OPKR-40-016B
2008
Modul_OPKR-40-016B i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan
modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-
program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun
perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual
terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian
yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),
Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya
Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,
Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busana, Teknik
Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik
Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio
Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,
Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin
(Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar
Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik
Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa
Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa
Indonesia.
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency
Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber
belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK
dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri
atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan
Modul_OPKR-40-016B ii
Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan
unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang
digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap
pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di
beberapa SMK.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK
atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Modul_OPKR-40-016B iii
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……….…………………………………………………………………………… ii
PETA KEDUDUKAN MODUL ……….…………………………………………………… iv
MEKANISME PEMELAJARAN ……………………………………………………….. v
DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI ……………………………………….. vi
PERISTILAHAN/GLOSSARIUM …..……………………………………………….. viii
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 1
A. DESKRIPSI ……..……………………………………………………………………… 1
B. PRASYARAT …………………………………………………………………………… 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ……………………………………………. 1
1. Petunjuk bagi siswa ……..…………………………………………………… 1
2. Petunjuk bagi guru …….….………………………………………………… 2
D. TUJUAN AKHIR ………………………………………………………………………. 3
E. KOMPETENSI ……….…………………………………………………………………. 4
F. CEK KEMAMPUAN …………………………………………………………………… 6
PEMELAJARAN ……..……………………………………………………………….. 7
A. RENCANA BELAJAR SISWA ……………………………………………………… 7
B. KEGIATAN BELAJAR ……..………………………………………………………… 7
Kegiatan Belajar 1: Mengidentifikasi gangguan pada roda ......... 7
a. Tujuan kegiatan belajar ……….………………………………........ 7
b. Uraian materi …….……………………………………………………… 8
c. Rangkuman …….………………………………………………………… 16
d. Tugas …….………………………………………………………………… 20
e. Tes formatif ……..……………………………………………………….. 20
f. Kunci jawaban formatif ……..……………………………………….. 20
g. Lembar kerja …………………………………………………………….. 22
Modul_OPKR-40-016B iv
Kegiatan Belajar 2 : Mengidentifikasi balans statik dan balans 23
dinamik …………………………………………………………………………
a. Tujuan kegiatan belajar ……..…………………………………….. 23
b. Uraian materi ……..…………………………………………………….. 23
c. Rangkuman ……..……………………………………………………….. 29
d. Tugas ……..………………………………………………………………… 31
e. Tes formatif ……..………………………………………………………. 31
f.Kunci jawaban formatif ………………………………………………. 31
g. Lembar kerja ……………………………………………………………… 33
Kegiatan Belajar : Membalans roda pada mesin balans....... 35
a. Tujuan kegiatan belajar …………………………………………. 35
b. Uraian materi ……..…………………………………………………….. 35
c. Rangkuman ……………………………………………………………….. 39
d. Tugas ……..………………………………………………………………… 40
e. Tes formatif …………………………………………………………....... 40
f. Kunci jawaban formatif ……..……………………………………….. 40
g. Lembar kerja ……..……………………………………………………… 41
EVALUASI ……………………………………………………………………………….. 43
A. PERTANYAAN …….……………………………………………………………....... 43
B. KUNCI JAWABAN ………………………………………………………………….... 43
C. KRITERIA KELULUSAN ……..…………………………………………………….. 45
PENUTUP …….…………………………………………………………………………… 47
Modul_OPKR-40-016B v
PETA KEDUDUKAN MODUL
Modul_OPKR-40-016B vi
MEKANISME PEMELAJARAN
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan
Cek Kemampuan
Nilai ≥ Y
7
T
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Kerjakan
Evaluasi
T Y Modul
Nilai ≥ berikutnya/Uji
7 Kompetensi
Modul_OPKR-40-016B vii
PENCAPAIAN KOMPETENSI
Modul_OPKR-40-016B viii
Kode Kompetensi Judul Modul
OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi Pemeliharaan/servis transmisi
otomatis otomatis
OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final Pemeliharaan/servis unit final
drive/gardan drive/ gardan
OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda Pemeliharaan/servis poros roda
penggerak penggerak
OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak
roda
OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan Perakitan dan pemasangan
sistem rem dan komponen- sistem rem dan komponen-
komponennya komponennya
OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem rem
OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem
OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi
OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi
OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi
OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem Pemeliharaan/servis sistem
suspensi suspensi
OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban
OPKR 40-017B Melepas, memasang dan me- Melepas, memasang dan
nyetel roda menyetel roda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan Pembongkaran, perbaikan, dan
pemasangan ban luar dan ban pemasangan ban luar dan ban
dalam dalam
OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis Pengujian, pemeliharaan/servis
dan penggantian baterai dan penggantian baterai
OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkai- Perbaikan ringan pada
an/sistem kelistrikan rangkaian/ sistem kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan Pemasangan, pengujian, dan
perbaikan sistem penerangan perbaikan sistem penerangan
dan wiring dan wiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan Pemasangan, pengujian, dan
perbaikan sistem pengaman ke perbaikan sistem pengaman ke
listrikan dan komponennya listrikan dan komponennya
OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan Pemasangan kelengkapan
kelistrikan tambahan (assesoris) kelistrikan tambahan (assesoris)
OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian
OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Memelihara/servis sistem AC
Conditioner) (Air Conditioner)
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR-40-016B tentang “Balans roda / ban” ini harus
didahului dengan menempuh modul dengan kode OPKR-40-019B.
Modul_OPKR-40-016B ix
Modul/Balans roda/ ban 10
PERISTILAHAN/GLOSSARY
Static balance yaitu bahwa distribusi berat yang mengelilingi roda adalah sama
besar, sehingga gaya sentrifugal yang timbul ketika roda berputar adalah
sama besar pula.
Dynamic balance yaitu bahwa distribusi berat pada setiap sisi garis tengah ban
adalah sama besar, sehingga tidak ada kecenderungan gerakan dari satu
sisi ke sisi yang lain.
Spot wear cupping, Keausan spot membentuk lekukan seperti mangkok pada
beberapa bagian tread roda dan terjadi jika kendaraan berjalan dengan
kecepatan tinggi. Keausan semacam ini terjadi karena tread roda
mengalami slip pada interval yang teratur
Shimmy, adalah getaran roda kemudi pada arah memutar. Penyebab utama
shimmy adalah roda yang tidak balans, run-out yang berlebihan dan /
atau rigiditas ban yang tidak seragam.
Body shake, adalah getaran vertikal atau lateral yang terjadi pada body
kendaraan dan roda kemudi, bersama-sama dengan getaran tempat
duduk.
Balance on-the car, adalah prosedur membalans roda yang dilakukan tanpa
melepas roda ( roda tetap terpasang pada mobil)
Balance off-the car, adalah prosedur membalans roda yang dilakukan dalam
keadaan roda harus dilepas dari mobil.
Modul Balans roda / ban ini membahas tentang beberapa hal penting yang
perlu diketahui agar dapat mengatasi gangguan ban akibat roda yang tidak
balans. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliput:
(a) mengidentifikasi gangguan pada roda/ ban, (b) memahami pengertian
balans static dan balans dinamik, dan (c) membalans roda pada mesin balans.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas
tentang identifikasi gangguan pada roda. Kegiatan belajar 2 membahas
tentang pengertian balans static dan balans dinamik, dan kegiatan belajar 3
membahas tentang membalans roda pada mesin balans. Setelah mempelajari
modul ini peserta diklat diharapkan dapat memahami cara membalans roda /
ban.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti
terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan
modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR-40-016B antara lain adalah OPKR-
10-017B dan OPKR-10-019B.
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul
ini peserta diklat diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi gangguan roda dengan baik.
2. Memahami pengertian balans static dan balans dinamik dengan baik.
3. Mampu membalans roda pada mesin balans dengan baik.
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 - 1 - 1 1
KONDISI KERJA 1. Batasan konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis
dan perbaikan di bidang perbengkelan
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk :
Spesialisasi pabrik kendaraan
SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
Kebutuhan pelanggan
Kode area tempat kerja
Spesifikasi produk/komponen pabrik
3. Pelaksanan K3 harus memenuhi :
Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Penghargaan di bidang industri
4. Sumber-sumber dapat termasuk :
Peralatan tangan/hand tools, balans roda/ban
5. Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus
termasuk:
Penilaian, visual, balans statik, dinamik dan kombinasi
Sebelum mempelajari modul OPKR-40-016B, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki peserta diklat
dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini
dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap
kegiatan belajar.
B. KEGIATAN BELAJAR
Adapun analisa gangguan keausan spot dan cara mengatasinya dapa dilihat pada
flow chart di bawah ini,
baik
baik
tidak tepat
Periksa wheel Setel kelurusan roda
alignment
baik
bengkok
Periksa spindle Ganti
baik
baik
Shimmy adalah getaran roda kemudi pada arah memutar. Penyebab utama
shimmy adalah roda yang tidak balance, run-out yang berlebihan dan/ atau
rigiditas ban yang tidak seragam. Bila masalah ini diperbaiki maka shimmy
akan hilang. Kemungkinan penyebab lainnya adalah steering linkage rusak,
keausan suspensi yang berlebihan dan kesalahan wheel alignment.
Shimmy dibagi menjadi
dua tipe yaitu : getaran
yang terjadi pada
kecepatan yang relatif
rendah (20-60 km/jam)
dan getaran (yang
disebut "flutter") yang
terjadi pada kecepatan
tertentu di alas 80
km/jam.
Gambar 3. Steering shimmy
baik
Terlalu tinggi atau terlalu rendah
Periksa tekanan ban Setel tekanan angin ban
baik
Aus atau bergerak berlebihan/bergesekan
Periksa steering linkage
Perbaiki atau ganti
baik
aus
Periksa ball joint & bantalan ganti
baik
rusak
Periksa peredam kejut ganti
baik
off center berlebihan
Periksa hub-to-wheel centering Centerkan kembali
baik
Periksa run-out ban
baik run-out berlebihan
Periksa run-out pelek
run-out berlebihan
run-out berlebihan
Ganti hub
Ganti pelek
Tidak balans
Periksa balance off-the car perbaiki
Tidak balas
Periksa balance on-the-car perbaiki
Thickness gauge
0,1 mm
1). Periksa hub-to-wheel centering
clearance. Periksalah clearance
disepanjang keliling hub. Nilainya
tidak boleh melebihi batas maksimum.
Nilai maksimium : 0,1 mm (0,04 in).
4) Untuk kendaraan dengan full-time four-wheel drive, ikuti repair manual yang
sesuai.
5) Pada saat memeriksa balance pada drive wheel, putarkan roda dengan tenaga
mesin, tambah kecepatan secara bertahap.
PENTING !
Kanvas yang dipasang pada tread ban untuk menambal kebocoran atau
tonjolan akan menyebabkan terjadinya keausan spot.
Start, pengereman dan belokan tajam yang mendadak juga menyebabkan
keausan spot.
Roda yang tidak balance berlebihan juga menyebabkan terjadinya
keausan spot.
baik
baik
baik
baik
bengkok Ganti
Periksa spindle
baik
baik
Shimmy adalah getaran roda kemudi pada arah memutar. Penyebab utama
shimmy adalah roda yang tidak balance, run-out yang berlebihan dan/ atau
rigiditas ban yang tidak seragam. Bila masalah ini diperbaiki maka shimmy akan
hilang. Kemungkinan penyebab lainnya adalah steering linkage rusak, keausan
suspensi yang berlebihan dan kesalahan wheel alignment.
Shimmy dibagi menjadi dua
tipe yaitu : getaran yang
terjadi pada kecepatan
yang relatif rendah (20-60
km/jam) dan getaran (yang
disebut "flutter") yang
terjadi pada kecepatan
tertentu di atas 80 km/jam.
baik
Terlalu tinggi atau terlalu rendah
Periksa tekanan ban Setel tekanan angin ban
baik
Aus atau bergerak berlebihan/bergesekan
Periksa steering linkage Perbaiki atau ganti
baik
aus
Periksa ball joint & bantalan ganti
baik
rusak
Periksa peredam kejut ganti
baik
off center berlebihan Centerkan kembali
Periksa hub-to-wheel centering
baik
Periksa run-out ban
baik run-out berlebihan
Periksa run-out pelek
run-out berlebihan
Periksa run-out hub
run-out berlebihan
Ganti hub
Ganti pelek
Tiak balans
Periksa balance off-the car perbaiki
Tidak balans
Periksa balance on-the-car perbaiki
e. Tes Formatif :
1). Jelaskan jenis-jenis kerusakan komponen kendaraan jika roda / ban tidak
balans?
