“Integral”
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah penemuan integral
2. Mengetahui makna dari integral serta cara penyelesaian soal-soal integral
3. Mengetahui macam-macam integral beserta pengertiannya dan cara penyelesaian soalnya
4. Mengetahui contoh-contoh penerapan Integral dalam kehidupan sehari-hari terutama di bidang
Sosial ekonomi pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral
Sebelum membahas tentang integral maka kita harus
mengenal sejarahperkembangannya terlebih dahulu. Mengenai sejarah integral tak akan
pernah kita lepas dari kalkulus, maka perlu kita membahas tentang sejarah perkembangan
kalkulus.
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman
kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran
tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis.
Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa
ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung
volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep
kecil takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk
persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12
untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil
takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle". Sekitar tahun 1000,
matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan
rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika,
dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral
yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia
Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam
kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom
dari mazhab astronomi dan matematikaKerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor,
yang dituliskan dalam teksYuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang
oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John
Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan
sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac
Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus
yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah
kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah
dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke
bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak
digunakan sekarang.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah,
dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan
Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah
Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus,
sedangkan Newton menamakannya "The science of fluxions".
Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani,
Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa pada
abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip
dasar kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perkembangan fisika.
Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan,
kemiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi perhitungan
luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekana. Aplikasi lebih jauh meliputi deret
pangkat dan deret Fourier.
Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci mengenai
ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf berusaha
memecahkan paradoks yang meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun jumlah dari
deret takterhingga. Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh terkenal seperti
paradoks Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga,
yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.
Beberapa ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan
dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :
1. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse, Yunani. Pada
abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan ide penjumlahan untuk
menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah
rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda
putar yang lain. Ide penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.
2. Isaac Newton (1642-1727 M)
Isaac Newton seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris.
Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan,
meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan
Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral
tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh
terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan yang
erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar
Kalkulus.
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M)
Gottfried wilhelm Leibniz seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman. Leibniz seorang
ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat, sejarah, politik, geologi, dan
matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz
juga terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan
lambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam
Hitung Differensial dan Hitung Integral.
4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M)
George Friedrich Bernhard Riemann seorang matematikawan dari
Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton,
namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah
integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.
4. Kaidah Penjumlahan
2. Integral Tentu
Integral tentu digunakan untuk mengintegralkan suatu fungsi f(x) tertentu yang memiliki batas atas dan
batas bawah. Integral tentu mempunyai rumus umum:
3. Integral Trigonometri
4. Sifat-sifat Trigonometri
2.3 Penerapan Konsep Integral di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kalkulus mempunyai cabang
utama yaitu kalkulus differensial, dan kalkulus integral. Sedangkan kalkulus integral terbagi
atas dua macam lagi yaitu integral tertentu dan integral tak tentu. Integral mempunyai banyak
aplikasi baik dalam kehidupan sehari, maupun dalam bidang sosial ekonomi pertanian.
Seperti yang dibahas dalam makalah ini ternyata integral memiliki aplikasi dalam
bidang sosial ekonomi yaitu untuk mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi
turunannya), mencari fungsi biaya total, mencari fungsi penerimaan total dari fungsi
penerimaan marginal, mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, mencari fungsi
tabungan dari fungsi tabungan marginal dan mencari fungsi kapital dari fungsi investasi.
.
3.2 Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi integral ini
terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi. Jika ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Iis Jamilah. (2010). Latar Belakang Sejarah Integral, [Online]. Tersedia :
https://tugaspti140110100033.wordpress.com/2010/12/08/latar-belakang-sejarah-integral/ [18
November 2015]
Martha Ayu. (2015). Sejarah Penemuan Integral, [Online]. Tersedia
: http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-penemuan-integral.html
[18
November 2015]
Riris Rohmah. (2014). Integral, [Online]. Tersedia :
http://ceritabaru2012.blogspot.co.id/2014/06/makalah-integral.html[18 November 2015]
Yufiati Sari. (2013). Integral, [Online]. Tersedia : http://kel5-
pmt2011.blogspot.co.id/2013/06/makalah-integral.html [18 November 2015]