Anda di halaman 1dari 1

Religion, Spirituality, and Psychological Crisis 26

Barbara Keller, Matthew Durham and Femke Houben

Berpikir kembali tentang kesehatan mental, agama, spiritual dan perkembangan iman, apa
yang harus kita pelajari dari kasus yang telah diteliti? Dalam buku tersebut membahas mengenai
kesehatan mental, agama, spiritual dan pengembangan iman. Hubungan dari hal-hal tersebut memiliki
dampak yang berbeda bagi tiaptiap orang, ada yang harus mengalami kerugian besar, penderitaan dan
bahkan penyakit mental.
Hal spiritual berfungsi sebagai kotak atau wadah untuk merasionalkan sebuah pengalaman
khusus atau hal yang tidak biasa, kepada orang-orang yang pernah mengalaminya dan membantu
orang tersebut memposisikan dirinya terhadap orang lain. Spiritual dapat mebantu untuk mengubah
pengalaman khusus atau tidak biasa untuk dipahami. Penggambaran bagaimana interpretasi spiritual
atau sebuah pengalaman mistik dalam bentuk narasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan
mental. Orang-orang yang mengalami hal tersebut memahami dan menggunakan hal spiritual sebagai
suatu ruang atau jeda yang dibuat untuk diri mereka sendiri pada waktu tertentu dalam hidup mereka.
Untuk mempelajari lebih lanjut perkembangan mengenai spiritual yaitu merupakan cara untuk
mengatasi trauma dan penyakit mental dari perspektif longitudinal.

Pada buku ini didemonstrasikan sebuah penekanan terhadap alternative tradisi agama.
Diangkat dari dua narasumber yang memiliki kasus berbeda. Pada kasus pertama, Nancy seorang
wanita yang berusia 56 tahun pemeluk agama kristiani memiliki ketertarikan dan mengembangkan
sisi spiritualnya dari agama hindu, budha dan wicca (kepercayaan kuno yang berasal dari inggris).
Kasus nancy lebih dipilih karena bagaimana dia telah menggunakan spritual untuk menangani krisis
dalam hidupnya

Kasus kedua Rene wanita German yang berasal dari keluarga pemeluk agama kristiani yang
percaya dan bergantung terhadap gerakan agama yang baru maupun ajaran tasawuf selain agamanya
sendiri yaitu Kristen. Rene mendefinisikan sebagai roh, perubahan, kesadaran, cinta, kehidupan,
kesenangan, kebahagian dan semua ilmu kebatinan (taswuf)

Pada kasus mereka masing-masing menggambarkan kompensasi terhadap agama dengan cara
yang berbeda-beda. Nancy telah memiliki pengalaman khusus bersama Shiva dengan saling berbagi
dan hidupnya mulai berubah karena mengalami serangkaian pengalaman mistis yang ilahi yang
membimbingnya ke kondisi saat ini. Dan Rene setelah mengalami konflik bersama ibunya, hubungan
jauh bersama ayahnya, serta mengalami masalah dalam bersosialisasi dengan orang lain dan trauma
telah membuat ia mendalami Taoism (kepercayaan yang berasal dari tiongkok) yang dapat membantu
dalam konflik yang ia alami dan mebuka jalan untuk bisa berkomnikasi kembali dengan kedua orang
tuanya. kita perlu mempelajari cara mereka untuk mengatasi tantangan trauma dan mental dengan
cara spiritual.

MUHAMMAD IHSAN

16011101024

Anda mungkin juga menyukai