Anda di halaman 1dari 6

MENATAP MERAH PUTIH

Menatap merah putih


melambai dan menari – nari di angkasa

kibarannya telah banyak menelan korban


nyawa dan harta benda

berkibarnya merah putih


yang menjulang tinggi di angkasa

selalu teriring senandung lagu Indonesia


Raya
dan tetesan air mata
dulu, ketika masa perjuangan pergerakan
kemerdekaan
untuk mengibarkan merah putih
harus diawali dengan pertumpahan darah
pejuang yang tak pernah merasa lelah
untuk berteriak : Merdeka!

menatap
merah putih adalah perlawanan melawan
angkara murka
membinasakan penidas dari negeri tercinta
indonesia

menatap
merah putih adalah bergolaknya darah
demi membela kebenaran dan azasi manusia
menumpas segala penjajahan
di atas bumi pertiwi

menatap
merah putih adalah kebebasan
yang musti dijaga dan dibela
kibarannya di angkasa raya

berkibarlah terus merah putihku


dalam kemenangan dan kedamaian

cinta tanah air


Dimana kemerdekaan?

Saat kau berkata


Negara Kita Negara Merdeka
Dimana kemerdekaan itu?

Apakah pada kontrak luar negeri


Apakah pada TKI - TKI yang bekerja sendiri
Hingga pulang membawa mati
Meninggalkan bayi - bayi

Ataukah pada kekayaan alam


Yang mengenyangkan bangsa lain
Menguras simpanan ibu pertiwi
Hingga bencana melanda negeri

Apakah ini yang disebut kemerdekaan


Saat kita tertunduk
Ketika Hukum kita tak lagi terhormat
Dan Pemimpin mengekor ketakutan
Wahai pemuda,
Dimana kemerdekaan kalian
Dimana perjuangan kalian
Kemerdekaan kita direnggut
Bukan lewat senjata dan perang
Kemerdekaan kita direnggut
Olah hancurnya ahlak dan moral

Dengan apa Kita Bersyukur?

Anakku, Mari kita berdiri di tengah imajinasi


Bayangkan wahai pemuda,
Di kepala kalian terikat kain merah putih
Dan ditangan kalian, sebuah bambu runcing

Lihatlah kedepan, kesamping dan kebelakang


Senjata api tengah berdesing menyerang kita
Kawan - kawan kita mati tertembak timah
panas
Darah mengucur, teriakan menggurita
menembus suara

Lihatlah mereka yang terkapar kesakitan


Bayangkan ketakutan saat itu
Saat perjuangan untuk kemerdekaan kalian
Dan kalian berada di tengah medan
pertempuran

Kini, jika engkau merasakan peluru itu


menembusmu
Merasakan sakit pedih hingga meregang
nyawa
Dan kau kembali ke masa kini
Melihat pengorbananmu menguap dibuang
seperti sampah

Kemerdekaan yang mereka perjuangankan


Di bayar dengan kebejadan moral
Di lunas dengan minuman haram dan
perzinahan
Di balas dengan pertempuran antar pemuda

Darah mereka di hargai dengan kemalasan


Dengan waktu - waktu yang terbuang
Dengan moral yang dibebaskan
Dengan semangat yang surut ditelan

Dengan apa kita bersyukur?


Tak perlu merasakan kepedihan
Hanya perlu menjaga impian pahlawan
Jadikan bangsa ini, negeri impian
Damai dalam akhlak kesantunan
Sejahtera dalam kemandirian
Renungan Merah Putih

Haruskan lebih banyak darah yang mengalir


Agar kita tahu betapa merah bendera kita
Adalah lukisan darah para pahlawan
Yang berani meregang nyawa
Demi sebuah KEMERDEKAAN

Haruskan lebih banyak kain kafan


Agar kita tahu betapa putih bendera kita
Adalah lambang kesedihan dari kematian
Yang menjadi suci demi sebuah
KEMERDEKAAN

Mari sahabat generasi harapan


Kasihan mereka para pahlawan
Darah mereka terlalu berharga untuk kita
lupakan
Hingga kita lupa pada perjuangan

Mari sahabat generasi impian


Kasihan mereka para pejuang
Nyawa mereka terlalu berarti untuk kita
tinggalkan
Hingga kita kupa,
Tugas kita
Meneruskan sebuah perjuangan
Yang Menjadi renungan
Merah Putih

Anda mungkin juga menyukai