Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Saat ini perkembangan dunia usaha tidak dapat dipidahan dari
perkembangan sumber daya terutama sumber daya manusia. Suatu perusahaan
dalam meningkatkan kinerjanya harus mempunyai komitmen terhadap
pengembangan kualitas sumber daya manusia yang telah dimiliki. Untuk
itu,upaya yang harus dilakukan suatu perusahaan agar mendapatkan sumber
daya manusia yang baik yaitu dengan diadakannya program pendidikan dan
pelatihan karyawan yang berpeoman pada keterampilan yang di butuhkan oleh
perusahaan.
Menurut rachmawati, (2008:117-118). Pendidikan dan pelatihan
adalah unsur sentral dalam pengembangan karyawan. Oleh karena itu, perlu
adanya pendidikan dan pelatihan.
Berdasarkan data terakhir yang di peroleh pada tahun 2013 telah
dilaksanakannya program dan realisasi pendidikan dan pelatihan UPT Balai
yasa laha yang berjumlah 81 karyawan untuk fungsional dan 48 karyawan
untuk diluar fungsional. Berikut data program dan realisasi pendidikan dan
pelatihan yang di laksanakan UPT Balai Yasa Lahat di tahun 2013.
Tabel 1
Program dan Realisasi Pendidikan Dan Pelatihan
PT.Kereta Api Indonesia UPT Balai Yasa Lahat
Tahun 2013

NO Jenis Pendidikan Dan Jumlah Karyawan


Pelatihan Program Studi
1 T.4 20 0
2 T.2 0 6
3 T.3 25 2
4 DIKSAR 7 0
5 DTO 7 0
6 A.3 11 3
Jumlah SUB Total 70 11
Diluar Fungsional
1 Pengelasan 11 13
2 Pemadam Kebakaran 12 10
3 PBJ 0 2
Jumlah Sub Total 23 25
Jumlah Total 93 36

Dari data diatas menunjukan jumlah karyawan yang tela mengikuti program dan
realisasi pendidikan dan pelatihan dari UPT Balai yasa lahat tahun 2013. Program
pendidikan dan pelatihan secara fungsional berjumlah 70 dan hanya terealisasi
sebanyak 11 karyawan. Sedangkan, diluar fungsional program pendidikan dan
pelatihan berjumlah 93 dan hanya terealisasi sebanyak 36 karyawan. Hal ini
menunjukkan program pendidikan dan pelatihan belum sepenuhnya berjalan
dengan baik.
Selain pendidikan dan pelatihan, promosi jabatan juga mempengaruhi
prestasi kerja karyawan. Upaya lain yang dapat dilakukan PT. Kereta Api
(Persero) UPT Balai Yasa Lahat Divre III Sumsel dalam rangka meningkatkan
prestasi kerja karyawannya yaitu dengan melaksanakan program promosi jabatan.
Menurut Rivai dan Sagala (2011:199), menyatakan promosi terjadi apabila
seorang karyawan dipindahkan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih
tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab, dan level. Umumnya diberikan
sebagai penghargaan, hadiah (reward system) atau usaha dan prestasinya di masa
lampau.

Berdasarkan pengamatan penulis promosi jabatan tersebut belum berjalan


sesuai prosedur, karena pelaksanaan promosi jabatan di PT. Kereta Api (Persero)
didasarkan atas usia dan masa kerja karyawan (senioritas) yang dianggap lebih
memiliki pengalaman lebih baik dari karyawan yang lebih muda. Promosi yang
didasarkan pada senioritas berarti bahwa pegawai yang paling berhak
dipromosikan ialah yang masa kerjanya paling lama. Banyak organisasi
menempuh cara ini dengan tiga pertimbangan, yaitu:

a. Sebagai penghargaan atas jasa-jasa seseorang paling sedikit dilihat dari


segi loyalitas kepada organisasi.
b. Penilaian biasanya besifat obyektif karena cukup dengan membandingkan
masa kerja orang-orang tertentu yang dipertimbangkan untuk
dipromosikan.
c. Mendorong organisasi mengembangkan para pegawainya karena pegawai
yang paling lama berkarya akhirnya akan mendapat promosi.

