Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar Belakang

Pancasila disepakati sebagai sumber dari segala sumber hukum. Namun tak sebatas
itu, Pancasila juga termasuk sebagai nilai budaya yang menjiwai setiap gerak langkah
rakyatnya. Hal ini mengartikan bahwa kualitas akan produk hukum, budaya atau apa pun
yang menjadi produk anak bangsa ini, ditentukan oleh seberapa jauh bangsa Indonesia
mampu memaknai atau memahami sumber dasarnya itu sendiri. Akan tetapi yang menjadi
permasalahan saat ini adalah semakin lama pemahaman terhadap nilai – nilai pancasila
justru semakin memudar, oleh karena itu sepertinya kita perlu mempelajari kembali akan
nilai yang terkandung didalam pancasila. Pengaruh masuknya budaya asing di tengah
kehidupan masyarakat yang selalu dikuti tanpa adanya penyaringan kaidah merupakan salah
satu penyebab semakin terkikisnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

B. Pembahasan

Realita memperlihatkan bahwa tantangan terhadap ideologi Pancasila, baik kini


maupun nanti, beberapa di antaranya telah tampak di permukaan. Tantangan dari dalam di
antaranya berupa berbagai gerakan separatis yang hendak memisahkan diri dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apa yang terjadi di Aceh, Maluku, dan Papua
merupakan sebagian contoh di dalamnya. Ada sejumlah penjelasan, mengapa Pancasila
seolah “lenyap” dari kehidupan kita. Pertama, situasi dan lingkungan kehidupan bangsa
yang telah berubah baik di tingkat domestik, regional maupun global. Situasi dan lingkungan
kehidupan bangsa pada tahun 1945 telah mengalami perubahan yang amat nyata pada saat
ini, dan akan terus berubah pada masa yang akan datang. Beberapa perubahan yang kita
alami antara lain

1. Terjadinya proses globalisasi dalam segala aspek


2. Perkembangan gagasan hak asasi manusia (HAM) yang tidak diimbagi dengan
kewajiban asasi manusia (KAM)
3. Lonjakan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, di mana informasi
menjadi kekuatan yang amat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, tapi
juga yang rentan terhadap “manipulasi” informasi dengan segala dampaknya.
Ketiga perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai yang dialami
bangsa Indonesia. Dengan terjadinya perubahan tersebut diperlukan reaktualisasi nilai-nilai
pancasila agar dapat dijadikan acuan bagi bangsa Indonesia dalam menjawab berbagai
persoalan yang dihadapi saat ini dan yang akan datang, baik persoalan yang datang dari
dalam maupun dari luar.

Pancasila itu menggambarkan Indonesia, Indonesia yang penuh dengan nuansa


plural, yang secara otomatis menggambarkan bagaiaman multikulturalnya bangsa kita.
Ideologi Pancasila hendaknya menjadi satu panduan dalam berbangsa dan bernegara. Lewat
Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini
dibentuk. Pancasila seharusnya dijadikan sebagai poros identitas untuk menghadapi
bermacam identitas yang ditawarkan dari luar. Tetapi sangat disayangkan jika wacana
Pancasila belakangan ini mulai berkurang. Lantas, apakah Pancasila masih sesuai dengan
semangat kemanusiaan Indonesia saat ini? Ideologi pada dasarnya adalah suatu kesadaran
kemanusiaan yang lahir dan terbentuk karena diakibatkan adanya gesekan-gesekan
kepentingan. Karena itu, ideologi mesti mencerminkan dan harus relevan dengan
kepentingan kelas sosial. Boleh jadi Pancasila relevan dengan kepentingan masyarakat
Indonesia pada saat ideologi itu dibuat oleh para founding father.

Sebenarnya, Pancasila itu masih sangat relevan dengan kepentingan masyarakat


Indonesia. Misalnya yang terkandung dalam butir ketiga yang menyebutkan bahwa bangsa
Indonesia harus bersatu karena masyarakatnya heterogen, multietnik, multikultural, dan
sebagainya. Dalam hal ini Pancasila sesuai dengan kepentingan masyarakat karena ia
dijadikan sebagai ideologi kesatuan/penyatuan etnik, budaya dan lainnya, Indonesia adalah
negara kesatuan atau disebut NKRI.

Jadi, jika ada pertanyaan “Apakah Pancasila masih relevan sebagai dasar negara saat
ini?” maka jawabannya ya. Kita tak mungkin ingin terulang lagi kejadian G30S/PKI yang ingin
mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunisme. Dan juga yang terjadi di Amerika
yang menganut paham Liberalisme sehingga kurangnya terjamin hak-hak warga negara.
Karena itu, kita harus mempertahankan ideologi Pancasila. Upaya untuk
mempertahankan ideologi Pancasila dapat dilakukan antara lain sebagai berikut
1. Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila
2. Melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten
3. Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan
peraturan perundangan nasional
4. Menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia

Selain 4 upaya yang disebutkan diatas, aktualisasi nilai-nilai Pancasila harus menjadi
gerakan nasional yang terencana dengan baik sehingga tidak menjadi slogan politik yang
tidak ada implementasinya. Kami yakin, meskipun kita berbeda suku, agama, adat istiadat
dan afiliasi politik, kalau kita mau bekerja keras kita akan menjadi bangsa besar yang kuat
dan maju di masa yang akan datang.

Melalui gerakan nasional reaktualisasi nilai-nilai Pancasila, bukan saja akan


menghidupkan kembali memori publik tentang dasar negaranya tetapi juga akan menjadi
inspirasi bagi para penyelenggara negara di tingkat pusat sampai di daerah dalam
menjalankan roda pemerintahan yang telah diamanahkan rakyat melalui proses pemilihan
langsung yang demokratis. Dengan demikian, demokratisasi yang saat ini sedang bergulir
dan proses reformasi di berbagai bidang yang sedang berlangsung akan lebih terarah
manakala nilai-nilai Pancasila diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

C. Daftar Pustaka
www.google.com
http://www.academia.edu/5326624/PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_DAN_DASAR_NEGA
RA_BAB_VI_
MAKALAH PANCASILA
“Masih sesuaikah Pancasila sebagai Dasar Negara saat ini”

Anda mungkin juga menyukai