KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
Panduan Pelayanan Ambulance dapat diselesaikan.
Panduan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi tenaga kesehatan Rumah Sakit Sari
Asih Karawaci dalam memberikan pelayanan terhadap pasien
Dengan adanya panduan ini maka setiap petugas mempunyai kejelasan arah dalam
melaksanakan tugas yang terkait dengan pemberian pelayanan kepada pasien
Kami menyadari bahwa panduan ini tentunya masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
perlu dilakukan evaluasi selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun.
Akhirnya kepada pihak-pihak yang tekah membantu dalam proses penyusunan panduan
ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingginya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RS SARI ASIH KARAWACI
NOMOR 081/PER/DIR/RSSAK/II/2015
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN AMBULANCE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evakuasi dan transportasi merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan
gawat darurat.Melalui evakuasi dan transportasi yang tepat dapat membantu
penanganan penderita gawat darurat dengan baik.
1
c. Ambulance jenazah
Ambulance ini digunakan untuk mengantarkan jenazah.
B. Tujuan
Mendukung pelayanan medis dalam :
1. Transfer pasien rujukan ke Rumah Sakit lain atau menjemput pasien dari luar
Rumah Sakit
2. Untuk mengantar pasien yang melakukan pemeriksaan penunjang di luar Rumah
Sakit
3. Untuk mengantar dan menjemput pasien dari Rumah
4. Untuk mengantar jenazah
C. Sasaran
Untuk meningkatkan pelayanan dalam keamanan dan kenyamanan saat melakukan
transfer pasien, baik keluar rumah sakit ataupun kedalam rumah sakit.
2
BAB II
ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEPALA INSTALASI
GAWAT DARURAT
PJ TIM/SHIFT
INSTALASI GAWAT DARURAT
PELAKSANA AMBULANCE
INSTALASI GAWAT DARURAT
3
2. Tugas dan tanggung jawab :
4
4. Kompetensi pendamping transfer
Petugas
Pasien pendamping Keterampilan yang dibutuhkan Peralatan Utama dan Jenis
(minimal) Kendaraan
Derajat 0 petugas ambulance Bantuan hidup dasar (BHD) Kendaraan High Dependency
Service (HDS)/ Ambulance
Kendaraan HDS/ Ambulance
Derajat 1 Petugas ambulance Bantuan hidup dasar Oksigen
dan perawat Pemberian oksigen Suction
Pemberian obat-obatan Tiang infus portabel
Kenal akan tanda deteriorasi Infus pump dengan baterai
Keterampilan perawatan trakeostomi dan Oksimetri
suction
Ambulances
Derajat 2 Dokter, perawat,dan Semua ketrampilan di atas, ditambah;
Semua peralatan di atas,
petugas ambulances Penggunaan alat pernapasan ditambah;
Bantuan hidup lanjut Monitor EKG dan tekanan darah
Penggunaan kantong pernapasan (bag- Defibrillatorbila diperlukan
valve mask)
Penggunaan defibrillator
Penggunaan monitor intensif
Derajat 3 Dokter, perawat, dan Dokter: Ambulances lengkap/ AGD 118
petugas ambulance Monitor ICU portabel yang
Minimal 6 bulan pengalaman mengenai
lengkap
perawatan pasien intensif dan bekerja di
Ventilator dan peralatan transfer
ICU
yang memenuhi standar
Keterampilan bantuan hidup dasar dan minimal.
lanjut
Harus mengikuti pelatihan untuk transfer
pasien dengan sakit berat / kritis
Perawat:
Minimal 2 tahun bekerja di ICU
Keterampilan bantuan hidup dasar dan
lanjut
Harus mengikuti pelatihan untuk transfer
pasien dengan sakit berat / kritis
(lengkapnya lihat Lampiran 1)
5. Pendidikan dan pelatihan : dimasukkan dalam progam orientasi dokter dan perawat
IGD
5
BAB III
TATA LAKSANA
6
10. Petugas melakukan monitor kondisi pasien selama dalam perjalanan dan melakukan
tindakan yang diperlukan dan mencatat dalam formulir monitoring pasien.
11. Tata Tertib :
a. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
b. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km / jam di jalan biasa dan 80 km / jam di
jalan bebas hambatan.
c. Syrine dan lampu rotator hanya boleh digunakan pada saat mengangkut penderita
d. Petugas medis duduk di samping pasien.
e. Petugas memakai seragam RS Sari Asih Karawaci dan menggunakan name tag.
f. Setelah ambulance menghantarkan pasien dan kembali ke Rumah Sakit Sari Asih
Karawaci hanya diperbolehkan menyalakan lampu rotator, tanpa membunyikan
sirine.
12. Setelah selesai kegiatan, petugas ambulance (supir dan petugas medis) mengecek
dan mencatat seluruh pemakaian alat medis, obat dan BHP yang digunakan, dan
keluhan yang terjadi selama perjalanan, pada buku laporan kegiatan ambulance dan
segera dilakukan penggantian agar kembali sesuai dengan standar.
13. Obat-obatan yang sudah digunakan, dimintakan penggantiannya ke Instalasi Farmasi
7
BAB IV
FASILITAS DAN PERALATAN
8
2. STANDAR FASILITAS AMBULANCE RUMAH SAKIT, sebagai berikut :
9
outlet
3. Pasang humidifier + flowmeter di wall outlet
8. Stretcher 1 Stretcher ditambahkan tiang untuk menggantung
infuse pump atau syringe pump
9. Scoope stretcher 1
d. Alat Medis
1. Bag valve mask bayi 1
2. Bag valve mask anak 1
3. Bag valve mask dewasa 1
4. Laryngoscope anak 1
5. Laryngoscope dewasa 1
6. Magil forceps 1
7. Manset anak 1
8. Pen light 1
9. Pulse Oxymetri 1
10. Sphygmomanometer 1
11. Stetoskop anak 1
12. Stetoskop dewasa 1
13. Stylet anak 1
14. Stylet dewasa 1
15. Suction unit 1
16. Sudip lidah 1
17. Tabung oksigen portable 1 kg 1
18. Termometer 1
19. Monitor pasien 1
20. Syringe pump 1
21. Infuse pump 1
e. Bahan medis habis pakai
1. ETT (no. 2,5 - 8) 12
2. Infuse Set 1
3. IV Cathether no. 24 – 18 @1
4. Lubricating jelly 1
5. Microphore 1 inchi 1
6. Microphore 0.5 inchi 1
7. Nasal canule anak 1 set
8. Nasal canule dewasa 1
9. Neck splint / collar splint * 1
10. Non rebreathing mask anak * 1
11. Non rebreathing mask 1
dewasa *
12. Oropharyngeal airway 1 set
13. Rebreathing mask anak * @1
14. Rebreathing mask dewasa * 1
15. Simple mask anak * 1
16. Simple mask dewasa * 1
10
17. Tegaderm 1
18. Wipi 10
19. Sarung tangan 1 box
20. Surgical face mask 1 box
f. Perlengkapan Obat-obatan Life Saving
1. Aspilet 80 mg 4 tab
2. Dextrose 40 % 1 flacon
3. Dexamethason inj. 1 amp
4. Diazepam inj. 1 amp
5. Dormicum 1 amp
6. Epinefrin inj. 2 amp
7. Morphin inj. 1 amp
8. NaCl 0,9 % 500 ml 1 kolf
9. Nitrogliserin tab. 4 tab
10. (ISDN tab.) 5 mg
11. Ringer lactate 2 kolf
12. Sulfas Atropin inj. 10 amp
13. Stesolid supp. @ 1 buah
14. (5 mg, 10 mg)
g. Lain-lain
1. Kit untuk peletakan alat 1 buah
medis dan obat-obatan
2. Tempat sampah tertutup 1 buah
3. Alat komunikasi Radio komunikasi dan Mobile phone
4. Kelengkapan Administrasi : a. Buku pemakaian kendaraan 1 buah
b. Buku petunjuk pemeliharaan kendaraan 1 buah
c. Manual almed 1 buah
d. Buku petunjuk pemeliharaan alat 1 buah
e. Buku catatan pemakaian obat / BHP 1 buah
f. Meja jalan 1 buah
Keterangan :
(1). Pemakaian alat medis, BMHP tidak di tagihkan ke pasien (masuk dalam
penghitungan unit cost tarif ambulance) kecuali yang bertanda *.
(2). Bila sedang tidak digunakan, alat medis, obat-obatan dan BMHP disimpan di
IGD
(3). Ventilator jika dibutuhkan dapat menyewa ke rekanan/pihak ketiga atau
diadakan oleh Departemen Logistik (untuk back up).
11
d. Ventilator portable
e. Basket stretcher
f. Syringe pump
g. Patient monitor transport
h. Scoope stretcher
i. Infuse pump
j. Suction pump portable
k. Autovent
l. Kendrick extrication devices
m. Long spine boards
n. Traction splint
o. Wood splint
12
BAB V
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Direktur,
13
Lampiran 1
LAYOUT AMBULANS
PATIENT COMPARTMENT
O2 Outlet
BMHP
Kelengkapan
Suction Portable administrasi
Tempat SampahStop Kontak 6 Buah O2 Central
O2
Portable
Stretcher
Captain
Seat
Ambulance Kit
Kursi Petugas
Sliding Door
14
Keterangan :
1. Denah diatas menununjukkan area lokasi penempatan alat medis
2. Ambulance kit berisi seluruh alat kesehatan dan obat-obatan
3. Jika ambulance telah menggunakan oksigen sentral maka perlu disediakan 1 buah
tabung oksigen cadangan
4. Jika ambulance tidak digunakan untuk pelayanan maka seluruh peralatan medis,
tabung oksigen dan ambulance kit diletakkan di IGD, kecuali alat kesehatan yang
diletakkan pada lokasi BMHP : masker, sarung tangan bersih.
5. Buku kegiatan ambulance diletakkan di IGD
15
Lampiran 2
16
17