyamanan
bekerja dan kecintaan akan pekerjaan tersebut.
Pada dasarnya tata ruang kantor berhubungan langsung dengan
manajemen perkantoran. Kantor adalah tempat penyedia informasi dalam
rangka memperlancar tugas maupun aktifitas kerja disegala bidang. Dengan
demikian tata ruang menjamin kelancaran proses pekerjaan yang
bersangkutan.

1
2

Dari pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan, maka penulis tertarik


dengan judul Tata Ruang Kantor Di Kantor Kecamatan Taman Kota
Madiun

B. Fokus Masalah
Dari latar belakang di atas maka pemecahan masalah dapat dibatasi
pada ruang lingkup tertentu agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan
dapat dimungkinkan pengambilan keputusan. Jadi penulisan ini membahas
mengenai tujuan pengaturan tata ruang kantor di Kantor Kecamatan Taman
Kota Madiun.

C. Rumusan Masalah
Dari fokus masalah yang telah dipaparkan di atas, maka perumusan
masalah penulisan ini adalah Bagaimana tata ruang kantor di Kantor
Kecamatan Taman Kota Madiun?

D. Tujuan Penulisan
Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penulisan
Tugas Akhir ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan tata ruang kantor di
Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun.

E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Dengan dilakukannya kegiatan penelitian ini diharapkan dapat
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman peneliti dibidang ilmu
administrasi khususnya bagian Tata Ruang.
2. Manfaat Praktis
a. Peneliti
Sebagai bahan tambahan pengetahuan manajemen perkantoran
tentang tata ruang dan efektifitas kerja pada kantor.
b. Instansi
Sebagai bahan masukan dalam mengambil langkah pada masa
yang akan datang. Bahwa tata ruang kantor dapat meningkatkan
efektifitas kerja pegawai dan mencapai tujuan perusahaan.
c. Masyarakat
3

Sebagai bahan masukan dan tambahan wawasan tentang tata


ruang kantor.

F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Taman Jalan Taman Praja
No. 99, Pandean, Taman, Kota Madiun, Jawa Timur. Dan dalam penulisan
proposal ini, penulis menentukan jadwal penulisan dengan manajemen yang
baik, supaya proposal ini dapat diselesaikan tepat waktu. Untuk lebih jelasnya
jadwal penulisan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1
Jadwal Penulisan
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI
1 Persiapan
2 Pengumpulan
Data
3 Pengolahan
Data
4 Penulisan
Laporan

Dalam kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data ini dilakukan


riset selama tiga bulan dimulai bulan Februari sampai dengan Mei 2017 di
Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Tata Ruang Kantor


Istilah tata ruang kantor sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu Office
Layout atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah
pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam ruangan yang tersedia.
Ada beberapa ahli yang mengutarakan pengertian tata ruang, di antaranya :
Menurut Laksmi, dkk (2015:167) Tata ruang perkantoran adalah suatu
penyusunan perabotan dan perlengkapan pada luas lantai yang tersedia atau
bisa juga diartikan sebagai penentuan kebutuhan ruang dan penggunaan
secara rinci dari suatu ruang untuk menyiapkan suatu susunan praktis
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran
dengan biaya yang layak.
Selain itu menurut Gie dalam (Donni:2013) menyatakan bahwa
penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran pekerjaan kantor,
sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam
meningkatkan produktivitas.
Kemudian, Sedarmayanti dalam (Jurnal Zaid Habibie Asnar:2013)
menyebutkan bahwa tata ruang kantor adalah pengaturan dan penyusunan
seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor, serta perabot kantor pada
tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman,
leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja.
Selanjutnya, menurut Quible dalam Sukoco (2009:189) tata ruang kantor
(layout) adalah penggunaan ruang secara efektif, serta mampu memberikan
kepuasan kepada pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, maupun
memberikan kesan yang mendalam bagi pegawai.
Dari beberapa pengertian tata ruang kantor menurut para ahli dapat
disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah penysunan ruang kantor seperti
perabotan dan perlengkapan kantor yang tersedia untuk memberikan sarana
bagi pegawai/karyawan untuk tercapainya efisiensi kerja. Bahkan ahli ilmu
jiwa berpendapat bahwa lokasi fisik atau tata ruang tempat orang bekerja

4
5

mempunyai pengaruh terhadap produktivitas dan sikap antara karyawan yang


satu dan yang lainnya.

B. Keuntungan Tata Ruang Kantor


Menurut Gie (2007: 164) dalam Donni Juni Priansa dan Agus Garnida
(2013 : 117) menyatakan bahwa penyusunan tata ruang kantor harus
berdasarkan aliran pekerjaan kantor, sehingga perencanaan ruangan kantor
dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktivitas. Apalagi
pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-
keuntungan sebagai berikut :
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan
mondar- mandir yang sebetulnya tidak perlu
b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas
lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-
banyaknya.
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
memenuhi suatu bagian tertentu.

C. Tujuan Pengaturan Tata Ruang


Menurut Laksmi, dkk (2015 : 167) Tujuan tata ruang kantor yaitu:
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai.
2. Menjamin kelancaran/kemudahan bagi arus kerja/komunikasi.
3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien (suatu luas lantai
dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyakbanyaknya).
4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
menemui suatu bagian tertentu.
5. Memudahkan pengawasan.
6. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
7. Memberikan privasi/keleluasan pribadi dan keamanan.
D. Manfaat Tata Ruang Kantor
Menurut Sukoco (2009: 189) Manfaat penyusunan tata ruang kantor adalah
sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif.
2. Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai.
3. Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan.
4. Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada.
5. Meningkatkan produktifitas kerja pegawai.
6

6. Mengantisipasi pengembangan organisasi dimasa depan dengan


melakukan perencanaan layout yang fleksibel.