2). Jelaskan keausan ban yang tidak wajar, yang diakibatkan oleh ban / roda
tidak balans?
3). Jelaskan macam-macam getaran ban yang diakibatkan oleh roda/ ban tidak
balans?
g. Lembar Kerja :
2. Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang
tidak tertera pada lembar kerja.
d). Gunakan tekanan kompresor sesuai tekanan yang diizinkan.
3. Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
b). Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja
dengan teliti.
c). Lakukan pemeriksaan komponen yang rusak akibat ban / roda tidak
balans
d). Mintalah penjelasan pada instruktur, hal yang belum jelas.
e). Buatlah catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
f). Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan
yang telah digunakan kepada petugas.
4. Tugas
a). Buatlah laporan kegiatan
praktik saudara secara ringkas dan jelas !
b). Buatlah rangkuman
pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari kegiatan belajar 1?
b. Uraian Materi :
1. KESERAGAMAN BAN
Keseragaman ban juga berarti keseragaman berat, dimensi, maupun
rigiditasnya. Akan tetapi, karena keseragaman berat biasanya disebut
wheel balance, dan keseragaman dimensi disebut run-out, maka
keseragaman berarti juga keseragaman rigiditas .
Keseragaman
dalam distribusi
beban wheel balance
Keseragaman dalam
arti umum
Keseragaman run-out
dimensi
Keseragaman keseragaman
dalam rigiditas
2. WHEEL BALANCE
Dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mesin, handling dan
kemampuan pengereman, juga aerodinamik body, ini memungkinkan
kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan yang semakin tinggi. Pada
kecepatan tinggi. wheel assembly (ban dan peiek) yang tidak balans dapat
menimbulkan getaran yang diteruskan ke body melalui komponen
suspensi, dan ini tidak nyaman bagi pengemudi maupun penumpang.
Untuk itu, wheel balance perlu diperhatikan benar untuk mencegah
timbulnya getaran seperti tersebut di atas. Pekerjaan yang berhubungan
dengan ini disebut dengan wheel balancing. Wheel balancing dilakukan
dengan menggunakan balancing weight bagi keseluruhan wheel assembly,
yaitu pelek dengan ban yang terpasang. Wheel balance dibagi menjadi dua
: static balance (jika roda diam ditempat) dan dynamic balance (pada saat
roda berputar) .
3. STATIC BALANCE
Untuk mengetahui static balance, gambarkan sebuah roda yang setimbang
berputar bebas pada porosnya. Kalau berat roda didistribusikan merata
pada poros roda, titik tertentu dari roda akan dapat berhenti pada segala
posisi. Dalam kondisi semacam ini roda dikatakan static balance.
Heavy spot
Berat A = berat B
Weight heavy
Spindle
centerline
Corrective
weights
Radial vibration
Centrifugal force
Gambar 17. Gaya sentrifugal pada roda yang tidak balans statik
Dynamic balance
balance Kalau static balance diartikan
sebagai keseimbangan bobot
dalam arah radial pada
kondisi statis, dynamic
balance diartikan sebagai
keseimbangan bobot dalam
arah aksial pada saat roda
Static balance berputar. Dengan difinisi ini
diterangkan bahwa dynamic
unbalance tidak terlihat pada
saat roda berhenti.
