Diskusi
6 JPL
Paparan : Konsep KSM dan Pertumbuhan KSM (Awal, Berdaya, Mandiri, Madani)
Langkah-langkah:
Langkah-langkah:
perkembangan KSM
3 JPL
Bahan Bacaan:
1. Tabungan KSM
Point penting
Pengertian Tabungan KSM adalah simpanan dalam bentuk uang tunai (bukan
barang) yang secara sadar dan sukarela disimpan oleh anggota KSM di pengurus
KSM dalam jangka waktu tertentu dan dapat dikelola oleh KSM untuk
kepentingan bersama di kelompoknya. Rumus : Pendapatan - Tabungan =
Pengeluaran (Berhemat)
1. Pengorbanan
Pengorbanan yang dimaksud adalah anggota KSM rela mengorbankan
harta/ kekayaannya yang disimpan untuk kebutuhan diantara anggota KSM
demi menyelesaikan persoalan yang dihadapinya, seperti;
2. Sukarela
Menabung harus dilandasi secara sukarela agar ketika menabung anggota
KSM tidak merasa berat dan menabung dapat melatih diri untuk bisa hidup
disiplin dan berhemat
4. Judicious (bijaksana)
Dengan memiliki tabungan biasanya orang akan bijak dalam menjani
kehidupan, hidup bisa memilih dan memilah mana yang menjadi kebutuhan
yang harus dipenuhi (diprioritaskan) dan mana yang menjadi daftar
keinginan hidup dengan tidak selalu harus dipenuhi
5. Ketahanan
Dengan mempunyai tabungan dapat menjadikan hidup seseorang bisa
bertahan hidup dibanding dengan orang yang tidak mempunyai tabungan
(tahan menghadapi ujian/goncangan), seperti menghadapi sakit,
kekurangan modal. Sisi lain orang yang memiliki tabungan lebih dapat
dipercaya oleh pihak keluarga dan pihak lain sehingga lebih mudah untuk
mengembangkan usahanya manakala akan menjalin kemitraan dengan
pihak lain
Rencana
Hambatan/
No Kekuatan Kelemahan Peluang ke
Kendala
Depan
Secara prinsip Tabungan KSM dapat dikelola oleh suatu lembaga (UPK
atau KSM) bilamana lembaga tersebut telah memenuhi persyaratan dalam
pengelolaan keuangan, diantaranya; dari sisi lembaga yang dibangun
(minimal ada pengakuan dari anggota atau masyarakat, lebih baik lagi
jika mempunyai badan hukum) manajeman organisasi baik, manajeman
keuangan baik, transparan, dan akuntabel. Berikutnya mengapa tabungan
perlu dikelola agar organisasi atau lembaga tersebut cepat berkembang
dan sehat serta lebih cepat meningkatkan pendapatan bagi anggota,
masyarakat maupun organisasi/ lembaga tersebut. Bilamana organisasi/
lembaga tersebut belum siap sebaiknya jangan mengelola tabungan
anggota/ masyarakat agar tidak terjadi dekapitalisasi bahkan pailit.
Mengingat peran dan fungsi KSM sangatlah penting dalam kehidupan social,
ekonomi dan dapat membantu proses pembangunan dalam upaya penggulangan
kemiskinan di masyarakat, selayaknya KSM tersebut perlu ditumbuh kembangkan
dalam pengelolaan kelembagaan dan usahanya. Oleh karena itu proses
pembelajaran dan pendampingan kepada KSM selayaknya dilakukan berbagai
pihak sangatlah diperlukan agar dinamika suatu kelompok senantiasa bisa
berkelanjutan.
Salah satu upaya agar KSM dapat tumbuh berkembang adalah dengan cara
memberikan penyadaran kepada masyarakat agar gemar menabung. Gerakan
tabungan dan mengelola tabungan secara mandiri dalam suatu kelompok
mempunyai tujuan agar masyarakat bisa hidup berhemat, disiplin dalam
mengelola keuangan, terbuka, bertanggung jawab, dapat membantu orang lain,
dan dipercaya oleh keluarga, sesama anggota KSM, pihak lain dan dengan
adanya tabungan diharapkan KSM akan mampu meningkatkan usahanya.
Belajar dari lapangan, salah satu persyaratan KSM dapat menerima dana
pinjaman bergulir dari UPK adalah KSM telah memenuhi aturan yang ada di
PNPM Mandiri Perkotaan, yaitu menabung sebesar 5% dari besar pinjaman yang
akan diterima dan 5% dibayar/ menabung selama jangka waktu pembayaran
angsuran pinjaman KSM yang telah ditentukan (sampai lunas), rata-rata jangka
waktu pinjaman KSM di lapangan antara 10 bulan sd 1 tahun. Kondisi ini ternyata
belum dipahami secara maksimal oleh pendamping dan masyarakat, baik KSM
maupun UPK sehingga seakan-akan dengan aturan tersebut menabung
merupakan suatu kewajiban atau tuntutan agar layak menerima pinjaman, bukan
menjadi suatu kebutuhan padahal tidak seperti itu justru dengan memberikan
konsep dan kebijakan ini diharapkan agar KSM menjadi suatu kelompok yang
senantiasa bisa hidup saling tolong menolong, peduli, dan disiplin dalam
mengelola keuangan supaya berhemat
Notulen Pertemuan
Dengan hasil tersebut, maka semua anggota KSM akan taat pada hasil yang telah disepakati
bersama, jika ada anggota KSM yang berhalangan hadir, kewajiban pengurus KSM dan anggota
KSM lainnya menyampaikan hasil tersebut kepada yang bersangkutan.
Ketua Sekretaris
KSM………………..
Ketua Sekretaris
KSM………………..
(………………………………) (………………………………)
(………………………………) (………………………………)
Ketua Sekretaris
KSM………………..
(………………………………) (………………………………)
Catatan;
Lembar 1 (asli) untuk bendahara KSM
Lembar 2 (dua) untuk penerima
Catatan;
Lembar 1 (asli) untuk penyetor
Lembar 2 (arsip) untuk bendahara KSM
Mutasi
Tanggal Uraian No Bukti Sisa Paraf
Dari (D) Untuk (K)
2 JPL
Kertas Plano,
White Board
Peta Singkap(Flipchart)
Point Penting
Point Penting
Langkah-langkah:
Point Penting
Langkah-langkah:
Hal ini membantu mengidentifikasi tindakan apa yang perlu dilakukan baik oleh
pemandu maupun pengusaha.
Perencanaan
Produksi
Pemasaran
Keuangan
Organisasi
Implementasi
Produksi
Pemasaran
Keuangan
Organisasi
Dia sendiri yang mengurus usaha tersebut. Istri dan anak-anaknya membantu
dalam beberapa kegiatan, seperti mengumpulkan kayu bakar dan membolak-
Tugas
2. Apakah proyek ini baik bagi Pak. Rahmat dapat menumbuhkan rasa
lebih percaya diri? Bila ya, mengapa, bagaimana?
TAHAP PERENCANAAN
· Teman memiliki
keahlian dalam
pengolahan teh
· Tidak ada
penerapan
persyaratan
kualitas
Keahlian
dipelajari
dengan mudah
Uang
digabungkan
Tidak dapat
menentukan
pendapatan
bersih
Organisasi Keluarga
mendukung
Melakukan usaha kecil ini mempertebal percaya diri Pak Rahmat, karena:
Sekitar lima puluh persen dari penduduk berbelanja ke tokonya dengan kredit,
yang dibayar setelah 10 sampai 30 hari. Sisanya dibayar tunai. Beliau mencatat
penjualan bruto sebesar Rp.2,000,000 /bulan dan marjin bruto sebesar 20% dari
toko grosirnya.
Sejauh ini usahanya berjalan lancar. Barang-barang yang cepat laku adalah
barang habis pakai, seperti minuman ringan dan rokok. Karena beliau juga sibuk
dengan pekerjaan yang lain, beliau kadang-kadang menyuruh anaknya yang
paling tua menjaga tokonya. Demikian juga beliau tidak sempat mencatat
transaksi keuangan. Kadang-kadang beliau menyadari bahwa keluarganya
mengkonsumsi sebagian dari barang dagangannya dan hal tersebut tidak
dicatat.
Tugas
Organisasi Suami
mendukung
Waktu tersedia
TAHAP IMPLEMENTASI
Produksi
Ibu Dien telah menunjukkan prinsip percaya diri sehingga dapat mengidentifikasi
kesempatan untuk usaha yang berhasil dengan baik. Dia mengumpulkan modal,
menyiapkannya sebelum memulai dan menghasilkan. Akan tetapi, karena beliau
2. Merumuskan USAHA
Omset
Omset Usahanya
Usahanya Peralatan
Peralatan
Tetap
Tetap Kecil
Kecil Produksi
Produksi
Tidak Ada
Skala usaha Seadanya
Seadanya
Perbaikan Alat
Kecil Produksi
Kesulitan
Kesulitan Akses
Akses
Kelembaga
Kelembaga Produksi
Produksi Tidak
Tidak
Keuangan
Keuangan Formal
Formal Memiliki
Memiliki Kelebihan
Kelebihan
Kompetitif
Kompetitif
Tidak Punya Kapasitas Produksi
Jaminan Terbatas, Kualitas
Rendah
Modal
Modal Lemah
Lemah Pasar
Pasar Dan
Dan
Pemasaran
Pemasaran Terbatas
Terbatas
Pendapatan Rendah
Media bantu - 1
- kontribusi terhadap
- Budaya
pengembangan
ketergantunga - harga diri rendah
masyarakat dan keluarga
n
rendah
- peran dalam
pengambilan keputusan
didalam keluarga dan
- takut mengambil resiko
selaku anggota
masyarakat terbatas atau
kecil
- pemikiran
yang - Visi jangka pendek - kurang inisiatif
tradisonal
- waktu untuk kegiatan
produktif terbatas
- kesehatan ibu dan anak
- pada umumnya kualitas
- banyak anak buruk
hidup rendah
- beban berat
- kesehatan anak tidak
begitu baik
- kurangnya
- kemiskinan, pemanfaatan
ketrampilan - Produktivitasnya rendah
sumber daya tidak efisien
tehnis
- kontribusi terhadap
pendapatan keluarga
- terbatasnya - terbatasnya
terbatas atau kecil
ketrampilan penghasilan yang
- terbatasnya pengalaman
usaha didapat
dalam melakukan suatu
usaha
- rendahnya
- kurang kreativitas - pandangan yang sempit
melek huruf
- kontribusi terhadap
- dana yang - terbatasnya
pendapatan rumahtangga
kurang pendapatan
terbatas
- kurang - Sumber daya lokal tidak - menunggu bantuan dari
terorganisasi tersedia Pemerintah
2 JPL
Bahan bacaan :
LCD
Kertas flip, spidol
2. Setelah itu tanyakan kepada semua peserta, berapa yang hasilnya defisit dan
berapa yang surplus.
7. Salah satu cara untuk medapat menolong diri sendiri adalah dengan
“MENABUNG”. Dalam hal ini kita diajarkan untuk dapat menabung dari
Media : Gambar “ Apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan uang lebih
banyak “
APA YG
HARUS
AKU
LAKUKA
N PAKAIAN
UTK PAKAIAN
RUMAH
MENDP RUMAH
TKAN KEBUTUHA
KEBUTUHA
N
UANG N
SEKOLAH
AIR
SEKOLAH
AIR
TENAGA
TENAGA
LAMPU
LAMPU
PENGOBAT
PENGOBAT
AN
AN
MAKANAN
MAKANAN
REKREASI
REKREASI
2 JPL
Hasil kunci :
Langkah-langkah:
o Bila posisi yang jauh, lebih dekat dan dekat, artinya ada
potensi, ada upaya dan siap gagal... ada jiwa wirausaha dan
potensi untuk dikembangkan.
1. Pengertian Wiraswasta/Wirausaha/Entrepreneur
Usaha berarti bekerja, berbuat sesuatu yang dalam hal ini diartikan
bekerja pada bidang usaha tertentu seperti industri olahan,
pertanian, perdagangan, jasa dan lain-lain. Entrepreneur yang
diambil dari bahasa Perancis yang sekarang sudah menjadi istilah
dunia. Arti entrepreneur dalam bahasa Inggrisnya berarti between
taker atau go-between. Para pakar ekonomi mempunyai definisi
masing-masing tentang entrepreneur. Menurut The American
Heritage Dictionary of the English Language, entrepreneur
diartikan sebagai “ a person who organizes, operates, and
assumes the risk for a business venture.
2. Pengembangan Kewirausahaan
Dewasa ini dunia usaha tengah mengalami proses perubahan yang
mendasar. Orientasi keuntungan yang berjangkan pendek semakin
ditinggalkan, dan bersamaan dengan itu orientasi jangka panjang
yang mendasarkan kepada kepuasan konsumen ( customer
Satisfaction), kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan
pertimbangan atas berbagai masalah sosial lainnya kian menonjol.
Karena itu pertimbangan mengenai keberhasilan suatu unit usaha
menjadi semakin luas dan tidak terbatas pada mendapatkan “ laba”
semata. Ditengah era pasar global seperti sekarang ini sedang
berlangsung, daya inovasi, daya kreasi dan daya antisipasi
merupakan prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha/entrepreneur. Keberhasilan bisnis tidak lagi ditentukan
oleh prestasi masa lalu, tetapi lebih ditentukan oleh keunggulan
usaha yang dimiliki saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa tolok ukur
keberhasilan bisnis secara relatif mengalami pergeseran. Kenyataan
tersebut mengindikasikan corak kewirausahaan disaat sekarang dan
mendatang yang juga mengalami perubahan.
Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk
berusaha mencari penghasilan dan keuntungan
Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang
menguntungkan serta melakukan hal-hal yang perlu untuk
memanfaatkannya
Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan
barang atau jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan
efisien
Ciri ini adalah ciri dan kemampuan wirausaha handal ditambah dengan
ciri dan kemampuan sebagai berikut :
References:
1
. Ir. H. Moko P. Antamoen, “Entrepreneurship dalam perspektif kondisi
bangsa”, Alfabeta, Bandung, Agustus, 2005
2
. South Asia Multidisciplinary Advisory Team, ILO, December,1996
4.5.1.Jenis Usaha
Sang
Sangat Setu Tidak at
No Pernyataan
setuju ju Setuju tidak
.
(1) (2) (3) setuj
u (4)
menjadi ilmuwan.
dikembangkan
( Ini sebagai latihan secara sederhana untuk meyakinkan bahwa tidak semua orang
mempunyai jiwa wirausaha, tetapi dapat dipelajari)