Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK


2018
PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik


Di Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Lisa Novipuspitasari, Sp.PD.

Disusun Oleh :
Magdalena Dewi Kusuma
30101306983

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
2018
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut silent
killer karena pada umumnya pasien tidak mengetahui bahwa mereka
menderita penyakit hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Selain itu penderita hipertensi umumnya tidak mengalami suatu tanda atau
gejala sebelum terjadi komplikasi (Chobanian dkk., 2004).
Penderita hipertensi di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 77,9 juta
atau 1 dari 3 penduduk pada tahun 2010. Prevalensi hipertensi pada tahun
2030 diperkirakan meningkat sebanyak 7,2% dari estimasi tahun 2010. Data
tahun 2007-2010 menunjukkan bahwa sebanyak 81,5% penderita hipertensi
menyadari bahwa bahwa mereka menderita hipertensi, 74,9% menerima
pengobatan dengan 52,5% pasien yang tekanan darahnya terkontrol (tekanan
darah sistolik <140 mmHg dan diastolik <90 mmHg) dan 47,5% pasien yang
tekanan darahnya tidak terkontrol. Persentase pria yang menderita hipertensi
lebih tinggi dibanding wanita hingga usia 45 tahun dan sejak usia 45-64 tahun
persentasenya sama, kemudian mulai dari 64 tahun ke atas, persentase wanita
yang menderita hipertensi lebih tinggi dari pria (Go dkk., 2014).
Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terbesar penyebab
morbiditas dan mortalitas pada penyakit kardiovaskular (Kearney dkk., 2005).
Sejak tahun 1999 hingga 2009, angka kematian akibat hipertensi meningkat
sebanyak 17,1% (Go dkk., 2014) dengan angka kematian akibat komplikasi
hipertensi mencapai 9,4 juta per tahunnya (WHO, 2013).
Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan infark miokard, stroke, gagal
ginjal, dan kematian jika tidak dideteksi secara dini dan ditangani dengan
tepat (James dkk., 2014). Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77% pasien
stroke, dan 74% pasien congestive heart failure (CHF) menderita hipertensi
dengan tekanan darah >140/90 mmHg (Go dkk., 2014). Hipertensi
menyebabkan kematian pada 45% penderita penyakit jantung dan 51%
kematian pada penderita penyakit stroke pada tahun 2008 (WHO, 2013).
Selain itu, hipertensi juga menelan biaya yang tidak sedikit dengan biaya
langsung dan tidak langsung yang dihabiskan pada tahun 2010 sebesar $46,4
milyar (Go dkk., 2014).
Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada tahun 2013,
tetapi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat
hanya sebesar 9,5%. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar kasus
hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan
kesehatan (Kemenkes RI, 2013b). Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011
menyebutkan bahwa hipertensi merupakan salah satu dari 10 penyakit dengan
kasus rawat inap terbanyak di rumah sakit pada tahun 2010, dengan proporsi
kasus 42,38% pria dan 57,62% wanita, serta 4,8% pasien meninggal dunia
(Kemenkes RI, 2012).

II. MATERI PENGANTAR


Bidang studi : Promosi Kesehatan
Topik : Hipertensi
Sub Topik :
1. Penyebab hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Pencegahan hipertensi
Sasaran : Semua lapisan masyarakat dari remaja hingga lansia baik
perempuan maupun laki-laki
Hari : Rabu
Tanggal : 11 Oktober 2018
Jam : -
Waktu : 15 menit
Tempat : Halaman Poliklinik RSUD Sunan Kalijaga Demak

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini
diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami tentang penyakit
hipertensi.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan,
masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang :
1. Mengetahui penyebab hipertensi
2. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
3. Mengetahui Pencegahan hipertensi

V. LAMPIRAN
Terlampir

VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan :
- Memberi salam - menjawab salam
- Menjelaskan tujuan - mendengarkan dan
pembelajaran memperhatikan
- Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi : materi
1. Penyebab hipertensi
2. Tanda dan gejala
hipertensi
3. Pencegahan hipertensi
3. Evaluasi
- Memberi kesempatan kepada klien - Bertanya dan
untuk bertanya menjawab pertanyaan
- Memberi kesempatan kepada klien
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
4. Penutup :
- Menyimpulkan materi yang - mengucapkan salam
telah disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan
- Mengucapkan salam
LAMPIRAN : MATERI
HIPERTENSI

A. Definisi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan


diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah
normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus
bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160 mmHg
sistolik atau 90 mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)

B. Penyebab

Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan),


bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan
yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium)
berlebihan, stress psikis, dan obesitas.

Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal,


Penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan

Penyebab hipertensi antara lain adalah :

 Stres,
 Usia,
 Merokok,
 Obesitas (kegemukan),
 Alkohol,
 Faktor keturunan,
 Faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Jenis-jenis hipertensi

Jenis-jenis hipertensi menurut JNC 7adalah:

1. Normal:
 Sistolik <120 mmHg
 Diastol< 80 mmHg
2. Meningkat
 Sistolik 120-129 mmHg
 Diastol < 80 mmHg
3. Hipertensi Stage 1:
 Sistolik 130-139 mmHg
 Diastol 80-89 mmHg
4. Hipertensi Stage 2 :
 Sistolik ≥140 mmHg
 Diastol ≥90 mmHg

D. Tanda dan gejala

Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :

Sakit kepala
Pusing
Rasa berat di tengkuk
Jantung berdebar
Mudah lelah
Pengelihatan kabur
Telinga berdenging
Mimisa

E. Komplikasi

Komplikasi hipertensi antara lain:


a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)

F. Pengobatan

Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:

a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin


dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan

1. Mengurangi asupan garam dan lemak


2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c) Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi

1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak

G. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:


1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan
melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan
diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
mengandung lemak)

H. Makanan yang perlu dihindari


1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant,
minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
DAFTAR PUSTAKA

1. Aru W. Sudoyo.(2010) Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed V.Jilid III.


Jakarta: Interna Publishing.
2. Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan Pola
Makan. www.depkes.co.id. Diakses: 20 Oktober 2018
3. Aziza, Lucky. 2007. Hipertensi The Silent Killer. Jakarta: Yayasan
Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia
4. Mansjoer, Arif. (2010). Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media
Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai