Sifat Bahan - Bahan Listrik
Sifat Bahan - Bahan Listrik
Banyak orang yang bekerja di bidang industri dan kependidikan teknik khususnya
kelistrikan atau elektro, misalnya teknisi, instalatir, jaringan dan tenaga listrik. Mereka
sebaiknya harus memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu dari pada bahan-bahan yang
berhubungan dengan profesinya masing – masing. Mempunyai pengetahuan mengenai asal
bahan, jenis-jenis bahan, fungsi bahan, dan sifat-sifat dari bahan adalah sangat penting
dimiliki bagi mereka yang bekerja di bidang industri dan kependidikan teknik.
Kita sebagai mahasiswa juga harus lebih tahu tentang uraian diatas serta bagaimana
struktur bahan, proses kinerja bahan agar mampu menguasai pengetahuan tersebut, berfikir
secara kritis dan mengembangkannya dalam mata kuliah maupun di luar jam kuliah. Dengan
pengetahuan tersebut mereka tahu bagaimana memperlakukan bahan-bahan yang mereka
gunakan dengan sebagaimana mestinya atau memanfaatkannya.
Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa sifat dari bahan listrik yaitu bahan Penyekat,
Penghantar, Semikonduktor dan magnetik
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui sifat – sifat dari bahan penyekat, konduktor, semikonduktor dan
magnetik.
2. Mengetahui macam – macam bahan semikonduktor.
3. Mengetahui pengertian dan jenis – jenis dari bahan penyekat, konduktor,
semikonduktor dan magnetik.
4. Mengetahui manfaat dari bahan penyekat, konduktor, semikonduktor dan
magnetik.
2
BAB II PEMBAHASAN
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan
untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda
potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi
sekecil-kecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet,
berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar
(alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang
digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan
penyekat yang digunakan.
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan
perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, basah
3
yang ada di sekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih
bahan penyekat yang tahan terhadap air.
Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat
adanya bermacam-macam sifat bahan penyekat, maka untuk memudahkan kita dalam
memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan penyekat berdasar
kelompoknya. Pembagian kelompok bahan penyekat adalah sebagai berikut :
Bahan penyekat bentuk padat, bahan listrik ini dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam, diantaranya yaitu: bahan tambang, bahan berserat, gelas,
keramik, plastik, karet, ebonit dan bakelit, dan bahan-bahan lain yang dipadatkan.
Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak digunakan pada teknik
listrik adalah air, minyak transformator, dan minyak kabel.
Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk keperluan teknik listrik
diantaranya : udara, nitrogen, hidrogen, dan karbondioksida.
Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan sebagainya)
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan arus. Sifat yang dimiliki
penghantar ialah : tahanan jenis listrik, koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan
tegangan tarik, dan timbulnya daya elektro-motoristermo.
4
2.2.2 Koefisien Suhu Tahanan
Koefisien Suhu Tahanan, adalah kestabilan dari konduktor dalam keadaan suhu yang
berubah. perubahan suhu akan megakibatkan perubahan volume, dan otomatis akan
mempengaruhi hambat jenis konduktor tersebut.
Daya Hantar panas, menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap
satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam 0C. Terutama diperhitungkan dalam
pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya
hantar panas yang tinggi.
Kekuatan Tegangan Tarik, merupakan batas kemampuan dari suatu konduktor pada
saat konduktor tersebut ditarik (energy potensial pegas). Sifat mekanis bahan sangat penting,
terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan
tersebut harus diketahui kekuatannya. Terutama menyangkut penggunaan dalam
pendistribusian tegangan tinggi.
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan
logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya
elektro-motoristermo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu. Daya elektro-
motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat
menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan
tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan
temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut
dengan daya elektro-motoris termo
5
2.3 Bahan Setengah Penghantar atau Semikonduktor
Sifat bahan, baik konduktor, isolator, maupun semikonduktor terletak pada struktur
jalur atau pita energi atom-atomnya. Pita energi adalah kelompok tingkat energi elektron
dalam kristal. Sifat-sifat kelistrikan sebuah kristal tergantung pada struktur pita energi dan
cara elektron menempati pita energi tersebut. Pita energi dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Jalur Valensi
6
2. Jalur Konduksi
3. Jalur Larangan
Jalur larangan adalah jalur pemisah antara jalur valensi dengan jalur konduksi.
