Rehabilitasi PDF
Rehabilitasi PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Cedera kepala (trauma capitis) adalah cedera mekanik yang secara langsung
atau tidak langsung mengenai kepala yang mengakibatkan Luka di kulit kepala,
fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak, dan kerusakan jaringa otak itu sendiri,
jaringan yaitu kulit (skin), jaringan ikat (connective tissue), galea aponeurotica
pericranium.
Terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang
bergerigi yang disebut sutura banyaknya delapan buah dan terdiri dari tiga
bagian, yaitu :
c. Samping tengkorak, dibentuk dari tulang pelipis (os temporal) dan sebagian
meningen media berjalan pada ruangan ini dan mempunyai peranan penting
mater dan arachnoidea disebut subdural space. Pada ruangan ini berjalan
dan meningen. Gerakan kepala dapat membuat vena-vena ini trauma dan
c. Pia mater
Lapisan ini melekat erat dengan jaringan otak dan mengikuti gyrus dari
ruangan ini.
2.2.4. Otak14
berkembangnya inteligensi pada manusia. Otak besar dibelah dua dari depan
ke belakang. Belahan kanan otak mengendalikan otot dari sisi kiri tubuh dan
belahan kiri otak mengendalikan otot dari sisi kanan tubuh. Lapisan luar
otak besar disebut korteks serebri yang terdiri dari bahan-bahan sel
seperti bernafas, tekanan darah, denyut jantung, dan menelan. Pons adalah
gerak mata dan mengatur pernafasan. Otak tengah adalah kelompok saraf
yang mengendalikan gerak involunter seperti ukuran pupil dan gerak mata.
Semua saraf cranial kecuali saraf I (olfactorius) dan II (opicus) muncul dari
batang otak.
jenis kekerasan benda tumpul dan benda tajam Benda tumpul biasanya berkaitan
dengan kecelakaan lalu lintas (kecepatan tinggi, kecepatan rendah), jatuh, dan
dan tembakan.5,15
terbanyak adalah 45% akibat kecelakaan lalu lintas, 30% akibat terjatuh, 10%
atau di pukul.16
sepeda motor. Hal ini disebabkan sebagian besar (>85%) pengendara sepeda motor
tidak menggunakan helm yang tidak memenuhi standar. Pada saat penderita terjatuh
helm sudah terlepas sebelum kepala menyentuh tanah, akhirnya terjadi benturan
langsung kepala dengan tanah atau helm dapat pecah dan melukai kepala.15,17
Cedera adalah salah satu masalah kesehatan yang paling serius. Cedera
kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan. Cedera
kepala berperan pada hampir separuh dari seluruh kematian akibat trauma.
15-44 tahun dan lebih didominasi oleh kaum laki-laki dibandingkan dengan
perempuan.17
bahwa sekitar separuh dari para korban berumur antara 20-39 tahun (47%),
suatu golongan umur yang paling aktif dan produktif. Dalam penelitian ini
didominasi laki-laki (74%) dan pekerjaan korban sebagian besar adalah buruh
Panti nugroho Yogyakarta, dari 74 penderita terdapat 76% cedera kepala ringan,
15% cedera kepala sedang, dan 9% cedera kepala berat rata-rata umur 29,60
(77%).19
terdapat 370 penderita cedera kepala rawat inap pada tahun 2002-2004 dengan
proporsi tertinggi pada kelompok umur 17-24 tahun (37,5%) dan didominasi
Darurat RSUP. Fatmawati Jakarta kecelakaan banyak terjadi pada siang hari,
namun kecelakaan pada malam hari mempunyai proporsi yang lebih tinggi
malam hari suasananya lebih gelap dan sudah mulai sepi. Kondisi tersebut
tinggi (>60 km/jam), kurang waspada, dan kurang hati-hati. Risiko terjadinya
mengemudi.4
Jakarta didapatkan jumlah kasus sebanyak 425 orang . Korban yang mengalami
cidera parah 41,9% dan meninggal 7,04%. Cidera utama adalah cidera kepala
53,4% dengan comosio cerebri 10,59%. Jenis luka meliputi lecet 86,8%, luka
Berbagai faktor terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, mulai dari manusia
sampai sarana jalan yang tersedia. Secara garis besar ada 4 faktor yang
mengemudi.
b. Faktor kenderaan.
