Anda di halaman 1dari 10

Farmaka

Suplemen Volume 14 Nomor 1 104

REVIEW ARTIKEL: APLIKASI TEKNOLOGI NANOPARTIKEL PADA SEDIAAN


KOSMETIK
Irma Rahayu Latarissa, Patihul Husni
Fakultas Farmasi Universitas padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor 45363, Telp/Fax. (022) 779 6200
irmarahayulatarissa@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi nanopartikel yang semakin pesat membuat aplikasi dari nanopartikel
ini semakin meluas ke industri farmasi khusunya kosmetik Kosmetik merupakan sediaan yang
diaplikasikan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik atau meningkatkan
daya tarik atau penampilan seseorang. Nanopartikel yang biasa digunakan untuk kosmetik
bermacam macam seperti Solid Lipid Nanoparticles (SLN, Nanostructured Lipid Carriers
(NLS), nanopartikel titanium oksida (TiO2) dan seng oksida (ZnO), nanopartikel silver,
nanopartikel kristal, nanopartikel emas, dan sebagainya. Khasiat yang diberikan juga
bermacam-macam yaitu sebagai antioksidan, antiaging, antiacne, untuk melindungi kulit dari
sinar UV serta memperbaiki penetrasi kulit. Aplikasi nanopartikel pada sediaan kosmetik
dimaksudkan agar penghantaran bahan aktif kosmetik lebih tepat sasaran karena ukuran
partikelnya yang kecil serta untuk mengurangi efek samping.
Kata kunci: nanopartikel, kosmetik

ABSTRACT

The development of nanoparticle technology increasingly rapid makes the application of


these nanoparticles become more prevalent in the pharmaceutical industry especially
cosmetic preparations Cosmetic is applied to the human body to cleanse, beautify or improve
the attractiveness or the person's appearance. Nanoparticles are used for cosmetics various
kinds such as Solid Lipid Nanoparticles (SLN, Nanostructured Lipid Carriers (NLS),
nanoparticles of titanium oxide (TiO2) and zinc oxide (ZnO), silver nanoparticles, crystal
nanoparticles, gold nanoparticles, and so on. Indications are given also an assortment that is
as an antioxidant, antiaging, antiacne, to protect the skin from UV rays and improve
penetration of the skin. Application of nanoparticles in cosmetic preparations intended to
release cosmetic active ingredients is more targeted due to the small particle size and to
reduce side effects.
Keywords: nanoparticles, cosmetic.
PENDAHULUAN lebih besar (bulk). Dimana material yang

Nanopartikel adalah partikel yang berukuran nano memiliki siat kimia, fisika

berukuran sangat kecil dengan diameter dan biologi yang lebih unggul

antara 1-100 nm. Nanopartikel merupakan dibandingkan dengan material yang

suatu partikel berdimensi tiga, yang berukuran lebih besar (Khan et al, 2008).

memiliki ukuran berskala nanometer. Sifat Karena perkembangan

materi yang berukuran nanometer memiliki nanoteknologi yang sangat pesat, tidak

perbedaan dengan sifat pada ukuran yang heran bahwa telah ditemukan aplikasi
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 105

nanopartikel bagi industri farmasi kanker kulit yang efektif karena dapat

termasuk kosmetik (Jancikova et al, 2006) melindungi kulit dari radiasi sinar UV dan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I. juga dipakai dalam sediaan kosmetik

No. 220/MenKes/Per/IX/76, kosmetika antiaging. SLN (Solid Lipid nanoparticles)

adalah bahan atau campuran bahan untuk dan NLC (Nanostructure Lipids Carriers)

digosokkan, dilekatkan, dituangkan, diketahui dapat digunakan dalam formulasi

dipercikkan atau disemprotkan, tabir surya untuk meningkatkan penetrasi.

