Anda di halaman 1dari 33

PENUNTUN PRAKTIKUM

BLOK BUDAYA ILMIAH


DAN KONSEP DOKTER MUSLIM

TIM PENYUSUN :

Dr. Zainabur Rahmah, M.Si

dr. Abdul Malik Setiawan, M.Infect.Dis.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN


UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2016
i
SAMBUTAN REKTOR
Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT., UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
mendapatkan anugerah Nya, berhasil menyelenggarakan Program Studi Pendidikan
Dokter. Sholawat dan salam semoga terlimpah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW., para keluarga, sahabatnya dan siapa saja yang mengikuti dan mencintainya.

Untuk mengimplementasikan konsep integrasi keilmuan, kami membangun konsep untuk


memadukan antara tradisi universitas dan Ma’had atau pesantren. Selama ini perguruan
tinggi dipercaya memiliki keunggulan dalam membangun sosok manusia yang memiliki
kekuatan intelektual dan sekaligus profesional. Sedangkan instutusi pendidikan Ma’had
diyakini mampu membangun sosok manusia yang menyandang kedalaman spiritual dan
keagunangan akhlak. Dengan memadukan dua jenis institusi pendidikan ini, kami berharap
melahirkan lulusan yang memiliki empat kekuatan, yaitu kedalaman spiritual, keagungan
akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional.

Prodi pendidikan dokter memiliki visi untuk menghasilkan dokter yang memiliki
kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional serta
memiliki keunggulan dalam mengelola kesehatan haji. Visi Program Studi tersebut disusun
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, Standar Kompetensi Dokter
Indonesia 2012, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), World Federation for
Medical Education (WFME), tujuan pembangunan kesehatan nasional, kebijakan
kementerian agama RI, dan statuta UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Semoga dengan telah tersusunnya modul/buku petunjuk praktikum ini mampu membantu
untuk mewujudkan visi program studi.

Malang, 1 Juli 2016

Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si


Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang

ii
VISI, MISI DAN TUJUAN PENYELENGGARAN PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG

Visi

Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter terkemuka untuk menghasilkan dokter yang
memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan
profesional serta memiliki keunggulan dalam mengelola kesehatan haji.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dokter yang berkualitas dengan keunggulan dalam
pengelolaan kesehatan haji.
2. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pendidikan tahap akademik dan profesi.
3. Menyelenggarakan penelitian kedokteran dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran, untuk memecahkan masalah kesehatan lokal, nasional maupun
global dengan keunggulan di bidang kesehatan haji.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan
haji yang didasari spirit Islam.

Tujuan
1. Terwujudnya lulusan dokter yang berketuhanan, beretika, kompeten dan profesional, serta
mahir dalam mengelola kesehatan haji.
2. Terwujudnya suasana akademik yang dijiwai nilai-nilai Islam, sehingga mendukung
terbentuknya keluhuran akhlak.
3. Terwujudnya penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran, untuk memecahkan masalah kesehatan lokal, nasional maupun global terutama
di bidang kesehatan haji.
4. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan
haji dengan didasari spirit Islam.

iii
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Tiap mahasiswa harus hadir tepat waktu sesuai dengan ketentuan :


a. Memakai jas praktikum yang dilengkapi nama mahasiswa
b. Membawa perlengkapan untuk praktikum
2. Tiap mahasiswa sudah harus mengetahui topik praktikum
3. Perlengkapan praktikum mahasiswa :
a. Buku penuntun praktikum
b. Alat Tulis
4. Tiap mahasiswa diharuskan membawa sendiri alat perlengkapan praktikum, tidak
dibenarkan meminjam dari mahasiswa lain.
5. Tiap mahasiswa pada saat praktikum tidak diperkenankan :
a. Meninggalkan ruangan praktikum tanpa seizin dosen pembimbing
b. Bercakap-cakap dan bersenda gurau
6. Bila ada alat praktikum yang rusak pada saat praktikum, maka diwajibkan untuk
memperbaiki dan atau mengganti sesuai tingkat kerusakan.
7. Bila ada hal-hal yang tidak dimengerti / kurang jelas segera tanyakan pada asisten
yang bertugas atau Dosen Pembimbing.
8. Hal-hal yang belum diatur diatas akan diatur kemudian dan diberi penjelasan oleh
Dosen Pembimbing / Asisten.
9. Tidak ada tempat dalam laboratorium bagi mahasiswa yang tidak mentaati aturan ini.