Gambar 2.3
Energi gap adalah energi yang diperlukan oleh elektron untuk memecahkan ikatan
kovalen sehingga dapat berpindah jalur dari jalur valensi ke jalur konduksi. Energi gap
germanium pada suhu ruang (300K) adalah 0,72 eV, sedangkan silikon adalah 1,1 eV. Bahan-
bahan semikonduktor dengan energi gap yang rendah biasanya dipakai sebagai bahan
komponen elektronika yang dioperasikan pada suhu kerja yang rendah pula. Untuk
menghasilan semi konduktor tipe lain maka dilakukan proses pendopan, adalah proses
pemasukan atau pencampuran atom dopan kedalam bahan semikonduktor instrinsik
sehingga konduktivitas konduktor bertambah.
7
2.3.1 Macam – Macam Semikonduktor
2.3.1.1 Intrinsik
Pada semikonduktor, ikatan kovalen antar atom tidaklah terlalu kuat. Pada
temperatur nol mutlak (T = 0 0K), semua elektron terikat dengan atom induknya. Dalam hal
ini tidak terdapat adanya elektron bebas yang dapat mengalirkan arus listrik. Di atas suhu nol
mutlak, getaran kisi dapat mengakibatkan terputusnya ikatan kovalen. Elektron yang terlepas
pada ikatan yang terputus ditandai dengan sebuah lubang (hole) yang merupakan pambawa
muatan positif. Elektron valensi dari atom tetangganya dapat melompat ke tempat yang
kosong tersebut, menyebabkan terjadinya proses konduksi listrik pada semikonduktor. Jika
temperatur naik, energi vibrasi kisi juga akan naik, menghasilkan generasi termal pasangan
elektron–lubang dalam jumlah yang besar sehingga menaikkan konduktivitas listrik
semikonduktor tersebut.
Pada diagram energi generasi sebuah elektron bebas digambarkan dengan lompatan
elektron dari pita velensi ke pita konduksi. Elektron pada bagian bawah pita konduksi hanya
memiliki energi potensial. Karena pengaruh medan listrik elektron tersebut akan memiliki
energi kinetik dan dapat megalirkan arus listrik. Kenaikan energi kinetik ditandai dengan
naiknya elektron dari bagian bawah pita konduksi sedangkan kenaikan energi kinetik dari
lubang digambarkan dengan gerakan lubang ke bawah pada pita valensi.
Pada semikonduktor murni, pembawa muatan bebas terjadi karena adanya proses
generasi pasangan elektron – lubang. dengan demikian konsentrasi elektron sama dengan
konsentraasi lubang. Semikonduktor ini disebut semikonduktor instrinsik ( intrinsic
semiconductor ).
8
Jadi dari sini dapat disimpulkan bahwa semi konduktor instrinsik pada suhu yang
sangat rendah, semua elektronya berada pada ikatan kovalen dan tak ada electron bebas atau
pembawa muatan sehingga pada keadaan ini semi konduktor bersifat isolator. Sedangkan
pada suhu kamar terdapat beberapa electron valensi yang keluar dari ikatan kovalen menjadi
electron bebas sebagai pembawa muatan negatif. Dengan terlepasnya beberapa electron dari
ikatan kovalen maka terbentuklah hole sebagai pembawa muatan negative. Dan pada suhu
ini semi konduktor dapat bersifat sebagai konduktor.
2.3.1.2 Ekstrinsik
Dopant adalah atom pengotor. Atom-atom dopant pada semi Konduktor tipe-N
adalah atom-atom pentavalent dan dinamakan atom donor, sedangkan pada semi Konduktor
tipe-P trivalent dan dinamakan atom akseptor.
9
2. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-p
Maka tersisalah sebuah muatan positif dari atom silikon yang tidak berpasangan yang
disebut lubang ( hole ). Jadi pembawa muatan mayoritas pada semi kondktor tipe n adalah
hole. Karena atom pengotor menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai
atom aseptor (acceptor).
Dalam kegunaanya semikonduktor merupakan bahan baku atau bahan utama dalam
pembuatan piranti elektronika. Seperti :
10
Diode
Dalam pembuatanya bahan baku diode adalah semi Konduktor tipe p dan tipe n.
kedua jenis semikonduktor tersebut disambung menjadi satu dengan dibatasi suatu daerah
pembatas yang disebut depletion area. Daerah pembatas ini tidak dapat dilewati arus
electron, dan hanya bisa dilewati electron jika terdapat beda potensial pada ujung ujung kaki
diode dan besarnya tegangan atau beda potensial pada ujung diode sebesar tegangan cut-in
pada diode tersebut.
Terbuat dari bahan semi konduktor yang telah dimodifikasi yaitu kadmium ulfide. LDR,
terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada
permukaannya. Prinsip LDR yaitu hambatan akan bertambah jika tidak terkena cahaya dan
berkurang jika terkena cahaya.
Termistor
SCR(silicon controlled rectifier)
IC (Integrated Circuit)
Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan magnetik dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan ferromagnetik. Berikut akan djelaskan
tentang ketiga sifat dari kemagnetan tersebut :
2.4.1 Diamagnetik
Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing
atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol (Halliday &Resnick, 1989) . Bahan
diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet permanen. Jika bahan diamagnetik
diberi medan magnet luar, maka elektron-elektron dalam atom akan berubah gerakannya
sedemikian hingga menghasilkan resultan medan magnet atomis yang arahnya berlawanan.
Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital elektron sehingga semua
bahan bersifat diamagnetik karena atomnya mempunyai elektron orbital. Bahan dapat
bersifat magnet apabila susunan atom dalam bahan tersebut mempunyai spin elektron yang
11
tidak berpasangan. Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin elektron berpasangan,
akibatnya bahan ini tidak menarik garis gaya. Permeabilitas bahan diamagnetik adalah 0<>mx.
Contoh bahan diamagnetik yaitu: bismut, perak,emas, tembaga dan seng.
Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet
ketika dikenai medan magnet . Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak.
Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan
pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet yang kuat. Semua material
menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika berada dalam medan magnet. Oleh karena itu,
diamagnetik adalah peristiwa yang umum terjadi karena pasangan elektron , termasuk
elektron inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa diamagnetik yang lemah. Namun
demikian, kekuatan magnet material diamagnetik jauh lebih lemah dibandingkan kekuatan
magnet material feromagnetik ataupun paramagnetik . Material yang disebut diamagnetik
umumnya berupa benda yang disebut 'non-magnetik', termasuk di antaranya air, kayu,
senyawa organik seperti minyak bumi dan beberapa jenis plastik , serta beberapa logam
seperti tembaga, merkuri ,emas dan bismut .Superkonduktor adalah contoh diamagnetik
sempurna.
12
2.4.2 Pramagnetik
Bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-
masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh
atom/molekul dalam bahan nol (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini disebabkan karena gerakan
atom/molekul acak, sehingga resultan medan magnet atomis masing-masing atom saling
meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet luar, maka elektron-elektronnya akan
berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet atomisnya searah dengan
medan magnet luar. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang menjadi
terarah oleh medan magnet luar. Pada bahan ini, efek diamagnetik (efek timbulnya medan
magnet yang melawan medan magnet penyebabnya) dapat timbul, tetapi pengaruhnya
sangat kecil.
Bahan paramagnetik ada yang positif, kerentanan kecil untuk medan magnet.. Bahan-
bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet dan materi yang tidak mempertahankan sifat
magnetik ketika bidang eksternal dihapus. sifat paramagnetik adalah karena adanya beberapa
elektron tidak berpasangan, dan dari penataan kembali elektron orbit disebabkan oleh medan
magnet eksternal. bahan paramagnetik termasuk Magnesium, molybdenum, lithium, dan
tantalum
Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya
medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan karenanya
memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata lain,
suseptibilitas magnetik positif). Meskipun demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga
tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya sewaktu
medan magnet eksternal tak lagi diterapkan.
