Anda di halaman 1dari 7

Soal dan Jawaban UAS Mata Kuliah Civic Educatin

Soal UAS Mata Kuliah Civic Education

1. Suatu Negara yang berdaulat, Pemilu merupakan bagian afirmasi dari Demokrasi, apa
yang anda pahami dari peroses demokrasi di Indonesia?
Jawab;
Seperti yang kita ketahui, Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang berazas dari
rakyat (secara langsung ) oleh rakyat (dilaksanakan oleh rakyat) dan untuk rakyat (segala
kebijakannya dibuat atas dasar kepentingan rakyat). Sejak reformasi tahun 1998 hingga saat ini,
proses demokrasi di Indonesia sudah bisa dikatakan berjalan baik dan telah mengalami proses
pendewasaan demokrasi. Pemilu adalah momentum demokrasi yang teramat penting sebagai
bentuk kejujuran adalah investasi ke depan, sebagai modal untuk memperbaiki kondisi bangsa
dan negara. Hakikatnya, sistem kenegaraan diterapkan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih
baik di masa mendatang. Namun perlu diketahui juga Masih banyak masyarakat yang belum
memahami arti proses demokrassi yang sebenarnya, sehingga banyak menyisakan permasalahan,
oleh karna itu masih perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya
pelaksanaan Pemil bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Untuk itu, perlu adanya relawan demokrasi yang lahir dari masyarakat yang peduli pada bangsa
dan negara.
Lalu bagaimana contoh pelaksanaan Demokrasi di Indonesia?
Selain berupa pemilihan Presiden secara langsung, Bangsa Indonesia sudah melaksanakan satu
bentuk demokrasi sejak masa lampau, yakni berupa Musyawarah Mufakat dan Gotong Royong.
Kedua nilai inilah yang oleh bangsa Indonesia lakukan sejak dulu dan sangatlah kental dengan
nilai-nilai demokrasi, dimana sebuah keputusan diambil berdasarkan pendapat orang banyak dan
dilakukan secara bersama-sama. Tapi tidak ada gading yang tidak retak begitulah kira istilahnya,
Demokrasi di Indonesia juga menemui beberapa masalah dalam pelaksanaannya. Mulai dari
adanya konflik antar golongan (karena satu golongan tidak menerima pendapat golongan lain),
hingga hilangnya kepercayaan rakyat pada pemerintahan yang bisa berujung pada tidak
dianggapnya lagi pemerintahan yang berkuasa, hingga akhirnya pada satu titik memicu hal yang
paling tidak diinginkan di Negara manapun, Kudeta.

2. Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu negara yang
membedakan dengan negara lain, jelaskan unsur-unsur pembentukan identitas nasional?
Jawab:
1. Sejarah, Menurut catatan sejarah sebelum menjadi sebuah Negara bangsa Indonesia pernah
mengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan Nusantara yakni Majapahit dan
Sriwijaya, keduanya di kenal sebagai pusat – pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya
menembus batas – batas territorial dimana dua kerajaan itu berdiri.
2. Suku Bangsa, Suku bangsa ialah golongan social yang khusus bersifat askriptif (ada sejak lahir)
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin di Indonesia, terdapat banyak
sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialek bangsa populasi
penduduk Indonesia. Saat ini di perkirakan mencapai 210 juta dari jumlah tersebut di perkirakan
separuhnya beretnis jawa. Sisanya etnis-etnis yang mendiamai kepulauan di luar jawa seperti
suku makassar bugis (3,86%), batak (2,04%), Bali (1,88%), lombok (1.66%), Aceh (1,4%) dan
suku-suku lainnya.mereka mendiami daerah-daerah tertentu sehingga mereka dapat di kenal dari
daerah mana asalnya.
3. Kebudayaan, pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-
perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan
sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Agama, Keragaman keyakinan beragama di Indonesia tidak hanya di jamin oleh konstitusi
Negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap di pelihara
dan di syukuri oleh bangsa Indonesia yakni dengan sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan
keyakinan dan tradisi baik mayoritas atau kelompok.
5. Bahasa, Bahasa Indonesia merupakan identitas nasional yang sangat penting kedudukan bahasa
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang di gunakan
bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (Ingua Franea) di tambah lagi sumpah pemuda yang
menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Secara umum
beberapa unsur – unsur identitas nasional ialah
a. Pola Perilaku, Adalah pola yang terwujud dalam kehidupan setiap hari, misalnya adapt istiadat,
budaya kebiasaan, ramah tamah, hormat pada orang tua, dan gotong royong merupakan salah
satu identitas nasional yang bersumber pada adat istiadat dan budaya.
b. Lambang – lambang, Adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara. Lambang
– lambing ini biasanya dinyatakan dalam undang – undang, misalnya bendera, bahasa, dan lagu
kebangsaan.
c. Alat – alat Perlengkapan, Adalah sejumlah perangkatan atau perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan danteknologi, misalnya bangunan candi,
masjid, rumah, dan lain lain.
d. Tujuan yang dicapai, Seperti budaya unggul prestasi dalam bidang tertentu, sebagai sebuah
bangsa yang mendiami sebuah negara, tujuan bersama bangsa Indonesia telah tertuang dalam
pembukuan UUD’45 yakni kecerdasan dan kesejahteraan bersama bangsa Indonesia.
3. Negara indonesia adalah negara hukum dimana setiap warga negara sama didepan
hukum, jelaskan usaha-usaha pemerintah yang anda ketahui bahwa penegakan hukum
yang adil senantiasa menjadi perioritas pemerintah?
Jawab:
Seperti yang kita kethui, Penegakkan hukum di Indonesia masihlah sangat
memprihatinkan karena banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh “oknum-
oknum” di dalam pemerintahan tetapi pemerintah sendiri tidak melakukan tindakan apapun. Hal
ini tentu saja dapat membuat masyarakat kecewa dan merasa tidak adil. Dan tentu saja masalah
ini sangat penting untuk masyarakat dikarenakan hukum adalah suatu peraturan yang berisi
larangan untuk mengatur tingkah laku manusia yang dibuat oleh pihak yang berwenang atau
pemerintahan. Para penegak hukum di pemerintahan Indonesia bisa dikatakan penuh dengan
nuansa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Penegakkan hukum di Indonesia ini masihlah
membuat masyarakat memiliki niat melanggar aturan. Apabila ada masyarakat yang melanggar
aturan, maka masyarakat yang awalnya tidak melanggar aturan setelah melihat masyarakat yang
melanggar yang tidak ditindak lanjuti dengan seharusnya maka masyarakat tersebut akan ikut-
ikutan untuk melanggar aturan. Oleh karena itu, masih bisa dilihat bahwa penegakkan hukum di
Indonesia belum berjalan dengan efektif.
Seharusnya penegakkan hukum diharuskan bersifat “ada”, yaitu hukum yang bersifat
mutlak, yang artinya bersih, jujur, dan murni. Tentu saja penegakkan hukum harus saling
menghargai dan saling menghormati apa yang sudah diputuskan bersama. Karena hukum dibuat
pasti ada yang merasa dirugikan dan ada yang merasa diuntungkan tergantung kepentingannya.
Dan pemerintah sendiri harus mengambil sikap tegas dalam mengambil tindakan dan tidak
mengambil pendapat sendiri tanpa campur tangan dari masyarakat.
Namun, dalam hal ini pemerintah bukan berarti tidak mempunyai upaya dalam
penegakan hukum yang adil yang senantiasa menjadi perioritas pemerintah. Ada, seperti:
Upayah Pemerintah dalam Penegakan HAM, Perlu diketahui bahwa pemerintah
Indonesia sudah sangat serius dalam menegakkan HAM, hal ini dapat dlihat dari upaya
pemerintah Indonesia menyambut baik kerja sama internasional dalam upaya menegakkan HAM
di seluruh dunia atau di setiap negara dan sangat merespons terhadap pelanggaran HAM
internasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan kecaman presiden atas beberapa agresi militer di
beberapa daerah akhir-akhir ini contoh Irak, Afghanistan, dan baru-baru ini Indonesia juga
memaksa PBB untuk bertindak tegas kepada Israel yang telah menginvasi Palestina dan
menimbulkan banyak korban sipil, wanita dan anak-anak.
Selain itu, komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan penegakan HAM, antara
lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan nasional tahun 2000-2004 (Propenas)
dengan pembentukan kelembagaan yang berkaitan dengan HAM. Dalam hal kelembagaan telah
dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan Kepres Nomor 50 Tahun 1993, serta
pembentukan Komisi Anti Kekerasan terhadap perempuan, UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang
pengadilan HAM, serta masih banyak UU yang lain yang belum tersebutkan menyangkut
penegakan HAM.