Setelah adanya pendidikan dan pelatihan, serta promosi jabatan tentunya


perusahaan akan memberikan suatu penghargaan kepada karyawan yang memiliki
kinerja yang baik bagi perusahaan, sehingga karyawan tersebut layak
mendapatkan penghargaan atas prestasi kerjanya. Prestasi kerja itu sendiri
menurut Handoko (2001:131), adalah proses organisasi-organisasi mengevaluasi
atau menilai prestasi kerja karyawan.
PT. Kereta Api itu sendiri merupakan perusahaan jasa transportasi. Untuk itu
perlu memperhatikan keselamatan para penumpangnya. Mengingat sering
terjadinya kecelakaan, maka pihak PT. KAI harus bertindak cepat dalam mencari
solusinya. Baru-baru ini, terjadi kecelakaan Kereta Api dengan Mobil yang terjadi
di Lembayung, Kabupaten Lahat. Adapun penyebabnya kelalaian korban yang
tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Pihak PT.KAI juga harus
memberikan palang pada perlintasan rel kereta api tersebut, karena fenomena
yang terjadi belakangan ini di PT. KAI yaitu adanya jalan perlintasan rel kereta
api yang tidak berpalang dan tidak dijaga yang mengakibatkan rawan kecelakaan.

Dilihat dari masalah-masalah diatas, hal ini mencerminkan prestasi kerja


karyawan PT. Kereta Api menurun. Dikatakan menurun karena kurangnya
perhatian dari pihak PT. Kereta Api UPT Balai Yasa itu sendiri.

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan


sebagai berikut: Berapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan serta promosi
jabatan secara Parsial dan Simultan terhadap prestasi kerja karyawan PT. KAI
(Persero) UPT Balai Yasa Lahat Divre III Sumsel? Dan Variabel mana yang
berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. KAI (Persero) UPT
Balai Yasa Lahat Divre III Sumsel?

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
Besarnya pengaruh pendidikan dan pelatihan serta promosi jabatan secara Parsial
dan Simultan terhadap prestasi kerja karyawan PT. KAI (Persero) UPT Balai Yasa
Lahat Divre III Sumsel serta variabel yang berpengaruh dominan terhadap prestasi
kerja karyawan di PT. KAI (Persero) UPT Balai Yasa Lahat Divre III Sumsel.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti meneukan beberapa
permasalahan yaitu sebagai berikut.
1. Apakah terdapat pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi
kerja karyawan?
2. Apakah terdapat pengaruh promosi jabatan terhadap prestasi kerja
karyawan?
3. Apakah terdapat pengaruh pendidikan dan pelatihan serta promosi jabatan
secara bersama sama terhadap prestasi kerja karyawan?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Subyek


Lingkup subyek yang akan dibahas dalam penelitian ini difokuskan pada
pembahasan yang dibatasi penulis hanya pada variabel yang dianggap
mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan yaitu pendidikan
dan pelatihan serta promosi jabatan.

2. Ruang Lingkup Obyek


Penelitian mengambil obyek sumber daya manusia (karyawan) yang ada di
PT. Lautan Teduh Interniaga cabang Karang Anyar, Lampung Selatan
.
3. Ruang Lingkup Waktu
Waktu Penelitian dilaksanakan selama 21 Hari, dimulai dari tanggal 7
Desember 2015 sampai dengan tanggal 28 Desember 2016.

4. Ruang Lingkup Tempat


Tempat Penelitian ini dilakukan di PT. Lautan Teduh Interniaga cabang
Karang Anyar, Lampung Selatan.
5. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian
Ruang lingkup ilmu penelitian yaitu ilmu manajemen sumber daya
manusia yang meliputi prestasi kerja karyawan yaitu pendidikan dan
pelatihan serta promosi jabatan.

1.4 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui masalah besarnya pengaruh variabel pendidikan dan
pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel promosi jabatan terhadap
prestasi kerja karyawan.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel pelatihan dan pendidikan
serta promosi jabatan terhadap prestasi kerja karawan\

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
a. penelitian yang di lakukan sebagai syarat kelulusan program
pendidikan strata 1 manajemen di IBI Darmajaya.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam ruang lingkup
manajemen sumber daya manusia
2. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan sehingga
dapat digunakan untuk penentuan strategi bagi pemimpin perusahaan yang
berkaitan dengan kompensasi dan motivasi.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
lebih lanjut terutama yang berhubungan dengan pendidikan dan pelatihan
seta promosi jabatan
1.6 Sistematika Penulisan.
Dalam penulisan penelitian ini, sistematika penulisan disusun berdasarkan bab
demi bab yang akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Berisi tentang landasan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis Penelitian
yang menjadi dasar pembahasan masalah.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN


Berisi tentang jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data,
populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, uji
persyaratan instrumen, uji persyaratan analisis data, metode analisis data, dan
pengujian hipotesis.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN


Berisi tentang deskripsi data, hasil persyaratan instrumen, hasil uji persyaratan
analisis data, hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan, dan saran dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN.

Anda mungkin juga menyukai