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................i


Sambutan Rektor ..............................................................................................................ii
Visi misi Program Studi ...................................................................................................iii
Tata Tertib ........................................................................................................................iv
Daftar Isi ............................................................................................................................v

Praktikum 1. Merancang Presentasi Ilmiah yang Efektif ...................................................1

Praktikum 2. Pemakaian eling / e-Learning .......................................................................13

Praktikum 3. Penelusuran Informasi Ilmiah .......................................................................21

v
PRAKTIKUM I

MERANCANG PRESENTASI ILMIAH YANG EFEKTIF

1. DASAR TEORI

Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan
komunikasi saat ini. Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam
dunia ilmiah, dimana presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan
ilmiah di perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
penulisan karya ilmiah, dan lain-lain.
Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan
informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi
bertujuan untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan
dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu, kemampuan memberikan
sebuah presentasi yang baik merupakan modal yang sangat penting.
Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang
mampu untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita
menyaksikan suatu karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan)
dengan tidak bagus, sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah
tersebut tidak sampai, selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut.
Jadi untuk memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan
tertentu, karena presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus,
solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan
teknologi maupun tidak.

1.1 DEFINISI PRESENTASI ILMIAH

Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan


penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga
menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French mengatakan bahwa
“You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”. Pandangan itu bisa dijadikan dasar
untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi

1
ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat
ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun
mestinya adalah khalayak ilmiah. (Gafura, 2009)
Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan
berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan
yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan presentasi
ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan
atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.

1.2 ETIKA PRESENTASI ILMIAH

Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi ilmiah ada beberapa
etika yang harus diperhatikan yaitu;
a. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai.
Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh
bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika
diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan
ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan
dapat membaca tulisan yang disajikan.
b. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.
Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penyaji.
Penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang
diberikan oleh moderator. Kepandaian seorang penyaji adalah menempatkan diri
dengan waktu yang diberikan. Kemampuan menjelaskan sesuatu dalam waktu
singkat dan padat merupakan bukti kepandaian dan penguasaan materi oleh
penyaji. Bagi mahasiswa, dalam melakukan presentasi skripsi/tesis/karya ilmiah,
ada batas waktu yang harus ditaati.
c. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.
Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan
akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar
berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil
penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor
yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi.
2
Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi
ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai
dengan baik. Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang
benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut.
Satu nilai yang harus dipegang dalammenjaga etika adalah “menjaga perilaku
agar tidak merugikan orang lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan,
kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah
meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta
hak untuk mendapatkan pengakuan.
d. Kejujuran.
Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap
orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi
yang disajikan.
Penyaji
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah
data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari
sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia
ilmiah.
Peserta
Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya
jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau
belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah
belum, dsb. Selain itu, setiap peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang
lain dan hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang
yang berbicara (atau bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan
gagasan, dia tidak akan berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan
tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan
mengulangi pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia
menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya.

