Disusun oleh:
Fadilla Widianto
1771600218
PENDAHULUAN
Keadaan ini menyebabkan persaingan produk semakin ketat, maka dari itu
untuk bisa bertahan ditengah persaingan usaha yang semakin ketat ini
penjualan yang ingin dicapai agar laba yang diperoleh dapat mengcover
jenis yang paling tinggi dan harga yang paling mahal. Namun harapan
perusahaan tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan. Sering
memperhatikan dalam sisi pemasaran. Dalam hal ini salah satu fungsi
masyarakat luas tentang produk yang mereka miliki. Salah satu memberikan
untuk dan secara alami umumnya membujuk tentang produk (barang, jasa
menurut Tom Duncan (dalam Lubis,2007) iklan adalah hal yang tidak
iklan.
niat beli dalam iklan low-price convenience goods tetapi tidak untuk high-
Unsur-Unsur Komunikasi
biasa dikenal dengan teori AIDA. Menurut Frank Jefkins (1994) dalam
(AIDA)
men oil expert yang berhasil menyaingi pond dan biore membuat banyak
keunggulan produknya dan bahwa Vaseline men oil expert facial wash
bekerja seketika pada minyak yang tampak, tidak membuat kulit menjadi
terlalu kering.
men yang lebih unggul dibandingkan dengan facial wash merek lain tidak
menjadikan vaseline men oil expert menduduki tingkat teratas Top Brand .
pembelian tahun 2016. Vaseline men oil expert hanya berhasil menduduki
1. Penelitian ini secara khusus pada produk Vaseline Men Oil Expert
Facial Wash
produk
2. Bagi perusahaan, melalui penelitian ini dapat mendorong
Landasan Teori
yang benar-benar sehat bukanlah hal yang bisa Anda dapatkan dengan
ini karena kami adalah ahli kulit yang sesungguhnya. Vaseline, yang
kulit dengan aman selama lebih dari 140 tahun. Kami mengundang
Anda untuk menjelajahi waktu lebih dari seabad yang lalu tentang
dari kombinasi kata dalam Bahasa Jerman yang berarti air, wasser, dan kata
dalam Bahasa Yunani yang berarti minyak, oleon. Ternyata nama baru
tersebut lebih menarik! Pada 1874, hanya dua tahun berselang setelah
kemasan terjual per menitnya. Artinya, dalam sehari lebih dari 1.400
yang aman, dan segera setelahnya produk ini sudah ada hampir di setiap
kotak obat di Amerika. Para ibu menggunakannya untuk menyembuhkan
ruam popok pada bayi mereka, sedangkan para pekerja yang bekerja di
pasti ada yang meniru. Petroleum jelly tiruan mulai bermunculan di seluruh
Vaseline, seperti lotion kami, karena itulah satu-satunya jenis lotion yang
X1 = Model Iklan
Ha 1
Model Iklan (X1)
Ha 2 Keputusan
Pembeli (y)
Penanyangan
Iklan (X2)
Ha 3
h.108).
iklan.
berhubungan dan jalinannya akan teputus jika salah satu mata rantai itu
penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses
pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah
ada.
penggunaan yang lebih tinggi. Jika kelas produk tersebut masih baru,
yang majemuk dan saling terkait. Menurut MonJe Lee dan Carla
Johnson (2007:4-10)
I.Periklanan Produk
2. Periklanan Eceran
dan berfokus pada toko, tempat di mana beragam produk dapat dibeli
3. Periklanan Korporasi
4. Periklanan Bisnis-ke-Bisnis
para pedagan
5. Periklanan Politik
orang untuk memilih mereka; dan karenanya, iklan jenis ini merupakan
sebuah bagian penting dari proses politik di Amerika Serikat dan negara-
6. Periklanan Direktori
lewat pos.
periklanan, dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah oleh media.
9. Periklanan Advokasi
kita lihat bahwa tidak semua iklan memiliki tujuan untuk mencari !aha.
Iklan pun ada yang memiliki pesan sosial dimana tidak ada unsur
Dengan iklan yang baik dan tepat akan mampu menjangkau masyarakat
2. Pengulangan (Pervasiveness)
penerimaan informasi.
perasaan khalayak.