E. Macam macam Tata Ruang Kantor


Menurut Sedarmayanti (2009 : 104) dalam Jurnal Zaid Habibie Asnar
(2013; 1491-1492), pada dasarnya terdapat 4 (empat) macam tata ruang
kantor, yaitu: 1) Tata ruang kantor berkamar/tertutup (cubicel type offices), 2)
Tata ruang kantor terbuka (open place offices), 3) Tata ruang kantor
berhias/bertaman/berpanorama (landscape offices) dan 4) Tata ruang kantor
gabungan (mixed offices).
1. Tata Ruang Kantor Berkamar/Tertutup (Cubicel Type Offices)
Tata ruang kantor berkamar adalah ruangan untuk bekerja yang dipisah
atau dibagi dalam kamar atau ruang kerja. Keuntungan tata ruang kantor
berkamar adalah:
a. Menjamin konsentrasi kerja.
b. Menjamin pekerjaan yang bersifat rahasia.
c. Menambah atau menjaga status pimpinan (terjaganya kewibawaan
pimpinan).
d. Menjamin kebersihan kerja.
Sedangkan kerugian tata ruang kantor berkamar adalah:
a. Komunikasi langsung antar pegawai tidak berjalan lancar, sehingga
komunikasi antar sesama pegawai menjadi berkurang.
b. Diperlukan biaya yang lebih besar untuk pemeliharaan ruangan,
pengaturan, penerangan, dan biaya peralatan lainnya.
c. Pemakaian ruangan kurang luwes/fleksibel apabila ada perubahan dan
perkembangan organisasi.
d. Mempersulit pengawasan.
e. Memerlukan banyak luas lantai.
2. Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Place Offices)
Tata ruang kantor terbuka adalah ruang kerja yang cukup luas, ditempati
oleh beberapa pegawai untuk bekerja bersama disuatu ruangan tanpa
dipisah oleh penyekat atau pembatas yang permanen.
Keuntungan tata ruang kantor terbuka adalah:
a. Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, warna dan
dekorasi.
7

b. Luwes/fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak


memerlukan biaya tinggi.
c. Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan,
penyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.
d. Biaya lebih hemat untuk pemeliharaan ruang kerja.
Sedangkan kerugian tata ruang kantor terbuka adalah:
a. Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan dan kebisingan karena
pegawai bersenda gurau, ngobrol, dan lain-lain.
b. Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi.
c. Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas.
d. Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit untuk dilakukan.
e. Kemungkinan nampak adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan
kerja yang berserakan, sehingga menjadikan pemandangan yang
kurang baik.
3. Tata Ruang Kantor Berhias/Bertaman/Berpanorama (Landscape Offices)
Tata ruang kantor berhias adalah ruang kerja yang dihiasi oleh taman,
dekorasi, dan lain sebagainya. Bentuk ruang kantor berhias ini bertujuan
agar lingkungan ruang kantor seperti pemandangan alam terbuka dan
merupakan lingkungan yang nyaman, menyegarkan, serta ekonomis.
Keuntungan tata ruang kantor berhias/bertaman/berpanorama adalah:
a. Pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja.
b. Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan.
c. Kebisingan dan kegaduhan dapat dihindarkan.
d. Pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien, produktivitas kerja
dapat meningkat, sehingga tujuan organisasi mudah tercapai.
Sedangkan kerugian tata ruang kantor berhias/bertaman/berpanorama
adalah:
a. Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.
b. Biaya pemeliharaan tinggi.
c. Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah.
4. Tata Ruang Kantor Gabungan (Mixed Offices)
Tata ruang kantor gabungan adalah ruang kantor yang merupakan
gabungan antara bentuk ruang kantor berkamar kerja, terbuka, dan
bertaman hias. Karena ketiga bentuk ruang masing-masing mempunyai
kerugian, maka untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang ada,
dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan.
8

F. Asas-asas Tata Ruang Kantor


Sedangkan menurut Richard Muther dalam Laksmi, dkk
(2015:167-168), meskipun dipengaruhi oleh teknologi canggih, tata ruang
yang baik tetap harus mengikuti standarstandar tertentu. Tata ruang yang
baik memiliki asasasas sebagai berikut:
1. Asas jarak terpendek
Proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang sependek
mungkin (garis lurus antara 2 titik adalah jarak yang terpendek).
2. Asas rangkaian kerja
Menempatkan pegawai dan alat kantor menurut rangkaian yang
sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan.
3. Asas penggunaan segenap ruangan
Menggunakan sepenuhnya semua ruang yang ada (luas lantai/ruang
datar/ruang vertikal)
4. Asas perubahan susunan tempat kerja
Ruang tidak sulit dan tidak memakan biaya banyak diubah/disusun
kembali.
Sedangkan menurut Donni Juni Priansa dan Agus Garnida (2013:124125)
Terdapat empat asas pokok dalam tata ruang kantor yang penting untuk
diperhatikan, yaitu :
1. Jarak terpendek
Asas pertama adalah asas tata ruang kantor yang mendesain
tempat kerja pegawai dan penempatan alat-alat diletakkan dalam jarak
yang sedekat dan sependek mungkin, sehingga memungkinkan proses
penyelesaian suatu pekerjaan kantor dapat dilakukan dengan cepat.
Dalam hal ini garis lurus antara dua titik adalah jarak yang terpendek.
Oleh karena itu penempatan komputer dalam satu ruangan khusus
yang jauh dari hangkauan pegawai tidak dalam garis lurus antara dua
titik, apalagi diletakkan di lantai yang berlainan, merupakan faktor
pengabaian dari asas jarak terpendek ini. Bagaimanapun, sebuah
kantor harus berupaya untuk melaksanakan asas ini sejauh mungkin.
2. Rangkaian kerja
Asas yang kedua adalah menempatkan para pegawai dan alat-alat
kantor yang akan digunakan menurut rangkaian yang sejalan dengan
urutan- ururan penyelesaian kantor dari pegawai yang bersangkutan.
Oleh karena itu, satu komputer selalu bergandengan dengan satu
9

printer, dengan kertas dan keperluan lainnya yang berurutan. Asas ini
merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek.
3. Penggunaan segenap ruangan yang ada
Asas ketiga adalah asas yang mempergunakan sepenuhnya semua
ruang yang ada. Di kantor, jangan dibiarkan ada ruangan yang kosong
karena alasan kelebihan ruangan. Ruang dimaksud bukan hanya yang
berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga ruang vertival ke
atas maupun ke bawah. Jadi, sedapat mungkin tidak ada ruang yang
dibiarkan tidak terpakai.
4. perubahan susunan tempat kerja
Asas keempat adalah asas tata ruang mudah diubah atau disusun
kembali dan perubahannya tidak terlampau sukar serta tidak memakan
biaya yang besar. Dengan tata ruang yang berubah, baik layout, warna
maupun letak perabot, akan memberikan suasana yang lebih segar
bagi para pegawai dan pelanggan yang dilayani.

