Panuntun Praktikum
Panuntun Praktikum
TIM PENYUSUN :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT., UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
mendapatkan anugerah Nya, berhasil menyelenggarakan Program Studi Pendidikan
Dokter. Sholawat dan salam semoga terlimpah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW., para keluarga, sahabatnya dan siapa saja yang mengikuti dan mencintainya.
Prodi pendidikan dokter memiliki visi untuk menghasilkan dokter yang memiliki
kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional serta
memiliki keunggulan dalam mengelola kesehatan haji. Visi Program Studi tersebut disusun
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, Standar Kompetensi Dokter
Indonesia 2012, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), World Federation for
Medical Education (WFME), tujuan pembangunan kesehatan nasional, kebijakan
kementerian agama RI, dan statuta UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Semoga dengan telah tersusunnya modul/buku petunjuk praktikum ini mampu membantu
untuk mewujudkan visi program studi.
ii
VISI, MISI DAN TUJUAN PENYELENGGARAN PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
Visi
Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter terkemuka untuk menghasilkan dokter yang
memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan
profesional serta memiliki keunggulan dalam mengelola kesehatan haji.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dokter yang berkualitas dengan keunggulan dalam
pengelolaan kesehatan haji.
2. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pendidikan tahap akademik dan profesi.
3. Menyelenggarakan penelitian kedokteran dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran, untuk memecahkan masalah kesehatan lokal, nasional maupun
global dengan keunggulan di bidang kesehatan haji.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan
haji yang didasari spirit Islam.
Tujuan
1. Terwujudnya lulusan dokter yang berketuhanan, beretika, kompeten dan profesional, serta
mahir dalam mengelola kesehatan haji.
2. Terwujudnya suasana akademik yang dijiwai nilai-nilai Islam, sehingga mendukung
terbentuknya keluhuran akhlak.
3. Terwujudnya penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran, untuk memecahkan masalah kesehatan lokal, nasional maupun global terutama
di bidang kesehatan haji.
4. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan
haji dengan didasari spirit Islam.
iii
TATA TERTIB PRAKTIKUM
iv
DAFTAR ISI
v
PRAKTIKUM I
1. DASAR TEORI
Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan
komunikasi saat ini. Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam
dunia ilmiah, dimana presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan
ilmiah di perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
penulisan karya ilmiah, dan lain-lain.
Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan
informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi
bertujuan untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan
dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu, kemampuan memberikan
sebuah presentasi yang baik merupakan modal yang sangat penting.
Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang
mampu untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita
menyaksikan suatu karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan)
dengan tidak bagus, sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah
tersebut tidak sampai, selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut.
Jadi untuk memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan
tertentu, karena presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus,
solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan
teknologi maupun tidak.
1
ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat
ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun
mestinya adalah khalayak ilmiah. (Gafura, 2009)
Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan
berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan
yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan presentasi
ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan
atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.
Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi ilmiah ada beberapa
etika yang harus diperhatikan yaitu;
a. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai.
Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh
bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika
diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan
ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan
dapat membaca tulisan yang disajikan.
b. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.
Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penyaji.
Penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang
diberikan oleh moderator. Kepandaian seorang penyaji adalah menempatkan diri
dengan waktu yang diberikan. Kemampuan menjelaskan sesuatu dalam waktu
singkat dan padat merupakan bukti kepandaian dan penguasaan materi oleh
penyaji. Bagi mahasiswa, dalam melakukan presentasi skripsi/tesis/karya ilmiah,
ada batas waktu yang harus ditaati.
c. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.
Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan
akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar
berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil
penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor
yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi.
2
Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi
ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai
dengan baik. Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang
benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut.
Satu nilai yang harus dipegang dalammenjaga etika adalah “menjaga perilaku
agar tidak merugikan orang lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan,
kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah
meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta
hak untuk mendapatkan pengakuan.
d. Kejujuran.
Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap
orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi
yang disajikan.
Penyaji
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah
data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari
sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia
ilmiah.
Peserta
Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya
jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau
belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah
belum, dsb. Selain itu, setiap peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang
lain dan hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang
yang berbicara (atau bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan
gagasan, dia tidak akan berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan
tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan
mengulangi pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia
menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya.
3
Terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi atau
informasi, satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji. Akan
lebih bagus jika penanya menunjukkan apresiasi positif terhadap jawaban yang
telah diberikan. Apabila dengan terpaksa penanya meninggalkan ruangan
sebelum jawaban diberikan, dia wajib meminta maaf dan meminta izin untuk
meninggalkan ruangan.