13
Ciri-ciri dari bahan paramagnetic adalah:
2.4.3 Ferromagnetik.
Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar
(Halliday & Resnick, 1989). Hal ini terutama disebabkan oleh momen magnetik spin elektron.
Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan, misalnya pada atom
besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing spin elektron
yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan
magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.
Medan magnet dari masing-masing atom dalam bahan ferromagnetik sangat kuat,
sehingga interaksi diantara atom-atom tetangganya menyebabkan sebagian besar atom akan
mensejajarkan diri membentuk kelompok-kelompok.
Kelompok atom yang mensejajarkan dirinya dalam suatu daerah dinamakan domain.
Bahan feromagnetik sebelum diberi medan magnet luar mempunyai domain yang momen
magnetiknya kuat, tetapi momen magnetik ini mempunyai arah yang berbeda-beda dari satu
domain ke domain yang lain sehingga medan magnet yang dihasilkan tiap domain saling
meniadakan.
Bahan ini jika diberi medan magnet dari luar, maka domain-domain ini akan
mensejajarkan diri searah dengan medan magnet dari luar. Semakin kuat medan magnetnya
semakin banyak domain-domain yang mensejajarkan dirinya. Akibatnya medan magnet
dalam bahan ferromagnetik akan semakin kuat. Setelah seluruh domain terarahkan,
penambahan medan magnet luar tidak memberi pengaruh apa-apa karena tidak ada lagi
domain yang disearahkan. Keadaan ini dinamakan jenuh atau keadaan saturasi.
14
bahan ferromagnetik ini akan hilang pada temperatur yang disebut Temperatur Currie.
Temperatur Curie untuk besi lemah adalah 770 0C, dan untuk baja adalah 1043 0C (Kraus. J. D,
1970).
Bahan ferromagnetik ada yang positif, kerentanan besar untuk medan magnet luar.
Mereka menunjukkan daya tarik yang kuat untuk medan magnet dan mampu
mempertahankan sifat magnetik mereka setelah bidang eksternal telah dihapus bahan.
Ferromagnetik memiliki elektron tidak berpasangan sehingga atom mereka memiliki momen
magnet bersih. Mereka mendapatkan magnet yang kuat sifat mereka karena keberadaan
domain magnetik. Dalam domain ini, sejumlah besar di saat-saat atom (1012 sampai 1015)
adalah sejajar paralel sehingga gaya magnet dalam domain yang kuat. Ketika bahan
feromagnetik dalam keadaan unmagnitized, wilayah hampir secara acak terorganisir dan
medan magnet bersih untuk bagian yang secara keseluruhan adalah nol.. Ketika kekuatan
magnetizing diberikan, domain menjadi selaras untuk menghasilkan medan magnet yang kuat
dalam bagian.. Besi, nikel, dan kobalt adalah contoh bahan feromagnetik.. Komponen dengan
materi-materi ini biasanya diperiksa dengan menggunakan metode partikel magnetik.
15
BAB III PERTANYAAN
Jawaban : C
16
D. karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi
lain (biasa disebut pendonor elektron)
Jawaban : D
5. Manakah yang termasuk bahan yang biasa digunakan pada semi konduktor ?
A. Silikon (Si), germanium (Ge), dan gallium arsenide
B. Hcl
C. Besi
D. Al
Jawaban : A
6. Berapa jenis bahan semikonduktor ?
A. 1
B. 2
C. 4
D. 3
Jawaban : B
7. Berikut ini yang faktor mempengaruhi konduktivitas dari bahan semikonduktor
adalah ( kecuali )?
A. Suhu
B. Muatan elektron
C. Mobilitas
D. Cahaya
Jawaban : D
8. Yang tidak termasuk contoh bahan ferromagnetik adalah ?
A. Besi
B. Kayu
C. Baja
D. Nikel
Jawaban : B
9. Yang termasuk bahan paragmagnetik adalah ?
A. Nikel
B. Baja
C. Besi silikon
17
D. Kayu
Jawaban : D
18
C. Isolator
D. Magnetik
Jawaban : C
15. Berikut ini yang tidak termasuk sifat dari bahan penyekat adalah ?
A. Sifat Kelistrikan
B. Sifat mekanis
C. Sifat termis
D. Sifat magnetik
Jawaban : D
16. Dalam bentuk apa sajakah bahan penyekat kecuali ?
A. Bentuk padat
B. Bentuk cair
C. Bentuk gas
D. Bentuk besi
Jawaban : D
17. Apakah fungsi dari bahan penyekat pada umumnya ?
A. Mengaliri listrik
B. Sebagai penghambat aliran listrik
C. Untuk memisahkan bagian – bagian yang bertegangan atau bagian – bagian
yang aktif.