G. Bentuk Tata Ruang Kantor


Sedangkan menurut Donni Juni Priansa dan Agus Garnida
(2013:122124) Layout kantor terkadang ditata dengan melibatkan peran
konsultasi desain interior kantor, bahkan melibatkan para pegawai. Oleh
karena itu, para ahli membagi layout kantor secara garis besar ke dalam
empat bagian, yaitu :
1. Tata ruang kantor tertutup (Private Offices)
Tata ruang kantor dengan penempatan ruang kantor yang
dipisah/dibagi ke dalam ruangruang kerja. Biasanya untuk pekerjaan
dengan kerahasiaan yang tinggi (high confidental). Keuntungannya
konsep ini adalah pegawai dapat berkonsentrasi dengan baik,
kerahasiaan terjamin, menciptakan kewibawan bagi pimpinan, rasa
bertanggung jawab terhadap ruangan dan pimpinan lebih tenang
mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh pegawai. Kerugian
konsep ini adalah komunikasi langsung antar karyawan tidak lancar,
membutuhkan biaya pemeliharan dan kebersihan ruangan yang lebih
besar, pemakaian ruangan kurang fleksibel bila terjadi perubahan
10

ruangan, serta sulit mengawasi pegawai karena terhalang oleh sekat.


Konsep ini banyak dipakai di kantor-kantor pemerintah provinsi,
kabupaten/kota, dan kementrian-kementrian termasuk kementrian
agama.
2. Tata ruang kantor terbuka (open- plan offices)
Tata ruang kantor dengan ruangan yang besar dan ditempati
beberapa pegawai tanpa dipisah. Keuntungan konsep ini adalah
memudahkan dalam pengawasan, komunikasi antar pegawai lebih
cepat, memperlancar arus pekerjaan dari satu meja ke meja lainnya
tanpa harus mondar- mandir, pengaturan cahaya, udara, warna dan
dekorasi, dan memudahkan untuk melakukan perubahan atau renovasi
ruangan dengan biaya yang tidak mahal. Kerugian konsep ini adalah
timbulnya kegaduhan/kebisingan dari para pegawai yang
bersebelahan, kerahasiaan bagi pekerjaan yang rahasia kurang
terjamin, tumpukan kertas dan peralatan kerja menimbulkan
pemandangan yang kurang menarik dan ketenangan kerja pimpinan
lebih terganggu dibanding dengan ruang tertutup. Konsep atau bentuk
tata ruang dipakai oleh kantor- kantor pemerintah baik di pusat
maupun di daerah.
3. Tata ruang kantor berpanorama (landscape office)
Tata ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman. Ruangan
diupayakan agar memiliki pemandangan alam terbuka dan benar-
benar merupakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan.
Keuntungan konsep ini adalah pegawai merasa nyaman dan betah
bekerja dalam ruangan yang demikian, ketegangan urat syaraf menjadi
menjadi berkurang dan menambah udara segar karena siang hari
tanaman mengeluarkan oksigen. Kekurangan konsep ini adalah biaya
yang dikeluarkan untuk membuat dekorasi yang demikian adalah
mahal dan menggunakan tenaga ahli. Konsep ini banyak dipakai di
kantor- kantor bank, bumn dan kantor- kantor perusahaan swasta.
4. Tata ruang kantor bersekat/ terpisah (cellular offices)
11

Tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang


bervariatif untuk suatu bidang, bagian, subbagian atau seksi atau
beberapa pegawai dengan ruang yang terpisah.
Masih berkaitan dengan konsep tata ruang kantor, apabila ditinjau dari ruang
lingkup kantor, maka tata ruang kantor dapat dibedakan dalam beberapa
bagian, yaitu :
1. Tata ruang pribadi ( private office )
Tata ruang pribadi digunakan untuk berbagai alasan seperti prestise
dan status. Misalnya ruang pimpinan. Selain itu, pegawai memerlukan
private office apabila membutuhkan ruangan yang sepi untuk
berkonsentrasi dalam pekerjaan atau pegawai yang bekerja dengan
menggunakan alat-alat atau material yang mahal sehingga
memerlukan ruangan tersendiri.
2. Tata ruang antar bagian.
Tata ruang antar bagian terdiri dari
a. General Office Area. General Office Area lebih banyak disukai
daripada private office area. Hal tersebut dilakukan jika :
1) Biaya membuat private area dirasakan lebih mahal.
2) Membutuhkan kemudahan dalam pengawasan secara
langsung terhadap bawahan.
3) Suatu saat dimungkinkan adanya perubahan layout.
4) Tidak ingin disulitkan oleh pengaturan penerangan, sirkulasi
udara, alat komunikasi, meubel dan furniture.
5) Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi tinggi
6) Adanya asas kebersamaan yang cukup tinggi dan
memudahkan bottom up decision making.
b. Private Office Area. Misalnya ruang rapat atau ruang konferensi,
ruang tamu, ruang pelayanan dan sebagainya.
c. Service Area. Biasanya merupakan tempat yang kotor atau
berisik. Misalnya : ruang dapur, caffe, ruang photo kopi, ruang
percetakan dan toilet.
d. Storage Area. Digunakan untuk penyimpanan barang-barang,
misalnya ruang penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadi
dan ruang arip.
BAB III
METODE DAN PROSES PENYELESAIAN

A. Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif
kualitatif yang mempelajari masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja
yang berlaku. Menurut sugiyono (2015:9) metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperiment ) dimana peneliti adalah sebagai instrument
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.
Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan
apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya
mendeskripsikan, mencatat dan menganalisis kondisi yang sekarang ini
terjadi. Dengan kata lain pendekatan deskriptif kualitatif ini bertujuan
untuk memperoleh informasi mengenai keadaan yang ada.
Bahwasanya pendekatan deskriptif kualitatif dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata yang sedang
berlangsung. Pada dasarnya pendekatan deskriptif kualitatif adalah suatu
metode dalam meneliti dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena
yang diselidiki .