3
Terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi atau
informasi, satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji. Akan
lebih bagus jika penanya menunjukkan apresiasi positif terhadap jawaban yang
telah diberikan. Apabila dengan terpaksa penanya meninggalkan ruangan
sebelum jawaban diberikan, dia wajib meminta maaf dan meminta izin untuk
meninggalkan ruangan.
Moderator
Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai
pemandu. Etika yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil. Artinya,
semua peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama
dalam berpartisipasi aktif selama forum berlangsung. juga keseimbangan dalam
hal waktu atau jumlah pertanyaan yang boleh diajukan oleh peserta.
Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau waktu
yang telah ditentukan. Moderator seyogianya tidak terlalu banyak mengambil
waktu untuk berkomentar yang tidak fungsional. dan moderator harus mengatur
waktu yang digunakan oleh semua pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh
sebab itu, moderator harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun
kepada pembicara agar taat waktu.
Notulis
Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji,
pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan
yang telah ditata ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada
semua orang yang terlibat dalam forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan
bagi pemilik gagasan/konsep untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang
tepat.
Presentasi ilmiah yang efektif adalah Penyajian bahan ilmiah oleh seseorang di
suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah
untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia. Agar presentasi dapat berjalan secara
efektif. Ada kiat yang perlu diterapkan. Beberapa kiat tersebut adalah : (Tim Pengajar
Bahasa Indonesia Unhas, 2008)
1. Menarik minat dan perhatian peserta
2. Mengarahkan perhatian peserta
3. Mempertahankan minat dan perhatian peserta
4
4. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas
5. Menjaga etika
Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang akan dibahas, seorang penyaji
dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa media visual seperti gambar
dengan warna yang menarik, suara yang cukup keras bagi peserta atau ilustrasi, anekdot
dan demonstrasi.
Selanjutnya perhatian mereka perlu diarahkan pada fokus pembahasan dengan cara
yang menarik pula dengan memanfaatkan informasi latar belakang peserta. Perhatian
mereka perlu dijaga atau dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak monoton dan
dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini multimedia sangat membantu. Akan
tetapi, apabila perangkat keras sangat terbatas, paling tidak cara berbicara yang perlu
divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar tetap fokus dengan menyatakan terus terang
fokus pembahasan dan penyaji memahami bahan yang telah dipersiapkan serta memberi
penjelasan singkat dan padat mengenai butir-butir tersebut.
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang dibahas, penyaji
harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat, terhadap
butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara menghindari hal-hal
yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.
Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang
ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak kalah
besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya sangat
bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja atau malah
cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya.

1.3 TEKNIK-TEKNIK PENTING DALAM PRESENTASI ILMIAH

1. Melakukan persiapan
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan
seperti laptop atau fokus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik
dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.

5
1. Materi presentasi.
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan
diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan
tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan
membuat audience merasa bosan.

2. Berlatih sebelum presentasi

3. Jangan Lupa menyimpan materi

4. Pada saat presentasi.


a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan terlambat.
b. Gunakan waktu seefisien mungkin.
c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya
d. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan
menyebut namanya dan tahu jabatannya.
e. Bagi pandangan ke kita ke semua audience
f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang
audience tidak mau dengar.
g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan
h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan
i. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta
j. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau
membosankan tapi jangan berlebihan.
k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,
jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience
karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui
l. Kuasai peralatan presentasi
m. Berceritalah saat presentasi
n. Kontak mata

6
Selain itu, dibawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang presenter super
dalam presentasi ilmiah (Susi Sundiasih, 2009)

a. Antusias, menampilkan semangat hidup diri


b. Berwibawa, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu
c. Positif, melihat peluang dalam setiap saat
d. Supel, mudah menjalin hubungan dengan peserta
e. Humoris, berhati lapang, tetap mengikuti irama
f. Kreatif, menemukan banyak cara
g. Fasih, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar
h. Tulus, memiliki niat dan motivasi positif
i. Interaktif, hubungan pembicara peserta hidup
j. Mampu memotivasi, mengairahkan pendengar, membangun harapan

1.4 MENYIAPKAN BAHAN PRESENTASI ILMIAH DENGAN MULTIMEDIA

Dalam era teknologi informasi, presentasi ilmiah dengan memakai multimedia


sudah menjadi kebutuhan karena beberapa alasan;

a) Presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat manuver dalam
memvariasi teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi.
b) Penyaji dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu
diperlukan.
c) Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir permasalahan yang dikehendaki
secara menarik.
d) Penyaji sangat dimudahkan karena membawa bahan dalam bentuk flashdisc.
e) Bahan presentasi dapat sangat ringkas sehingga membantu peserta menangkap esensi
bahan yang dibahas.
f) Peserta dapat langsung mengopi file presentasi yang diperlukan.

