PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan perkembagan lembaga ekonomi dan keuangan Islam lainnya di tanah air.
keuangan bank syari’ah. BMT adalah lembaga keuangan terpadu yang isinya
fungsi dan kegiatan dalam bidang jasa keuangan, sektor riil dan sosial.
Kegiatan dalam aspek jasa keuangan ini pada prinsipnya sama dengan yang
1
Muhammad, Lembaga Ekonomi Syari’ah, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007), hlm. 59.
2
Ibid., hlm.61.
1
2
beberapa produk salah satunya adalah produk simpanan. Berikut ini produk
Diagram 1.1
Jumlah Nasabah
44% Simpanan
Wisata/Religi
Simpanan Berhadiah
Plus (SIDIA Plus)
40%
Simpanan Pendidikan
(SIDIK)
yang mereka harapkan. Bila jasa yang mereka nikmati berada jauh dibawah
3
pelayanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang juga sangat
ataupun teman. Pendapat ini didukung oleh hasil penelitian dari Susanan
3
Ririn Tri Ratnasari, Mastuti H Aksa. Manajemen Pemasaran Jasa. (Surabaya : Gahlia
Indonesia, 2011), hlm 90.
4
Kasmir, Etika Customer Service,(Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2004), hlm 180.
5
Susana Natalia, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah pada
PT. BPR Syari’ah Al-Mabrur Ponorogo, Skripsi Ekonomi Pembangunan, (Ponorogo,Universitas
Muhammadiyah Ponorogo,2012),hlm ii .
http://lib.umpo.ac.id/gdl/download.php?id=65
4
Frontliner yang terdiri dari customer service dan teller merupakan garis
depan yang berperan dalam aktifitas utama dalam suatu lembaga keuangan
staf frontliner dalam lembaga keuangan akan menciptakan kesan baik atau
harus mampu bekerja dengan efektif dan efisien agar nasabah yang mengantri
sebagai customer service dan teller. Namun masih muncul pertanyan apakah
peran customer service dan teller yang di rangkap oleh satu karyawan dapat
6
M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syaiah, (Jakarta : Alfabeta, 2010),
hlm 193.
5
SDM yang dimilik. Apalagi dalam jasa, terjadi kontak antara SDM dengan
pelayanan tidak sesuai harapan maka nasabah akan merasa tidak puasa dan
nasabah akan tercapai jika pelayanan sesuai dengan harapan. Nasabah akan
yang diberikan. Bila pelayanan yang mereka nikmati berada jauh dibawah
7
Ririn Tri Ratnasari dan Mastuti Aksa, OP.Cit., hlm. 89.
6
produktivitas karyawan.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar ahli madya
Islam Pekalongan.
D. Penegasan Istilah
kemukakan istilah-istilah yang ada dalam judul di atas, maka penulis perlu
1. Pengaruh
Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
2. Pelayanan
Pelayanan yaitu setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
8
Dedy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,(Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2012), hlm 1045.
8
3. Frontliner
4. Kepuasan
5. Nasabah
6. BMT
pengusaha kecil bawah dan mikro dengan antara lain mendorong kegiatan
9
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), hlm. 83.
10
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta, Balai Pustaka,1999)
,hlm. 283.
11
Anton M Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm
32.
12
Ibid., hal 609.
13
Muhamad,Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press,2000)
hlm. 114.
14
Brosur BMT SM NU
9
E. Telaah Pustaka
secara simultan (uji F) di dapatkan F hitung adalah 15, 710 dengan signifikasi
0,000. Karena signifikasi (0,000) lebih kecil dari (0,05) maka dapat di
Tanggap (X3 ) dan Jaminan (X4 ) tidak memiliki pengaruh yang signifikan
berikan oleh BSM baik, karena telah memenuhi unsur dari lima dimensi
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus atas PD. BPR
BKK Boja Cabang Patebon Kendal), dengan hasil asil pengujian dengan
variabel sebanyak 0.704 yang berarti memiliki pengaruh yang kuat terhadap
kepuasan.18
16
Susana Natalia, OP.Cit.,hlm 69.
17
M. Arman Prasetyo, “Analisis Pelayanan Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalngan
Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Pendidikan”, Tugas Akhir DIII Perbankan Syariah,
(Pekalongan, Perpustakaan, STAIN Pekalongan, 2010), hlm. 60.
18
Reny Sukawati, Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus
atas PD. BPR BKK Boja Cabang Patebon Kendal), (Semarang : Undip), di akses 6 Desember
2014 pukul 11:20. http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/849
11
3,71 yang menunjukan baik, daya tanggap memiliki rata-rata 6,39 yang
baik.19
variabel X2 diperoleh nilai t hitung > t tabel dan sig = 0,000 < 5%. Ini berarti
jaminan dengan, hal ini karena kospin jasa mempunyai reputasi yang sangat
baik dimana kospin jasa adalah koperasi terbesar dan terbaik di Indonesia dan
masuk dalam koperasi tingkat dunia sehingga dapat memberikan rasa aman
19
Ariyani Sunarno, Pengaruh kualitas Pelayanan Frontliner terhadap Loyalitas Nasabah
pada Bank BTN Syariah cabang Bandung, Skripsi Keuangan dan Perbankan Syariah, (Bandung,
Universitas Islam Bandung,2011), hlm 140. di akses 24 Desember 2014 pukul 10 : 47.