4. Keprihadian (Impersonality)
dikeluarkan untuk
dihutuhkan sasaran antara lain yakni target penjualan atau pangsa pasar
Beragam iklan yang sering dilihat di berbagai media setiap harinya, mulai
dari media cetak maupun media elektronik, namun Alo Liliweri (1992) mempunyai
pendapat sendiri tentang pembagian jenis-jenis iklan, yakni iklan terbagi ke dalam
pembagian dua kelompok besar (pembagian secara umum dan pembagian secara
Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif,
● Iklan Bantahan
Adalah iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas suatu isu yang
merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar
akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini yakni menempatkan
komunikator baik perorangan atau lembaga sebagai pihak yang dirugikan oleh pihak
lain.
● Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan kebalikannya dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan,
komunikator justru berada dalam posisi membela. Tujuan dari iklan ini adalah
memperoleh simpati dari masyarakat bahwa perusahaan berada dalam posisi yang
benar. Contoh yang biasa ditemukan pada jenis iklan ini yakni iklan terkait dengan
hak paten.
● Iklan Perbaikan
Adalah iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang suatu hal yang terlanjur salah
dan telah disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat,
dimana iklan tersebut bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik
tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif dari iklan ini yakni dengan
menyampaikan iklan perbaikan maka akan terkesan bahwa pengiklan tidak cermat
● Iklan Keluarga
lainnya. Iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display,
tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh
● Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuannya, iklan dibagi menjadi tiga jenis, yakni iklan komersial
1. Iklan Komersial (comercial advertising) adalah iklan yang dibuat secara khusus
jasa, dan pelayanan untuk konsumen yang sifatnya komersil melalui media
periklanan.
2. Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non-profit. Iklan layanan
masyarakat (public service advertising) bertujuan untuk menjual gagasan atau ide
citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif
produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan korporat
pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru serta
Media iklan merupakan salah satu media yang menggunakan bahasa sebagai alat
terdiri atas tanda-tanda (signs), yaitu unsur terkecil bahasa. Tanda terdiri atas
penanda (signifier), yaitu sesuatu yang bersifat materi berupa gambar atau ilustrasi.
Adapun secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi
menjadi dua, yakni iklan Above The Line (ATL) dan iklan Below The Line (BTL).
1. Iklan media Above The Line (ATL) adalah media yang bersifat massa. Contohnya
2. Iklan media Below The Line (BTL) adalah iklan yang menggunakan media khusus
Televisi berasal dari dua kata yang berbeda, yaitu “tele” (Bahasa Yunani)
yang berarti jauh, dan “visi” (Videra Bahasa Latin) yang berarti perhatian. Dengan
demikian televisi dalam bahasa Inggris adalah “television” diartikan dengan melihat
jauh. Melihat jauh disini memiliki arti dengan melihat gambar atau suara yang
diproduksi suatu tempat (studio televisi) dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah
karakter lebih hidup. Salah satu keuntungan utama periklanan lewat televisi adalah
jangkauan, dan repetisi yang tinggi serta dapat menampilkan pesan multimedia
(suara, gambar, dan animasi) yang dapat mempertajam ingatan (Suyanto, 2005, h.5).
George E. Belch dan Michael E. Belch (1999) menjelaskan “...perhaps the greatest
message. The interaction of sight and sound offers tremendous creative flexibility
and makes possible dramatic, life like representation product and service. TV
develop emotional or entertaining appeals that help make a full product appear
pesan iklan. Pengaruh dari gambar dan suara memberikan daya cipta (kreatif) yang
fleksibel dan mungkin membuat dramatis, seakan-akan produk itu hidup. Iklan-iklan
membangun emosional atau daya tarik yang memikat agar membantu produk
menjadi terlihat menarik. Televisi juga merupakan media yang sangat baik untuk
mempertunjukkan suatu produk atau jasa, serta membentuk imej yang baik pula bagi
iklan maupun produk yang diiklankan. Oleh karenanya, televisi merupakan media
iklan yang efektif dan memiliki banyak keunggulan karena dapat menggabungkan
penglihatan, bunyi, dan gerak serta yang luas. Melalui media televisi, penyampaian
pesan lebih leluasa dengan berbagai kreativitas, sehingga mendapat perhatian khusus
dari masyarakat.
