Bagian ini membahas pentingnya armamentarium, yaitu peralatan dan instrumen, sebaik bahan-
1. Mikromotor bedah. Alat ini merupakan mesin sederhana dengan kemampuan memotong
yang memuaskan.
2. Mesin dengan teknologi tinggi, yang difungsikan dengan nitrooksida atau elektrik (gbr
4.1) dan mempunyai kemampuan memotong yang lebih baik daripada mikromotor
sebelumnya.
Gambar 4.1 Mikromotor bedah elektrik dengan kecepatan yang dapat disesuaikan
Handpiece bedah dilengkapi dengan unit seperti atas, memiliki banyak jenis dan dibuat sesuai
dengan kebutuhan bedah mulut (gbr 4.2). Keuntungan alat ini adalah :
1. Difungsikan dengan kecepatan tinggi dan memiliki kemampuan memotong yang baik.
2. Tidak mengeluarkan udara ke daerah pembedahan.
3. Dapat disterilkan dengan autoclave.
4. Handpiece dapat dipakai berbagai instrumen pemotong
Bur yang digunakan untuk menyingkirkn tulang adalah round bur dan fissure bur (gbr 4.3). Bur
tulang yang besar mirip dengan bur akrilik digunakan bila prosedur pembedahan melibatkan
permukaan tulang yang lebih banyak (torus) atau tepi tulang yang halus pada luka.
Handle. Kebanyakan handle yang digunakan pada bedah mulut adalah Bard-parker no.3.
Blade. Blade dapat diganti-ganti dan ada 3 jenis (no.11, 12, dan 15) (gbr 4.4). Jenis blade paling
umum adalah no. 15, yang digunakan untuk flap dan insisi pada edentulous alveolar ridge. Blade
no.12 diindikasikan untuk insisi sulkus gingiva dan insisi gigi posterior, khususnya pada daerah
tuberositas maksillari. Blade no.11 digunakan untuk insisi kecil, seperti insisi abses. Blade
scalpel ditempatkan pada handle dibantu dengan needle holder atau hemostat, slide dimasukkan
ke dalam lubang dengan arah bevel searah dengan handle (gbr 4.5, 4.6). Scalpel dipegang dengan
cara pen grasp dan ujung pemotong menghadap kulit atau mukosa yang akan diinsisi (gbr 4.7).
Gambar 4.4 Sacalpel dan berbagai jenis blade scalpel (No. 11, 12, 15) yang sering
Gambar 4.6 Potongan blade scalpel dengan bagian yang tajam menghadap ke atas, dengan bantuan hemostat
digunakan pada bedah mulut adalah Molt no.9, yang mempunyai 2 ujung yang berbeda; yang
berujung kecil digunakan untuk mengangkat papilla iinterdental gingiva dan yang berujung lebar
disekitar gigi sebelum pencabutan. Instrumen ini dapat dipertimbangkan, dibandingkan dengan
elevator standar karena alat ini mudah digunakan dan memiliki ujung yang tipis.
Elevator juga dapat digunakan untuk menahan flap setelah diangkat, dapat dimanipulasi selama
Gambar 4.8 a-c Berbagai jenis periosteal elevator, a. Seldin, b. Freer, c. Molt No. 9
4.5 Hemostat
Hemostat yang digunakan dalam bedah mulut adalah yang lurus atau berbentuk kurva (gbr 4.9).
Hemostat yang sering digunakan berbentuk kurva atau mikro-Halstet Hemostat, relative kecil
dan beak yang sempit sehingga alat tersebut dapat menjepit pembuluh darah dan menghentikan
perdarahan. Hemostat juga dapat digunakan untuk memegang jaringan lunak dengan kuat dan
dapat dimanipulasi.
Gambar 4.9 a,b Hemostat Mikro-Halsted. a. Lurus, b. Kurva
Pinset bedah digunakan pada penjahitan luka, merekatkan luka dengan kuat saat needle
digunakan. Ada 2 jenis pinset : pinset bedah standar panjang, digunakan pada daerah posterior,
dan yang kecil, pinset Adson sempit, digunakan pada daerah anterior (gbr 4.10). Beak pinset ini
memiliki bentuk mengiris atau gigi pada satu sisi dan penerima pada sisi yang lain, yang cocok
bila handle dikunci. Mekanisme pinset membolehkan untuk memegang jaringan lunak diantara
beak yang sangat rapat. Anatomi pinset (gbr 4.11) tidak mempunyai bentuk mengiris, tetapi alur
yang parallel. Jenis pinset ini digunakan untuk membantu dalam menjahit luka, sama baiknya
Gambar 4.11 a,b Pinset bedah anatomi, a. Standar, b. Pinset bedah Adson
Instrumen ini digunakan selama pembedahan intraoral dan sesudah pembedahan, untuk
menghilangkan tulang dan spikula tulang yang tajam. Ujung dan sisi blade yang tajam menjadi
sempit, jadi ketika handle ditekan, alat tersebut memotong tulang diantaranya tanpa
menggunakan tekanan. Terdapat sebuah spring antara handle, sehingga dapat mengembalikan
handle ke posisi semula saat tekanan diaplikasikan untuk memotong tulang. Rongeur yang lebih
sering digunakan pada bedah mulut adalah Luer-Friedmann, karena memiliki dua blade yaitu
Instrumen ini mempunyai 2 ujung : yang satu berujung kecil dan yang lain dengan permukaan
lebar (gbr 4.13). Permukaaan untuk memotong dibuat untuk banyak blade paralel kecil yang
diatur dengan tarikan yang efektif. Bone file digunakan dalam bedah mulut untuk menghaluskan
tulang dan tidak digunakan untuk menghilangkan bagian tulang yang besar.
Gambar 4.13 Bone file double-ended dengan ujung kecil dan besar
Mallet merupakan instrumen dengan pemberat pada ujungnya. Permukaan pada ujung tersebut
dibuat dari timah atau plastik sehingga mampu menyerap goncangan saat mallet memukul chisel.
Chisel yang digunakan pada bedah mulut memiliki perbedaan bentuk dan ukuran. Ujung
pemotong berbentuk konkaf , monobevel atau bibevel (gbr 4.14). Chisel bibevel digunakan
Needle holder digunakan untuk menjahit luka. Needle holder Mayo-hegar & Mathieu disarankan
untuk digunakan (gbr 4.15). Jenis pertama terlihat seperti hemostat dan sebagian besar digunakan
untuk penempatan jahitan intraoral. Hemostat dan needle holder memiliki perbedaan seperti di
bawah ini :
1. Beak pendek dari hemostat lebih tipis dan panjang bila dibandingkan dengan needle
holder.
2. Untuk needle holder, permukaan dalam pada beak pendek adalah beralur dan menyilang,
kuat dan stabil dalam memegang needle (gbr 4.16), sedangkan beak pendek hemostat
memiliki alur yang sejajar, tegak lurus terhadap long axis instrumen.
3. Needle holder dapat melepas jarum dengan tekanan sederhana, karena adanya jarak pada
tahap akhir penguncian handle, oleh karena itu hemostat membutuhkan gerakan khusus
Cara yang benar untuk memegang needle holder yaitu dengan menempatkan ibu jari dalam satu
lingkaran handle dan lingkaran jari disisi lain. Tumpuan jari dari berbentuk kurva, sedangkan
ujung jari ditempatkan pada engsel atau sedikit di atas engsel, untuk kontrol instrumen yang
4.11 Gunting
Beberapa jenis gunting digunakan pada bedah mulut, tergantung pada prosedur pembedahan.
Gunting tersebut masuk ke dalam beberapa kelompok, yaitu gunting jahitan dan gunting jaringan
lunak (gbr 4.18 & 4.19). Kebanyakan gunting digunakan untuk memotong jahitan dengan ujung
yang tajam, seperti Goldman-Fox, Lagrange (dengan blade berbentuk kurva yang tipis) dan
Metzenbaum yang digunakan untuk jaringan lunak. Gunting Lagrange merupakan gunting kecil
dengan blade tajam dan digunakan terutama untuk menyingkirkan jaringan gingiva, sedangkan
Metzenbaum merupakan gunting dengan ujung tumpul dan cocok untuk pemotongan dan
pengangkatan mukosa dari lapisan jaringan lunak. Gunting dipegang seperti memegang needle
Gambar 4.16 Beak dari needle holder yang memegang jarum jahit. Permukaan beak needle holder yang bergerigi
Gambar 4.17 Posisi jari yang benar untuk menahan needle holder
Gambar 4.18 a,b. a. Gunting jahit standar, b. Gunting jaringan lunak Goldman-Fox
Penjepit handuk sebagian besar digunakan untuk mengambil handuk yang steril dan
meletakkanya pada kepala dan dada pasien, selain itu penjepit handuk juga berfungsi melindungi
tabung sedotan bedah dan tabung yang terhubung dengan handpiece dengan meletakkan handuk
4.13 Retractor
Retractor digunakan untuk mengangkat pipi dan flap mukoperiosteal selama prosedur
pembedahan. Retractor yang paling sering digunakan adalah Farbeuf, Kocher Langenbeck dan
Minnesota (gbr 4.22-4.24). Retractor lidah dapat digunakan untuk mengangkat lidah menjauhi
Instrumen ini membantu membuka dan menjaga mulut tetap terbuka saat prosedur pembedahan
yang membutuhkan waktu lama dan saat pasien tidak dapat bekerjasama dengan dokter gigi.
Jenis yang biasanya digunakan adalah bite block karet (gbr 4.26) dan penyangga mulut yang
Gambar 4.26 Bite block karet untuk dewasa (a), dan untuk anak-anak (b)
Gambar 4.27 Penyangga mulut yang dapat disesuaikan
Terdapat banyak desain dan ukuran suction bedah yang digunakan untuk menghilangkan darah,
saliva dan larutan saline dari daerah pemedahan. Jenis tertentu suction bedah didesain sehingga
memiliki beberapa saluran, mencegah nyeri pada jaringan lunak (tetapi sangat berbahaya untuk
submukosa lingual) selama prosedur pembedahan. Suction bedah standar (gbr 4.28) memiliki
saluran utama untuk penyedotan dan hanya memiliki satu saluran yang lebih kecil pada handle.
Saluran ini biasanya ditutup saat penyedotan, sehingga darah dan larutan saline dari daerah
Pengirigasian daerah operasi dengan larutan saline saat penghilangan tulang sangat penting dan
syringe plastik atau sistem irigasi khusus dengan aliran kuat larutan saline dapat digunakan. Pada
kasus pertama, syringe yang dapat digunakan adalah syringe yang besar dengan jarum blunt
bersudut (mempermudah irigasi khususnya pada daerah posterior) dengan ujung yang tajam
tidak akan merusak jaringan lunak. Pada kasus kedua, system irigasi secara langsung
menghubungkan botol larutan saline, dengan tube yang kecil. Sebuah tombol menghentikan
Gambar 4.28 a, b. a. Ujung suction Fergusson dengan kawat yang digunakan untuk membersihkan instrumen ,
Gambar 4.29 a,b. a sistem irigasi khusus untuk mengairi daerah bedah dengan aliran kuat larutan saline. b. Syringe
Alat ini merupakan peralatan elektrik, tersedia dengan radio gelombang frekuensi tinggi untuk
kauterisasi (hemostasis) pada pembuluh darah dan insisi jaringan (gbr 4.30). Insisi jaringan
dengan bantuan elektrik dinamakan elektrosurgery. Bagian utama dari unit elektrosurgery
adalah :
1. Elektroda aktif, yang biasanya dihubungkan dengan handpiece. Ujung handpiece dengan
electrosurgical metalik untuk insisi atau bola electrosurgical sebagai hemostasis. Adapula
elektroda yang lain, seperti loop dan needle, yang dapat digunakan berdasarkan kebutuhan
prosedur pembedahan.