http://elibrary.unisba.ac.id
20
Tazauna Farisky basit Pratama , Analisis Penaruh Kualitas Pelayanan dan nila Pelanggan
terhadap Kepuasan Anggota dan Calon Anggota Koperasi simpanan Pinjam Jasa Cabang
12
pelayanannya.21
Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Sampangan Kantor
berganda diperoleh t hitung > t tabel yaitu 2,421 > 1,661 hal ini menunjukan
hitung > t tabel yaitu 6,232 > 1,661 hal ini menunjukkan bahwa variabel
Purwokerto, ( Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2012) hlm 56. Di akses 24 november
2014 pukul 11 :01. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj
21
FerryYudhy I dan Susy Suhendra, Analaisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan Nasabah Kredit (Studi kasus BPR Arthaguna Sejahtera), Pasca Sarjana Manajemen
Perbankan,hlm 13. Di akses 5 desember 2014 pukul 11 : 17. www.gunadarma.ac.id/library/pdf
13
Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh t hitung > t tabel yaitu 2,346
> 1,661 hal ini menunjukkan bahwa variabel daya tanggap bepengaruh
pada PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten Cabang Karanganom), dengan hasil
jasa, kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang
bersifat situasi sesaat. Sisi positif dari harapan seseorang menunjukan rasa
percaya pada sesuatu (produk jasa) yang secara ekonomis dapat memberikan
22
Riza Fajar Prasetyo, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah
Bank Rakyat Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Sampangan Kantor
Cabang Semarang), Skripsi Ekonomi, (Semarang, Universitas Semarang), hlm 110. Di akses 5
desember pukul 09: 44.
http://journal.usm.ac.id/jurnal/qman/555/detail/
23
Alifian Amanullah, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah (
Studi pada PD. BKK Wedi Kabupaten Klaten Cabang Karanganom)”, (Semarang, Universitas
Diponegoro,2012), hlm 5. Diakses 3 desember 09 : 56.
14
tidak puas.24
Kepuasan merupakan fungsi dari presepsi kesan atas kinerja dan harapan. Jika
kinerja berada di bawah harapan maka konsumen tidak puas, jika kinerja
F. Kerangka Teori
kepuasan nasabah.
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain , yang pada dasarnya
yang sudah ada. Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk
Kesiapan sumber daya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang
27
Kasmir,Op.Cit.,hlm.33.
28
Ibid,hlm.152.
29
Ratminto & Atik Septi Winarsih , Manajemen Pelayanan , (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2005), hlm. 175-176.
16
1. Kualitas Produk
2. Kualitas pelayanan
3. Emosional
4. Harga
5. Biaya
30
Zulkarnain. Ilmu Menjual:Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual,(Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), hlm.121.
31
M.N Nasution, Manajemen Mutu Terpadu : Total Quality Service Management, (Jakarta :
Gahlia Indonesia, 2010),hlm.49.
32
Ririn Tri Ratnasari, Mastuti H Aksa,OP.Cit.,Hlm. 117.
17
kepuasan nasabah.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas
institusi atau lembaga atau masyarakat. Dalam hal ini, subjek untuk
2. Variabel Penelitian
33
Masyhuri & M. Zainuddin, Metode Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif (Bandung:
PT. Refika Aditama, 2005), hlm. 41.
34
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, ( Bandung, : PT Remaja Rosdakarya,
2013 ), hlm.37.
18
ikhlas.
customer
35
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997), hlm 62.
19
dan ciri-ciri yang telah ditentukan. Sampel adalah bagian dari populasi
yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah BMT
SM NU Cabang Kesesi.
sampel.
4. Sumber Data
a. Data Primer
primer adalah data yang diperioleh secara langsung yaitu angket atau
36
M.N Nasution,Op.Cit.,hlm.49.
37
Deni Darmawan,Op.Cit.,hlm.13.
20
b. Data Sekunder
sudah jadi berupa publikasi.38 Dalam hal ini sumber data sekunder
yang dipilih dengan sistem sampling. teknik ini digunakan untuk meraih
data primer atau variabel yang diteliti, guna dianalisis secara kuantitatif
skor.
salah satu cara untuk menentukan skor, dimana cara pengukuran dengan
6. Teknik Analisi
kualitas dan bobot, maka tes yang digunakan harus memiliki kreteria
tes yang baik dan diuji dengan menggunakan alat penguji sebagai
berikut :
1) Uji Validitas
hitung dengan r tabel dengan taraf alpha 5%.40 Untuk sampel 50,
2) Uji Reliabilitas
40
Imam Ghozali, Analisis Multivariate Progran IBM SPSS 21, (Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, 2013) hlm 47.
41
Ibid,hlm 53.
23
1) Uji Normalitas
pengambilan keputusannya:
normalitas.
2) Uji Heteroskedastisitas
42
Ibid.163.
24
heteroskedastisitas .
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas
heteroskedastisitas. 43
43
Ibid,139.
25
sebagai berikut :
Y=α+bX
Keterangan :
Y = Kepuasan Nasabah
α = Konstanta
b = Koefisien regresi
X = Pelayanan
Pengambilan Keputusan :
44
Ibid,64.
26
kepuasan nasabah.
H. Sistematika Penulis
45
Ibid,hlm 97.
27
Bab II. Landasan teori, pada bab ini dijelaskan teori-teori yang
Kesesi.
Kesesi.
NU Kesesi.