dimasukkan dan dipergunakan pada badan Juga dapat digunakan secara topical

manusia dengan maksud untuk sebagai kosmetik antara lain sebagai

membersihkan, memelihara, menambah antiaging, antiacne, sunscreen, serta

daya tarik dan mengubah rupa dan tidak parfum (Souto, 2008). Nanopartikel lain

termasuk golongan obat (Rismana dkk, yang dapat digunakan sebagai tabir surya

2013). antara lain seng oksida (ZnO) dan titanium

Dengan teknologi nanopartikel oksida (TiO2) (Huang et al, 2013).

penghantaran bahan aktif pada kosmetik Nanopartikel juga digunakan

dan obat lebih tepat ke sasaran dengan efek sebagai antimikroba dalam sediaan

samping yang kecil (Rahmi dkk, 2014). kosmetik. Beberapa penilitian telah

Peneliti di bidang nanotoksikologi telah dilakukan untuk melihat efek nanopartikel

menemukan bahwa nanopartikel dapat sebagai agen antimikroba ataupun untuk

menembus penghalang stratum korneum menghambat pertumbuhan mikroba.

dan sifat fisikokimia dari nanopartikel Penelitian dilakukan dengan menggunakan

dapat mempengaruhi penetrasi, translokasi bahan anorganik yang berbeda-beda

sistemik dan toksisitas (Delouise, 2012). dengan berbagai sifat. Dari bahan

Paparan sinar matahari dan radiasi anorganik tersebut yang paling efektif

sinar Ultra Violet diketahui menjadi menghambat pertumbuhan bakteri yaitu

penyebab penyakit kanker kulit. Tabir nanopartikel perak (nanosilver) (Al et al,

surya telah menjadi alat pencegahan 2015)


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 106

Aplikasi nanopartikel dalam bidang dalam pembentukan kolagen sebagai

kosmetik juga terdapat pada nanokristal antiaging (Taufikurohmah dkk, 2009)

yang dapat meningkatkan kerja dari Tujuan dari artikel review ini

antioksidan (Shegokar et al, 2010) serta adalah mengetahui macam-macam

nanogold yang berfungsi sebagai katalis teknologi nanopartikel yang dapat

digunakan pada berbagai macam kosmetik.

Tabel 1. Metode, analisis dan khasiat dari berbagai macam nanopartikel sebagai kosmetik.

NANOPARTIKEL METODE ANALISIS KHASIAT

Solid Lipid Hot Homogenisation Spektrofotometer Uv- Sunscreen

Nanoparticles (SLN) Technique Vis1

Oksibenzon

Solid Lipid Ekstraksi KLT; Spektrofotometer Antiacne

Nanoparticles (SLN) UV

Kitosan ekstrak kulit

buah manggis

Solid Lipid Ultrasonic Velocity High Resolution Sunscreen

Nanoparticles (SLN) Scanning Electron

Asam Stearat Microscope; TEM; FTIR

spectra

Nanostructured Lipid High Pressure Photon Correlation Penghidrasi

Carriers (NLC) Homogenizer Spectroscopy; Zetasizer; kulit

Rheometer; Corneometer (menambah

kelembaban

kulit)

Titanium oksida dan Scanning Zetasizer; Sunscreen

seng oksida Transmission Ion Spektrofotometer Uv-


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 107

Microscopy Vis; AFM ; MTT Assay

Technique

Nanopartikel Perak Zona hambat inhibisi Spektrofotometer UV- Antimikroba

Vis

Nanokristal High Pressure Spektrofotometer UV- Meningkatkan

Homogenization Vis; TEM; XPS; DLS penetrasi kulit

dan antioksidan

Nanopartikel emas Sintesis Instrumen SEM-EDX Antiaging

Keterangan: KLT (Kromatografi Lapis Tipis); AFM (Atomic Force Microscopy); TEM

(Transmission Electron Microscopy); XPS (X-ray Photoelectron Spectroscope); DLS

(Dynamic light scattering).

Nanopartikel memiliki penggunaan nanopartikel polimer. Keuntungan dari

yang sangat luas termasuk dalam bidang SLN adalah bahwa matriks lipidnya

kosmetik. Nanopartikel yang biasa terbuat dari lipid fisiologis, sehingga

digunakan untuk kosmetik antara lain mengurangi bahaya toksisitas akut dan

terdapat dalam bentuk SLN (Solid Lipid kronis. Karena keuntungan tersebut, SLN

Nanoparticles), NLC (Nanostructured telah diperkenalkan sebagai sistem carrier

Lipid Carriers) nanoemulsi, nanopartikel baru untuk senyawa aktif di bidang farmasi

perak, nanopartikel kristal, nanopartikel dan kosmetik. Studi in-vivo menunjukan

emas dan sebagainya. bahwa SLN meningkatkan hidrasi kulit

SLN (Solid Lipid Nanoparticles) melalui properti oklusif. Efek oklusi dari

dikembangkan oleh Muller pada tahun SLN dipengaruhi oleh ukuran partikel,

1990-an. Dalam penelitiannya ditemukan volume sampel, konsentrasi lipid dan

bahwa SLN dapat diaplikasikan untuk kristalinitas matriks lipid (Swarnavalli et

pemberian obat dan kosmetik dalam al, 2014)

bentuk liposom, mikroemulsi dan


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 108

SLN (Solid Lipid nanoparticles) antimikroba, antioksidan dan sitotoksik.

dapat digunakan dalam formulasi tabir Kulit buah manggis juga diketahui

surya untuk meningkatkan penetrasi. SLN mengandung senyawa kitosan (Suksamrarn

memiliki kapasitas yang tinggi untuk et al, 2002).

melindungi kulit dari radiasi sinar UV dan Kitosan merupakan biopolimer

memiliki aktivitas yang baik sebagai SPF yang telah banyak digunakan di bidang

(Sun Protection Factor). SLN dan NLC farmasi karena menunjukan aktivitas yang

(Nanostructure Lipids Carriers) juga dapat menarik, seperti bioadhesi, dapat

digunakan secara topikal sebagai kosmetik menyembuhkan luka dan aktivitas

antara lain sebagai antiaging, antiacne, antibakteri (Ridolfi et al, 2012). Oleh

sunscreen, serta parfum (Souto, 2008). karena itu kitosan berpotensi untuk

SLN dan NLC memiliki jangkauan digunakan sebagai bahan eksipien atau

sangat luas dan telah terbukti dapat pembawa sekaligus bahan aktif dalam

mengontrol penetrasi kulit secara aktif. suatu sediaan topikal antiacne (Rismana

Selain itu, mereka tidak menunjukkan efek dkk, 2013).

toksik, sehingga dapat digunakan dalam Dalam penelitian terbaru, SLN

bidang dermatologis dan kosmetik (Souto, dengan kitosan mengandung tretinoin

2008). Studi in vivo menunjukkan bahwa disiapkan dan ditandai, yang menunjukkan

semua formulasi NLC mampu secara enkapsulasi dengan efisiensi tinggi,

signifikan meningkatkan hidrasi kulit stabilitas fisik yang tinggi, dan tidak

dalam 7 hari pengobatan (Loo et al, 2013). adanya sitotoksisitas di keratinosit. Hal ini

Manggis (Garcinia mangostana) juga menunjukkan aktivitas antibakteri

adalah tanaman tropis yang banyak terhadap P.acnes, sehingga meningkatkan

ditemukan di Asia Tenggara, termasuk efektivitas terapi tretinoin dalam

Indonesia. Senyawa utama dari manggis pengobatan topikal jerawat (Ridolfi et al,

adalah derivat xanthon dan telah telah 2013).

diketahui mempunyai aktivitas antifungi,


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 109

Sunscreen dapat memberikan TiO2 dan ZnO umumnya dianggap

perlindungan terhadap efek buruk dari inert dalam bentuk yang lebih besar,

radiasi UVA dan UVB. Baru-baru ini, sementara nanopartikel dari kedua zat

nanopartikel titanium dioksida dan seng dapat sangat fotoreaktif di hadapan sinar

oksida telah dikenal sebagai sunscreen UV, yang sebagian diserap ke partikel.