D. Sebagai hiasan saja.
Jawaban : C
18. Berikut ini yang tidak termasuk dari sifat bahan konduktor atau penghantar listrik
adalah ?
A. Koefisien suhu tahanan,
B. Daya hantar panas,
C. Kekuatan tegangan tarik
D. Tahan terhadap debu.
Jawaban : D
19. Berikut ini yang merupakan sifat atau ciri suatu konduktor yang baik ( kecuali ) ?
A. Konduktifitas / daya hantarnya cukup baik.
B. Daya hantar yang rendah.
19
C. Kekuatan mekanis (kekuatan tariknya cukup tinggi) .
D. Koefisien muai panjang kecil.
Jawaban : B
20. Apakah nama lain dari atom pengotor ?
A. Atom donor.
B. Atom helium.
C. Atom palladium.
D. Atom arsenic.
Jawaban : A
21. Berikut yang tidak termasuk dari kegunaan semikonduktor ?
A. Termistor
B. SCR(silicon controlled rectifier)
C. ICT
D. IC (Integrated Circuit
Jawaban : C
22. Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan magnetik dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu ( kecuali ) ?
A. Diamagnetik
B. Paramagnetik
C. Ferromagnetik.
D. Agromagnetik.
Jawaban : D
23. Bahan Bismuth merupakan contoh dari bahan ?
A. Diamagnetik
B. Paramagnetik
C. Ferromagnetik.
D. Agromagnetik.
Jawaban : A
20
C. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-V
D. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-n
Jawaban : D
25. Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinstik ?
A. Semikonduktor yang sudah disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
B. Semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian.
C. Semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
D. Semikonduktor yang telah seluruhnya dimurnikan.
Jawaban : C
26. Berikut ini yang termasuk dalam komponen – komponen semikonduktor adalah ?
A. Dioda
B. ICR
C. SCR
D. SI
Jawaban : A
27. Apakah yang dimaksud dengan semikonduktor ekstrinsik ?
A. Semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
B. Semikonduktor yang telah seluruhnya dimurnikan.
C. Semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping).
D. Semikonduktor yang sudah disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
Jawaban : C
28. Permeabilitas dari bahan diamagnetik adalah ?
A. u <> o
B. u >> o
C. u >< o
D. u << o
Jawaban : A
29. Yang termasuk dalam bahan dimagnetik sempurna ?
A. Konduktor
B. Superkonduktor
C. Isolator
D. Superisolator
21
Jawaban : B
30. Perhatikan gambar berikut :
22
Yang ditunjukan oleh garis panah pertama dan kedua adalah ?
23
37. Mengapa Silikon lebih banyak digunakan dari pada Gemanium ?
A. Karena sifatnya yang lebih stabil pada suhu tinggi.
B. Bahan yang lebih mudah di temukan.
C. Bahan yang tahan akan air.
D. Karena sifatnya yang mudah terbakar.
Jawaban : A
38. Apakah membedakan apakah bahan itu termasuk konduktor, isolator, atau
semikonduktor adalah?
A. Bahan
B. Energi Gap (Eg)
C. Elektron
D. Ketahanan
Jawaban : B
39. Apakah pengertian dari bahan ferromagnetik menurut (Halliday & Resnick, 1989) ?
A. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak
nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan
nol.
B. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak
nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan
no.
C. A dan B
D. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom atau molekulnya
nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol.
Jawaban : A
40. Sifat kemagnetan bahan ferromagnetik akan hilang pada temperatur yang disebut
temperatur ?