4. Jelaskan tentang islam dan demokrasi di indonesia, apakah keduanya saling bertentangan
atau saling melengkapi?
Jawab:
Islam dan demokrasi saling melengkapi, dan Indonesia merupakan salah satu negara di mana
kedua hal ini bisa terlaksana. Kembali kepada demokrasi, Demokrasi tidak sepenuhnya sesuai
dengan Islam dan tidak pula sepenuhnya bertentangan. Ada aspek-aspek tertentu dalam
demokrasi yang memang tidak bisa diterima dalam Islam.salah satunya, Misalnya soal
falsafahnya yang menganggap manusia sebagai pemilik kedaulatan tertinggi sehingga segala
persoalan dapat diputus melalui kesepakatan antar-manusia. Pada aspek ini jelas demokrasi
bertentangan dengan prinsip aqidah Islam yang menyerahkan sepenuhnya segala kedaulatan pada
Allah SWT. Akan tetapi, pada teknis pelaksanaannya dalam pengambilan keputusan di luar itu,
demokrasi sesungguhnya ada kesesuaiannya dengan Islam. Islam mengajarkan praktik yang
hampir mirip, yaitu syûrâ (musyawarah). Musyawarah sekalipun tidak sepenuhnya mirip
demokrasi, sama-sama menghormati pendapat manusia banyak dalam menetapkan keputusan.
Hanya saja, perkara-perkara yang sudah terang diatur Allah Subhanahu Wata’ala tidak dapat
diubah melalui musyawarah. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa demokrasi boleh digunakan
sepanjang bukan untuk mengubah sesuatu yang sudah menjadi hak prerogatif Allah Subhanahu
Wata’ala.

5. Indonesia sudah mengalami beberapa periode kepemimpinan orde lama, orde baru, dan
reformasi. Namun bila kita akurasi masih terdapat kekurangan, uraikan pendapat atau
solusi saudara dalam rangka meujudkan governance?
Jawab:
Clean and good governance dapat terwujud secara maksimal jika ditopang oleh dua unsur
yang saling barkait yaitu, negara dan masyarakat madani yang didalamnya terdapat sektor
swasta. Negara dengan birokrasi pemerintahannya dituntut untuk mengubah pola pelayanan
publik dari perspektif birokrasi elitis menjadi birokrasi populis, yang berorientasi melayani dan
berpihak kepada kepentingan masyarakat. Pada saat yang sama, sebagai komponen di luar
birokrasi negara, sektor swasta harus pula terlibat dan dilibatlkan oleh negara untuk berperan
serta dalam proses pengelolaan sumber daya dan perumusan kebijakan publik.
Implementsai prinsip good governance akan berjalan maksimal jika ditopang oleh komitmen
untuk melasanakan prinsip-prinsipnya baik oleh negara maupun komponen masyarakat madani,
yang didalamnya terdapat sektor swasta. Jika dua komponen penting ini memahami dan
menyadari arti penting prinsip good governance dalam upaya pengembangan demokrasi dan
kemaslahatan bersama.
a. Negara
1. Menciptakan kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang stabil;
2. Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan;
3. Menyediakan public service yang efektif dan accountable;
4. Menegakkan HAM
5. Melindungi lingkungan hidup;
6. Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik

b. Sektor Swasta
1. Menjalankan industri;
2. Menciptakan lapangan kerja;
3. Menyediakan insentif bagi karyawan;
4. Meningkatkan standar kehidupan masyarakat;
5. Memelihara lingkungan hidup;
6. Menaati peraturan;
7. Melakukan tranfer ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat;
8. Menyediakan kredir bagi pengembangan UKM.