Moderator
Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai
pemandu. Etika yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil. Artinya,
semua peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama
dalam berpartisipasi aktif selama forum berlangsung. juga keseimbangan dalam
hal waktu atau jumlah pertanyaan yang boleh diajukan oleh peserta.
Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau waktu
yang telah ditentukan. Moderator seyogianya tidak terlalu banyak mengambil
waktu untuk berkomentar yang tidak fungsional. dan moderator harus mengatur
waktu yang digunakan oleh semua pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh
sebab itu, moderator harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun
kepada pembicara agar taat waktu.
Notulis
Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji,
pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan
yang telah ditata ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada
semua orang yang terlibat dalam forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan
bagi pemilik gagasan/konsep untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang
tepat.
Presentasi ilmiah yang efektif adalah Penyajian bahan ilmiah oleh seseorang di
suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah
untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia. Agar presentasi dapat berjalan secara
efektif. Ada kiat yang perlu diterapkan. Beberapa kiat tersebut adalah : (Tim Pengajar
Bahasa Indonesia Unhas, 2008)
1. Menarik minat dan perhatian peserta
2. Mengarahkan perhatian peserta
3. Mempertahankan minat dan perhatian peserta
4
4. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas
5. Menjaga etika
Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang akan dibahas, seorang penyaji
dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa media visual seperti gambar
dengan warna yang menarik, suara yang cukup keras bagi peserta atau ilustrasi, anekdot
dan demonstrasi.
Selanjutnya perhatian mereka perlu diarahkan pada fokus pembahasan dengan cara
yang menarik pula dengan memanfaatkan informasi latar belakang peserta. Perhatian
mereka perlu dijaga atau dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak monoton dan
dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini multimedia sangat membantu. Akan
tetapi, apabila perangkat keras sangat terbatas, paling tidak cara berbicara yang perlu
divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar tetap fokus dengan menyatakan terus terang
fokus pembahasan dan penyaji memahami bahan yang telah dipersiapkan serta memberi
penjelasan singkat dan padat mengenai butir-butir tersebut.
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang dibahas, penyaji
harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat, terhadap
butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara menghindari hal-hal
yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.
Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang
ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak kalah
besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya sangat
bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja atau malah
cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya.
1. Melakukan persiapan
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan
seperti laptop atau fokus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik
dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
5
1. Materi presentasi.
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan
diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan
tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan
membuat audience merasa bosan.
6
Selain itu, dibawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang presenter super
dalam presentasi ilmiah (Susi Sundiasih, 2009)
a) Presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat manuver dalam
memvariasi teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi.
b) Penyaji dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu
diperlukan.
c) Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir permasalahan yang dikehendaki
secara menarik.
d) Penyaji sangat dimudahkan karena membawa bahan dalam bentuk flashdisc.
e) Bahan presentasi dapat sangat ringkas sehingga membantu peserta menangkap esensi
bahan yang dibahas.
f) Peserta dapat langsung mengopi file presentasi yang diperlukan.
7
1.5 CARA MEMBUAT PRESENTASI
1. Meringkas Teks
Pada contoh slide diatas terdapat satu gambar dan juga ada kalimat yang
mengandung pertanyaan. Sebuah slide akan terlihat baik apabila dengn menggunakn
pertanyaan yang simple dan tidak bertele – tele.
Selain itu penggunan gambar untuk menggantikan sebuah teks juga merupakan salah
satu cara yang tepat, seperti yang terlihat pada slide diatas yang jika dijelaskan dalam
bentuk tulisan akan membuat audiens merasa bosan
8
3. Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik
Slide diatas dapat dikatakan menarik karena akan mudah memahami gambar dan
selain menarik slide seperti itu akan membuat audiens akanmerasa terhibur dengan
tampilan yang sepertu itu.
Contoh slide tersebut dapat dikatan menarik karena pada gambar tersebut kalimat tepat
berada didepan wajahnya sehingga lebih menyatakan bahwasanya kalimat itu disampaikan
oleh tokoh tersebut.
9
5. Menggunakan hyperlink
Menggunakan hyperlink dan juga action merupakan salah satu cara agar tampilan slide
terlihat menarik. Pada slide diatas terdapat beberapa judul pembahasan, jadi apabila kita
menggunakan hyprlink dan juga action tampilan itu akan menjadi jauh lebih menarik,
karena materi yang akan dibahas selanjutnya sesuai dengan apa yang dikli dislide awal.
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Alat
1. Komputer Desktop / Laptop
Bahan
1. Program/software pembuat presentasi
10
C. CARA KERJA
1) Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas dengan cara meringkas teks.
Penyebutan butir hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu
elabratif karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2) Atur butri-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan kohesif).
3) Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir untuk
menunjukkan alur penalarannya.
4) Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau gambar yang
memadai. Font jangan terlalu kecil/besar sehingga Materi slide terbaca dari pendengar
presentasi paling belakang Penggunaan font yang terlalu besar akan menghabiskan
tempat di layar
5) Jika waktu terbatas, jangan jelaskan semua materi secara detail Bila ada hal – hal yang
harus diuraikan secara panjang, berikan materi dalam bentuk selebaran/makalah
6) Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat penting.
Penggunaan clip art atau gambar – gambar seperlunya saja dan harus dengan jenis
presentasi Jangan sampai terjadi bahwa dekorasi lebih menarik daripada butir bahasan
7) Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam slide
dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia dan laa presentasi sesuai
dengan waktu yang diberikan.
8) Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam penyajian.
9) Bagi pandangan ke kita ke semua audience
10) Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audience
tidak mau dengar.
11) Berbicaralah dengan lugas dan sopan
12) Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan
13) Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta
14) Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan
tapi jangan berlebihan.
15) Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan, jadi
bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience karena
pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui
11
16) Berbicara jangan terlalu cepat, berikan jeda agar audiens bisa mencerna pembicataan
kita
17) Kuasai peralatan presentasi seperti pointer
18) Berceritalah saat presentasi
19) Kontak mata
D. INSTRUKSI KERJA
Buatlah PPT berdasar literature review yang akan diberikan saat praktikum.
Lakukan simulasi penyajian dihadapan dosen dan teman-teman sebagai audiens.
12
PRAKTIKUM II
PENGGUNAAN E-LEARNING (ELING)
A. DASAR TEORI
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar e-learning
2. Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar e-learning
3. Mahasiswa mampu menggunakan portal e-learning secara mahir
13
D. CARA KERJA
1. Melakukan login ke portal e-Learning
- Buka browser dan masukkan alamat web http://eling.uin-malang.ac.id/
- Masukkan user name / nama pengguna (NIM) dan password (123456) pada
kolom yang telah disediakan dan tekan tombol login
14
Gambar 2.2 Halaman Pengaturan Profil
- Lakukan perubahan profil sesuai yang diinginkan, kemudian simpan profil
dengan klik tombol “perbaharui profil”
4. Mengikuti kursus/blok
- Setelah anda memilih kursus yang diinginkan dengan cara melakukan klik pada
kursus tersebut, maka anda akan mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan pada blok/mata kuliah tersebut.
15
- Pada dasarnya kursus yang disediakan pada eling adalah versi online dari
kegiatan pembelajaran pada blok atau matakuliah tersebut.
- Penanggung jawab blok / mata kuliah akan menampilkan segala informasi
berkaitan dengan kegiatan pembelajaran seperti : jadwal, slide kuliah, modul
pembelajaran, panduan praktikum serta tugas pada blok tersebut.
- Penanggung jawab blok juga dapat menyelenggarakan ujian online pada akhir
blok yang dikenal dengan computer based test (CBT).
Gambar 2.4 Kursus yang telah dipilih menampilkan file bahan kuliah yang siap
diunduh
16
- Untuk mengunduh bahan kuliah, anda tinggal mengarahkan kursor kearah file
yang dikehendaki, kemudian melakukan klik pada file tersebut.
- Secara otomatis file akan diunduh secara otomatis.
- Setelah melihat pilihan soal dan jawaban, baca dan pahami soal ujian lalu
pilihlah jawaban yang kamu anggap benar dengan cara klik lingkaran putih
disamping pilihan jawaban.
- Setelah selesai menjawab seluruh pertanyaan, klik tombol “selanjutnya” pada
akhir halaman.
18
- Setelah itu akan muncul ringkasan percobaan yang menunjukkan jumlah soal
yang telah terjawab. Anda bisa mengganti jawaban dengan klik tombol “return
to attempt”. Jika anda sudah yakin dengan jawaban anda, maka silahkan klik
tombol “submit all and finish”.
- Setelah anda mendaftarkan jawaban, maka akan muncul hasil jawaban yang
telah anda daftarkan beserta jawaban yang benar.
- Anda juga dapat mencoba untuk melakukan percobaan ulangan menegerjakan
soal ujian cbt.
- Namun dua pilihan diatas bisa jadi tidak akan dijumpai jika dikehendaki oleh
administrator ujian.
- Setelah selesai mengerjakan semua soal ujian, maka anda tinggal keluar dari akun
elingdengan cara melakukan klik pada kalimat “keluar” yang terletak pada pojok kiri
kanan atas layar.
E. INSTRUKSI KERJA
20
PRAKTIKUM III
A. DASAR TEORI
Keberadaan internet atau teknologi informasi sudah dirasakan oleh manusia selama
berpuluh tahun dalam melakukan penelusuran informasi. Namun sayangnya, kebanyakan
dari mereka yang telah terbiasa berinteraksi di dunia maya rata-rata baru mempergunakan
5-10% dari “kekuatan” internet yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya
para pengguna internet belum mengetahui teknik “searching” yang tepat dan efektif
sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh data, informasi, maupun pengetahuan yang
relevan dengan apa yang dibutuhkannya, terutama dalam usahanya untuk mengembangkan
diri dan mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Praktikum ini akan menjelaskan dasar-dasar penelusuran informasi ilmiah secara
tepat dan efektif.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
21
D. CARA KERJA
23
Gambar 3.3 Halaman depan (homescreen) Indonesia OneSearch
24
- Patut diketahui bahwa urutan penulisan alamat sumber ilmiah diatas tidak menunjukan
urutan pilihan, dikarenakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Link
database jurnal diatas juga dapat diakses di web www.fkik.uin-malang.ac.id.
4. Metode penelusuran ilmiah dengan metode “Bolean Logic”
- Bolean logic adalah konsep algoritma matematika yang bertujuan untuk
membandingkan informasi digital secara individual. Konsep bolean logic dapat kita
aplikasikan dalam mempermudah kita dalam melakukan penelurusuran informasi
ilmiah.
- Bolean logic bekerja dengan menggunakan bantuan operator “AND”, “OR” dan
“NOT” / “AND NOT”
- Operator “AND” digunakan jika kita ingin mempersempit pencarian dalam search
engine. Jika kita memasuk kan “ Bacterial AND Infection ” pada search engine maka
akan muncul hasil yang didalamnya terdapat kata “Bacterial” dan “Infection” dalam
satu artikel. Artikel yang didalamnya terdapat hanya ada kata “Bacterial” atau
“Infection” saja tidak akan muncul.
- Operator “OR” digunakan jika kita ingin memperluas hasil pencarian. Jika kita
memasukkan “ Bacterial OR Infection “ pada search engine maka akan muncul semua
artikel yang didalamnya terdapat kata “Bacterial” atau kata “Infection” maupun artikel
yang terdapat kata “Bacterial” dan “Infection” secara bersamaan.
- Operator “NOT” (AND NOT) digunakan jika kita ingin mendapatkan artikel yang
didalamnya terdapat kata “Bacterial” tetapi tidak mengandung kata “Infeksi”.
Gambar 3.5 Halaman yang menampilkan “Advanced Search” pada pubmed central.
26
- Silahkan mengganti operator bolean logic yang sebelumnya “AND” menjadi “OR”
namun tetap menggunakan keyword yang sama (“bacterial“ & “infection”), maka anda
akan mendapatkan jumlah hasil yang berbeda.
Gambar 3.6 Hasil pencarian menggunakan operator “AND” pada metode bolean logic
Gambar 3.7 Hasil pencarian menggunakan operator “OR” pada metode bolean logic
- Langkah selanjutnya adalah memilih jurnal/artikel yang tersedia secara gratis. Di era
keterbukaan informasi, para ilmuwan mendorong untuk semua ilmuwan menerbitkan
artikelnya pada jurnal yang gratis atau dikenal dengan Open Access.
- Caranya adalah dengan melakukan klik pada pilihan Free Full text. Maka search engine
hanya akan menampilkan jurnal yang tersedia secara gratis.
- Dapat dilihat dalam gambar berikut bahwa setidaknya terdapat 106,719 artikel gratis
yang berisi tentang “bacterial” atau “infection” dari total 348,007 artikel. Artikel
sejumlah 100 ribuan sudah cukup banyak untuk dijadikan referensi dalam penulisan
karya ilmiah.
27
Gambar 3.8 Hasil pencarian menggunakan operator “OR” pada metode bolean logic dengan
filter artikel dengan free access
- Setelah melakukan pencarian dan terlihat hasil-hasil yang diinginkan, anda bisa
mempersempit hasil pencarian dengan melakukan filter pencarian. Hal-hal yang
biasanya paling sering dijadikan filter hasil pencarian adalah sebagai berikut :
a. Jenis/tipe article : clinical trial, review, preoceedings, text book dan lain-lain
b. Tahun publikasi : disarankan memilih artikel terbaru dan atau selama-lamanya 20
tahun terakhir, namun yang paling ideal adalah 5-10 tahun terakhir.
c. Subject yg terkait keywords : Kedokteran, Biologi dan lain-lain.
d. Judul jurnal : kita bisa memilih artikel dari jurnal tertentu saja.
- Setelah semua pengaturan telah anda aplikasikan, maka langkah selanjutnya adalah
membaca judul artikel yang muncul dan klik serta mengunduh artikel yang anda
anggap sesuai dengan tujuan pencarian.
E. INSTRUKSI KERJA
28