B. Proses Penyelesaian
1. Fokus Kajian Permasalahan
Penulisan ini mengkaji tentang tujuan pengaturan tata ruang
kantor Di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun yaitu :

a. Mencegah penghamburan tenaga kerja yang maksudnya adalah


para pegawai tidak harus mondar mandir yang sebetulnya tidak
perlu.
b. Menjamin kelancaran/kemudahan bagi arus kerja/komunikasi
adalah pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yang

12
13

terpendek sehingga memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap


pegawai.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien adalah suatu
luas lantai dapat dipergunakan untuk keperluan yang
sebanyak-banyaknya dan memberikan kemudahan yang tinggi
kepada setiap gerakan pegawai dari meja ke meja.
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang
akan menemui pegawai pada bagian tertentu serta menghindarkan
diri dari kemungkinan saling menggangu antara pegawai lain.
e. Memudahkan pengawasan sehingga Pak camat dapat melihat
pegawai yang sedang bekerja
f. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang supaya
tercipta kesan yang baik tentang kecamatan tersebut dari
masyarakat dan tamu yang datang
g. Memberikan privasi/ keleluasan pribadi dan keamanan dengan cara
memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menggangu
dari pekerjaan yang sunyi.
2. Pemilihan Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi
menjadi dua macam,
a. Sumber data primer
Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan data yang
diperoleh dari informan atau orang yang berpengaruh dalam
proses perolehan data yang bisa disebut key member (memegang
kunci) sumber data penelitian ini.

1) 1orang Sekertaris Camat di Kantor KecamatanTaman Kota


Madiun.
2) 3orang Pegawai di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun.
b. Sumber data sekunder
Diperoleh dengan cara mengambil, memotret, mengamati
data yang sudah ada untuk digunakan sebagai informasi. Sumber
data sekunder terdiri dari catatan, bukti atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan atau yang tidak
dipublikasikan yaitu mengenai tata ruang dalam Kantor
Kecamatan Taman yang disediakan oleh pihak kantor.
14

3. Teknik Pengambilan Data


Pada tahap penelitian ini agar diperoleh data yang valid dan bisa
dipertanggungjawabkan, maka dapat diperoleh melalui :
a. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan atau observasi merupakan suatu unsur penting
dalam penelitian kualitatif, observasi dalam konsep yang
sederhana adalah sebuah proses atau kegiatan awal yang
dilakukan oleh peneliti untuk bisa mengetahui kondisi, realitas
lapangan penelitian di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun.
b. Wawancara
Wawancara merupakan bagian penting dalam penelitian
kualitatif sehingga peneliti dapat memperoleh data dari berbagai
informan secara langsung. Penelitian kualitatif sangat
memungkinkan untuk penyatuan teknik observasi dengan
wawancara. Wawancara dilakukan dengan narasumber di Kantor
Kecamatan Taman Kota Madiun.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode atau teknik yang
digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mengungkapkan,
mencari berbagi informasi dari sumbersumber yang berkaitan.
Dalam penelitian ini proses dokumentasi dilakukan dengan
pengambilan gambar atau foto dan dokumen pada Kantor
Kecamatan Taman Kota Madiun.
4. Pedoman Alat Pengambilan Data
a. Pengamatan (Observasi)
Observasi ini penulis terlibat dengan kegiatan sehari hari
orang yang sedang diamati atau yang dilakukan sebagai sumber
data penelitian. Dengan observasi partisipatif ini, maka data yang
diperoleh akan lebih lengkap dan tajam. (Sugiyono:2015). Topik
yang akan dibahas:
1) Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien.
2) Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
3) Pengaturan lorong untuk aktivitas berdasarkan penataan meja
kerja guna kelancaran arus kerja.
4) Memberikan kesan yang positif terhadap masyarakat yang
datang
15

5) Faktor penghambat dalam arus kelancaran komunikasi


b. Wawancara
Wawancara ini untuk menemukan permasalah secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat
dan ideidenya. (Sugiyono:2015). Topik yang akan dibahas:
1) Apakah memudahkan pengawasan jika penataan ruang seperti
di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun.
2) Apakah dengan bentuk tata ruang yang ada di Kantor
Kecamatan Taman Kota Madiun, alur pekerjaan sudah berjalan
dengan baik
3) Apakah pengaturan jarak untuk mengatasi lalu lintas pegawai
supaya tidak menganggu kinerja pegawai yang lain sudah
benar
4) Bagaimana mengatasi agar pegawai tidak bosan dalam
melakukan pekerjaan kantor, sehingga dapat membantu
meningkatkan efisiensi kinerja pegawai
5) Tata ruang kantor di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun
sudah nyaman dan mendukung kinerja pegawai
6) Dengan tata ruang di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun
apa sudah memberikan keleluasan pribadi dan keamanan
sehingga tidak terganggu oleh publik yang akan menemui
bagian tertentu.
c. Dokumentasi
Dokumendokumen seperti gambar layout atau file yang
ada di Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun serta
dokumentasi saat melakukan pengamatan disana.
5. Teknik Pengolahan Data
Tahap mengolah data adalah tahap yang paling penting dan
menentukan dalam suatu penelitian. Pada tahap ini dipaparkan
rancangan pengolahan data yang berisi memotret secara utuh tanpa
perbandingan standar. Tahapan dalam pengolahan data model ini
mengikuti langkah yaitu paparan data seacara sistematis yang
diperolah dari wawancara, pengamatan, dokumentasi yang dapat
disajikan dalam bentuk narasi, tabel, foto/gambar dan sebagainya
sehingga diperoleh suatu kesimpulan hasil. Data yang diperoleh
16

selanjutnya diolah dengan tujuan menyederhanakan data ke dalam


bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Selain itu
data diterjunkan dan dimanfaatkan agar dapat dipakai untuk
menjawab masalah yang diajukan dalam penelitian. Peneliti
berusaha merumuskan pernyataan atau abstraksi teoritis lebih umum
mendasarkan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