bermotor dan kenderaan bermotor. Kondisi kenderaan yang tidak baik atau
bahkan kecelakaan.
sepeda motor (73% dari jumlah kenderaan pada tahun 2002-2003 dan
sepeda motor dan penduduk diperkirakan 1:8 pada akhir tahun 2005.
c. Faktor jalan, dilihat dari ketersediaan rambu-rambu lalu lintas, panjang dan
lebar jalan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah kenderaan yang
d. Faktor lingkungan yaitu adanya kabut, hujan, jalan licin akan membawa
pandangan ganda.
diakibatkan oleh pukulan atau benturan pada kepala. Memar otak menimbulkan
memar dan pembengkakan pada otak, dengan pembuluh darah dalam otak
pecah dan perdarahan pasien pingsan, pada keadaan berat dapat berlangsung
sikap fleksi)
ini terjadi karena terjadi akibat robeknya salah satu cabang arteria meningea
Robekan ini sering terjadi akibat adanya fraktur tulang tengkorak. Gejala yang
dapat dijumpai adalah adanya suatu lucid interval (masa sadar setelah pingsan
sehingga kesadaran menurun lagi), tensi yang semakin bertambah tinggi, nadi
atau karena robeknya arakhnoid. Gejala yang dapat tampak adalah penderita
mengeluh tentang sakit kepala yang semakin bertambah keras, ada gangguan
disekitarnya.
Gejala timbul lebih dari 10 hari hingga beberapa bulan setelah trauma.
Pembuluh darah ini dapat pecah dan membentuk perdarahan baru yang
terurai membentuk cairan kental yang dapat mengisap cairan dari ruangan
tumor serebri.
dalam jaringan otak, sebagai akibat trauma kapitis berat, kontusio berat.
a. Hemiplegi
meningkat.
sakit dengan kesadaran yang menurun, bahkan tidak jarang dalam keadaan
koma yang dapat berlangsung beberapa hari. Dapat tampak amnesia retrigad
Darah keluar beserta likuor serebrospinal dari hidung atau kedua mata
terjadi hubungan antara darah arteri dan darah vena (A-V shunt).
mati seketika.
Glasgow Coma Scale (GCS) yang diciptakan oleh Jennet dan Teasdale pada tahun
1974. Glasgow Coma Scale (GCS) yaitu suatu skala untuk menilai secara kuantitatif
tingkat kesadaran seseorang dan kelainan neurologis yang terjadi. Ada 3 aspek yang
Menurut perintah 6
Ekstensi spontan 2
menjadi:
a. Anosmia
yang jika total disebut dengan anosmia dan bila parsial disebut hiposmia.
b. Gangguan penglihatan
atau hemianopia bitemporal. Dalam waktu 3-6 minggu setelah cedera yang
disertai proptosis dan pupil yang midriatik. Tidak ada pengobatan khusus
d. Paresis fasialis
e. Gangguan pendengaran
dan nistagmus karena ada hubungan yang erat antara koklea, vestibula dan
saraf. Dengan demikian adanya cedera yang berat pada salah satu organ
2.7.2. Disfasia
Hemiparesis atau kelumpuhan anggota gerak satu sisi (kiri atau kanan)
kumpulan gejala yang kompleks yang sering dijumpai pada penderita cedera
pada dasar tengkorak. Gejala klinik berupa bising pembuluh darah (bruit) yang
penurunan visus, nyeri kepala dan nyeri pada orbita, dan kelumpuhan otot-otot
muncul lebih dari satu minggu pascatrauma (late posttraumatic epilepsy) yang
pada umumnya muncul dalam tahun pertama meskipun ada beberapa kasus
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
asing, sumbatan jalan nafas dapat terjadi oleh karena pangkal lidahnya
Selain itu aspirasi isi lambung juga menjadi bahaya yang mengancam
airway.
Tindakan kedua setelah meyakini bahwa jalan nafas tidak ada hambatan
menimbulkan kematian.
dengan ikatan yang kuat. Bila ada syok, dapat diatasi dengan pemberian
darah.
lebih berat, penanganan yang tepat bagi penderita cedera kepala akibat
dan sosial.
1. Rehabilitasi Fisik
a. Fisioterapi dan latihan peregangan untuk otot yang masih aktif pada
c. Transplantasi tendon
2. Rehabilitasi Psikologis
Ancaman kerusakan atas kepercayaan diri dan harga diri datang dari
lain.
masyarakat).