Anda di halaman 1dari 3

KREDENSIALING DAN REKREDENSIALING TENAGA KESEHATAN

PROFESIONAL LAIN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
RS PKU
MUHAMMADIYAH
SRAGEN
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur RS PKU Muhammadiyah
STANDAR Sragen
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Indra Agus Setyawan
NIK : 001
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga medis dan tenaga profesional
lain untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis
( clinical privilege )
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga medis dan tenaga
profesional lain yang telah memiliki kewenangan klinis (clinical
PENGERTIAN privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan
klinis tersebut.
Yang dimaksud dengan Tenaga Profesional Kesehatan lain adalah :
Apoteker, Asisten Apoteker, Radiografer, Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan dan Ahli Gizi.

Sebagai acuan dalam melaksanakan proses Kredensialing dan Re-kredensialing


TUJUAN bagi Tenaga Medis dan Tenaga Profesional lain di RS PKU Muhammadiyah
Sragen
SK Direktur NO: /SK/DIR/IV/2016 Tentang Kredensialing Tenaga
KEBIJAKAN Kesehatan RS PKU Muhammadiyah Sragen

PROSES KREDENSIALING
1. Tenaga Medis atau Tenaga Profesional lain mengajukan permohonan untuk
dilakukan Kredensialing dengan menyerahkan Clinical Privilege dan
dilengkapi berkas – berkas pendukung kepada Direktur .
2. Direktur mendelegasikan kepada Subkomite Kredensial untuk ditindak-
lanjuti.
PROSEDUR 3. Sub Komite Kredensial melakukan penilaian kompetensi (kredensialing).
4. Sub Komite Kredensial melakukan penilaian kredensial dengan membentuk
Panel atau Kelompok Mitra Bestari
5. Komite Medik membuat rekomendasi kepada Direktur berdasarkan hasil
penilaian kompetensi (kredensialing) yang dilakukan oleh Sub Komite
Kredensial, dalam hal ini Kelompok Mitra Bestari.
KREDENSIALING DAN REKREDENSIALING TENAGA MEDIS DAN
TENAGA PROFESIONAL LAIN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
RS PKU
MUHAMMADIYAH
BLORA
6. Direktur memutuskan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) dengan
mempertimbangkan rekomendasi Subkomite Kredensial Tenaga Kesehatan
Profesional Lain.
7. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) disampaikan kepada Pemohon
(Tenaga Kesehatan Profesional lain) untuk dijadikan acuan dalam
melakukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
8. Direktur membuat penetapan dan pengumuman Tenaga Kesehatan
Profesional lain yang dapat melakukan asuhan pasien secara mandiri ke
Unit Pelayanan.

PROSES REKREDENSIALING :
1. Proses Rekredensialing dapat dilakukan bila :
 Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Profesional lain telah dilakukan
kredensialing dan telah bekerja/berlaku 3 tahun di RS PKU
Muhammadiyah Sragen
 Tenaga Kesehatan Profesional lain mempunyai tambahan
PROSEDUR
kemampuan/kompetensi karena mengikuti pelatihan.
 Tenaga Kesehatan Profesional lain karena sesuatu hal tidak sesuai lagi
dengan kompetensinya.
 Berdasarkan Review kinerja, Tenaga Kesehatan Profesional lain tidak
sesuai lagi dengan kompetensinya.
2. Ada pengajuan permohonan untuk dilakukan Rekredensialing dengan
menyerahkan Clinical Privilege dan dilengkapi berkas – berkas pendukung
kepada Direktur .
3. Direktur mendisposisikan kepada Subkomite Kredensial untuk ditindak- lanjuti.
4. Komite Medik meminta Sub Komite Kredensial untuk melakukan evaluasi
Clinical Privilege yang terdahulu dengan memepertimbangkan keadaan
pada saat sekarang (rekredensialing).
5. Sub Komite Kredensial melakukan evaluasi/rekredensial dengan
membentuk Panel atau Kelompok Mitra Bestari.
6. Komite Medik membuat rekomendasi kepada Direktur berdasarkan hasil
evaluasi /rekredensialing yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial,
dalam hal ini Kelompok Mitra Bestari.
KREDENSIALING DAN REKREDENSIALING TENAGA KESEHATAN
PROFESIONAL LAIN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
RS PKU
MUHAMMADIYAH
SRAGEN
7. Direktur memutuskan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) dengan
mempertimbangkan rekomendasi Komite Medik.
8. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) hasil Rekredensialing disampaikan
kepada Pemohon (Tenaga Kesehatan Profesional lain) untuk dijadikan
PROSEDUR acuan dalam melakukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
9. Direktur membuat penetapan dan pengumuman Tenaga Kesehatan
Profesional lain yang dapat melakukan asuhan pasien secara mandiri ke
Unit Pelayanan.

1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Radiologi
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
5. Komite Medik
6. Sub Komite Kredensial
7. Managemen ( Ka Bid Pelayanan )
8. Sub Bagian Personalia

Anda mungkin juga menyukai