2. Elektroda pasif atau daerah yang datar, memisahkan dengan plat metalik, ukuran 30 x 20
cm. Plat metalik ditempatkan secara langsung yang berkontak dengan kulit terbuka pada
3. Pedal kaki. Biasanya meliputi tombol yang terpisah untuk insisi jaringan dan untuk
elektrokoagulasi (hemostasis) pada sisi lainnya. Pada unit, handle kabel positif mengkontrol
4. Tombol. Tombol utama adalah tombol kauterisasi, tombol valtase, tombol untuk insisi
jaringan dan tombol gabungan untuk kauterisasi dan insisi. Tombol akhir ditemukan hanya
pada unit yang modern dan sangat berguna sebab ahli bedah dapat mengganti insisi dan
kauterisasi, sehingga penggantian tombol ke belakang dan ke depan dari satu fungsi ke
digunakan. Alat ini dapat diganti-ganti atau digunakan lebih dari sekali, tergantung modelnya
(gbr 4.31).
Gambar 4.31 a,b. Unit electrosurgical portable. a. Dapat diganti, b. Unit yang dapat digunakan beberapa kali
4.18 Binocular Loupe dengan Pencahayaan
System ini terdiri dari binocular loupe yang dapat diadaptasi dengan frame kacamata atau ikat
kepala, memastikan penglihatan yang baik pada daerah operasi (gbr 4.32, 4.33). Sistem ini juga
dilengkapi dengan pencahayaan yang dapat menjangkau daerah yang sulit pada daerah operasi
(contohnya : gigi posterior), penglihatan dengan alat yang standar tidak memuaskan.
Gambar 4.32 Binocular Loupe dengan Gambar 4.32 Binocular Loupe dengan
pencahayaan, diadaptasi dengan ikat kepala pencahayaan, diadaptasi dengan frame kaca
mata
Ektraksi intra-alveolar sederhana disempurnakan dengan bantuan tang ektraksi dan elevator. Tiap
tang ekstraksi tersusun atas 2 bagian , yaitu dapat digunakan pada beberapa cara sehingga satu
instrumen digunakan untuk ekstraksi gigi. Komponen dasar tang ektraksi adalah handle, yaitu
diatas engsel dan beak, yaitu dibawah engsel (gbr 4.34). Instrumen ditempatkan ditangan dengan
handle, dengan menggunakan tekanan selama ektraksi. Beak merupakan komponen fungsional
tang dan memegang gigi pada regio servical dan mengeluarkan dari soket alveolar. Karena
anatomi gigi bervariasi, beak tang ekstraksi didesain secara khusus, sehingga dapat digunakan
pada gigi yang sesuai. Jadi, berdasarkan ukuran dan bentuk dari handle dan beak, dibawah ini
jenis-jenisnya:
Pada tang ini, beak ditempatkan sejajar dengan handle, dengan beak berbentuk konkaf dan tidak
Gambar 4.34 Tang ekstraksi rahang atas untuk enam gigi anterior rahang atas (bagian atas dan samping)
Tang ini digunakan untuk gigi premolar dengan bentuk kurva yang lurus dan berbentuk huruf
“S”. Genggam tang pada tangan, bagian yang konkaf pada bagian kurva pada permukaan handle
dengan cara palm, dengan bagian konkaf beak menghadap keatas. Ujung beak tang ini berbentuk
konkaf dan tidak lancip (gbr 4.35). Tang ini dapat juga digunakan untuk ekstraksi gigi anterior
rahang atas.
Gambar 4.35 Tang universal rahang atas atau tang no. 150 (sebagian besar digunakan untuk gigi premolar atas)
Ada 2 tang, satu untuk kiri dan untuk kanan, sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya,
alat ini memiliki bentuk kurva yang lurus yang terlihat seperi huruf “S” (gbr 4.36, 4.37). Beak
bukal tiap tang mempunyai desain lancip, yang seuai dengan bifurkasi bukal pada dua akar
bukal, sedangkan beak palatal sesuai dengan permukaan konvek akar palatal.
