I. PENDAHULUAN
mulai dari ukuran benih (benur) sampai ketika menjadi ukuran yang layak untuk
kandungan protein dan rendahnya lemak. Oleh karena itu tahun ketahun terakhir
ini udang semakin ramai diperdagangkan orang terutama untuk ekspor/ Sampai
saat ini udang masih menduduki tempat utama dalam deretan ekspor hasil hasil
budidaya perikanan.
inisudahdilakukanolehsejumlah pembudidayadidaerahbeberapadaerah
diIndonesia.Indonesiamerupakannegerikepulauan, negeribaharidengan2,7
hayati(DahuriR, 2003).
Pada laporan ini akan dibahas pemeriksaan bakteri E.coli pada produk raw udang
Processing Plant Division. Uji E.coli ini sangat penting karena keberadaan bakteri
2
ini pada udang menandakan bahwa udang telah tercemar bakteri fekal. Oleh
karena itu, diharapka hasil pemeriksaan E.coli dapat memenuhi standar kualitas
1.2 Tujuan
2.1 Topografi
2.1.1 Lahan
Laboratoirum Food and processing plan division terleak di cold storage PT.
ini, terdapat berbagai macam alat seperti water bath, outoclove, total plate
processing ).
berbahaya.
berikut :
a) Pendidikan
Menengah Atas/Kejurusan.
b) Keadaan Sosial
disekitar PT. Centralpertiwi Bahari terlihat baik , ramah dan sopan satun.
bersih baik, terdapat fasilitas Lapanagn sepak bola, futsal dan badminton.
c) Keadaan Budaya
kebanyakan dari suku pendatang seperti Jawa, Sumatra, dan daerah lain
yang saling membaur satu sama lain tanpa ada suatu permasalhan di
bidang suku budaya. Budaya yang kental berasal dari Islam berbudaya
d) Keadaan keagamaan
5
Keadaan keagamaan terdapat agama Islam yang data di lihat dari masjid
yang terdapat pada daerah sekitar, terdapat agama Kristen Katolik yang
dilihat dari Gereja , terdapat agama Hindu terlihat ada Pure di sekitar
e) Keadaan Ekonomi
Ekonomi daerah ini dapat dilihat dari pasar yang ramai bermata pencarian
Way terusan dan sebelah selatan berbatasan dengan sungai way seputih
bahan baku untuk pengolahan udang yang baik udang beku dan udang
6
seperti nugget udang, kaki naga, shiomay, bagor, batagor Ebi Katsu dan
bebebrapa area yaitu area plant 1, area plant 2, dan area value added
PT. Centralpertiwi Bahari yaitu berdiri tahun 1994 sebgai karyawan eks
Lampung Utara dan pada tahun 1997 di mekar kan menjadi Kabupaten
sungai besar way seputih dan berbatsan dengan apa yang sekarang di sebut
lebar . satu satu nya jalur traspotasi ke sini hanyalah melalui sungai serta
jalan setapak hutan yang terbentuk secara taksengaja karena dilalui oleh
permabah hutan kawasan ini dala keadan tak penguin sepi gelap terisolir
Dari kawasan hutan yang seperti ini kemudain lahir perusahan tambak
udang bernama PT. Cenral Pertwi Bahari, hasil kerja sama antara PT.
bisnis yang besar dan tegas , menciptakan perpaduan usnur kearitifan local
ini selain direktur dari lampung juga didatangi dari pulau jawa lantaran
jumlah tenaga kerja yang ada di Lampung masih jauh dari kebutuhan.
hutan mejadi petambak plasma dan juga melakukan rehabilitas lahan kritis.
secar modern . mereka hanya lakukan selama ini maish mengunakan car-
yang prima dalam menyongor tantangan dalam budidaya udang yang cukup
dilakukan antara lain berupa seminar sehari hubungan pola kemitraan initi-
dibantu oleh berapa staf yang bekerja pada bidang mikro boiologi dan
organoleptik.
a. Tugas manager
oleh bawahannya.
organoleptik.
