Anda di halaman 1dari 27

DAMPAK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NO. 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN


PAJAK TERHADAP KONDISI DI BURSA EFEK
INDONESIA

Usulan Penelitian

Magna Mayputra Sumadi


1490661019
Materi Presentasi
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitiaan

Kajian Pustaka

Kerangka Berpikir

Metode Penelitian
Latar Belakang

Diversifikasi dengan Di era Informasi pasar modal


membentuk Portofolio merupakan gambaran suatu
negara
Tujuan Investasi adalah
memperoleh return
maksimal Lingkungan Mikro dan Makro
dengan risiko minimal ekonomi (Peristiwa Ekonomi)
Peristiwa kemanusiaan
Lingkungan hidup
Peristiwa politik

PASAR MODAL
Latar Belakang
Disahkan pada APBN lebih
tanggal 1 Juli dengan Sutainable
UU No. 11 Tahun 2016
tentang
pengampunan pajak
Mendapat
Merupakan tanggapan
Peristiwa positif dari
Ekonomi di pasar
Indonesia
tahun 2016

Hipotesis Pasar Efisien (Fama, 1966):Semua informasi terintegrasi dengan cepat dalam harga-harga dan
investor diharapkan bereaksi secara rasional
Latar Belakang
Pergerakan IHSG dan LQ45 menguat tajam dari 1 Juli 2016 sampai dengan tanggal 5
Agustus 2016. Penguatan Tertinggi di ASEAN

IHSG LQ45
5.600,000 960,000
940,000
5.400,000 920,000
900,000
5.200,000 880,000
860,000
5.000,000
840,000
4.800,000 820,000
800,000
4.600,000 780,000
760,000
4.400,000 740,000

Kenaikan sebesar 580,578 poin Kenaikan sebesar 102,758


(11,99%) dari 4.839,668 naik (12,389%) dari 829,428
menjadi 5.420,246 menjadi 932,186
Latar Belakang
Hasil Dari Pengampunan Periode Pertama (1 Juli 2016-30 September 2016)

TARGET TOTAL REALISASI PERIODE


PERTAMA
Uang Tebusan RP 165 Triliun (Rp 60 Triliun pada Rp 93 Triliun
Periode pertama)
Dana Repatriasi Rp 1000 Triliun Rp 142 Triliun
Deklarasi Harta Rp 4000 Triliun Rp 3792 Triliun
Latar Belakang
Perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan menunjukkan
adanya reaksi pasar terhadap suatu pengumuman yang
mengandung informasi (information content) (Hartono, 2014).

Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi


(information content) dari suatu pengumuman menggunakan abnormal
return.
Jika abnormal return yang digunakan, maka dapat dikatakan bahwa suatu
pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan
abnormal return kepada pasar.
Latar Belakang

IHSG Meningkat Pesat

Liquid

Abnormal Return LQ45


Cepat Bereaksi
terhadap suatu peristiwa
Event date
1. Pada tanggal UU No. 11 tahun 2016 tentang pengampunan pajak
disahkan
2. Berakhirnya periode pertama pengampunan pajak tahun 2016 yaitu
tanggal 30 September 2016
Rumusan Masalah

Bagaimana signifikansi perbedaan antara rata-rata


abnormal return pada saham-saham indeks LQ45 di BEI
sebelum dan setelah UU No. 11 tahun 2016 tentang
pengampunan pajak disahkan?

Bagaimana signifikansi perbedaan antara perbedaan


antara rata-rata abnormal return pada saham-saham
indeks LQ45 di BEI sebelum dan setelah periode
pertama pengampunan pajak tahun 2016 berakhir?
Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis perbedaan antara


rata-rata abnormal return pada saham-
saham indeks LQ45 di BEI sebelum dan
setelah UU No. 11 tahun 2016 tentang
pengampunan pajak disahkan

Untuk menganalisis perbedaan antara


rata-rata abnormal return pada saham-
saham indeks LQ45 di BEI sebelum dan
setelah periode pertama pengampunan
pajak tahun 2016 berakhir
Manfaat Penelitian
Manfaat Menjadi dukungan empiris berkaitan dengan reaksi
Teoritis pasar modal Indonesia terhadap peristiwa ekonomi

Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi


Praktis salah satu referensi dalam pengambilan keputusan
investasi di pasar modal bagi pihak-pihak yang
terkait antara lain investor, manajer investasi, broker
saham dan analis saham terkait dengan
perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia
Materi Presentasi
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitiaan

Kajian Pustaka

Kerangka Berpikir

Metode Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Investasi

Pengampunan Pasar
Pajak Modal

Event Return
Study Saham

Abnormal Pasar
Return Efisien
KAJIAN PUSTAKA
Investasi
Investasi
Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi
Pengampunan
sekarang untuk Pasar selama periode
dimasukkan ke aktiva produktif
Pajakuntuk meningkatkan Modal
waktu yang tertentu utility totalnya dalam
bentuk kesejahteraan keuangan