Kecamatan Taman beralamat di Jl. Taman Praja No.99 Madiun
Nomor Telp. 0351-463297 Kode Pos 63133. Untuk Struktur Organisasi
Pemerintah Kecamatan Taman menurut ketentuan Peraturan Daerah Kota
Madiun Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan dan melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai
dengan Peraturan Walikota Madiun No. 56 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi pada Kecamatan. Kecamatan Taman dipimpin oleh
Camat, dan dibantu oleh Pegawai Kecamatan yang terdiri dari : 1 orang
Sekretaris Kecamatan, 3 Kepala Sub Bagian ( 1 Orang Sub Bagian Umum;
1 Orang Sub Bagian perencanaan dan Kepegawaian dan 1 Orang Sub
Bagian Keuangan) dan 5 Orang Kepala Seksi yaitu Seksi Tata
Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Pembangunan,
Seksi Kesejahtreraan Sosial dan Seksi Keamanan dan Ketertiban.
Daftar Pegawai Kecamatan Taman yaitu:
1. Doris Eko P,S.STP, Msi (Camat)
2. M. Tonny Wiweko A, SH (SekCam)
3. Edy Bambang Sariyanto (Kasi Pemerintahan)
4. Ismayani (Kasi Kesejahteraan Sosial)
5. Sri Sulistyowati (Kasi Pemberdayaan Masyarakat)
6. Sudarminto (Kasi Ketentraman dan Ketertiban)
7. Dwi Kusharini, SH (Kasi Pembangunan)
8. Dra. Mursudarina (Kasubag. Perencanaan dan
Kepegawaian)
9. Parsani (Kasubag. Keuangan)
10. Sri Herni Suyati, SE (Kasubag. Umum)
11. Rhodiah (Staf )
12. Diah Lusi Indriati (Staf )

17
18

13. Didik Karmahendra (Staf )


14. Suprapti (Staf )
15. Chozimatul Astror, A. Md (Staf )
16. Ribut Utami (Staf )
17. Septi Dwi Ernawati (Staf )
18. Nur Ikhsan (Staf )
19. Kasirin (Staf )
20. Purnomo (Staf )
21. Widiatmoko (Staf )
Adapun tugas pokok dan fungsinya seperti yang tercantum dalam
Peraturan Walikota Madiun Nomor 56 Tahun 2008 Disebutkan sebagai
berikut. Kecamatan Taman merupakan salah satu wilayah administrasi di
Kota Madiun, yang terletak di sebelah selatan dan timur Kota madiun.
Secara geografis memiliki batas wilayah sebagai berikut:
1. Utara : Kecamatan Kartoharjo
2. Selatan : Kecamatan Madiun
3. Barat : Kecamatan Mangunharjo
4. Timur : Kabupaten Madiun
Luas Kecamatan Taman adalah 12,48 km2 atau 37,50 persen dari
total wilayah Kota Madiun. Secara administratif Kecamatan Taman terbagi
menjadi 9 kelurahan. Wilayah kelurahan terluas adalah kelurahan
manisrejo dan wilayah terkecil adalah Kelurahan Kuncen.
Kondisi topografi Kecamatan Taman berupa tanah datar dengan
kontur tanah yang stabil. Ketinggian daratan rata-rata berada pada
ketinggian 70 meter di atas permukaan air laut.
Secara umum seluruh wilayah di Kecamatan Taman merupakan
wilayah perkotaan dengan akses yang sangan mudah menuju ke pusat kota
dan ke berbagai sarana pendidikan maupun sarana kesehatan.
Kecamatan Taman terbagi menjadi 9 wilayah administratif yang
seluruhnya dipimpin oleh lurah. Terdapat 105 kelompok rukun warga
(RW) dan 390 kelompok rukun tetangga (RT). Untuk menjalai tugas
19

pemerintahan, Kecamatan Taman memiliki 94 pengawal yang berstatus


Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 21 orang PNS bertugas di Kantor
Kecamatan Taman, sedangkan disisanya tersebar di seluruh Kantor
Kelurahan.

B. Paparan Data
Dalam penulisan ini data yang disajikan dalam bentuk analisis
deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya di
lokasi penelitian berdasarkan jawaban yang diberikan oleh sumber data.
Hasil yang diperoleh kemudian dijabarkan dalam bentuk penjelasan,
setelah itu baru diadakan kesimpulan dengan menggunakan metode
induktif, yaitu penarikan kesimpulan dari data atau peristiwa khusus
kepada peristiwa umum. Untuk memudahkan pemahaman data tentang
tujuan pengaturan tata ruang kantor di Kantor Kecamatan Taman Kota
Madiun dipaparkan dalam uraian sebagai berikut dan contoh denah di
kantor Kecamatan Taman Kota Madiun.

Gambar IV.1
20

Denah lantai 1 Kecamatan Taman Kota Madiun


Gambar IV.2
Denah lantai 2 Kecamatan Taman Kota Madiun

1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai.