7
1.5 CARA MEMBUAT PRESENTASI

1. Meringkas Teks

Pada contoh slide diatas terdapat satu gambar dan juga ada kalimat yang
mengandung pertanyaan. Sebuah slide akan terlihat baik apabila dengn menggunakn
pertanyaan yang simple dan tidak bertele – tele.

2. Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka

Selain itu penggunan gambar untuk menggantikan sebuah teks juga merupakan salah
satu cara yang tepat, seperti yang terlihat pada slide diatas yang jika dijelaskan dalam
bentuk tulisan akan membuat audiens merasa bosan

8
3. Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik

Slide diatas dapat dikatakan menarik karena akan mudah memahami gambar dan
selain menarik slide seperti itu akan membuat audiens akanmerasa terhibur dengan
tampilan yang sepertu itu.

4. Penempatan Posisi Gambar

Contoh slide tersebut dapat dikatan menarik karena pada gambar tersebut kalimat tepat
berada didepan wajahnya sehingga lebih menyatakan bahwasanya kalimat itu disampaikan
oleh tokoh tersebut.

9
5. Menggunakan hyperlink

Menggunakan hyperlink dan juga action merupakan salah satu cara agar tampilan slide
terlihat menarik. Pada slide diatas terdapat beberapa judul pembahasan, jadi apabila kita
menggunakan hyprlink dan juga action tampilan itu akan menjadi jauh lebih menarik,
karena materi yang akan dibahas selanjutnya sesuai dengan apa yang dikli dislide awal.

A. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa mengetahui definisi presentasi ilmiah.


2. Mahasiswa mengetahui etika presentasi ilmiah.
3. Mahasiswa mengetahui kiat presentasi ilmiah.
4. Mahasiswa mengetahui cara menyiapkan bahan presentasi ilmiah dengan
multimedia.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat
1. Komputer Desktop / Laptop
Bahan
1. Program/software pembuat presentasi

10
C. CARA KERJA

1) Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas dengan cara meringkas teks.
Penyebutan butir hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu
elabratif karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2) Atur butri-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan kohesif).
3) Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir untuk
menunjukkan alur penalarannya.
4) Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau gambar yang
memadai. Font jangan terlalu kecil/besar sehingga Materi slide terbaca dari pendengar
presentasi paling belakang Penggunaan font yang terlalu besar akan menghabiskan
tempat di layar
5) Jika waktu terbatas, jangan jelaskan semua materi secara detail Bila ada hal – hal yang
harus diuraikan secara panjang, berikan materi dalam bentuk selebaran/makalah
6) Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat penting.
Penggunaan clip art atau gambar – gambar seperlunya saja dan harus dengan jenis
presentasi Jangan sampai terjadi bahwa dekorasi lebih menarik daripada butir bahasan
7) Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam slide
dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia dan laa presentasi sesuai
dengan waktu yang diberikan.
8) Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam penyajian.
9) Bagi pandangan ke kita ke semua audience
10) Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audience
tidak mau dengar.
11) Berbicaralah dengan lugas dan sopan
12) Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan
13) Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta
14) Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan
tapi jangan berlebihan.
15) Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan, jadi
bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience karena
pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui

11
16) Berbicara jangan terlalu cepat, berikan jeda agar audiens bisa mencerna pembicataan
kita
17) Kuasai peralatan presentasi seperti pointer
18) Berceritalah saat presentasi
19) Kontak mata

D. INSTRUKSI KERJA

Buatlah PPT berdasar literature review yang akan diberikan saat praktikum.
Lakukan simulasi penyajian dihadapan dosen dan teman-teman sebagai audiens.

