3.1 Hasil
3.1.1 Sampel 1
N o. Sampel : 01
No. peraga : S1
Perbesaran : 4X
Bentuk : Angular-Subangular
Deskripsi Mineral :
4 kali memiliki warna hijau kemerahan sampai warna hitam. Bentuk dari
Derajat kejernihan dari material ini ialah translucent sampai opaq. Dimana derajat
suatu material dimana tidak dapat meloloskan cahaya. Jenis mineral ialah terrigen,
transportasi dari batuan asal. Ukuran butir ialah 1/4-1 mm, yakni ukuran material
pasir kasar. Adapun partikel-partikel pada sampel ini mencakup mineral olivin (20
%), kuarsa (40 %), piroksin (10 %), dan orthoklas (30 %).
3.1.2 Sampel 2
No. Sampel : 02
No. Peraga : S2
Perbesaran : 20 x
Ukuran Mineral :
20 kali memiliki warna hijau kemerahan sampai warna hitam. Bentuk dari
Derajat kejernihan dari material ini ialah translucent sampai opaq. Dimana derajat
suatu material dimana tidak dapat meloloskan cahaya. Jenis mineral ialah terrigen,
transportasi dari batuan asal. Ukuran butir ialah 1/4-1 mm, yakni ukuran material
pasir kasar. Adapun partikel-partikel pada sampel ini mencakup mineral olivin (20
%), kuarsa (40 %), piroksin (10 %), dan orthoklas (30 %).
3.2 Pembahasan
olivine dengan warna hijau gelap dengan persentase sekitar 25%, ortoklas yang
berwarna merah muda dengan persentase 40%, plagioklas yang berwarna putih
tulang dengan persentase, yaitu sekitar 25% dan mineral kuarsa dengan berbagai
dapat diketahui provenance dominan berasal dari batuan beku basa/ultrabasa dan
dengan warna hijau gelap dengan persentase sekitar 20%, ortoklas yang berwarna
merah muda dengan persentase 30%, plagioklas yang berwarna putih tulang
dengan persentase, yaitu sekitar 10% dan mineral kuarsa dengan berbagai