Mencegah penghamburan tenaga kerja para pegawai adalah
pegawai tidak harus modar mandir yang sebetulnya tidak perlu. Data
yang diperoleh dari pernyataan tersebut adalah melalui teknik
wawancara dengan Sekretaris Kecamatan Bapak M. Tonny Wiweko A,
SH. Beliau menyatakan bahwa untuk pengambilan berkas
memerlukan waktu 15 menit dan dalam kurun waktu seperti itu saya
rasa itu sudah mencegah penghamburan waktu. Dari hasil wawancara
dengan Sekretaris Kecamatan Bapak M. Tonny Wiweko A, SH
tersebut dapat diketahui bahwa tujuan tata ruang kantor sudah
terlaksana dengan baik dan tata ruang di Kantor Kecamatan Taman
dapat mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai.

Gambar IV.3
Ruangan Komputer
21

2. Menjamin kelancaran/kemudahan bagi arus kerja/komunikasi.


Kemudahan arus kerja adalah pelaksanaan pekerjaan dapat

ditempuh jarak yang terpendek sehingga memberikan kondisi kerja


yang baik bagi setiap pegawai. Data yang diperoleh dari pernyataan
tersebut adalah melalui teknik observasi dan wawancara. Dari hasil
observasi dapat di ketahui bahwa di Kantor Kecamatan Taman Kota
Madiun sudah memenuhi asas tata ruang jarak terpendek karena letak
ruang bagian satu dengan bagian yang lain tidak saling berjauhan.
Sedangkan data yang diperoleh dari teknik wawancara dengan
Sekretaris Kecamatan Bapak M. Tonny Wiweko A, SH. Beliau
menyatakan bahwa alur penyampaian berkas dapat ditemput dengan
jarak yang pendek karena saya sudah mengetahui atau sudah hafal
dengan ruang bagian masing-masing jadi memudahkan untuk
penyampaian berkasnya. Dari hasil wawancara dengan Sekretaris
Kecamatan Bapak M. Tonny Wiweko A, SH tersebut dapat diketahui
bahwa tujuan tata ruang kantor sudah terlaksana dengan baik dan tata
ruang di Kantor Kecamatan Taman dapat menjamin kelancaran arus
kerja karena para pegawai terbiasa atau sudah mengenal kondisi
lingkungan kerja.
Gambar IV.4
22

Ruangan Seksi Kesejahteraan Sosial


Gambar IV.5
Ruangan Sekretariat

3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien.


Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien adalah
suatu luas lantai dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-
banyaknya dan memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap
gerakan pegawai dari meja ke meja. Data yang diperoleh dari
pernyataan tersebut adalah melalui teknik observasi dan wawancara.
Dari hasil observasi dapat di ketahui bahwa di Kantor Kecamatan
Taman Kota Madiun pegawai dan alat kantor ditempatkan berdasarkan
urutan penyelesaian pekerjaannya tetapi di Kantor Kecamatan Taman
kurang memanfaatkan sepenuhnya ruangan yang ada. Selanjutnya
data yang diperoleh dari teknik wawancara dengan Kasubag
Perencaan dan Kepewaian Ibu Sri Herni Suyati, SE. Beliau

menyatakan bahwa saya biasanya mendengarkan musik kalau merasa


bosan dan menurut saya penataan ruang di Kantor Kecamatan Taman
kurang nyaman, kurang tertata dengan bagus terlihat berantakan.
Dari hasil wawancara dengan Kasubag Perencaan dan Kepewaian Ibu
Sri Herni Suyati, SE tersebut dapat diketahui bahwa tujuan tata ruang
kantor belum terlaksana dengan baik dan tata ruang di Kantor
Kecamatan Taman kurang memungkinkan untuk pemakaian ruang
23

kerja secara efisien sebab terdapat pegawai terasa kurang nyaman


dengan penataan tata ruang seperti tersebut.
Gambar IV. 6
Ruangan Seksi Perekonomian

Gambar IV.7

Ruangan Seksi Tantib

4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang


akan menemui suatu bagian tertentu.
24

Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik


yang akan menemui suatu bagian tertentu serta menghindarkan diri
dari kemungkingan saling mengganggu antara pegawai lain. Data

yang diperoleh dari pernyataan tersebut adalah melalui teknik


wawancara dengan Kasubag Perencaan dan Kepewaian Ibu Sri Herni
Suyati, SE. Beliau menyatakan bahwa pengaturan jarak lorong-
lorong tidak mengganggu kinerja para pegawai yang berada disini
karena lorong-lorong ini sudah di tata seperti ini jadi tidak
mempengaruhi kinerja pegawai dengan tata ruang seperti ini
memudahkan para pegawai dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-
hari dan tidak mengganggu para pegawai lain yang sedang
melaksanakan aktivitasnya. Dari hasil wawancara dengan Kasubag
Perencaan dan Kepewaian Ibu Sri Herni Suyati, SE tersebut dapat
diketahui bahwa tujuan tata ruang kantor sudah terlaksana dengan
baik dan tata ruang di Kantor Kecamatan Taman sudah dapat
mencegah para pegawai tertanggu oleh publik yang akan memenuhi
bagian tertentu.
Gambar IV.8
Lorong-lorong Lantai 1 Bagian Kanan
25

Gambar IV.9
Ruangan Seksi Pemerintah

5. Memudahkan pengawasan.
Memudahkan pengawasan sehingga atasan dapat melihat
pegawainya yang sedang bekerja apakah sudah sesuai atau belum.
Data yang diperoleh dari pernyataan tersebut adalah melalui teknik
observasi. Dari hasil observasi dapat di ketahui bahwa di Kantor
Kecamatan Taman Kota Madiun dalam melalakukan pengawasan
tergolong sulit karena untuk melakukan pengawasan terhalang oleh
lorong yang memisahkan. Dari keterangan tersebut dapat diketahui
bahwa tata ruang di Kantor Kecamatan Taman tidak memungkinkan

dalam melakukan pengawasan setiap harinya.


26

Gambar IV.10
Lorong-lorong Lantai 1 Bagian Kiri

6. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.


Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang supaya
tercipta kesan yang baik tentang kecamatan dari masyarakat dan tamu
yang datang. Data yang diperoleh dari pernyataan tersebut adalah
melalui teknik wawancara dengan Kasubag Perencaan dan Kepewaian
Ibu Sri Herni Suyati, SE. Beliu menyatakan bahwa dengan tata ruang
yang diterapkan seperti ini menurut beliau terasa kurang nyaman
karena terlihat berantakan, tidak tertata dengan baik sedangkan untuk
mengadakan hubungan langsung atau penyeragaman cukup
memudahkan pegawai. Dari hasil wawancara dengan Kasubag
Perencaan dan Kepewaian Ibu Sri Herni Suyati, SE tersebut dapat
diketahui bahwa tujuan tata ruang kantor kurang terlaksana dengan
baik dan tata ruang di Kantor Kecamatan Taman kurang memberikan
kondisi kerja yang baik bagi setiap pegawai.
Gambar IV. 11

Ruangan Seksi Pelayanan Umum

7. Memberikan privasi/keleluasan pribadi dan keamanan


Memberikan privasi atau keleluasan pribadi dan keamanan
dengan cara memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan
27

menggangu dari pekerjaan yang sunyi. Data yang diperoleh dari


pernyataan tersebut adalah melalui teknik observasi. Dari hasil
observasi dapat di ketahui bahwa di Kantor Kecamatan Taman Kota
Madiun tersedia cukup privasi dalam ruang kantor karena di Kantor
Kecamatan Taman Kota Madiun menggunakan tata ruang bentuk
tertutup jadi satu bagian dengan bagian lain tidak akan saling
terganggu oleh privasi antar bagian. Dari keterangan observasi dapat

diketahui bahwa tata ruang di Kantor Kecamatan Taman memberikan


privasi dan keamanan dari antar bagian.

Gambar IV.12
Ruangan Kerja Camat
28

C. Pembahasan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, pengamatan yang
dilakukan penulis, maka penulis selanjutnya akan mengungkapkan hasil
temuan di lapangan berdasarkan fokus penulisan sebagai berikut.
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai.
Hasil penelitian di lapangan, berdasarkan pengamatan
menunjukkan kesamaan jawaban dari informan. Sebagian besar
menyatakan bahwa jarak yang ditempuh untuk pengambilan berkas
memerlukan waktu 15 menit dan dalam kurun waktu tersebut dapat
mencegah penghamburan waktu. Dalam asas tata ruang kantor
terdapat asas jarak terpendek yang berbunyi proses penyelesaiannya
suatu pekerjaan menempuh jarak yang sependek mungkin (garis lurus
antara 2 titik adalah jarak yang terpendek). Para pegawai Kantor
Kecamatan Taman merasa jarak tersebut sudah dapat mencegah
penghamburan tenaga dan waktu para pegawai dalam melakukan
aktivitasnya.
2. Menjamin kelancaran/kemudahan bagi arus kerja/komunikasi.
Informan menyatakan bahwa proses penyampainan berkas dapat
ditempuh dengan jarak yang sependek mungkin karena sudah terbiasa
dengan keaadaan seperti ini. Hasil pengamatan yang diperoleh adalah
para pegawai sudah menempatkan alat-alat kantor yang digunakan
menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesian kantor
yang bersangkutan sehingga proses penyampaiannya dapat ditempuh
dengan cepat. Seperti, satu komputer selalu bergandengan dengan satu
printer, dengan kertas dan keperluan lainnya yang berurutan jadi
keadaan seperti ini memudahkan bagi arus kerja atau kelancaran untuk
para pegawai di Kantor Kecamatan Taman.
3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien.
Hasil pengamatan di Kantor Kecamatan Taman adalah kurang
memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien sebab terdapat
pegawai yang merasa kurang nyaman dengan tata ruang tersebut. Para
pegawai di Kantor Kecamatan Taman tidak mempergunakan
29

sepenuhnya semua ruangan yang ada sebab disana terdapat ruangan


yang tidak dipergunakan semestinya. Seharusnya di Kantor, jangan
dibiarkan ada ruangan yang kosong karena alasan kelebihan ruangan.
Ruang dimaksudkan bukan hanya yang berupa luas lantai saja (ruang
datar), melainkan juga ruang vertikal ke atas maupun ke bawah. Jadi,
sedapat mungkin tidak ada ruangan yang dibiarkan tidak terpakai.

4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang


akan menemui suatu bagian tertentu.
Tata ruang di Kantor Kecamatan Taman memiliki bentuk tata
ruang tertutup/berkamar yang tata ruang seperti ini dapat menjamin
konsentrasi kerja dan tidak akan mengganggu pegawai lain dalam
menjalankan aktivitas kerjanya. Tetapi dengan keadaan seperti itu
komunikasi lansung antar pegawai tidak berjalan dengan lancar,
sehingga komunikasi antar sesama pegawai menjadi berkurang.
Konsep ini banyak dipakai di kantor-kantor pemerintahan provinsi,
kabupaten/kota, kementrian termasuk kementrian agama.
5. Memudahkan pengawasan.
Dengan tata ruang yang disusun sedemikian rupa akan terasa
sulit mengawasi pegawai karena terhalang oleh sekat. sedangakan
pengawasan sendiri digunakan untuk menetapkan kinerja serta
membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan
dan untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan
hingga diambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin
bahwa semua pegawai telah digunakan seefektif dan seefisien
mungkin guna mencapai tujuan yang diharapkan.
6. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
Dari hasil pengamatan dan wawancara tata ruang kantor di
Kantor Kecamatan Taman terasa kurang nyaman karena menurut
pegawai yang berada disana pemakaian ruangan kurang
luwes/fleksibel apabila ada perubahan rungan. Kemungkinan nampak
adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan kerja yang berserakan,
sehingga menjadikan pemandangan yang kurang baik. Dan
30