A. Carrie
B. Cario
C. Currie
D. Currio
Jawaban : C
41. Permeabilitas bahan paramagnetik adalah ?
A. 0μμ <>
B. 0μ >
24
C. 0μμ <
D. 0μμ>
Jawaban : D
42. Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinsik?
A. Bahan semikonduktor murni (belum diberi campuran/pengotoran)
B. Bahan semikonduktor yang tidak murni.
C. Semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau penyuntikan (doping)
D. B dan C benar.
Jawaban : A
43. Berikut ini yang tidak termasuk contoh semikonduktor bervalensi tiga ?
A. Boron.
B. Galium.
C. Indium.
D. Gelium
Jawaban : D
44. Mengapa Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik ?
A. Karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain
(biasa disebut pendonor elektron)
B. Bahan yang mudah ditemukan.
C. Pembuatan bahan yang sangat mudah.
D. Bahan yang memang sering digunakan.
Jawaban : A
45. Dibawah ini yang merupakan salah satu aplikasi penggunaan bahan semikonduktor
adalah ?
A. Kabel
B. Saklar
C. Transistor
D. Meteran.
Jawaban : C
46. Apakah yang dimaksud dengan atom pendonor pada semikonduktor ?
A. Atom pengotor.
B. Atom pembersih.
C. Atom hasil dari penyuntikan.
D. Atom Buangan
25
Jawaban : A
47. Berikut ini yang manakah permebialitas dari bahan ferromagnetik adalah ?
A. 0μμ>>>
B. 0μμ<<<
C. 0μ><
D. 0μμ<>
Jawabanya : A
48. Sedangkan berikut ini yang manakah suseptibilitas bahan dari ferromagnetik adalah ?
A. 0>>mm
B. 0><>< mχ
C. 0>>>mχ
D. 0<><>mmχ
Jawaban : C
49. Besi, Baja, Besi silikon merupakan salah satu contoh dari bahan ?
A. Diamagnetik
B. Pramagnetik
C. Ferromagnetik
D. A, B, C benar.
Jawaban : C
50. Aluminium, Magnesium, Wolfram merupakan salah satu contoh bahan ?
A. Diamagnetik
B. Pramagnetik
C. Ferromagnetik
D. A, B, C benar.
Jawaban : A
26
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi bahan-bahan listrik di atas dapat ditarik kesimpulan antara
lain:
1. Bahan listrik dapat dibagi menjadi 4 antara lain : Bahan penyekat, konduktor, semikonduktor,
dan magnetik.
2. Bahan penyekat memiliki sifat – sifat yang harus diperhatikan meliputi : Sifat kelistrikan,
mekanis, termis dan kimia.
3. Bahan penghantar atau konduktor memilik sifat yang meliputi : tahanan jenis listrik, koefisien
suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan tegangan tarik, dan timbulnya daya elektro-
motoristermo.
4. Semikonduktor dibagi menjadi dua jenis yaitu semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik.
Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-n dan Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-p.
5. Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan magnetik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu
diamagnetik, paramagnetik dan ferromagnetik.
6. Dari ke – 4 bahan listrik tersebut memiliki kegunaan masing – masing.
4.2 Saran
Bahan – bahan listrik diatas merupakan bahan listrik yang sering digunakan oleh masyarakat
maupun perusahaan tertentu untuk berbagai alat elektronik. Yang perlu dilakukan oleh pemerintah
dan masyarakat mulai sekarang ini adalah meningkatkan pengetahuan mengenai bahan listrik.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/ilmu-bahan-listrik-bahan-penyekat.html
http://jonioke.blogspot.com/2010/04/sifat-bahan-isolator.html
http://www.scribd.com/doc/51137867/ILMU-BAHAN-TEKNIK
http://www.scribd.com/doc/231134469/bahan-penyekat
http://www.scribd.com/doc/175893290/Bahan-Konduktor-Ibl
http://www.scribd.com/doc/23289692/14-Sifat-Magnetik-Bahan
http://www.scribd.com/doc/34480498/BAHAN-BAHAN-MAGNETIK
http://www.scribd.com/doc/57124587/Diamagnetic
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/01/diamagnetic-paramagnetik-dan.html
http://www.scribd.com/doc/49076490/Paramagnetik
28