A. Pengkajian Keperawatan
B. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh
yang diperiksa melalui pengamatan. Cahaya yang adekuat diperlukan agar
perawat dapat membedakan warna, bentuk dan kebersihan tubuh klien. Fokus
inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi,
simetris. Dan perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu
dengan bagian tubuh lainnya. Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma
dileher, kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain..
b. Palpasi
Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba. Tangan dan jari-
jari adalah instrumen yang sensitif digunakan untuk mengumpulkan data,
misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi dan ukuran.
c. Perkusi
d. Auskultasi
Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan sampai ke kaki.
Mulai dari: keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah, mata, telinga,
hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal,
punggung, genetalia, rectum dan ektremitas.
f. Neurosensori
C. Analisa Data
Selama pengkajian, data dikumpulkan dari berbagai sumber, divalidasi dan diurut ke
dalam kelompok yang membentuk pola. Data dasar secara kontiniu direvisi sejalan
dengan perubahan dalam fisik status dan emosi klien. Hal ini juga mencakup hasil
laboratorium dan diagnostik. Selama langkah ini, perawat menggunakan pengetahuan dan
pengalaman, menganalisis dan menginterpretasi dan menarik konklusi tentang kelompok
dan pola data (Benner, 1994; Carneasli et al, 1984; Carlson et al, 1991; Bandman &
Bandman, 1995). Analisis data mencakup mengenali pola atau kecenderungan,
membandingkan pola ini dengan pola kesehatan yang normal, dan menarik konklusi
tentang respon klien (Potter & Perry, 2005).
D. Evaluasi
Evaluasi adalah bagian terakhir dari proses keperawatan (Budi Anna, 1994). Evaluasi
dapat dibedakan atas evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dievaluasi setiap
selesai melakukan perawatan dan evaluasi hasil berdasarkan rumusan tujuan terutama
kriteria hasil. Hasil evaluasi memberikan acuan tentang perencanaan lanjutan terhadap
masalah nyeri yang dialami oleh pasien.