pemakaian produk tertentu. Tidak ada media lainnya yang dapat mencapai konsumen
2. Iklan televisi mempunyai ketahanan atas gagasan yang tidak didapatkan pada
mereka tidak berniat menyaksikan. Berbeda dengan iklan di surat kabar yang bisa
menciptakan kepuasan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa iklan televisi terdiri atas komponen
audio dan video (visual). Kedua komponen ini harus bekerja sama untuk
Pada dasarnya konsumen pasti ingin membeli produk yang berkualitas, akan
tetapi jika kualitas antara beberapa produk sangat seimbang, mungkin akhirnya iklan
suatu produklah yang dijadikan dasar oleh konsumen untuk membeli produk yang
diminati (Situmorang, 2008). Maka dalam hal ini daya tarik iklanlah yang akan
mempengaruhi persepsi konsumen sehingga iklan tersebut dapat efektif. Hal ini
berarti dengan menariknya sebuah iklan, maka konsumen akan semakin tertarik
untuk melihat dan memperhatikan iklan sehingga iklan tersebut dapat dikatakan
efektif (Nurrohman, 2009). Di dalam dunia periklanan, iklan harus dibuat secara
kreatif, inovatif, dan memiliki nilai estetika, agar iklannya lebih diingat daripada
aktivitas promosi lainnya. Pada hal ini, pembuat iklan harus dapat menstimulasi
Oleh karena itu, dibutuhkan daya tarik agar pesan yang disampaikan mempunyai
can be used as the basic for advertising messages. At the broadest level, these
approaches are generally broken into two categories informal/rational appeals and
emotional appeals” (h.266). Dijelaskan bahwa daya tarik dapat dikatakan sebagai
dasar untuk pesan periklanan pada tingkat yang lebih luas, bentuk pendekatan ini
berasal dari dua kategori, yakni daya tarik rasional dan daya tarik emosional.
appeals pesan yang mengacu pada motif psikologis yang mengandung seperti pesan
terjadi. Respon khalayak tersebut dapat berupa cognitive (tahap kesadaran), affective
Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model
hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik
Teori keputusan pembelian dalm model AIDA dijelaskan dalam empat tahap sebagai
berikut :
keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen
atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention)
terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap
atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap
berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan
dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau
pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau
keputusan yang harus dibuat, misalnya keputusan untuk menunda perkawinan (KB),
keputusan untuk membeli TV atau DVD oleh kepala rumah tangga, keputusan untuk
memberikan pinjaman dengan bunga rendah oleh pimpinan Bank Dunia, keputusan
untuk mengalokasikan investasi dan keputusan-keputusan lainnya yang mempunyai
diantara sekian banyak alternative. Misalnya ingin membeli produk atau tidak,
tamatan SMA ingin melanjutkan kuliah di universitas negri atau swasta, dan lain-
lain. Minimal ada dua alternatif dan dalam prakteknya lebih dari dua alternatif
dimana pengambil atau pembuat keputusan (decision maker) harus memilih salah
pengenalan masalah -> pencarian informasi -> evaluasi alternatif -> pilihan ->
evaluasi pascaakuisisi
bila kebutuhan cukup kuat, maka hal itu dapat memotivasi calon pembeli untuk
mereka identifikasi untuk memecahkan masalah mereka. Pada tahap keempat pilihan
merupakan proses dimana konsumen memutuskan tindakan alternatif apa yang akan
dipilih apakah mereka akan membelanjakan uangnya atau menabung, atau dari toko
mana mereka membeli produk. Yang akhirnya pada tahap pascaakuisisi konsumen
1. PENGENALAN MASALAH
mempersulit usaha pengambilan keputusan ialah bahwa kondisi dan sifat lingkungan
itu tidak selalu dapat diketahui dengan pasti misalnya ketika konsumen menerima
stimuli, seperti harga produk yang sangat mahal, penilaian orang lain terhadap
pilihan konsumen sangat berpengaruh, ancaman fisik, psikologi maupun sosial yang
lain yang disukai, dan hasil pemakaian masih belum dapat terbukti maka konsumen
akan memiliki persepsi bahwa produk tersebut berisiko. Persepsi konsumen adalah
2. PENCARIAN INFORMASI
mengeliminasi masalah tersebut. Para peneliti mendapatkan bahwa ada dua jenis
kembali memori informasi jangka panjang mengenai merk-merk produk atau jasa
yang dapat memecahkan masalah mereka. Yang kemudian nantinya mereka atau
konsumen akan memisahkan produk dan merk-merk tersebut kedalam tiga kategori
b. Perangkat lamban (inert set), yaitu merk-merk atau produk-produk diacuhkan oleh
konsumen.
c. Perangkat tak layak (inept set), yaitu merk-merk atau produk-produk dianggap
tidak layak.
Pencarian eksternal adalah (external search) adalah meliputi akuisisi informasi dari
personil penjualan. Para konsumen terlibat dalam suatu pencarian eksternal dengan
tujuan memperoleh informasi yang cukup untuk mengindentifikasikan dan
membandingkan alternatif.
meliputi ;
d. Informasi yang membentuk keyakinan ; atribut yang dimiliki merk dan manfaat
3. EVALUASI ALTERNATIF
alternative. Pada tahap evaluasi alternatif dari proses pemilihan atau akuisisi,
yang mungkin didapat dari suatu keputusan, para konsumen juga mengingat kembali
dihadapi mereka. Nostalgia mengacu pada “keinginan masa lalu, rindu akan hari
kemarin, atau kebanggaan atas milik dan kegiata yang berhubungan dengan masa
lalu”.
Bagaimana nostalgia mempengaruhi penentuan seseorang tentang kebaikan atau
keburukan suatu pilihan? Karena nostalgia mengingat pada pengalaman masa lalu
berhubungan dengan jenis memori positif ini, maka pengaruh positif dari memori
KATEGORI KEPUTUSAN
keadaan pasti kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari setiap tindakan.
ambil dalam situasi ada kepastian. Kita tahu persis arah kemana kita harus
favorit dan sudah terbayang hasil keputusan yang akan kita peroleh sesuai
dengan apa yang kita putuskan seperti obat yang mujarab, hal yang
rapi sehingga anda tidak tahu mana yang bagus, mana yang
diberitahu barangnya ada 10 buah dan yang rusak 9 buah. Kemudian anda
keputusan sama sekali tidak tahu karena hal yang akan diputuskan belum
meminjam uang anda sebesar 500.000 untuk modal usaha. Anda sama sekali
tidak mengenal orang itu, maka seandainya anda berikan uang sebanyak yang
ia inginkan, anda tidak tahu sama sekali berapa probabilitasnya bahwa orang
Situasi konflik terjadi kalau kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih
dia lakukan, hal itu hanya mungkin terjadi oleh karena pengambil keputusan
dapat dihadapkan pada keadaan yang tak pasti ditambah lagi adanya tindakan
nilai keberhasilan seratus persen. Ada saja tindakan dan keputusan yang
Proses konsultasi bukan saja perlu tetapi harus dilakukan, alasan nya ialah
c. Faktor ketidakpastian
ditempuh, yang bisa saja berbeda dari alternatif yang ditemukan melalui
pendekatan ilmiah.
informasi yang cukup. Bukan merupakan peritiwa yang ganjil jika seorang
4. PILIHAN
memilih merk atau jasa alternatif, dan mereka juga menentukan pilihan
keputusan dimana mereka terlibat. Proses pilihan akan berbeda bila konsumen
model kompensatori pilihan yaitu orang menganalisa setiap alternatif dengan cara
evaluatif yang luas sehingga penilaian yang tinggi atas salah satu atribut dapat
mengkompensasi penilaian rendah atas atribut lainnya. Dalam jenis proses evaluatif
ini, semua informasi mengenai atribut suatu merk digabung ke dalam penilaian merk
secara keseluruhan. Prosesnya akan diulang untuk setiap alternatif merk, dan merk
Menurut penilaian ini, penilaian yang tinggi atas beberapa atribut tidak perlu
waktu. Satu atribut dipilih dan semua alternatif dibandingkan dengannya. Apabila
konsumen berada dalam situasi keterlibatan rendah, mereka tidak mau terlibat
kompensatori.
memutuskan diantara sejumlah besar alternatif merk. Disini jelas bahwa tidaklah
3) Pembelian impulsif
alternatif. Jadi dari pada mereka meneliti atribut atau keyakinan mereka mengenai
atribut, lebih memilih alternatif dimana mereka mempunyai perasaan yang paling
positif.
merk yang kuat hampir pasti menunjukkan sikap yang sangat positif terhadap merk.