Gambar 4.36 Tang Molar kanan rahang atas, untuk M1 dan M2 atas dengan sisi sebelah kanan
Gambar 4.37 Tang Molar kiri atas, untuk M1 dan M2 atas dengan sisi sebelah kiri
Tang ini berbentuk kurva lurus, sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya dan merupakan
tang terpanjang, sesuai untuk posisi posterior pada Molar 3 (gbr 4.38). Karena bentuk dan ukuran
Molar 3 bervariasi, beak tang ini berbentuk konkaf dan halus (tanpa ujung yang runcing), jadi
tang ini dapat digunakan untuk ekstraksi Molar 3 kiri dan kanan pada rahang atas.
lancip, sesuai untuk trifurkasi akar Molar. Tang ini utamanya digunakan untuk ekstraksi gigi
dengan kerusakan mahkota yang akut, jika digunakan untuk ekstraksi gigi yang utuh, maka dapat
menyebabkan fraktur tulang alveolar bukal sesuai dengan jumlah gerakan yang dihasilkan.
Handle tang sisa akar ini berbentuk lurus, dengan beak yang kecil dan bersudut tajam. Ujung
beak berbentuk konkaf dan tanpa desain yang tajam (gbr 4.39).
Tang untuk Gigi Anterior Rahang Bawah atau Tang Universal Rahang Bawah atau Tang
no. 151
Tidak seperti tang rahang atas, permukaan beak dan handle tang ini berarah sama dan
melengkung. Saat tang dipegang, telapak tangan diletakkan pada bagian yang konkaf lengkung
handle, sedangkang beak mengarah ke bawah. Ujung beak berbentuk konkaf dan tajam (gbr
4.40). Tang no. 151 digunakan untuk pencabutan 6 gigi anterior dan 4 premolar rahang bawah.
Gambar 4.40 Tang rahang bawah untuk gigi anterior dan premolar rahang bawah atau tang universal rahang bawah
Tang ini digunakan pada kedua sisi rahang dan memiliki handle yang lurus dengan beak kira-
kira berbentuk kurva pada sudut kanan dibandingkan dengan handle. Kedua beak pada tang ini
berujung tajam, sesuai untuk bifurkasi akar bukal dan lingual (gbr 4.41). Tang ini digunakan
untuk mencabut gigi Molar 1 dan Molar 2 kiri dan kanan pada rahang bawah.
berbentuk kurva pada sudut kanan bila dibandingkan dengan handle. Beaknya sedikit lebih
panjang dibandingkan dengan tang sebelumnya, karena posisi Molar 3 lebih ke posterior pada
lengkung gigi (gbr 4.42). Karena gigi ini bervariasi dalam ukuran dan bentuk dan biasanya tidak
Tang Cowhorn rahang bawah atau tang no. 23 bervariasi untuk Molar rahang bawah (gbr 4.43).
Perbedaannya dengan tang standar adalah beaknya berbentuk semisirkular dengan ujung yang
tajam sehingga sesuai untuk akar bifurkasi dan kuat menggenggam gigi (gbr 4.44). Berdasarkan
kegunaan tang ini, pencabutan gigi dapat dicapai dengan mudah sepanjang akar gigi tidak
berbentuk kurva. Dengan beak tang menggenggam mahkota gigi Molar dan ujung yang tajam
sesuai dengan akar bifurkasi. Para ahli bedah menekan handle dan menggunakan sedikit gerakan
bukolingual, memotong gigi dan mengeluarkan dari soket. Tang cowhorn juga sangat berguna
untuk bagian akar gigi posterior rahang bawah, dengan bagian akar rusak. Setelah akar
tergenggam, gigi lebih mudah terangkat setelah tekanan diberikan pada daerah bifurkasi.
Gambar 4.43 Tang Molar Cowhorn rahang bawah untuk akar terpisah. Digunakan untuk ekstraksi Molar dengan
akar yang utuh dan juga akar terpisah bila diperlukan
Gambar 4.44 tang Cowhorn rahang bawah yang diadaptasi untuk molar
Tang Inggris ini berbeda dengan tang-tang yang telah dijelaskan sebelumnya dengan arah engsel
vertikal (gbr 4.45). Penggunaanya terbatas, karena jumlah gerakan yang besar dapat dihasilkan
selama pencabutan gigi dengan tang jenis ini, jadi jika tulang tidak elastis, maka dapat
Handle tang sisa akar ini berbentuk lurus, sedangkan beaknya berbentuk kurva pada sudut
sebelah kanan. Ujungnya sangat sempit dan saling bertemu pada saat tang ditutup (gbr 4.46).