12
PRAKTIKUM II
PENGGUNAAN E-LEARNING (ELING)

A. DASAR TEORI

Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan


berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai medium tukar menukar
informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang
pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai
komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet
sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial. Hal ini
memungkinkan untuk mengembangkan metode pendidikan yang efektif dan
menyenangkan dalam bentu e-learning.
E-learning atau electronic learning merupakan metode pembelajaran menggunakan
media elektronik. Dalam era digital seperti sekarang ini, media elektronik yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran sangat bervariasi dari televisi, computer, laptop dan
smartphone. Pembelajaran menggunakan e-learning juga memungkinkan pembelajaran
jarak jauh tanpa adanya tatap muka secara langsung. Hal ini dimungkinkan dengan adanya
jaringan internet.
Praktikum ini akan menjelaskan dasar-dasar penggunakan portal e-learning yang
digunakan pada program studi pendidikan dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar e-learning
2. Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar e-learning
3. Mahasiswa mampu menggunakan portal e-learning secara mahir

C. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer/Laptoop
2. Jaringan internet
3. Alat tulis dan buku panduan praktikum

13
D. CARA KERJA
1. Melakukan login ke portal e-Learning
- Buka browser dan masukkan alamat web http://eling.uin-malang.ac.id/
- Masukkan user name / nama pengguna (NIM) dan password (123456) pada
kolom yang telah disediakan dan tekan tombol login

Gambar 2.1 Halaman Login Eling


2. Mengganti Profil pengguna
- Arahkan kursor ke sisi kanan layar dan perbesar pilihan pengaturan profil
dengan melakukan klik pada anak panah sehingga muncul beberapa pilihan
diantaranya : ubah profil, ubah password, messaging, blogs dan lencana
- Klik pilihan ubah profil sehingga akan terlihat kolom isian profil seperti
dibawah ini :

14
Gambar 2.2 Halaman Pengaturan Profil
- Lakukan perubahan profil sesuai yang diinginkan, kemudian simpan profil
dengan klik tombol “perbaharui profil”

3. Memilih kursus yang tersedia pada eling


- Setelah melakukan login, maka anda akan mendapatkan pilihan kursus yang
tersedia pada eling. Kursus yang dimaksud pada eling secara umum adalah blok
dan mata kuliah yang tersedia pada tiap semester. Namun tidak menutup
kemungkinan ada kursus tambahan jika diperlukan.
- Semua kursus yang tersedia pada eling akan tampil pada halaman depan, namun
anda hanya bisa memilih kursus yang mana anda sudah terdaftar sebagai peserta
kursus.
- Pendaftaran peserta kursus dilakukan secara manual oleh admin prodi setelah
peserta kursus melakukan registrasi dan memilih rencana studi pada siakad.

Gambar 2.3 Halaman Depan (Homescreen) dari portal Eling

4. Mengikuti kursus/blok
- Setelah anda memilih kursus yang diinginkan dengan cara melakukan klik pada
kursus tersebut, maka anda akan mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan pada blok/mata kuliah tersebut.

15
- Pada dasarnya kursus yang disediakan pada eling adalah versi online dari
kegiatan pembelajaran pada blok atau matakuliah tersebut.
- Penanggung jawab blok / mata kuliah akan menampilkan segala informasi
berkaitan dengan kegiatan pembelajaran seperti : jadwal, slide kuliah, modul
pembelajaran, panduan praktikum serta tugas pada blok tersebut.
- Penanggung jawab blok juga dapat menyelenggarakan ujian online pada akhir
blok yang dikenal dengan computer based test (CBT).

Gambar 2.4 Halaman depan (homescreen) kursus yang telah dipilih

Gambar 2.4 Kursus yang telah dipilih menampilkan file bahan kuliah yang siap
diunduh
16
- Untuk mengunduh bahan kuliah, anda tinggal mengarahkan kursor kearah file
yang dikehendaki, kemudian melakukan klik pada file tersebut.
- Secara otomatis file akan diunduh secara otomatis.

5. Mengikuti ujian online / computer based test (CBT)


- Pada hari dan waktu ujian yang telah ditentukan maka simbol ujian/kuis akan
muncul pada kolom aktivitas.

Gambar 2.5 Logo ujian online / CBT pada Eling


- Klik logo tersebut ketika ujian CBT akan segera dimulai sesuai dengan arahan
dosen. Ujian CBT bias dilakukan di rumah ataupun di dalam lab computer
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Gambar 2.6 Halaman login Ujian CBT


17
- Ketika dosen/instruktur ujian telah memerintahkan mahasiswa untuk memulai
mengerjakan soal maka klik tombol “mencoba kuis sekarang” sehingga muncul
soal-soal ujian.