c. Masyarakat Madani
1. Menjaga hak-hak masyarakat terlindungi;
2. Mempengaruhi kebijakan;
3. Berfungsi sebagai sarana check and ballances pemerintah;
4. Mengawasi oenyalagunaan kewenangan sosial pemerintah;
5. Mengembangkan SDM;
6. Berfungsi sebagai sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat.

6. Setiap negara moderen memerlukan suatu sistem pengaturan yang dijabarkan dalam
konstitusi, oleh karna itu konstitusinasionalisme secara efektif terhadap pelaksanaan
pemerintahan. Pembatasan dan pengendalian hanya dapat dilakukan melalui konstitusi.
a. Apa yang dimaksud dengan konstitusi?
b. Tujuan dan fungsi konstitusi di indonesia?
Jawab
Istilah konstitusi mempunyai tiga pengertian, yaitu konstitusi dalam arti luas, arti tengah,
dan konstitusi dalam arti sempit. Berikut dijelaskan satu per satu mengenai pengertian konstitusi
tersebut.
 Pengertian konstitusi dalam arti luas, Istilah constitutional law dalam bahasa inggris
berarti hukum tata negara.Konstitusi yang berarti hokum tata Negara adalah keseluruhan aturan
dan ketentuan (hukum) yang menggambarkan system ketatanegaraan suatu Negara.
 Pengertian konstitusi dalam arti tengah, Konstitusi berarti hukum dasar, yaitu
keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur bagaimana
suatu pemerintahan diselenggarakan suatu Negara. Dalam bahasa Belanda, constitutie berarti
hukum dasar yang terdiri atas grondwet (grond= dasar, wet= undang-undang) atau UUD dan
konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan.
 Pengertian konstitusi dalam arti sempit, Konstitusi yang berarti undang-undang dasar
adalah satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang
bersifat pokok atau dasar dari ketatanegaraan suatu bangsa atau Negara. Konstitusi berarti
undang-undang dasar contohnya adalah The Constitution of The United States of America,
berarti undang-undang dasar Amerika.
Jadi, Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang memuat ketentuan –
ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan Konstitusi adalah keseluruhan
peraturan baik yang tertulis maupun tidak.
Adapun tujuan dari konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan
membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan
penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan
tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapai
tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara.
Mengadakan tata tertib dalam berbagai lembaga kenegaraan, baik dalam hal kewenangannya
maupun cara bekerjanya. Mengadakan tata tertib dalam hal hak-hak asasi manusia yang harus
dijamin perlindungannya. Konstitusi menggambarkan struktur negara dan bekerjanya lembaga-
lembaga negara. Dan Konstitusi menetapkan dan melindungi hak-hak dasar warganegara.
Fungsi pokok konstitusi atau Undang Undang Dasar adalah untuk membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-
wenang. Dengan demikian diharapka hak-hak warga negara akan lebih di lindungi. Fungsi dari
konstitusi adalah sebagai berikut:
 Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan Negara
 Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar lembaga Negara.
 Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara lembaga dengan warga Negara.
 Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan ataupun
kegiatan penyelnggaraan kekuasaan Negara.
 Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (dalam
demokrasi adalah rakyat) kepada organ Negara.
 Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan
identitas dan keagungan kebangsaan (identitu of nation) serta sebagai center of ceremony.
 Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit
yaitu bidang politik dan dalam arti luas mencakup bidang social ekonomi.
 Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai