Anda di halaman 1dari 4

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

Biasanya bahan
bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.

 Bahan bakar padat

Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber
energi panas. Misalnya kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan
untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan menyediakan energi.

 Bahan bakar cair

Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingkan dengan
bahan bakar padat molekulnya dapat bergerak bebas. Bensin/gasolin/premium, minyak solar,
minyak tanah adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa dipakai dalam
industri, transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi. Minyak bumi adalah
campuran berbagai hidrokarbon yang termasuk dalam kelompok senyawa: parafin, naphtena,
olefin, dan aromatik. Kelompok senyawa ini berbeda dari yang lain dalam kandungan
hidrogennya. Minyak mentah, jika disuling akan menghasilkan beberapa macam fraksi,
seperti: bensin atau premium, kerosen atau minyak tanah, minyak solar, minyak bakar, dan
lain-lain. Setiap minyak petroleum mentah mengandung keempat kelompok senyawa
tersebut, tetapi perbandingannya berbeda

 Bahan bakar gas

Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum
Gas (LPG. CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari
propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga,
sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan
bermotor.

Fungsi bahan bakar adalah sebagai sumber energi pada proses pengunaannya.
SPESIFIKASI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS BENSIN 91

(Termasuk PERTAMAX)

No Sifat-sifat Satuan Spesifikasi1) Metoda UJI


Min Mak ASTM/Lainnya
1 Densitas kg/m3 715 780 D 1298/D 4052
2 Angka Oktana Riset RON 91 D 2700
3 Kandungan Timbal gr/ltr 0.013 2) D 3341/D 5059
4 Kandungan Aromatic % vol 50.0 D 1319
5 Distilasi D 86
 10% vol penguapan pada °C 70

 50% vol penguapan pada °C 77 110

 90% vol penguapan pada °C 180

 Titik Didih °C 205

 Residu % vol 2.0

6 Tekanan Uap Reid pada 37,8 °C kPa 45 60 3) D 323


7 Getah Purwa mg/100ml 4.0 4.0 D 381
8 Periode Induksi menit 360 D 525
9 Kandungan Belerang % massa 0.10 D 1266
10 Korosi Bilah Tembaga 3 jam/50°C ASTM No. No. 1 D 130
11 Doctor Test atau Negatif IP – 3
Belerang Mercaptan % massa 0.0020 D 3227
12 Kandungan Oxigenate % vol 104) D 4806
13 Warna Dilaporkan Visual
14 Kandungan Pewarna Gr/100 Lt Dilaporkan
15 Fuel Injector Cleanliness % flow loses 5
16 Intake Valve Sticking Pass/fail pass
17 Intake Valve Cleanliness II
Metode 1, 4 valve average or avg 50 CEC-F-05-A-93
Metode 2, BMW Test or avg 100 D 5500
Metode 3, Ford 2,3 L avg 90 D 6201
18 Combustion Chamber Deposits
Metode 1, or % 140 D 6201
Metode 2, or Mg/mesin 3500 CEC-F-20-A-98
SPESIFIKASI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS BENSIN 95

(Termasuk PERTAMAX PLUS)

No Sifat-sifat Satuan Spesifikasi1) Metoda UJI


Min Mak ASTM/Lainnya
1 Densitas kg/m3 715 780 D 1298/D 4052
2 Angka Oktana Riset RON 95 D 2700
3 Kandungan Timbal gr/ltr 0.013 2) D 3341/D 5059
4 Kandungan Aromatic % vol 50.0 D 1319
5 Distilasi D 86
 10% vol penguapan pada °C 70

 50% vol penguapan pada °C 77 110

 90% vol penguapan pada °C 180

 Titik Didih °C 205

 Residu % vol 2.0

6 Tekanan Uap Reid pada 37,8 °C kPa 45 60 3) D 323


7 Getah Purwa mg/100ml 4.0 4.0 D 381
8 Periode Induksi menit 360 D 525
9 Kandungan Belerang % massa 0.10 D 1266
10 Korosi Bilah Tembaga 3 ASTM No. No. 1 D 130
jam/50°C
11 Doctor Test atau Negatif IP – 3
Belerang Mercaptan % massa 0.0020 D 3227
12 Kandungan Oxigenate % vol 104) D 4806
13 Warna Dilaporkan Visual
14 Kandungan Pewarna Gr/100 Lt Dilaporkan
15 Fuel Injector Cleanliness % flow loses 5
16 Intake Valve Sticking Pass/fail pass
17 Intake Valve Cleanliness II
Metode 1, 4 valve average or avg 50 CEC-F-05-A-93
Metode 2, BMW Test or avg 100 D 5500
Metode 3, Ford 2,3 L avg 90 D 6201
18 Combustion Chamber Deposits
Metode 1, or % 140 D 6201
Metode 2, or Mg/mesin 3500 CEC-F-20-A-98
SPESIFIKASI MINYAK SOLAR

BATASAN Metoda Uji


No Karakteristik Satuan
MIN MAK ASTM
1 Specific Gravity at 60/60oF 0,820 0,870 D-1298
2 Color ASTM 3,0 D-1500
Cetane Number atau 45 D-613
3
Calculated Cetane Index 48 D-976
Viskosity Kinematic at 100º F cSt 1,6 5,8 D-445
4
Viskosity SSU at 100º F secs 35 45 D-88
3 Pour Point ºF 65 D-97
4 Suphur Content % wt 0,5 D-1551
Copperstrip Corrosion (3 hr/100ºC) No.1 D-130
Conradson Carbon Residu % wt 0,100 D-189
Water Content % vol 0,05 D-95
Sedimen % wt 0,01 D-473
Ash Content % wt 0.01 D-482
Strong Acid Number mg KOH/g Nil D-93
Total Acid Number mg KOH/g 0,6
Flash Point PM cc ºF 150
5 Distillation D-86
Recovery at 300ºC % vol 40

Anda mungkin juga menyukai