Ketika melakukan pembelian, mereka tidak melalui proses keputusan yang luas atau
akan mengungkapkan kesetiaan merk bila ia hanya menghubungi agen Toshiba dan
referral. Merk-merk baru sering kali mengalami masa sulit untuk meraih pangsa
pasar karena konsumen memiliki pengaruh positif yang demikian banyak terhadap
merk. kosumen cenderung untuk memilih merk yang dikenal daripada merk-merk
Contoh : minuman aqua. Apabila isi air yang terdapat didalam aqua dipindahkan ke
dalam botol yang menggunakan brand berbeda dan belum dikenal, maka
kemungkinan yang sangat besar konsumen tidak akan jadi memilih minuman
tersebut selain aqua walaupun air dari botol tersebut telah di isi dengan air dari aqua.
Itu sebabnya suatu merk sangat mempengaruhi konsumen dalam memilih untuk
membeli.
tanpa memiliki masalah sebelumnya atau maksud atau niat membeli yang terbentuk
sebelum memasuki toko. Pembelian impulsif dapat dijelaskan sebagai pilihan yang
dibuat pada saat itu juga karena perasaan positif yang kuat mengenai suatu benda.
Contoh : saya berada di Beverly Hills hanya untuk berjalan-jalan tanpa niat
untuk membeli, tetapi ketika saya melihat beberapa sepatu yang dijual, saya masuk
ke toko dan mencobanya dan ternyata ukurannya pas sekali. Waktu itu saya berfikir
untuk membeli sepasang, kemudian saya mendapatkan bahwa perasaan saya harus
merupakan keinginan yang tiba-tiba, dan bila kita tidak dapat melakukannya dengan
Sebuat tim riset menemukan bahwa masyarakat dalam suasana hati positif memberi
respon yang lebih menguntungkan pada daya tarik emosional dari pada daya tarik
informasi. Sebaliknya, masyarakat yang berbeda dalam keadaan suasana hati negatif
memberi respon lebih menguntungkan pada daya tarik informasi. Hasil temuan ini
diperluas oleh para peneliti ke proses pilihan. Mereka menemukan bahwa bila orang
berada dalam keadaan suasana hati negatif, mereka cenderung berpegang pada
pendekatan informasi dalam pemilihan produk. Bila mereka dalam keadaan suasana
hati positif, mereka lebih cenderung untuk berfokus pada perasaan dan khayalan
d. disposisi barang
pemakaian produk meliputi tindakan dan pengalaman yang terjadi pada periode
waktu dimana seorang konsumen secara langsung menggunakan barang atau jasa.
konsumen. Bila konsumen merasa tidak puas dengan kinerja produk, mereka dapat
yang pada dasarnya seorang konsumen mempunyai strategi disposisi untuk memilih
setelah menggunakan produk selama beberapa periode waktu, apakah produk atau
barang tersebut akan disimpan, dibuang, dijual atau diberikan. dan yang terakhir dari
proses pascaakuisisi yaitu mereka membentuk kesetiaan merk serta niat untuk
PSIKOLOGI KONSUMEN
Psikologi Konsumen adalah suatu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang
perilaku konsumen dalam membuat suatu keputusan untuk membeli suatu barang
atau jasa.
menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap
mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk
hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan
yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson,
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan
dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna
METODOLOGI PENELITIAN
ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
Dalam penelitian ini akan menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif berwujud
data yang berupa data kuesioner dari responden Umur 17-25 tahun untuk laki-laki
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta timur. Daerah Ibu kota Jakarta
dengan kode pos 13520. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 4 Desember 2017 di
Untuk penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah survei sedangkan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Data dan informasi penelitian ini diperoleh
langkah selanjutnya adalah memaparkan 45 hasilnya secara deskriptif dan pada akhir
penelitian akan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal
mencari hasil yang langsung dapat digunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya
deskriptif, yaitu melukiskan hal-hal yang mengandung fakta yang fungsinya untuk
metode survei desktiptif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai
Pemasaran terhadap keputusan pembelian pada produk vaseline men oil expert
facial wash
yaitu penayangan model iklan sebagai variabel independen (x1) ,tanyangan televisi
sebagai variabel dependen (x2) terhadap keputusan pembelian pada produk vaseline
• Kesesuaian jam
disampaikan iklan
konsumen mengingat
kan
• Kemudahan
cerita iklan
• Kesetujuan Kemudahan
akan pesan
yang ada
• Daya tarik
pesan iklan
yang di-
sampaikan
• Tingkat • Ordinal
Pemahaman
• Gerakan • Kemudahan • Tingkat • Ordinal
memahami
gaya Pemahaman
penyampman
informasi
• Kemudahan
melihat peng-
gambaran
produk
• Kecocokan
memerankan
Keputusan • Attention • Perhatian • Tingkat • Ordinal
iklan tersebut Kemudahan
pembeli pem1rsa
• Kemudahan
(variabel y) (Perhatian) terhadap iklan Perhatian
mengenal jingle
yang ditayang-
iklan yang
kan
ditampilkan
(Perilak:u • Ketertarikan
konsumen pem1rsa
• Tingkat • Ordinal
dalam terhadap iklan
minat pemirsa
diiklankan Membeli
Untuk kepentingan penelitian ini, jenis dan sumber data yang diperlukan
I. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek
yang diteliti, baik dari objek individual maupun dari suatu instansi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk
biasanya data tersebut diperoleh dari tangan kedua baik dari objek
dan Bisnis)" (2006:4-5), definisi sampel dan populasi adalah sebagai berikut :
sampel sebanyak 50 orang yang berada di wilayah kota Jakarta timur , karena
dengan sampel 50 orang dapat mewakili populasi yang ada. Hal ini didasarkan
pada pendapat keputusan pembeli facial wash yang dikutip oleh Husein
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
3. 7 SKALA PENGUKURAN
objek tertentu, dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling
Likert, dimana skor terendah diberi nilai I (satu) untuk jawaban negatif
dan skor tertinggi diberi nilai 5 (lima) untuk jawaban positif, adapun
Keterangan :
fi frekuensi kelas i
n banyaknya pengamatan
Statistical Package for the Social Scene (SPSS) versi 17.0. Mengingat skala
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert maka data harus
digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat
masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-
(Sugiyono, 2003:218).
atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang dalam kuesioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai Cronbach
Data yang terdistribusi mendekati norma akan memiliki nilai swekness yang
seimbang.
regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika
bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.
inflation factor (VIF). Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan
yang digunakan adalah uji Glejser dimana uji ini dilakukan dengan cara
p-value pada hasil uji-t terdapat koefisien regresi lebih besar dari nilai α =
0,05 maka dapat dikatakan bahwa pada nilai residual tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
membentuk satu garis lurus diagonal dan kemudian ploting data residual
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan
sebaliknya apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
jenis variabel (tidak ada variabel terikat maupun variabel bebas). Keeratan
memiliki satu variable terikat dan lebih dari satu variable bebas disebut
Regresi Berganda.
data (baik secara individu maupun secara model), bebas dari asumsi klasik
berikut:
b1 = Koefiesien regresi X1
b2 = Koefiesien regresi X2
b3 = Koefiesien regresi X3
b4 = Koefiesien regresi X4
b5 = Koefiesien regresi X5
e= Tingkat kesalahan
53
DAFTAR PUSTAKA
Cooper. R. Donald dan C William Emory. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Edisi
Rossiter, J.R and L. Percy. 2000. Advertising and Promotion Management. Third Edition.
Ruri, I dan M.F Junaedi. 2006. Manajemen Pemasaran. Jurnal Studi Bisnis, halaman 16, Vol
4, No.1. Ghozali, I. 2006. Analisis Multvariat Dan Percobaan Dengan SPSS. Edisi Pertama.
Simamora, H. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat. Penerbit Alfabeta. Bandung.
`Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Cetakan Pertama. Penerbit Bina Rupa Aksara. Jakarta.
54
Swastha, B dan Irawan. 2004. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Liberty.
Yogyakarta.
55
LAMPIRAN
56
KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada kotak kosong □ atau mengisi pada garis kosong untuk jawaban yang paling
sesuai dengan Anda
1. Jenis Kelamin : □ Pria □ Wanita
57
Komunikasi Pemasaran mengenai Model iklan dan Penanyangan iklan
Berdasarkan penilaian Anda, apakah pendapat Anda mengenai Komunikasi Pemasaran mengenai
produk atau layanan yang dilakukan oleh Keputusan pembeli Produk vaseline wash oil expert (Pilihlah
jawaban yang paling tepat menurut pendapat Anda untuk setiap pertanyaan di bawah ini dengan cara
melingkari salah satu jawaban yang tersedia).
58
59