Gambar 2.7 Halaman soal ujian cbt

- Setelah melihat pilihan soal dan jawaban, baca dan pahami soal ujian lalu
pilihlah jawaban yang kamu anggap benar dengan cara klik lingkaran putih
disamping pilihan jawaban.
- Setelah selesai menjawab seluruh pertanyaan, klik tombol “selanjutnya” pada
akhir halaman.

Gambar 2.8 Halaman soal ujian cbt

18
- Setelah itu akan muncul ringkasan percobaan yang menunjukkan jumlah soal
yang telah terjawab. Anda bisa mengganti jawaban dengan klik tombol “return
to attempt”. Jika anda sudah yakin dengan jawaban anda, maka silahkan klik
tombol “submit all and finish”.

Gambar 2.9 Halaman submit / mendaftarkan jawaban

- Setelah anda mendaftarkan jawaban, maka akan muncul hasil jawaban yang
telah anda daftarkan beserta jawaban yang benar.
- Anda juga dapat mencoba untuk melakukan percobaan ulangan menegerjakan
soal ujian cbt.
- Namun dua pilihan diatas bisa jadi tidak akan dijumpai jika dikehendaki oleh
administrator ujian.

Gambar 2.10 Halaman review ujian cbt


19
Gambar 2.11 Halaman akhir ujian cbt

- Setelah selesai mengerjakan semua soal ujian, maka anda tinggal keluar dari akun
elingdengan cara melakukan klik pada kalimat “keluar” yang terletak pada pojok kiri
kanan atas layar.

E. INSTRUKSI KERJA

Lakukan penelusuran materi ajar dosen anda menggunakan program eling

20
PRAKTIKUM III

PENCARIAN INFORMASI ILMIAH

A. DASAR TEORI

Keberadaan internet atau teknologi informasi sudah dirasakan oleh manusia selama
berpuluh tahun dalam melakukan penelusuran informasi. Namun sayangnya, kebanyakan
dari mereka yang telah terbiasa berinteraksi di dunia maya rata-rata baru mempergunakan
5-10% dari “kekuatan” internet yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya
para pengguna internet belum mengetahui teknik “searching” yang tepat dan efektif
sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh data, informasi, maupun pengetahuan yang
relevan dengan apa yang dibutuhkannya, terutama dalam usahanya untuk mengembangkan
diri dan mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Praktikum ini akan menjelaskan dasar-dasar penelusuran informasi ilmiah secara
tepat dan efektif.

B. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa mampu memahami konsep penelusuran informasi melalui internet


2. Mahasiswa mampu menentukan aplikasi pencarian informasi (search engine) yang
dapat digunakan dalam penelusuran informasi
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi ilmiah yang relevan
dalam ilmu kedokteran
4. Mahasiswa mampu memahami konsep “bolean logic” dalam penelusuran informasi
ilmiah

C. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer/Laptoop
2. Jaringan internet
3. Alat tulis dan buku panduan praktikum

21
D. CARA KERJA

1. Memilih mesin pencari (search engine) informasi


Salah satu alat yang paling utama dalam mengeksplorasi berbagai data,
informasi, dan pengetahuan yang ada di internet adalah mesin pencari atau yang
biasa disebut sebagai “Search engine”. Search engine adalah sebuah program yang
dapat di akses melalui internet yang berfungsi untuk membantu pengguna komputer
dalam mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya.
Di internet, terdapat ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat
diakses secara cuma-cuma. Karena sifatnya sebagai pintu gerbang bagi para
pengguna sebelum memasuki situs (website) yang diinginkan, banyak yang
menyebut search engine sebagai portal (banding kan dengan fungsi portal di dunia
nyata, yang kerap ditemui di pintu masuk ke sebuah kompleks perumahan). Dari
berbagai search engine yang ada, yang paling populer diantaranya adalah: Google,
Bing dan Yahoo. Berikut adalah ilustrasi beberapa search engine yang paling sering
digunakan.

