BAB I
PENDAHULUAN
menjelaskan bahwa desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
menekankan kepada aspek pemerintahan berskala lokal desa, hal ini kemudian
dikuatkan lewat pendapat Joko Purnomo (2016) menjelaskan bahwa desa saat ini
terbatas namun strategis kepada desa untuk mengatur urusanya sendiri, termasuk
terperinci dijelaskan pada bab ix bagian ke-satu tentang pembangunan desa, pasal
pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan
Pemerintah desa sebagai lembaga eksekutif di desa yang dipimpin oleh kepala
pembangunan di desa.
wadah partisipasi masyarakat desa sebagai mitra pemeritah desa. Lebih terperinci
yang ada di desa mutlak diperlukan, agar tujuan program atau kegiatan tercapai,
kesejahteraan masyarakat.
untuk membantu desa yang tergolong masih miskin di Bali dengan peluncuran
kebijakan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara atau yang lebih
Program Gerbang Sadu Mandara (GSM) menyasar pada desa-desa dengan tingkat
kemiskinan di atas 35% pada tahun 2012 dimana di provinsi bali sendiri terdapat
Desa Manukaya adalah salah salah satu penerima program Gerbang Sadu
Mandara (GSM) pada tahun 2016 dengan nominal dana sebesar 1,02 miliar
jiwa yang terbagi kedalam 3.108 rumah tangga, kemudian disisi lain jumlah
rumah tangga yang tergolong miskin di Desa ini sebanyak 1.281 (41, 21%) rumah
tangga dinyatakan masuk kedalam rumah tangga sasaran (RTS) calon penerima
selama penyusunan agenda kegiatan mulai dari pertemuan sampai dengan cairnya
dana bantuan untuk pelaksanaan program GSM dengan nominal Rp. 19.997.000.
digunakan untuk modal usaha ekonomi produktif (simpan pinjam) yang dikelola
lanjut dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 52 tahun 2013 tentang Petunjuk
provinsi Bali. Implementasi program pada dasarnya harus sesuai dengan peraturan
yang berlaku dengan sasaran program yaitu masyarakat yang tergolong kedalam
Rumah Tangga Sasaran (RTS), sejalan dengan hal ini kemudian Leo Agustino
untuk keluarga yang tergolong ke dalam rumah tangga sasaran (RTS) yang
Mandara (GSM) hal ini dilihat dari sedikitnya masyarakat yang hadir serta tidak
memenuhi perwakilan dari seluruh komponen yang seharusnya hadir dalam setiap
tahapan penyusunan program yang dibiayai oleh Gerbang Sadu Mandara (GSM).
Ketiga adalah tidak semua lembaga kemasyarakatan desa dilibatkan dalam setiap
tahapan penyusunan kegiatan yang dibiayai oleh Program Gerbang Sadu Mandara
dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), padahal sasaran dari kegiatan salah
dibiayai oleh Program Gerbang Sadu Mandara (GSM) tidak sesuai dengan
2013.
Dilihat dari jumlah RTS yang masih banyak, serta dikuatkan dengan
2014 (Studi Kasus Program Gerbang Sadu Mandara (GSM) di Desa Manukaya,
dasar dalam penelitian berikutnya dengan objek penelitian yang serupa dengan
wawasan serta menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh dalam bangku
perkuliahan
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
Sistematika penelitian pada skripsi ini dibagi dalam 5 (lima) Bab, yaitu:
BAB I: Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, sumber data, unit analisis,
teknik penentuan informasi, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan
BAB V: Penutup
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran