Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM


REPRODUKSI WANITA DAN LAKI-LAKI

Disusun Oleh :

DWI RAHMADANI
(A21601432)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


REGULER B KELAS WONOSOBO
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016/2017
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan
yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis
agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali
dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia
dilakukan dengan cara generative atau sexual.Untuk dapat mengetahui reproduksi
pada manusia , maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang
terlibat serta proses yang berlangsung didalamnya.
Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang
mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik. Reproduksi juga merupakan
bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu
generasi.Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya
tanpaadanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk
tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut
terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan
sarana untuk melanjutkan generasiOleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk
mengetahui apa dan bagaimana itu sex dalam system reproduksi kita.

B. Rumusan masalah
Dalam makalah ini penulis membahas mengenai :
1. Anatomi dan fisiologi system reproduksi pria
2. Anatomi dan fisiologi system reproduksi Wanita
3. Proses menstruasi pada wanita

C. Tujuan
Mengetahui tentang anatomi dan fisiologi system reproduksi wanita dan pria
BAB II
Tinjauan Teori

1. Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Pria


Organ reproduksi pria ini meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan
hormon pada pria.Organ Reproduksi Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi
dalam Dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan
sperma (gametogenesis) dan menyalurkan sperma ke wanita.
a. Organ Reproduksi Luar
1) Penis
Terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut, pembuluh
darah dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan antara alat
kelamin jantan dan betina untuk memudahkan semen ke dalam organ
reproduksi betina). Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan
dioperasi padsa saat dikhitan/sunat.
2) Buah zakar
Yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis dan
bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Skrotum berfungsi
melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa (sel
sperma).
3) Skrotum (kantung pelir)
Merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah
sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan
skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat
mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang
berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster.
Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya
stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang
stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
b. Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari luar, penjelasannya :
1) Testis
Testis pada pria berjumlah sepasang, berbentuk oval, dan terletak di skrotum.
Di dalam testis terjadi proses pembuatan sel kelamin jantan dan hormon
kelamin. Pada testis terdapat pembuluh halus (vas seminiferus) yang
mengandung calon sperma pada bagian dindingnya. Diantara vas seminiferus
terdapat sel bernama sel interstitial yang berfungsi menghasilkan hormon
kelamin, misalnya testosteron. Selain itu, terdapat sel besar, sel Sertoli yang
berguna untuk memberikan makanan bagi sperma.
2) Epididimis
Epididimis merupakan saluran reproduksi yang berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma. Selain itu, epididimis dibentuk oleh saluran berlekuk-
lekuk yang tidak teratur dan juga menjadi tempat penyimpanan sperma
sementara. Saluran yang menghubungkan antara epididimis dan testis disebut
duktus eferen testis.
3) Vas deferens
Saluran ini merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya adalah mengangkut
sperma menuju vesikula seminalis (kantong sperma). Vas deferens dan saluran
dari kelenjar kantong sperma akan bersatu membentuk duktus ejakulatorius
yang akhirnya bermuara di uretra.
4) Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin yang dimiliki oleh seorang pria adalah vesikula seminalis,
kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral (Cowper).
a) Vesikula seminalis: sepasang kelenjar yang berfungsi menghasilkan 50-
60% dari volume total cairan semen yang berwarna jernih dan kental.
Komponen terpenting didalamnya adalah fruktosa dan prostaglandin.
b) Kelenjar prostat: kelenjar kelamin terbesar pada pria yang menyumbang
15% dari volume total cairan semen dengan komponen pentingnya adalah
asam fosfatase, seng, sitrat, dan protease. Kandungan tersebut membuat
cairan semen menjadi lebih encer.
c) Kelenjar bulbouretral (Cowper): sepasang kelenjar kecil yang
mengeluarkan cairan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen
c. Hormon pada Pria Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu
Estoteron,LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone),
estrogen dan hormon pertumbuhan
1) Estoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara
tubulusseminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel
germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk
membentuk spermatosit skunder
2) LH (Luteinizing Hormone)
L H disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi
sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron
3) FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan
berfungsimenstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan
spermatid menjadisperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
4) Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel
sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat
testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada
tubulusseminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
5) Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolismetestis.
Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.

2. Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Wanita


Alat reproduksi wanita juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar
a. Organ reproduksi luar terdiri dari :
1) Vagina
Merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian
luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan?keluarnya bayi.
Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan
selaput dara.
2) Vulva
Merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu : Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian
luas dan membatasi vulva. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang
terletak d bagian dalam dan membatasi vulva
3) Mons veneris,
Pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit
4) Payudara.
Disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilak ASI untuk nutrisi
bayi.
b. Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh
bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan, keluarnya
bayi. Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina
ditemukan selaput dara.
2) Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak
di dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi
untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti : Estrogen yang
berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga
membantu dalam prosers pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi
dalam memelihata masa kehamilan Ovarium di selubungi oleh kapsul pelindung
dan mengandung beberapa folikel. Tiap folikel mengandung satu sel telur.
Folikel adalah strukur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan
berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
3) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal
ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap
sel ovum yang telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.
4) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar
dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.
5) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan
silia pada dindingnya.
6) Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan
silia pada dindingnya. Oviduct berjumlah sepasang dan menghubungkan ovarium
dengan Rahim
7) Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti
buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan embrio. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
Perimetrium yaitu lapisan yang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi
dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap
bulannya. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah
merah.
8) Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga
disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina
dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
9) Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
Berbentuk tabung berlapis otot. Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan
banyak memiliki lipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi.
Vagina juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar
Bartholin.
10) Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Sering disebut
dengan klentit. Organ utama nya ialah
a) Indung telur (ovarium)
b) Oviduk (tuba fallopi)
c) Uterus
d) Vagina

3. Proses Menstruasi Pada Wanita


Menstruasi adalah kondisi normal dan terjadi berulang pada perempuan. Peristiwa ini
ditandai dengan pengeluaran darah dan lapisan rahim melalui vagina yang teratur.
Menstruasi dikendalikan oleh hormon dan aktif terjadi pada masa reproduktif, yaitu sejak
pubertas hingga menopause, kecuali selama kehamilan.
Proses terjadinya menstruasi dapat dijelaskan melalui
gambar.
Dari gambar di samping dapat dijelaskan bahwa dalam
siklus menstruasi terdapat 4 fase utama pada Rahim.
a. Fase 1: fase menstruasi
Fase ini terjadi pada hari pertama dan berlangsung 3-7
hari sebagai akibat penurunan kadar hormon
progesteron. Darah yang keluar berasal dari lapisan
endometrium rahim. Rahim 22 akan berkontraksi
untuk membantu mengeluarkan darah. Tidak jarang
apabila kontraksinya terlalu kuat akan menyebabkan kram haid (dismenorea) pada
perempuan.
b. Fase 2: fase proliferasi
Fase proliferasi ini berlangsung sejak berhentinya perdarahan hingga hari ke-14. Pada
fase ini, endometrium akan tumbuh kembali dan dipersiapkan untuk perlekatan janin
apabila terjadi pembuahan. Selanjutnya, pada rentang hari ke-12 sampai 14 akan
terjadi pelepasan sel telur (oosit) dari ovarium yang disebut ovulasi. Proses ovulasi ini
dipengaruhi oleh meningkatnya kadar hormon LH yang tajam.
c. Fase 3: fase sekresi
Pada fase sekeresi terjadi pelepasan hormon progesteron sehingga endometrium
menjadi tebal dan akan aktif mengeluarkan glikogen (nutrisi) yang bertujuan untuk
menopang kehidupan janin. Fase ini berlangsung selama 11 hari.
d. Fase 4: fase premenstruasi
Fase ini berlangsung selama 3 hari sebelum kembali pada fase menstruasi. Pada
umumnya, siklus menstruasi berlangsung normal dan teratur tiap 28 hari
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=fhq0XZVHw-
AC&oi=fnd&pg=PR7&dq=anatomi+fisiologi+reproduksi+laki-
laki+dan+perempuan&ots=eaKaiM-p-2&sig=doTuQJJDXculcWM-
wZDsrR5joMw&redir_esc=y#v=onepage&q=anatomi%20fisiologi%20reproduksi%20laki-
laki%20dan%20perempuan&f=false diakses 4 april 2017
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=55OShlTLNCMC&oi=fnd&pg=PP9
&dq=anatomi+fisiologi+reproduksi+laki-
laki+dan+perempuan&ots=DGuQnw6m1J&sig=Q7O3WRy-kBax_MdXAQHa9zx-
t7g&redir_esc=y#v=onepage&q=reproduksi&f=false diakses 4 april 2017

Kadaryanto et al. 2006.20. Biologi 2 . Yudhistira, Jakarta

Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98. Sains : Biologi SMP 3. Esis-Penerbit Erlangga,Jakarta.

Tim IPA SMP/MTs. 2007.14. Ilmu Pengetahuan Alam 3. 15-18. Galaxy PuspaMega, Jakarta.

Tim Biologi SMU.1997. 320,339-344, 348,349, 354-359. Biologi 2. GalaxyPuspa


Mega. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai