BAB II Tinjauan Teori
BAB II Tinjauan Teori
kabupaten Tuban
BAB I
LATAR BELAKANG
Mazhab ekonomi
BAB II
TINJAUAN TEORI
Perubahan sosial bukanlah sebuah proses yang terjadi dengan sendirinya,. Pada
umumnya, beberapa faktor berkontribusi dalam memunculkan perubahan sosial.
Faktor tersebut dapat digolongkan pada faktor dari dalam dan faktor dari luar
masyarakat. Faktor yang berasal dari dalam. Pertama, bertabmah dan
berkurangnya penduduk. Kedua, penemuan-penemuan baru. Ketiga, petentangan
atau konflik. Keempat, terjadinya pemberontakan atau revolusi.
Ketiga, pertentangan atau konflik. Perubahan sosial dapat terjadi akibat adanya
konflik sosial dalam masyarakat. Konflik sosial terjadi karena adanya perbedaan
kepentingan, hal ini disebabkan setiap individu mempunyai kemampuan yang
tidak sama dalam mendapatkan sumberdaya yang ada, misalnya uang.
BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk mendapat data pada penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode
penelitian Kualitatif Non Interaktif, ini ditujukan karena lokasi penelitian yang jauh dan
juga adanya keterbatasan waktu. Sesuai dengan namanya penelitian ini tidak
menghimpun data secara interaktif melalui interaksi dengan sumbert data manusia.
Melainkan, peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan
sintesis data untuk kemudian memberika interpretasi terhadap konsep, kebijakan,
peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati. Sumber datanya
adalah dokumen-dokumen. Terdapat tiga macam penelitian analitis atau studi non
interaktif, yaitu analisis : Konsep, Historis, dan Kebijakan. Pada kesempatan kali ini
penulis mencoba untuk memadukan ketiga sumber tersebut agar didapat data yang
beragam.
1. Analisis Konsep
Merupakan kajian atau analisis terhadap konsep-konsep penting yang
diinterpretasikan pengguna atau pelaksana secara beragam, sehingga
banyak menimbulkan kebingungan, contohnya: cara belajar aktif,
kurikulum berbasis kompetensi, wajib belajar dan lain-lain
2. Analisis Historis
Analisis historis menganalisis data kegiatan, program, kebijakan yang
telah dilaksanakan pada masa yang lalu. Penelitian ini lebih diarahkan
kepada menganalisis peristiwa kegiatan, program, kebijakan, keterkaitan
dalam urutan waktu.
3. Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan menganalisis berbagai dokumen yang berkenaan
dengan kebijakan tertentu, kebijakan otonomi daerah dalam pendidikan,
dan sebagainya. Pengkajian diarahkan untuk menemukan kedudukan,
kekuatan, makna dan keterkaitan antar dokumen, dampak, dan
konsekuensi-konsekuensi positif dan negatif dari kebijakan tersebu.
Penelitian kebijakan memfokuskan kajiannya pada kebijakan yang lalu
atau yang berlalu sekarang, dan diarahkan untuk :
Meneliti formulasi kebijakan, sasarannya siapa-siapa saja
Menguji pelaksanaan suatu program terkait dengan suatu
kebijakan,
Menguji keefektifan dan kefisienan kebijakan.
Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif non interaktif. Yakni meurupakan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari berbagai sumber pusta yang dapat diamati
dan diproses melalui tiga analisis yang sudah dituliskan dihalaman sebelumnya.
1. Library Research, yaitu data yang berasal dari berbagai referensi, buku-buku
ilmiah, dokumen-dokumen, serta informasi lainnya (yang berhubungan
dengan permasalahan penelitian) untuk dijadikan rujukan yang lebih
mendasar atau rasional serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
(Zed, 2004)
Instrumen penelitian ini merupakan alat ukur penelitian yang sangat penting
dalam menjaring berbagai data. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti dibantu
dengan beberapa alat pengumpulan data, antara lain :
Sumber pustaka, yaitu berisi data atau dokumen yang diperlukan untuk
mengolah data
Kamera, untuk mengambil foto pada saat di lokasi penelitian
Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara
pengolahan data kualitatif dimana setelah data terkumpul, data kemudian diolah. Adapun
cara yang dipakai peneliti untuk mengolah data yang terkumpul adalah sebagai berikut :