anorganik karena dapat mencegah iritasi Titanium dioksida dan seng oksida

kulit akibat radiasi UVA dan UVB dan berwarna putih dan buram saat ukuran

gangguan sistem endokrin yang partikelnya besar, namun ketika dikonversi

disebabkan oleh UV filter kimia (Lorentz, ke bentuk nano mereka menjadi

2010). transparan, dan dapat digunakan sebagai

Kristal dari seng oksida dapat pelembab & foundation. Juga dapat

menyerap radiasi UVB pada panjang digunakan sebagai krim antiaging &

gelombang 280-315 nm. Sementara itu sebagai pelembab karena dapat menembus

Kristal dari titanium oksida dapat ke dalam kulit dengan sangat efektif

menyerap radiasi UVA pada panjang (Priyanka et al, 2012).

gelombang 315-400 nm.[7] Senyawa Namun, terlepas dari kemampuan

anorganik seng oksida (ZnO) dan titanium mereka untuk memblok radiasi UV dan

dioksida (TiO2) memberikan efek lebih beberapa manfaat lainnya, adanya

baik daripada senyawa organik yang hanya kekhawatiran tentang toksisitas

dapat menyerap radiasi UV (Smijs et al, nanopartikel logam oksida dan juga

2011) Keuntungan dari tabir surya yang dampak lingkungan yang ditimbulkan.

berbasis senyawa anorganik yaitu dapat Dimana aktivitas fotokatalitik dari

mengobati adanya iritasi kulit dan nanopartikel logam oksida ini akan

sensitisasi, bahannya inert, dan menghasilkan radikal bebas yang sangat

perlindungan spektrum yang luas membahayakan bagi DNA dan jaringan

(Antoniou et al, 2008). (Huang et al, 2013).


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 110

Berbagai nanopartikel atau bahan terikat pada dinding sel bakteri untuk

nano-komposit telah diteliti untuk aktivitas mencegah atau meminimalkan infeksi

antimikroba sebagai inhibitor bakteri patogen, tanpa menyebabkan

pertumbuhan, agen antimikroba, dan kerusakan sel-sel manusia normal

operator antimikroba. Sebuah penelitian (Mahendra et al, 2009).

membuktikan bahwa nanopartikel perak Studi toksisitas akut nanopartikel

aman untuk digunakan dalam kosmetik perak (SNP) pada kulit dengan formulasi

tergantung pada ukuran partikel, karena gel (S-gel) pada tikus Sprague Dawley-

partikel yang berukuran lebih kecil menunjukkan bahwa nanopartikel aman

menyajikan toksisitas yang lebih tinggi untuk aplikasi topikal. Hasil ini jelas

dibandingkan dengan nanopartikel lebih menunjukkan bahwa nanopartikel perak

besar. Nanosilver dapat digunakan untuk bisa memberikan alternatif yang lebih

anti jerawat, anti ketombe dan sebagai aman untuk agen antimikroba

agen penyembuhan (Gajbhiye et al, 2016). konvensional dalam bentuk antimikroba

Nanopartikel dengan sifat topical (Jain et al, 2009).

antimikroba sangat efektif karena memiliki Dalam suatu penelitian, formulasi

ukuran permukaan yang berukuran sama dermal dengan nanokristal

agen antimikroba, sehingga membuat mengungkapkan bahwa aktivitas

mereka mampu menonaktifkan antioksidan secara in vivo meningkat 1.000

mikroorganisme lebih baik bila kali lebih tinggi dibandingkan dengan

dibandingkan dengan partikel lain yang senyawa antioksidan lain yang berukuran

berukuran lebih besar. Logam perak telah normal. Aktivitas antioksidan dihitung

dikenal memiliki efek bakteriostatik dan dengan mengukur peningkatan Sun

bakterisida yang kuat serta spektrum yang Protector Factor (SPF) setelah radiasi

luas sebagai antimikroba. Hal ini juga kulit, dan menghubungkannya dengan

diketahui bahwa, logam perak perlahan- konsentrasi masing-masing dalam

lahan berubah menjadi ion perak dan formulasi (Rova et al, 2016).
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 111