c. tugas supervisior
produksi
d. Tugas Formean
10
Analisa air
f. Tugas Analisis
Analisa air
g. Tugas Teknisi
Membuat media
Melakukan sterilisasi
Membuat aquades
h. Tugas Operator
bermasalah
11
Melakukan SWAB
Gambar 1
Struktur Organisai dan Tata Kerja
Manager
Section Head
Supervisor
Analyst
Foreman / Lady
Teknisi
Operator
12
III.TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom Animalia
Filum Anthropoda
Kelas Crustacea
Ordo Decapoda
Famili Penaidae
Genus Litopenaeus
Spesies Litopeneus
vannamei
Secara umum tubuh udang vannamei dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
kepala yang menyatu dengan bagian dada (Cephalothorax) dan bagian tubuh
sampai ekor (Abdomen). Bagian cephalothorax terlindung oleh kulit chitin yang
vannamei beruas-ruas dan tiap ruas terdapat sepasang anggota badan yang
umumnya bercabang dua atau biramus. Jumlah keseluruhan ruas badan udang
ruas dibagian kepala dan 8 ruas di bagian dada. Ruas I terdapat mata bertangkai,
13
sedangkan pada ruas II dan III terdapat antenna dan antennula yang berfungsi
sebagai alat peraba dan pencium. Pada ruas ke III terdapat rahang (mandibula)
yang berfungsi sebagai alat untuk menghancurkan makanan sehingga dapat masuk
Tubuh berwarna putih transparan sehingga lebih umum dikenal sebagai white
biru. Panjang tubuh dapat mencapai 23 cm. Udang vaname dapat dibedakan
ventral yang cukup panjang dan pada udang muda melebihi panjang antennular
peduncle. Karapaks memiliki pronounced antenal dan hepatic spines. Pada udang
sangat kompleks yang terdiri atas masa sperma yang dibungkus oleh suatu
flap, caudal flange, dorsal plate) maupun bahan-bahan adhesif dan glutinous.
Udang betina dewasa memiliki open thelycumdan sternit ridges, yang merupakan
mandibula, dan dua pasang maxillae. Kepala udang vannamei juga dilengkapi
dengan tiga pasang maxiliped dan lima pasang kaki jalan (periopoda).
Dactylus ada yang berbentuk capit (kaki 1, 2, dan 3) dan tanpa capit kaki 4
dan 5.
5. Perut (abdomen) terdiri dari enam ruas. Pada bagian abdomen terdapat lima
pasang kaki renang dan sepasang uropoda (mirip ekor) yang berbentuk kipas
bersama-sama telson.
perkembangan ovarium jelas terlihat. Pada udang betina, gonad pada awal
Tengah, 2009).
habitat laut tropis dimana suhu air biasanya lebih dari 20C sepanjang
tahun. Udang vannamei dewasa dan bertelur di laut terbuka, sedangkan pada
stadia juvenil.
menjadi naupli, mysis, post larva, juvenil, dan terakhir berkembang menjadi
udang dewasa. Udang dewasa memijah secara seksual di air laut dalam.
lebih awal ke dalam thelycum udang betina selama memijah sampai udang
jantan melakukan moulting. Masuk ke stadia larva, dari stadia naupli sampai
Setelah mencapai remaja, mereka kembali ke laut lepas menjadi dewasa dan
tingkah laku dan sifat udang itu sendiri, maka dalam memilih lokasi tambak
baik dalam rangka membuat tambak baru maupun dalam perbaikan tambak
Memiliki sumber air yang cukup, baik air laut maupun air tawar dan
Memiliki saluran air yang lancar, baik untuk pengisian waktu pasang
maupun membuang air waktu surut dan sumber air serta lingkungan bebas
dari pencemaran.
Kadar garam air berkisar 10 - 25 ppm dan derajat keasaman (pH) berkisar
7 - 8,5.
Menurut Mustafa (2008), menyatakan bahwa tata letak suatu tambak harus
menekan biaya konstruksi tanpa mengurangi fungsi teknis dari unit tambak
pencemaran.
secara efisien dan layak secara ekonomis. Tujuan daripada desain tambak
sebaiknya kurang dari 150 m, agar pemasukan air dari satu sisi lain masih
dapat menimbulkan arus yang cukup kuat. Selain itu, sisi terpanjang petakan
hendaknya tegak lurus terhadap arah angin. Hal ini dimaksudkan agar angin
yang bertiup tersebut tidak menimbulkan gelombang air yang terlalu kuat.
Bila sisi terpanjang petakan menjadi cukup kuat yang dapat merusak
pematang.
18
operasional.
diperlukan. Jadi tinggi pematang harus didasarkan pada pasang tertinggi air
laut yang pernah ada. Selain itu kondisi pematang tidak boleh bocor. Hal
areal yang dibatasinya dari tekanan air dalam segala kodisi. Berarti,
pematang harus cukup kuat, tidak mudah jebol karena tekanan air dan tidak
jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun perlu diingat bahwa,
infrastruktur dan jalan masuk kearah tambak tidak boleh apabila dapat
puncak pematang, dasar pematang, berm dinding atau lereng pematang, inti
mengalir secara gravitasi. Namun ada kalanya berupa saluran tipe tertutup
19
seperti yang banyak dipakai pada tambak intensif. Tipe tertutup biasanya
kapasitas pompa yang digunakan. Pada umumnya cara seperti ini diterapkan
bila sumber air yang ada disekitar tambak sangat kotor, sehingga terpaksa
harus mengambil air dari tengah laut yang kondisi airnya masih bersih.
ditebar ke petakan lain. Bila diperuntukan tujuan ini, maka dasar saluran
kerja yang matang agar dicapai efisiensi dan penggunaan dana serta daya
kebutuhan tenaga kerja, waktu yang diperlukan, jenis serta jumlah alat yang
diperlukan.
kualitas air, dan tambak dapat dikeringkan dengan mudah dan sempurna.
Tanah dasar tambak harus dalam kondisi yang sesuai untuk kehidupan dan
pertumbuhan udang. Hal ini karena sebagian besar waktu hidup dan mencari
operasi paling penting dalam budidaya udang intensif. Persiapan ini dapat
Bakteri Escherichia cli merupakan jasad indicator dalam subtract air dan
dengan membentuk asam dan gas didalam waktu jam. Bakteri ini berpotensi
2009).
a. Uji Indol
molekul triptofan (enzim piruvat dan NH4) dapat digunakan untuk untuk
dan menghasilkan senyawa yang tidak larut dalam air dan berwarna
c. Uji voges-proskauer
d. Uji sitrat
Untuk uji ini dapat digunakan medium sitrat-koser berupa medium cair
atau medium sitrat simmos berupa medium padat. Simmons citrate agar
karbon.
23
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 1 Febuari sampai dengan 1 Maret 2016 di
Alat alatyang digunakan dalam penelitian ini adalah : Bunsen, cawan petri,
tabung reaksi, rak tabung, loop inklasi, incubator, penangas air ( water bath),
tabung durham, stomacher, pipet, pinset, kantung plastic, korek api, atau
Pertama tama siapkan alat dalam keadaan steril dengan menggunakan autoclave
dan oven. Lalu ambil kantong plastic steril sebagai tempat sampel dan
menyemprot alcohol 70% kedua tangan. Kemudian pinset dibakar dengan dengan
Bunsen. Setelah itu, sampel diambil secara aseptic lalu dimasukan kedalam
kantong plastic steril. Jika pengambilan sampel telah selesai maka kantong plastic
segera ditutup untuk menghindarikan adanya lubang pada kantong plastic supaya
Sebelum melakukan pengujian sampel, penampan atau meja preparasi dan handuk
disemprotkan alcohol 70%. Kemudian sampel blok udang beku yang masih dalam
kantung plastic diletakan diatas penampan, setelah itu kantung plastik dan gunting
semprot dengan alkohl 70% , lalu bakar gunting dengan Bunsen tahap
gunting yang telah dibakar terlebih dahulu. Kemudian potong potong sampel
2) Ditambah pepton water kurang lebih 10 ml agar udang lebih cepat tercampur
secara homogen
7) Indikasi (+) coliform ditandai adanya gelembung gas pada tabung durham (LTB)
3 serial tabung
11) Indikasi (+)coliform ditandai dengan adanya gas pada tabung durham media Ec
13) Digores pada media Lavine Eosin Methyl Lene Blue Agar
16) Selanjutnya diuji biokimia yaitu indol, methyl-red, voges-proskauer, citrate untuk
Indol (+)
Methyl-red (+)
Voges-proskauer (-)
Citrate (-)
Larutkan dalam 1000 ml aquadest atau sebanding antara no 1 2 dan adk sampai
homogeny
