Anda di halaman 1dari 2

PERSAINGAN USAHA DAN INOVASI DAYA SAING & KUALITAS PERTUMBUHAN

DALAM KETIDAKPASTIAN GLOBAL

Persaingan merupakan suatu keadaan ketika suatu kelompok / organisasi dengan kelompok
/ organisasis lain berlomba lomba untuk mencapai hasil atau suatu tujuan yang diinginkan, dalam hal
ini seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan (kuncoro,
2006). Dalam hal bersaing tiap kelompok atau organisasi harus menjual produk produk guna
menciptakan kondisi saling mengetahui kebutuhan antara konsumen yang membeli dan produsen
yang menjual melalui penawaran dan pertukaran, mengembangkan promosi, disitribusi, sehingga
memperoleh keuntungan (Oentoro, 2012). Dalam hal bersaing dan memasarkan produk, komunitas
atau organisasi diharuskan memiliki inovasi atau kelebihan yang membedakan satu komunitas atau
organisasi dengan komunitas atau organisasi lain dalam menjual produk sehingga konsumen tertarik
dalam membeli. Menurut Prakoso dalam Suendro (2010) inovasi adalah suatu mekanisme untuk
beradaptasi dengan lingkungan dinamis, dimana dapat berkembang menyesuaikan tempat dan
zamannya. Dengan terus membangun dan mengembangkan melalui teknologi, aplikasi, pelayanan
dan lainnya yang membentuk suatu arena inovasi. Menurut Johne dalam Yunal dan Indriyani (2013)
inovasi produk merupakan hal hal yang terkait dengan pengembangan desain produk, tambahan
fitur, dan atribut produk yang menghasilkan produk produk yang unik dan berbeda dengan produsen
lainnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen diwilayah tersebut. Menurut Porter (1980) ada lima
model kekuatan yang mempengaruhi persaingan, antara lain

 Persaingan antar pesaing dalam industry yang sama (rivalry among competition)
 Ancaman masuknya pendatang baru (Threat of Entry)
 Ancaman barang subtitusi
 Daya tawar pembeli atau konsumen
 Dan Daya tawar penjual atau produsen

Dalam persaingan, tiap kelompok atau organisasi juga harus memperhatikan perkembangan usaha
dan pertumbuhan usahanya, secara umum tahapan perkembangan usaha dilihat dari jumlah tenaga
kerja yang terlibat, penggunaan teknologi, orientasi pasar, strategi adaptasi dan kondisi fisik
komunitas atau organisasi (Haryadi, Chotim, dan Maspiyati , 1998). Adapun pertumbuhan usaha
dapat dilihat dari banyaknya jumlah produksi, banyaknya penjualan akan produk, pendapatan dan
laba yang didapatkan (Davidsson dalam Yunal dan Indriyani, 2013). Oleh karena itu pertumbuhan
dan perkembangan sangat erat kaitannya dalam sebuah usaha.

Selain itu dibutuhkan juga persaingan usaha yang sehat dimana kebebasan pelaku usaha untuk
keluar masuk ke dalam suatu area usaha, hal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah pelaku
usaha dalam satu sector atau pasar yang menciptakan tekanan persaingan antar perusahaan. Hal
tersebut sangat berkaitan dengan inovasi, dikarenakan perusahaan harus membuat sesuatu yang
baru dan unik agar setidaknya dapat bertahan pada pasar (Buku Menuju Ketangguhan Ekonomi)

Dalam hal ini sebagai negara berkembang, Pemerintah Indonesia menjadi perhatian guna membantu
masyarakat Indonesia menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean) dalam hal persaingan
memproduksi barang dan jasa. Indonesia yang merupakan Negara dengan jumlah penduduk
terbanyak ke-4 di dunia menyebabkan Indonesia menjadi salah satu pasar bagi Negara Negara lain
yang ingin produknya dipasarkan dan dijual di Indonesia untuk mencari keuntungan sebesar
besarnya. Hal ini menjadi masalah apabila Indonesia tidak mampu bersaing dengan Negara lain
dalam hal memasarkan produk, dan menjadikan masyarakat Indonesia hanya sebagai konsumen
yang mana tidak terlalu menguntungkan bagi pendapatan Negara maupun masyarakatnya. Menurut
World Economic Forum Indonesia turun keperingkat 41 yang sebelumnya berada pada peringkat 37
dalam hal daya saing global, dengan indeks sebesar 4,5. Beberapa factor yang mempengaruhi
minimnya daya saing Indonesia terhadap dunia, dikarenakan masih lemahnya Indonesia di beberapa
sektor, seperti institusi antar Negara, infrastruktur pendukung, kesehatan dan pendidikan, kesiapan
teknologi, maupun inovasi yang dinilai masih kurang dapat bersaing dengan Negara Negara tetangga
(Menurut World Economic Forum dalam CNN Indonesia Business).

Namun

 Algifari. (1997). Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi Edisi Pertama. Yogyakarta :
BPFEYogyakarta
 Anoraga Pandji, H.Djoko Sudantoko. (2002). Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
 Dhewanto Wawan, Hendrati Dwi.M , dkk. (2014). Manajemen Inovasi Peluang Sukses
Menghadapi Perubahan.Yogyakarta : Penerbit Andi.
 Fisk Peter. (2007) . Marketing Genius . Jakarta : PT. Gramedia
 Hastu Prabatmodjo. (1996). Pengembangan Jaringan Usaha Bagi Usaha Kecil Dan Menengah
Dalam Rangka Menghadapi Integrasi Ekonomi Global. Jurnal Analisis Sosial, Edisi 2, Februari
1996 : 39-50.
 Suendro Ginanjar. (2010). Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran
Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Tesis. Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai