Anda di halaman 1dari 5

TELAAH CLINICAL PATHWAY SMF ANAK (ASMA BRONKIAL)

1. Pasien D, perempuan, MR 094200


Berdasarkan PPK yang telah dibuat tidak dilakukan pemeriksaan penunjang yang
mendukung (labor : pemeriksaan diff count, Radiologi : thorak AP),
Asessmen dan diagnosa keperawatan ( - ), asessmen dan diagnosa gizi ( - ), asessmen farmasi
( - ).

2. Pasien I, laki-laki, MR 331203


Berdasarkan PPK yang telah dibuat tidak dilakukan pemeriksaan penunjang yang mendukung
(labor : pemeriksaan diff count, radiologi : thorak AP),
Asessmen dan diagnosa keperawatan ( - ), asessmen dan diagnosa gizi ( - ), asessmen farmasi
( - ).

3. Pasien K, laki-laki, MR 495201


Berdasarkan PPK yang telah dibuat tidak dilakukan pemeriksaan penunjang yang mendukung
(labor : darah rutin dan diff count),
Asessmen dan diagnosa keperawatan ( - ), asessmen dan diagnosa gizi ( - ), asessmen farmasi
( - ).

4. Pasien Q, perempuan, MR 177402


Berdasarkan PPK yang telah dibuat tidak dilakukan pemeriksaan penunjang yang mendukung
(labor : pemeriksaan diff count),
Asessmen dan diagnosa keperawatan ( - ), asessmen dan diagnosa gizi ( - ), asessmen farmasi
( - ).

Rekomendasi hasil telaah clinical pathway :

1. PPK agar di revisi ulang untuk lebih spesifik tentang asma brokial pada anak
2. Terapi dalam PPK agar lebih dirinci sesuai dengan derajat asma bronkial
3. Pemeriksaan penunjang pada setiap pasien bervariasi :
- Pemeriksaan labor : diff count sebaiknya bisa dilakukan pada saat pasien masuk di IGD
sesuai dengan PPK
- Pemeriksaan radiologi : setiap pasien dilakukan pemeriksaan Thorak AP sesuai dengan
panduan pada PPK
4. Asessmen keperawatan agar dilengkapi pada setiap pasien
5. Asessmen gizi agar dilengkapi pada setiap pasien
6. Asessmen farmasi agar dilengkapi pada setiap pasien
TELAAH CLINICAL PATHWAY SMF BEDAH (APENDISITIS AKUT)

1. Pasien T, perempuan,
TELAAH CLINICAL PATHWAY SMF PENYAKIT DALAM (DHF)
TELAAH CLINICAL PATHWAY SMF PARU (PNEUMONIA)
TELAAH CLINICAL PATHWAY JANTUNG (STEMI)

Anda mungkin juga menyukai