Gambar 3.1 Halaman depan search engine google

2. Memilih Search engine yang sesuai dengan penelusuran informasi ilmiah


- Meskipun google.com, bing.com dan yahoo.com bisa digunakan untuk
melakukan penelusuran informasi, namun terkadang informasi yang muncul
berasal dari sumber yang tidak bisa digunakan sebagai referensi tulisan ilmiah.
22
Sumber informasi dari blog, Wikipedia, atau situs-situs umum seperti situs
berita bukan merupakan sumber referensi ilmiah yang baik. Google
mengeluarkan portal search engine khusus bernama “Google Scholar” jika kita
ingin menelusuri informasi ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah.
- Masukan alamat https://scholar.google.co.id/ pada browser sehingga muncul
tampilan berikut :

Gambar 3.2 Halaman depan (homescreen) google scholar

- Klik kalimat “Advanced search” untuk pencarian yang lebih spesifik


- Selain google scholar, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan search engine khusus
yang digunakan untuk pencarian informasi ilmiah.
- Search engine khusus yang dikeluarkan pemerintah melalui perpustakaan nasional
(PERPUSNAS) bernama Indonesia OneSearch.
- Mengakses adalah dengan cara memasukkan alamat http://onesearch.id/ pada browser
anda.
- Indonesia Onesearch merupakan mesin pencari sekaligus katalog online koleksi
perpustakaan nasional Indnesia.
- Tata cara penggunaan Indonesia Onesearch dapat diunduh pada alamat web tersebut
sehingga tidak dibahas pada petunjuk praktkikum ini.

23
Gambar 3.3 Halaman depan (homescreen) Indonesia OneSearch

3. Memilih sumber-sumber Ilmiah yang relevan di bidang Kedokteran


- Sumber ilmiah dapat diklasisifikasikan dalam tiga tingkatan : Primary literature,
secondary literature dan tertiary literature.
- Primary literature contohnya adalah Peer-reviewed journal/article yaitu jurnal artikel
yang dipublikasikan pada jurnal yang telah direview/diulas oleh group peneliti.
- Secondary literature contohnya adalah text-book sedangkan Tertiary literature
contohnya adalah ensiklopedia, majalah ilmiah atau buku-buku lain yang bersifat
umum.
- Panduan praktikum ini hanya menjelaskan teknik penelusuran sumber ilmiah primer
(Primary literature) yang berupa peer-reviewed jurnal/article.
- Berikut adalah alamat peer-reviewed jurnal/article yang direkomendasikan
a. https://doaj.org/
b. http://www.nejm.org/medical-search
c. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
d. http://journals.plos.org/plosone/search
e. http://www.sciencedirect.com/
f. https://www.biomedcentral.com/
g. https://search.proquest.com/

24
- Patut diketahui bahwa urutan penulisan alamat sumber ilmiah diatas tidak menunjukan
urutan pilihan, dikarenakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Link
database jurnal diatas juga dapat diakses di web www.fkik.uin-malang.ac.id.
4. Metode penelusuran ilmiah dengan metode “Bolean Logic”
- Bolean logic adalah konsep algoritma matematika yang bertujuan untuk
membandingkan informasi digital secara individual. Konsep bolean logic dapat kita
aplikasikan dalam mempermudah kita dalam melakukan penelurusuran informasi
ilmiah.
- Bolean logic bekerja dengan menggunakan bantuan operator “AND”, “OR” dan
“NOT” / “AND NOT”
- Operator “AND” digunakan jika kita ingin mempersempit pencarian dalam search
engine. Jika kita memasuk kan “ Bacterial AND Infection ” pada search engine maka
akan muncul hasil yang didalamnya terdapat kata “Bacterial” dan “Infection” dalam
satu artikel. Artikel yang didalamnya terdapat hanya ada kata “Bacterial” atau
“Infection” saja tidak akan muncul.
- Operator “OR” digunakan jika kita ingin memperluas hasil pencarian. Jika kita
memasukkan “ Bacterial OR Infection “ pada search engine maka akan muncul semua
artikel yang didalamnya terdapat kata “Bacterial” atau kata “Infection” maupun artikel
yang terdapat kata “Bacterial” dan “Infection” secara bersamaan.
- Operator “NOT” (AND NOT) digunakan jika kita ingin mendapatkan artikel yang
didalamnya terdapat kata “Bacterial” tetapi tidak mengandung kata “Infeksi”.

5. Langkah-langkah Penelusuran informasi ilmiah


- Pilih salah satu atau lebih sumber informasi / database jurnal yang akan anda gunakan
seperti tertulis pada poin no 3 diatas, yaitu :
a. https://doaj.org/
b. http://www.nejm.org/medical-search
c. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
d. http://journals.plos.org/plosone/search
e. http://www.sciencedirect.com/
f. https://www.biomedcentral.com/
g. https://search.proquest.com/
- Dalam praktikum ini silahkan anda memilih poin a. https://doaj.org/ dan c.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
- Cari dan klik pilihan “Advanced Search”, biasanya terdapat di bawah atau di samping
kolom pencarian sederhana (simple search) sehingga muncul gambar seperti berikut :
25
Gambar 3.4 Halaman yang “Advanced Search” pada doaj.org.
- Kemudian masukkan kata kunci dengan menggunakan metode Bolean Logic sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
- Pada search engine atau sumber informasi (journal database) tertentu, sudah
melengkapi fasilitas pencarian dengan metode bolean logic. Sehingga kita tinggal
memasukkan keywords dan memilih bolean operator yang ingin kita gunakan.

Gambar 3.5 Halaman yang menampilkan “Advanced Search” pada pubmed central.

26
- Silahkan mengganti operator bolean logic yang sebelumnya “AND” menjadi “OR”
namun tetap menggunakan keyword yang sama (“bacterial“ & “infection”), maka anda
akan mendapatkan jumlah hasil yang berbeda.

Gambar 3.6 Hasil pencarian menggunakan operator “AND” pada metode bolean logic

Gambar 3.7 Hasil pencarian menggunakan operator “OR” pada metode bolean logic
- Langkah selanjutnya adalah memilih jurnal/artikel yang tersedia secara gratis. Di era
keterbukaan informasi, para ilmuwan mendorong untuk semua ilmuwan menerbitkan
artikelnya pada jurnal yang gratis atau dikenal dengan Open Access.
- Caranya adalah dengan melakukan klik pada pilihan Free Full text. Maka search engine
hanya akan menampilkan jurnal yang tersedia secara gratis.
- Dapat dilihat dalam gambar berikut bahwa setidaknya terdapat 106,719 artikel gratis
yang berisi tentang “bacterial” atau “infection” dari total 348,007 artikel. Artikel
sejumlah 100 ribuan sudah cukup banyak untuk dijadikan referensi dalam penulisan
karya ilmiah.

27
Gambar 3.8 Hasil pencarian menggunakan operator “OR” pada metode bolean logic dengan
filter artikel dengan free access

- Setelah melakukan pencarian dan terlihat hasil-hasil yang diinginkan, anda bisa
mempersempit hasil pencarian dengan melakukan filter pencarian. Hal-hal yang
biasanya paling sering dijadikan filter hasil pencarian adalah sebagai berikut :
a. Jenis/tipe article : clinical trial, review, preoceedings, text book dan lain-lain
b. Tahun publikasi : disarankan memilih artikel terbaru dan atau selama-lamanya 20
tahun terakhir, namun yang paling ideal adalah 5-10 tahun terakhir.
c. Subject yg terkait keywords : Kedokteran, Biologi dan lain-lain.
d. Judul jurnal : kita bisa memilih artikel dari jurnal tertentu saja.
- Setelah semua pengaturan telah anda aplikasikan, maka langkah selanjutnya adalah
membaca judul artikel yang muncul dan klik serta mengunduh artikel yang anda
anggap sesuai dengan tujuan pencarian.

E. INSTRUKSI KERJA

Lakukanlah pencarian pustaka online dengan kata kunci :


- topik : cell line T47D, apoptosis, cancer
- author : Lihn Aina S

28

Anda mungkin juga menyukai