Peningkatan gradien konsentrasi merupakan katalis dalam pembentukan

nanokristal bisa membuat penetrasi kulit kolagen. Kolagen merupakan protein

semakin membaik. Hal ini disebabkan utama yang terdapat dalam jaringan kulit.

karena: kepadatan minimal nanokristal Regenerasi kolagen membuat jaringan

yang diperlukan di permukaan kulit cukup kulit semakin padat sehingga kulit terlihat

untuk menutup padat kulit; daerah yang kencang dan lebih muda (Taufikurohmah

cukup besar dari permukaan kontak kristal dkk, 2011)

untuk lipid dari stratum korneum, serta SIMPULAN

overlay dari korona difusi nanokristal Nanopartikel dapat diaplikasikan di

(Rova et al, 2016). bidang industri farmasi khususnya untuk

Nanopartikel emas telah merevolusi kosmetik. Telah banyak dikembangkan

bidang kedokteran karena aplikasi nanopartikel dari berbagai bahan yang

penyebarannya luas dalam pengiriman obat dapat digunakan untuk mengatasi masalah

yang ditargetkan, imaging, diagnosis dan kulit seperti jerawat, keriput, terpapar sinar

terapi karena ukurannya sangat kecil, luas UV, atau untuk menghilangkan radikal

permukaannya tinggi, stabil, tidak toksik bebas. Nanopartikel tersebut antara lain

serta memiliki sifat fisik dan kimia yang dapat berupa Solid Lipid Nanoparticles

baik (Khan et al, 2014) (SLN, Nanostructured Lipid Carriers

Suatu penelitian menunjukan (NLS), nanopartikel titanium oksida (TiO2)

bahwa sintesis nanogold dengan matriks dan seng oksida (ZnO), nanopartikel silver,

gliseril monostearat aman digunakan nanopartikel kristal, nanopartikel emas,

dalam kosmetik karena tidak merusak dan sebagainya. Semua nanopartikel

protein seperti logam berat Pb, Hg, dan Cd tersebut terbukti dapat memberikan efek

sehingga penggunaan nanogold dalam yang baik sebagai kosmetik.

kosmetik terutama sebagai antiaging UCAPAN TERIMA KASIH

sangat direkomendasikan. Emas dapat Penulis mengucapkan terimakasih

digunakan sebagai antiaging karena kepada pihak-pihak yang telah terlibat


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 112

dalam penulisan review artikel ini. Kepada Nanoparticles for Cosmetic


Application. Journal of
dosen pembimbing, Pak Patihul Husni, Nanobiotechnology.
2013;11(3):1-12.
M.Farm., Apt yang telah membimbing Jain J, Arora S, Rajwade JM, Omray P,
Khandelwal S and Paknikar KM.
dalam pembuatan review artikel ini. Silver Nanoparticles in The-
rapeutics: Development of an
Kepada dosen Metodologi dan Desain Antimicrobial Gel Formulation
for Topical Use. Molecular
Penelitian yaitu Pak Rizky Abdullah, PhD., Pharmaceutic. 2009;6:1388-1401.
Jancikova M, Janis R, Krejci J,
Apt yang telah membimbing serta Hauerlandova. Zinc Oxide
Nanoparticles in Cosmetis
mengarahkan cara membuat review artikel. Products. Journal of Nanoparticle
Research. 2006;8:287-282.
KONFLIK KEPENTINGAN Khan AK, Rasyid R, Murtaza G, Zahra, A.
Gold Nanoparticles: Synthesis
Seluruh penulis menyatakan tidak and Applications in Drug
Delivery. Tropical Journal of
terdapat potensi konflik kepentingan Pharmaceutical Research.
2014;13(7):1169-1117.
dengan penelitian, kepenulisan Loo CH, Basri M, Ismail R, Lau HLN,
Tejo BA, Kanthimathi MS,
(authorship), dan atau publikasi artikel ini. Hassan HA, Choo YM. Effect of
Compositions in Nanostructured
DAFTAR PUSTAKA Lipid Carriers (NLC) on Skin
Hydration and Occlusion.
Al Sherbini A, El Sayed S. Antimicrobial International Journal of
Effects of Silver Nanoparticles Nanomedicine. 2013;8:13–22.
Mediated Cosmetic Cream and Lorentz C, Tiede K, Tear S, Boxall A, Von
Cotton Gauze on Candida Strains. Goetz N, Hungerbuhler K.
Journal of Pharmachy and Imaging and Characterization of
Biological Science. Engineered nanoparticles in
2015;10(3):69-75. Sunscreens by Electron
Antoniou C, Kosmadaki MG, Stratigos AJ, Microscopy under Wet and Dry
Katsambas AD. Sunscreens Condition. Int J Occup Environ
What’s Important to Know. J Eur Health. 2010;16(8):406.
Acad Dermatol Venereol. Mahendra R, Alka Y, Aniket G. Silver
2008;22:1110–1118. Nanoparticles as a New
Delouise Lisa A. Application of Generation of Antimicrobials.
Nanotechnology in Dermatology. Biotechnology Advances.
J Invest Dermatol. 2009;27:76–83.
2012;132(302):964-975. Priyanka S, Arun N. Nanotechnology in
Gajbhiye S, Sakharwade S. Silver Cosmetics: A Boon or Bane?
Nanoparticles in Cosmetics. Toxicological & Environmental
Journal of Cosmetics Chemistry. 2012;94( 8):1467–
Dermatological Sciences and 1479.
Applications. 2016;6:48-53. Rahmi D, Yulinawati R, dan Ratnawati E.
Huang Y, Lenaghan SC, Xia L, Burris JN, Pengaruh Nano Partikel terhadap
Stewart NC, and Zhang M. Aktivitas Antiageing pada Krim.
Characterization of Jurnal Sains Materi Indonesia.
Physicochemical Properties of Ivy 2014;14(3):235-238.
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 113

Ridolfi D, Marcato P, Justo G. Chitosan- Nanoparticles (SLN, NLC).


Solid Lipid Nanoparticles as International Journal of Cosmetic
Carriers for Topical Delivery of Science. 2008;30:157-165.
Tretionin. Colloids and Surface Swarnavalli GC, Roopsingh D, Joseph V
B: Biointerfaces. 2012;93(1):26- dan Kannappan V. Studies on
40. Solid Lipid Nanoparticles (SLN)
Rismana E, Kusumaningrum S, Bunga O, of Stearic Acid-Effect of Particle
Nizar, Marhamah. Pengujian Size and Degree of Dispersion on
Aktivitas Antiacne Nanopartikel Ultrasonic Velocity. Journal of
Kitosan-Ekstrak Kulit Buah Pure and Applied Ultrasonics.
Manggis (Garcinia Mangostana). 2014;36(1):17-24.
Media Litbangkes. 2013;24(1):19- Suksamrarn S, Suwannapoch N,
27. Ratananukul P, Aroonlerk N.
Rova LV, Romero GB, Hanus J, Xanthones from the Green Fruit
Stephanek F, Muller RH. Hulls of Garcinia Mangostana. J
Nanocrystals for Dermal Nat Prod. 2002;6(3):761.
Penetration Enhancement - Effect Smijs TG, Pavel S. Titanium Dioxide and
of Concentration and Underlying Zinc Oxide Nanoparticles in
Mechanisms Using Curcumin as Sunscreens: Focus on Their
Model. European Journal of Safety and Effectiveness.
Pharmaceutics and Nanotechnology, Science and
Biopharmaceutics. 2016;104:216- Applications. 2011;4:95–112.
225. Taufikurohmah T, Sanjaya I, Syahrani A.
Shegokar R, Muller RH. Nanocrystals: Nanogold Synthesis Using Matrix
Industrially Feasible Mono Glyceryl Stearate as
Multifunctional Formulation Antiaging Com- pounds in
Technology for Poorly Soluble Modern Cosmetics. Journal of
Actives. International Journal of Materials Science and
Pharmaceutical. 2010;399:129- Engineering. 2011;11: 857-864.
139.
Souto Eliana B. Cosmetic Features and
Applications of Lipid

Anda mungkin juga menyukai