NIM : 171910701050 TEORI-TEORI SOSIOLOGI Herbet Spencer adalah salah satu tokoh sosiologi yang lahir pada tahun 1820 dan beliau wafat pada tahun 1903. Spencer sendiri merupakan filsuf yang berasal dari Negara Inggris tergolong sebagai tokoh sosiologi klasik. Salah satu karya Spencer tentang sosiologi ialah mengenai pandangannya terhadap lembaga keluarga, lembaga agama, lembaga politik, dan pengendalian yang terjadi akbiat perubahan sosial dalam masyarakat. Selain pandangan tersebut Spencer juga merupakan pencetus daripada Teori Evolusi Sosial yang sampai saat kini teori tersebit masih dikaji dalam perkembangan ilmu sosiologi di banyak perguruan tinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Auguste Comte, salah satu teori yang dikemukakan Aguste Comte yaitu hukum tiga tahap. Hukum tiga tahap dalam teori sosiologi secara singkat memberakan penjelaskan tahap atau tingkatan intelektual dalam perkembangan manusia. Berikut ketiga tahap perkembañgan manusia, dalam kajian tokoh sosiologi menurut Auguste Comte : 1. Tahap teologis, menjelaskan bahwa segaa sesuatu yang terjadi di dunia dikendalikan oleh kekuatan gaib. Tahap ini dibagi menjadi tiga yaitu fetisisme, politeisme, dan monoteisme. 2. Tahap metafisik, merupakan tahap transisi teologis menuju positivis. Tahap ini dftandai dengan kepercayaan hukum Tuhan yang diseimbangkan dengan pemikiran manusia. 3. Tahap positivis, ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Manusia memusatkan perhatian pada data empiris untuk menjelaskan segala sesuatu yang terjadi di dunia. Max Webber, Max Weber adalah salah satu tokoh dalam disiplin Ilmu Sosiologi, terutama yang menerangkan tentang pengaruhnya ekonomi terhadap sosiologi. Dalam perkembangannya tokoh sosiologi ini memberi masukan penting dalam cabang ilmu sosiologi, khususnya sosiologi ekonomi. Selo Soemardjan, Teorinya dikenal sebagai alternative penyelesaian permasalahan perubahan social di Indonesia. Edward T. Hall, Edward Twitchell Hall, Jr. (16 Mei 1914 - 20 Juli 2009) adalah seorang antropolog Amerika dan peneliti lintas budaya. Dia dikenang karena mengembangkan konsep Proxemics, deskripsi tentang bagaimana orang berperilaku dan bereaksi dalam berbagai jenis ruang pribadi yang didefinisikan secara kultural. Hall adalah seorang rekan Marshall McLuhan dan Buckminster Fuller yang berpengaruh. Teori Emile Durkheim. Durkheim adalah sosiolog Prancis pertama yang menempuh jenjang ilmu sosiologi paling akademis. Ia memiliki otak cemerlang, kendati baru pada usia 21 tahun ia diterima di Ecole Normale Siperfure, setelah dua kali mengalami kegagalan mengikuti test. Disertasi doktoralnya The Division of Labor in Society yang diterbitkan 1893, merupakan karya klasik yang menarik banyak perhatian dalam tradisi sosiologi. Dalam buku ini ia memaparkan konsep- konsep evolusi sejarah moral atau norma-norma tertib sosial, serta menempatkan krisis moral yang hebat dalam masyarakat modern. Ide dasarnya adalah bahwa evolusi sejarah berkembang dari masyarakat yang bertumpu pada solidaritas mekanik, menurut masyarakat yang bertumpu pada solidaritas organik, yakni masyarakat yang berkembang atas dasar pembagian kerja. Dalam hal ini ia banyak berhutang budi kepada penulis-penulis sebelumnya seperti Comte dan Spenser, serta Tonnies yang telah membuat dikotomi perkembangan masyarakat Gemeinschaft dan Gesellschaft. Di mata Durkheim, subyek sosiologi adalah “fakta sosial”, yang memiliki ciri-ciri gejala empirik yang terukur, eksternal dan menekan (coercive). Eksternal dalam arti di luar pertimbangan-pertimbangan individu sebagai entitas biologis. Di samping itu ia juga memiliki kekuatan koersif untuk menekan terhadap kemauan individu. Ia merupakan sesuatu yang bisa diukur sehingga bisa dikaji secara empirik dan bukan filosofis, sehingga fakta sosial tidak bisa dikaji semata-mata dengan pendekatan mentak ansich, melainkan memerlukan data dari luar fikiran manusia. studi empirik mengenai fakta sosial sebagai barang terukur merupakan koreksi terhadap teori Comte dan Spenser. Tokoh dan teori selanjutnya adalah dari Ferdinand Tonnies, yang merupakan pencetus istilah kelompok sosial masyarakat paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan gessellschaft). Paguyuban (gemeinschaft) merupakan bentuk kehidupan bersama ketika anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alami serta kekal. Ferdinand Tonnies membedakan masyarakat gemeinschaft menjadi tiga jenis yaitu gemeinschaft by blood, gemeinschaft by place, dan gemeinschaft of mind. Adapun gesselschaft (patembayan) merupakan bentuk kehidupan masyarakat berdasarkan ikatan lahir, bersifat pokok, disatukan kepentingan tertentu, dan terbentuk dalam jangka waktu yang pendek. Kelompok masyarakat gessellschaft memiliki struktur sosial bersifat mekanis (berdasarkan keahlian). Tokoh sosiologi yang selanjutnya adalah Herbert Marcuse yang lahir pada Tahun 1898 dan meninggal dunia pada Tahun 1979, ia seorang salah satu Ahli Sosiologi yang berada dari Jerman. Teori yang dikemukakan oleh Herbert Marcuse ini adalah teori yang didasari pada Sosiologi Modern karna karyanya banyak mengeluarkan kritikan pedas terhadap masyarakat kapitalis. Kritikan tersebut salah satunya ialah tentang kapitalisme yang bisa membuat masyarakat memiliki banyak kebutuhan dan tingkat kesadaran yang rendah, sehingga dalam prosesnya akan menciptakan budaya untuk memperbudak pekerja. Antonio Gramsci ialah ahli dala, bidang Ilmu Sosiologi yang lahir pada Tahun 1891, dalam pandangannya memperdebatkan tentang teori kelas dan kekuasaan yang dikemukakan oleh Karl Mark.