mencapai persentase 85%, (3) 85% Based Learning terhadap guru dan
siswa mencapai KKM yang siswa telah mencapai indikator
ditetapkan yakni 70. kinerja penelitian.
Selain mengamati kinerja guru
HASIL DAN PEMBAHASAN dan respon siswa terhadap
Pembelajaran Problem Based pembelajaran menggunakan model
Learning dilaksanakan dengan Problem Based Learning, peneliti
langkah-langkah: (1) orientasi masa- juga mengambil data berupa hasil
lah (identifikasi pokok permasa- evaluasi siswa. Berikut hasil evaluasi
lahan), (2) mengorganisasikan siswa siswa pada siklus I, II dan III.
untuk belajar, (3) pembimbingan
individual maupun kelompok, (4) Tabel 2. Perbandingan hasil evaluasi
analisis masalah, (5) pengembangan siswa pada siklus I, II, dan
hasil penyelidikan, (6) penyajian hasil III
penyelidikan, (7) evaluasi hasil Perolehan Hasil
pemecahan masalah. Pendapat Rata-
Tindakan Belajar Siswa
tersebut sesuai dengan Amir (2015: rata
BT (%) T (%)
24), Suprijono (2011: 74). Siklus I 83,25 12,07 87,94
Data hasil observasi yang Siklus II 87,93 8,62 91,38
diperoleh dari pengamatan terhadap Siklus III 87,21 5,18 94,83
guru menggunakan model Problem
Based Learning pada siklus I, II, dan Berdasarkan tabel 2 tersebut,
III, yaitu: dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus I
Tabel 1. Perbandingan Hasil Obser- adalah 83,25 dengan persentase siswa
vasi Penerapan Model yang tuntas yaitu 87,94%, sedangkan
Problem Based Learning persentase siswa yang belum tuntas
Guru (%) Siswa (%) yaitu 12,07%. Pada siklus II, nilai
Siklus I 74,52 70,75 rata-rata hasil belajar siswa adalah
Siklus II 81,37 83,02 87,93 dengan persentase siswa yang
Siklus III 86,55 87,44 tuntas yaitu 91,38%, sedangkan
persentase siswa yang belum tuntas
Berdasarkan tabel 1 dapat yaitu 8,62%. Pada siklus III nilai rata-
dijelaskan bahwa persentase langkah rata hasil belajar siswa adalah 94,83
penggunaan model Problem Based dengan persentase siswa yng tuntas
Learning terhadap guru pada siklus I yaitu 94,83%, sedangkan persentase
mencapai 74,52% pada siklus II siswa yang belum tuntas yaitu 5,18%.
mencapai 81,37%, dan pada siklus III Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
mencapai 86,55%. Sedangkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa
persentase langkah penerapan model dan persentase siswa yang tuntas
Problem Based Learning terhadap meningkat. Hal tersebut sejalan
siswa pada siklus I mencapai 70,75%, dengan pendapat Arrends (Trianto,
pada siklus II mencapai 83,02%, dan 2012: 92) menyatakan bahwa
pada siklus III mencapai 87,44%. Problem Based Learning (PBL)
Maka, dapat disimpulkan bahwa merupakan suatu pendekatan
langkah penggunaan model Problem pembelajaran di mana siswa
KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 713 – 718 717
DAFTAR PUSTAKA
Amir, T. (2015). Inovasi Pendidikan
melalui priblem based learning
bagaimana pendidik
memberdayakan pemelajar di
era Pengetahuan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pem-
belajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Arikunto (2010). Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka
Setia.
Liyandari. (2012). Jurnal Skripsi
Penggunaan Model
Pembelajaran Berbasis
Masalah dalam Peningkatan
Pembelajaran Matematika
Tentang Pecahan Siswa Kelas
IV SD. Vol 4.No 1. Surakarta: