Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS BANGGAI
Jl. Pattimura No. 177 Telp (0462) 21218 Banggai 94891

KERANGKA ACUAN
PERENCANAAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

I. Pendahuluan
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada
dan seluruh karyawan berkomitmet untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan
peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan karyawan yang
bekerja di puskesmas.

Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib


direncanakan , dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan tindak lanjut diseluruh jajaran
yang ada dipuskesmas banggai laut, juga kepala puskesmas, penanggung jawab
pelayanan klinis dan seluruh karyawan .

Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien yang menjadi acuan dalam penyusunan program –program mutu dan
keselamatan pasien diunit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2018.

II. Latar Belakang


Secara jelas peningktan mutu dan keselamatan pasien sangat penting untuk
dijadikan bahan acuan dalam pelayanan yang profesional, optimal dan bermutu
sehingga pasien merasa nyaman dan keselamatanya selalu terjaga.

Upaya peningkatan mutu dapat diartikan sebagai keseluruhan upaya dan kegiatan
secara konprehensif dan integrative memantau dan menilai mutu pelayanan
dipuskesmas banggai laut.

Upaya peningkatan mutu sendiri bertujuan untuk memberikan asuhan atau


pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien . peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang ada dipuskesmas banggai laut akan efektif bila ada kerja sama dan
perang aktif dari seluruh tenaga klinis serta pegawai yang ada dipuskesmas banggai
laut.
Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi perlu diadakan perbaikan demi
meningkatkan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Banggai.
1. Waktu pelayanan obat yang lama menjadi masalah yang sering dikeluhkan oleh
pasien. Ini dikarenakan kurangya petugas apotek/farmasi (Asisten Apoteker)
untuk penyediaan dan peracikan obat. Selain itu, ketersedian obat yang kurang
dan penyedian obat yang hampir kadarluasa sering terjadi, yang mengakibatkan
pasien tidak mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisinya.
2. Laboratorium merupakan fasilitas untuk menunjang diagnosis yang ditegakkan,
namun ketidaksediaan bahan dan pemeriksaan dan penegakkan diagnosis
pasien.
3. Puskesmas banggai laut terletak didekat jalan raya penghubung yang cukup
padat dengan kenderaan bermotor, dan sering terjadi kecelakaan. Juga terdapat
beberapa tempat usaha ( pertokoan dan rumah makan ) dan sering terjadi
kecelakaan kerja. Sekitar 1-2 kali kasus kecelakaan terjadi setiap minggu
dbawah ke puskesmas banggai laut UGD
4. Kekosongan stok obat yang sering terjadi dpuskesmas pembantu, membuat
puskesmas pembantu menjadi area prioritas yang harus diperbaiki. PUSTU

Berdasarkan alasan diatas maka prioritas pelayanan mutu dan keselamatan pasien
di puskesmas banggai laut adalah :
1. Farmasi
2. Laboratorium
3. Pendaftaran

III. Pengorganisasian, Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan


1. Pengorganisasian

BAGAN STRUKTUR PENGORGANISASIAN MUTU


PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUSKESMAS BANGGAI

KETUA KETUA UNIT-UNIT


TIM AUDIT TIM PMKP PELAYANAN

WAKIL
MANAJEMEN MUTU

KEPALA
PUSKESMAS
2. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
Ketua Tim peningkatan mutu klinis melakukan koordinasi dengan unit-unit
pelayanan sehubungan dngan permasalahan yang didapat. Tim peningkatan
mutu memberikan data indikator klinis yang akan dinilai ditiap unit pelayanan.
Tiap penggung jawab yang ada di unit pelayanan masing-masing ataupun
permasalahan yang di dapat, dan melaporkannya kepada ketua tim peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien. Kemudia ketua tim melaporkan setiap
kegiatan kepada kepala puskesmas dengan tembusan wakil manajemen mutu
setiap bulan. Ketua tim mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan bersama
kepala puskesmas dan wakil manajemen mutu untuk memonitor kemajuan
dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi permasalahanya. Permasalahanya
yang berhubungan dengan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
juga bisa didapat dari laporan ketua tim audit internal kepada wakil manajemen
mutu, dan diteruskan kepada ketua tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Tujuan Umum
Meningkatkanya pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di puskesmas banggai laut
B. Tujuan Khusus
1. Optimalisasi tenaga, sarana dan prasarana
2. Memberikan pelayanan sesuai standar profesi dan standar pelayanan yang
dilaksanakan secarah menyeluruh dan terpadu sesuai dengan kebutuhan
pasien
3. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien.

V. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penilaian kinerja pelayanan Memilih dan menetapkan indikator mutu
klinis pelayanan klinis dan sasaran
keselamatan pasien
Menyusun panduan penilaian kinerja
pelayan klinis
Mencatat data melalui sensus harian
Melaksanakan penilaian kinerja
pelayanan klinis
Melakukan analisi kinerja pelayanan klinis
Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis
kinerja pelayanan klinis
2 Sasaran keselamatan pasien Memonitor capaian sasaran keselamatan
pasien
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
KTD,KPC,dan KNC
Melakukan analisis kejadian KTD,KNC,
dan KPC
Melakukan tindak lanjut
3 Manejemen resiko Melaksanakan indentifikasi resiko
pelayanan obat
Melakukan analisis resiko pelayanan obat
Menyusun rencana tindak lanjut
4 Peningkatan mutu pelayanan Indentifikasi resiko pelayanan obat
obat
Analisis resiko dan tindak lanjut
Pemantauan persedian obat
5 Peningkatan mutu pelayanan Identifikasi resiko pelayanan laboratorium
laboratorium
Analisis resiko dan tindak lanjut
Pengenalan bahan berbahaya dan
beracun di laboratorium
Pemantau APD di laboratorium
Pemantauan persedian bahan di
laboratorium
6 Peningkatan mutu pelayanan Indentifikasi resiko pelayanan UGD
UGD
Monitoring pelayanan UGD
Pemantauan persedian bahan-bahan dan
obat-obatan di UGD

VI. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


A. cara melaksanakan kegiatan :
Secara umum dalam melaksanakan program mutu layanan dan keselamatan
pasien adalah merencanaka, melakukan pemantauan dan memonitoring.
B. sasaran
1. kinerja pelayanan klinis diukur pada semua unit pelayanan.
2. tercapaianya sasaran keselamatan pasien
3. 100% insiden keselamatan pasien dilaporkan dan ditindak lanjuti
4. manajemen resiko diterapkan pada tahun 2018 di pelayanan obat dan
laboratorium
5. tidak terjadi kesalahan pemberian obat dan tersedianya obat-obatanya yang
lengkap
6. tidak terjadi keselahan pemeriksaan laboratorium dan tersedianya bahan untuk
pemeriksaan laboratorium.
VII. Jadwal kegiatan
NO Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei jun Jul Agt sep okt Nov Des
yang
dilakukan
1 Memilih
dan
menetapka
n indikator
mutu
layanan
klinis dan
sasaran
keselamat
an pasien
2 Menyusun
pedoman
penilaian
kinerja
pelayanan
klinis
3 Mencatat
data
indikator
melalui
sensus
harian
4 Monitoring
pelaksana
an sasaran
mututiap
unit kerja
5 Analisis
kinerja
pelayanan
klinis
6 Tindak
lanjut hasil
analisis

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


IX. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan
tersebut
X. pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
XI. Sensus harian indikator mutu dan pelaporan dilakukan setiap bulan
kerja
XIII. Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis tiap
satu bulan oleh ketua PMKP kepada kepala puskesmas. Dan distribusikan
kepada unit-unit terkait untuk ditindak lanjuti
XIV. Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis
oleh ketua PMKP kepada kepala puskesmas

Anda mungkin juga menyukai