komunikasi langsung antar pegawai tidak berjalan lancar, sehingga


komunikasi antar sesama pegawai menjadi berkurang tetapi menurut
para pegawai dengan tata ruang di Kantor Kecamatan Taman sudah
cukup memudahkan pegawai dalam berhubungan langsung atau
penyeragaman kerja.
7. Memberikan privasi/keleluasan pribadi dan keamanan
Bersadarkan hasil di lapangan melalui pengamatan terkait
memberikan privasi/keleluasan pribadi dan keamanan adalah tata
ruang yang digunakan di Kantor Kecamatan Taman adalah tata ruang
kantor berkamar/tertutup adalah ruangan untuk berkerja yang dipisah
atau dibagi dalam kamar. Tata ruang bentuk tersebut membuat para
pegawai di Kantor Kecamatan Taman merasa nyaman, dapat
memberikan privasi/ keleluasan dalam melakukan aktivitasnya dan
dengan tata ruang tersebut para pegawai dapat menjamin pekerjaan
yang bersifat rahasia. Tetapi dengan tata ruang bentuk tertutup dapat
menyebabkan diperlukan biaya yang lebih besar untuk pemeliharaan
ruangan, pengaturan, penerangan, dan biaya peralatan lainnya dan
memerlukan banyak luas lantai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Sistem tata ruang kantor yang diterapkan di Kantor Kecamatan
Taman Kota Madiun adalah tata ruang bentuk tertutup. Pengaturan jarak
lorong-lorong diatur sesuai dengan kondisi yang ada. Penyusunan
perabotan pada ruanganruangan penempatannya diatur terlalu berdekatan
tanpa memperhatikan jarak yang sesuai antara perabotan satu dengan
perabotan yang lain. Sedangkan kendala yang terdapat pada Kantor
Kecamatann Taman Kota Madiun adalah masih banyak tempat yang tidak
tertata rapi sehingga kelihatan berantakan. Suhu udara yang panas dalam
ruangan pegawai karena ventilasi udara seperti AC (air conditioning)
tidak berfungsi dengan baik.
B. Saran
Melihat adanya kendala dalam pengelolaan tata ruang kantor yang
ada pada Kecamatan Taman Kota Madiun adapun saran yang diberikan
penulis adalah mengubah teknik penyimpanan arsip dari media media
kertas atau media tekstual menjadi teknik penyimpanan elektronik yang
bertujuan untuk mengurangi ruang tempat penyimpanan arsip karena
dengan teknik penyimpanan elektronik tidak membutuhkan rak atau lemari
arsip secara fisik namun hanya disimpan dalam magnetic disk dan optical
disk sehingga akan menyisakan banyak space ruang.
Melakukan perbaikan AC (air conditioning) dalam ruang pegawai
atau menambahkan kipas angin agar suhu udara tidak terlampau panas.
Dan dengan adanya lorong-lorong yang ada dapat mengganggu
komunikasi kerja sebaiknya dilakukan pertemuan rutin seminggu sekali
agar dapat menjalin komunikasi selama hari-hari sebelumnya tidak
bertemu.

31
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Madiun. 2016. Statistik Daerah Kecamatan Taman
2016. Madiun: CV. Azka Putra Pertama
Betty. Gambar Perencanaan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pelayanan Umum. Madiun: CV. Sanjata Konsultan
Donni Juni Priansa dan Agus Garnida. 2013. Manajemen Perkantoran Efektif,
Efisien, dan Profesional. Bandung: Alfabeta.
Hafied Cangara. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Laksmi, Fuad Gani dan Budianto. 2015. Manajemen Perkantoran Modern.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Richard L. Draft. 2006. Manajemen. Jakarta: Salemba.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukoco. 2009. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya:
Erlangga.
Triana Prihatinta, dkk. 2017. Pedoman Tugas Akhir Jurusan Administrasi
Bisnis. Madiun: P4MP Politeknik Negeri Madiun.
Zaid Habibie Asnar. 2013. Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai Di Pusat Kajian Dan Pendidikan Dan
Pelatihan Aparatur Iii Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN)
Samarinda.eJournal Ilmu Pemerintahan, 2013, 1(4): 1488-1500 ISSN
2338-3651, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013

32
33

LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN
(Observasi )

No Aspek yang Diamati Ya Tidak


1 Menggunakan tata ruang kantor terbuka
2 Menggunakan tata ruang kantor tertutup
3 Menggunakan tata ruang kantor berpanorama
4 Menggunakan tata ruang kantor gabungan
5 Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien
6 Memudahkan pengawasan
7 Memenuhi asas tata ruang jarak terpendek
Pegawai dan alat kantor ditempatkan berdasarkan urutan
8
penyelesaian pekerjaan
9 Memanfaatkan sepenuhnya ruangan yang ada
10 Rangkaian aktivitas dapat mengalir secara lancar
11 Kurangnya tersedia privasi dalam ruang kantor

34
35

Lampiran 2
LEMBAR WAWANCARA
(Interview )

1. Memerlukan waktu berapa lama untuk mengambil berkas yang diperlukan?


2. Apakah proses penyampaian berkas dapat ditempuh dengan jarak yang
sependek mungkin?
3. Bagaimana cara mengatasi agar tidak bosan dalam melakukan pekerjaan
kantor, sehingga dapat membatu meningkatkan efisiensi kinerja?
4. Apakah penataan tata ruang kantor yang diterapkan memberi kemudahan bagi
pegawai dalam melaksanakan pekerjaan?
5. Bagaimana pengaturan jarak loronglorong untuk menunjang kinerja
pegawai?
6. Dengan tata ruang yang diterapkan apakah pegawai mudah bergerak dengan
lancar?
7. Apakah masih ada bagian lain yang terganggu dengan aktifitas di luar
bagiannya?
8. Dengan tata ruang yang diterapkan apakah memudahkan untuk mengadakan
hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman kerja, dan pembagian
peralatan kerja?
9. Apakah pegawai sudah merasa nyaman dengan tata ruang yang diterapkan ?
10. Dengan tata ruang yang diterapkan apakah dapat menjaga pekerjaan yang
bersifat rahasia?
11. Apakah ada kemungkinan suatu saat akan dilakukan perubahan tata ruang?

Anda mungkin juga menyukai