A=B
Akan tetapi, garis yang menghubungkan pusat bobot dari gaya berat G 1, dan G2,
tidak berada pada sekeliling garis pusat roda. Akibatnya, pada saat roda berputar
titik G1, dan G2 cenderung mendekati garis pusat roda karena momen F A dan FB
yang bekerja di sekitar titik pusat gaya berat roda (G o). Momen ini terbentuk oleh
gaya centrifugal (FA, dan FB;) yang bekerja pada G1, dan G2,
Dynamic balance yang tidak tepat diperbaiki dengan jalan menempelkan dua buah
bobot pada roda satu dengan bobot yang sama dengan A pada posisi C dan yang
lain dengan bobot yang sama dengan B pada posisi D. Penempclan bobot ini akan
mencegah momen di sekitar pusat G O, sehingga getaran hilang. Pada mobil yang
sebenarnya, bobot balance dengan ukuran yang benar dipasang pada wheel rim,
pada titik C' dan D.'
Balance
Balance
c. Rangkuman :
1. Keseragaman ban juga berarti keseragaman berat, dimensi, maupun
rigiditasnya. Akan tetapi, karena keseragaman berat biasanya disebut wheel
balance, dan keseragaman dimensi disebut run-out, maka keseragaman berarti
juga keseragaman rigiditas.
2. Ban dan pelek yang tidak balans dapat menimbulkan getaran yang diteruskan
ke body melalui komponen suspensi, dan ini tidak nyaman bagi pengemudi
maupun penumpang. Untuk itu, wheel balance perlu diperhatikan benar untuk
mencegah timbulnya getaran seperti tersebut di atas. Wheel balance dibagi
menjadi dua : static balance (jika roda diam ditempat) dan dynamic balance
(pada saat roda berputar) .
Heavy spot
Berat A = berat B
Weight heavy
Jika roda yang dalam keadaan static unbalance berputar, maka gaya
centrifugal yang bekerja pada titik A akan lebih besar dari gaya pada titik-titik
lainnya, sehingga A akan cenderung menarik keluar dari poros roda yang akan
mengakibatkan bengkoknya poros dan getaran radial pada saat roda berputar.
4. Balans dinamik diartikan sebagai keseimbangan bobot dalam arah aksial pada
saat roda berputar.
Dynamic balance
balance
Static balance
Balance weight
D’
Balance weight
d. Tugas
Amati akibat yang terjadi pada kendaraan bila roda / ban tidak balans statik
dan dinamik?
e. Tes Formatif
1. Jelaskan pengertian balans statik pada ban / roda?
2. Apa yang dimaksud dengan balans dinamik dan jelaskan bagaimana
caranya mengatasi roda yang tidak balans dinamik ?
Berat A = berat B
Weight heavy
2. Balans dinamik diartikan sebagai keseimbangan bobot dalam arah aksial pada
saat roda berputar. Dengan difinisi ini diterangkan bahwa dynamic unbalance
tidak terlihat pada saat roda berhenti.
Dynamic balance
Static balance
Balance
weight
Balance
weight
g. Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a). Dongkrak
b). Jack Stand
c). Kunci Roda
d). Lap / majun
e). Alat pengukur tekanan udara ban
f). Satu unit mobil praktek
2. Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari guru atau pun prosedur kerja yang tertera
pada lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
4. Tugas :
a). Buatlah laporan praktik anda secara ringkas dan jelas!
b). Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah
mempelajari kegiatan belajar 2!
b. Uraian Materi 3.
1. Penggunaan peralatan pembalans roda / ban
Ada dua tipe wheel balancer yaitu off-the-car balancer yang dalam
pengoperasiannya perlu melepaskan ban dan mobil, balancing dilakukan
secara independent, dan on-the-car balancer yang dalam
pengoperasiannya, balancing melibatkan semua bagian yang berputar
(pelek, teromol rem dan axle hub, dan lain-lain) sementara roda masih
terpasang di kendaraan.
Kedua balancer tersebut mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
Dahulu, off-the-car type balancer dan on-the-car type balancer dipakai sendiri-
sendiri untuk memperbaiki balance roda. Tetapi sekarang, untuk memperbaiki
getaran yang keras (goncangan body, getaran kemudi, dan lain-lain) yang terjadi
pada kecepatan tinggi, yang tidak dapat diperbaiki dengan cara terdahulu ;
pertama, lakukan static balance secara tersendiri dengan menggunakan off-the-
car balancer, dan kemudian lakukan dynamic balance dengan ban terpasang pada
kendaraan (on-the-car balancer). Pada akhirnya, ban diperiksa deviasinya dari
tengah ban dan masalah lain yang mungkin muncul sebagai deviasi pada static
balance, serta yang lain-lain diperbaiki dengan menggunakan on-the-car balancer.
d. Membalans statik
1). Melepaskan roda dari kendaraan
2). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada peiek sebelum
dilakukan penyeimbangan
3). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan
bobot timah pada pelek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.
4). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil
yang diinginkan
5). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan
statis tidak baik.
c. Rangkuman :
Ada dua tipe wheel balancer yaitu off-the-car balancer yang dalam
pengoperasiannya perlu melepaskan ban dan mobil, balancing dilakukan
secara independent, dan on-the-car balancer yang dalam pengoperasiannya,
balancing melibatkan semua bagian yang berputar (pelek, teromol rem dan
axle hub, dan lain-lain) sementara roda masih terpasang di kendaraan.
a). Melepaskan roda dari kendaraan
b). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada peiek sebelum dilakukan
penyeimbangan
c). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan
bobot timah pada pelek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.
d). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil yang
diinginkan
e). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan
statis tidak baik.
d. Tugas
Lakukan balans roda / ban menggunakan off-the car balancer?
e. Tes Formatif
1. Jelaskan prosedur yang perlu dilakukan sebelum membalans roda/ban ?
2. Jelaskan langkah-langkah membalans statik pada ban/roda ?
4. Membalans statik
a). Melepaskan roda dari kendaraan
b). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada pelek sebelum dilakukan
penyeimbangan
c). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan
bobot timah pada peiek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.
d). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil yang
diinginkan
e). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan
statis tidak baik.
g. Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a). Mobil lengkap dengan roda
ban dalam dan peleknya
b). Alat pembalans ban/roda
dan bobot pembalans
c). Kunci ban
d). Dongkrak
e). Buku manual penggunaan
alat pembalans roda
2. Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah peralatan yang
sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari
instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja.
4. Tugas
a). Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah
mempelajari kegiatan belajar 3!
b). Buatlah laporan kegiatan praktik saudara secara ringkas dan jelas!
A. PERTANYAAN
1. Jelaskan gangguan pada kendaraan yang diakibatkan oleh roda/ban yang
tidak balans?
2. Jelaskan pengertian roda/ban yang tidak balans dinamik dan akibat yang
ditimbulkannya?
3. Lakukan balans roda secara off-the-car balancer pada sebuah mobil!
B. KUNCI JAWABAN
Gangguan pada kendaraan yang diakibatkan oleh roda/ban yang
tidak balans :
Apabila ban/ roda tidak balans, maka akan terjadi keolengan atau getaran
pada kendaraan. Getaran yang dipindahkan ke badan mobil, dalam kecepatan
tertentu, akan dapat merusak komponen-komponen kendaraan, antara lain :
pegas rusak/patah, peredam getaran rusak, bantalan-bantalan roda rusak,
kerusakan pada ball joint, dan kerusakan pada lengan-lengan kemudi. Jadi
ban/ roda yang balans dapat : menjamin keselamatan di jalan, menambah
rasa aman berkendaraan dan menambah umur kendaraan.
3. Getaran
Masalah getaran ban dibagi dalam : Body shake, 'steering flutter, dan steering
shimmy.
C. KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no 1 dan 2) 3
Kriteria Kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan.
Modul ini hanyalah salah satu pengantar agar peserta diklat memiliki kemampuan
membalans roda. Agar peserta diklat menguasai ketrampilan ini dengan baik,
disarankan membaca buku manual tentang alat pembalans roda dan juga buku-
buku referensi tentang balans roda serta mengikuti latihan dengan disiplin dan
tekun.
Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke
modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka
peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk
mengambil modul selanjutnya.
Jika peserta diklat telah lulus menempuh modul ini, maka peserta diklat berhak
memperoleh serfikat kompetensi membalans roda / ban.
Anonim. (1995). Materi Pelajaran Chassis Group Step 2. Jakarta : PT. Toyota –
Astra Motor.
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota – Astra Motor.
Anonim. (1995). Wheel alignment and tires Step 2 . Jakarta : PT. Toyota Service
Training