Ukur Ph media dengan menggunakan ph meter dan pastikan ph media adalah 6,8
0,2
Larutkan dalam 1000 ml aquadest atau sebanding antara n0 1 2 dan aduk sampai
homogeny
Ukur Ph media dengan menggunakan ph meter dan pastikan ph media adalah 6,9
0,2
Larutkan dalam 1000 ml aquadest atau sebanding antara n0 1 2 dan aduk sampai
homogeny
Ukur Ph media dengan menggunakan ph meter dan pastikan ph media adalah 7,1
0,2
Produk udang Peeled Raw (produk udang kupas), pada tanggal 30 januari 2016
januari 2016 mengandung Escherichia coli dengan jumlah +23 Mpn/gr, pada
Mpn/gr, pada tanggal 3 febuari 2016 mengandung Escherichia coli dengan jumlah
dengan jumlah < 3,0 Mpn/gr, pada tanggal 6 febuari 2016 mengandung
febuari 2016 mengandung Escherichia coli dengan jumlah < 3,0 mpn/gr, pada
tanggal 12 febuari 2016 mengandung Escherichia coli dengan jumlah < 3,0
Berdasarkan hasil penelitian amnalisa E-coli pada produk udang peeled raw
5.2 Pembahasan
Udang merupakan penghuni perairan yang mempunyai nilai jual yang tinggi
adanya penolakan pembeli. Analisa Escherichia coli dilakukan pada udang peeled
raw, proses analisa ini dilakukan didalam Laboratorium Food and Processing
Escherichia coli dan uji penegasan Escherichia coli. Pada tahap uji penduga
coliform, digunakan media LTB dilakukan selama 48 jam pada suhu 350C yang
merupakan waktu yang efektif untuk menumbuhkan coliform dan suhu optimal
Escherichia coli ini menggunakan tabung durham (tabung kecil yang diletakan
terbalik pada tabung reaksi). Tabung durham ini berfungsi sebagai parameter
adanya coliform. Jika terdapat pada tabung durham 10 % bagian maka dapat
digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi
asam dn gas. Fermentasi ini dilakukan oleh Escherichia coli yang merupakan
Pengujian lebih lanjut dilakukan jika pada LTB terbentuk gas 10 % tabung
durham. Uji selanjutnya yaitu uji pendugaan Escerichia coli pada tahap ini
digunakan media Ec-Broth, yang merupakan media slektif untuk fecal cilifom dan
pada suhu 350 C. Jika terbentuk gas pada tabung pada Ec-Broth ini, maka
dilakukan tahap selanjutnya yaitu uju penegasan Escerichia coli. Pada tahap ini
digunakan media LEMB agar yang diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35 0 C.
Jika pada media ini terdapat koloni tipikal warna hijau metalik maka media ini
menghitung jumlah koloni untuk menetukan apakah Escerichia coli dibatas yang
Pengikubasian pada TSA dan SCA dilakukan selama 48 jam pada suhu 350 C.
30
Setelah itu uji lanjutan biokim menggunakan media Indol, Methyl red, Voges-
proskauer, citrate ini merupakan uji untuk menentukan hasil akhir dari pengujian
Escerichia coli. Untuk menentukan indikasi Escerichia coli yaitu meneteskan 3-4
tetes regen kovack pada indol, menambahkan beberapa tetes methyl red methyl
red dan menambahkan 6-7 tetes Naptol, 2-3 tetes KOH dan 2 tetes certain pada
media Voges-proskauer. Pada uji indol ditandai dengan adanya cincin violet jika
terindikasi positif Escerichia ecoli dan cincin berwarna kuning jika tidak
terindikasi Escerichia coli, pada uji Methyl Red ditandai dengan adanya cincin
mereh jika terindikasi positif Escherichia coli dan jika tidak terindikasi escerichia
coli yaitu ditandai dengan cincin kuning, pada uji Voges jika indikasi escerichia
coli ditandai dengan tidak berubah warn jika tidak terindikasi ecerichia coli akan
pada produk kode 390 yaitu peeled raw. Hal ini disebabkan proses yang begitu
cepat untuk produk ini dan tidak pembersihan pada usus udang bagian bawah .
6.1 Kesimpulan
1.Kandungan bakteri Escerichia coli yang paling banyak pada produk 390
coliform dan pendugaan Escerichia coli dan tahap penegasan dan tahap
6.2 Saran