Pasar
Event Modal Return
Study Saham
Tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko
untung dan rugi.
Sarana perusahaan Abnormal
untuk meningkatkan
Pasarkebutuhan dana jangka
panjang dengan menjual saham atauEfisien
Return mengeluarkan obligasi
KAJIAN PUSTAKA
Return Return realisasian
Saham
Hasil yang diperoleh dari investasi Return ekpektasian

Dipengaruhi Faktor-faktor fundamental dan kondisi


makro ekonomi

Abnormal
Return
Selisih antara return yang diharapkan dengan return yang didapatkan
KAJIAN PUSTAKA
Event
Study
Penelitian yang menganalisis sebuah pengumuman dari suatu
informasi terhadap reaksinya dalam harga instrumen-instrumen
keuangan yang diperjualbeikan dalam pasar saham
Studi peristiwa menganalisis return tidak normal (abnormal
return) dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar
pengumuman dari suatu peristiwa
KAJIAN PUSTAKA
Pengampunan Pajak
Baer dan LeBorgne (2008)
Penawaran waktu yang terbatas oleh pemerintah untuk kelompok tertentu
wajib pajak untuk membayar jumlah yang ditetapkan, sebagai penggantian
untuk pengampunan kewajiban pajak (termasuk bunga dan hukuman),
berkaitan dengan masa pajak sebelumnya, serta kebebasan dari tuntutan
hukum

UU Republik Indonesia No. 11 tahun 2016

Penghapusan pajak yang seharusnya terhutang, tidak dikenai sanksi


administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara
mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam
Undang-undang No. 11 tahun 2016 tentang pengampunan pajak
KAJIAN PUSTAKA
Pengampunan Pajak Indonesia
2016 Periode Pertama

Tarif tebusan yang paling kecil yaitu sebesar 2% untuk harta di dalam
wilayah RI atau luar wilayah RI yang direpatriasi, sedangkan tarif tebusan atas
harta di luar wilayah RI tanpa repatriasi yakni sebesar 4%

IHSG

Tertinggi : 5.431,957
Terendah : 5.146,038
Akhir Periode Pertama: 5.364,804
Materi Presentasi
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitiaan

Kajian Pustaka

Kerangka Berpikir

Metode Penelitian
Kerangka Berpikir
Kebijakan ekonomi mengenai pengampunan pajak tahun 2016 merupakan berita baik dan
maningkatkan harga saham

Periode Pertama mengakibatkan peningkatan nilai IHSG dan indeks LQ-45 yang signifikan

Diduga peristiwa pengampunan pajak tahun 2016 periode pertama ini mempengaruhi abnormal
return pada saham LQ-45

KAJIAN KAJIAN EMPIRIS


TEORITIS Nurhaeni (2009), Anggarani (2012), Konchitchki dan
O’Leary (2011), McMilan, et al. (2011), Hutami (2015),
Pengampunan Pajak.
Umaeroh (2014), Mekel (2015), Mahaputra dan
Event Study. Purbawangsa (2015), Santoso dan Artini (2015),
Abnormal Return Hastiadi dan Fithria (2014), Johannesen dan Larsen
(2016), Savita (2015), Basdas dan Oran (2014),
Campbell, et al. (2010), Alm, et al. (2009), Saracoglu
(2011), Gerger (2012), Bose dan Jetter (2011), Mikesell
dan Ross (2012), Bayer, et al.
HIPOTESIS

UJI STATISTIK

TESIS
Hipotesis Penelitian
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
abnormal return pada saham-saham indeks LQ45 di BEI
sebelum dan setelah UU No. 11 tahun 2016 tentang
pengampunan pajak disahkan.

H2: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata


abnormal return pada saham-saham indeks LQ45 di BEI
sebelum dan setelah periode pertama pengampunan
pajak tahun 2016 berakhir
Materi Presentasi
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitiaan

Kajian Pustaka

Kerangka Berpikir

Metode Penelitian
Metode Penelitian

Rancangan Penelitian
• Komparatif

Ruang Lingkup Penelitian


• Indeks saham LQ45 ketika periode peristiwa

Identifikasi Variabel
• Event sebagai variabel Independen (X)
• Abnormal return sebagai Variabel Dependen
Metode Penelitian
Definisi Operasional Variabel
• Pengampunan Pajak tahun 2016.
• Abnormal return. ARit = Rit – Rmt

Jenis dan Sumber Data


• Sumber data sekunder

Sampel Penelitian
• Populasi: seluruh perusahaan yang sahamnya termasuk
dalam LQ45
• Sampel penelitian ditentukan secara sampling jenuh atau
sensus, Sampel penelitian ini adalah saham-saham yang
termasuk ke dalam indeks LQ45 pada periode penelitian
Metode Penelitian

Cara Pengumpulan Data


• Observasi non prilaku, hanya
mengumpulkan data

Metode Analisis Data


• Model analisis paired sample t-test.

Anda mungkin juga menyukai