Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR DAN SYARAT

KOMUNIKASI

Nama : Bima Elsa Paulina Sitinjak


NIM : 102011507
Program Studi : SI – Ilmu Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JEMBRANA


TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dengan limpah
karunia-Nya penulis telah menyelesaikan makalah komunikasi, dimana makalah ini
sangat berguna bagi kalangan masyarakat, khususnya pekerja yang sering berhadapan
dengan masyarakat sekitar.

komunikasi sangat penting bagi masyarakat Indonesia, tanpa adanya komunikasi


kita tidak akan bisa berinteraksi dengan orang disekitar kita. Materi ini sangat penting
untuk mengetahui komunikasi, syarat komunikasi, serta faktor yang akan
mempengaruhi komunikasi. Kami merangkum sumber – sumber makalah ini dari
internet, bahkan buku – buku materi komunikasi.

Penulis berharap mudah – mudahan makalah yang serdehana ini dapat


memberikan informasi dan pengetahuan untuk mewujudkan komunikasi yang baik
dan benar khususnya dibidang pelayanan kesehatan. Jika ada penyusunan kata yang
salah, penulisan tidak sesuai dengan EYD, dan ada yang kurang di mengerti penulis
mohon maaf sebesar besarnya.

Negara, 9 Novenber 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan ..................................................................................................1
1.1 Rumusan masalah ..............................................................................................2
1.2 Tujuan penulisan ................................................................................................2
1.3 Manfaat penulisan ..............................................................................................2
Bab 2 Pembahasan ...................................................................................................3
2.1 Definisi komunikasi ...........................................................................................3
2.2 Syarat – syarat komunikasi ................................................................................4
2.3 Faktor – faktor komunikasi ................................................................................6
Bab 3 Penutup ........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................13
3.2 Saran ................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi berasal dari kata “to commune” yang berarti “menjadikan milik bersama”.
Dalam bahasa latin istilah “communis, communico” yang artinya membangun kebersamaan
antar dua orang atau lebih.

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan


seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi dilakukan oleh
seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak. Sehingga dalam sebuah komunikasi
terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.
Sedangkan menurut Deni Darmawan (2007) komunikasi berarti proses penyampaian
pesan atau informasi dari pengirim (komunikator atau sender) kepada penerima (komunikan
atau receiver) dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung
maupun tidak langsung (menggunakan media) untuk mendapatkan umpan balik (feedback).
Dalam sebuah komunikasi haruslah memerlukan proses. Prores – proses tersebut ada dua
macam yaitu proses komunikasi secara primer dan proses komunikasi secara sekunder.

Banyak faktor dan syarat dalam proses komunikasi yang tanpa masyarakat bahkan
kita sendiri menyadarinya. Karena komunikasi itu sendiri berjalan ketika adanya interaksi
manusia dengan manusia. Dalam dunia keperawatan atau pekerjaan lainnya banyak ada
syarat komunikasi salah satunya ialah syarat komunikasi yang efektif, syarat keberhasilan
komunikasi dan faktor yang menghambat komunikasi serta faktor yang mempengaruhi
komunikasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu komunikasi?
1.2.2 Apa syarat – syarat dalam komunikasi?
1.2.3 Apa faktor – faktor dalam komunikasi?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi kesehatan.

1.3.2 Mengetahui dan memahami komunikasi.

1.3.3 Mengetahui dan memahami syarat komunikasi.

1.3.4 Mengetahui dan memahami faktor – faktor komunikasi.

1.4 Manfaat

1.4.1 Menambah pengetahuan pembaca mengenai komunikasi.

1.4.2 Menambah pengetahuan pembaca mengenai syarat komunikasi.

1.4.3 Menambah pengetahuan pembaca mengenai faktor – faktor komunikasi.

1.4.4 Sebagai sumber referensi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata “to commune” yang berarti “menjadikan milik
bersama”. Dalam bahasa latin istilah “communis, communico” yang artinya membangun
kebersamaan antar dua orang atau lebih.

Definisi komunikasi dari beberapa tanggapan ialah:

a. Pertukaran informasi antara dua atau lebih manusia atau dengan kata lain
pertukaran ide dan pikiran (Kozier & Erb, 1995).
b. Proses pengoperan lambang yang memiliki arti di antara individu (William
Ablig).
c. Proses ketika seseorang individu (komunikator) mengoper perangsang
(biasanya lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu yang lain
(komunikan) (Carl I. Hovland).
d. Proses berbagi (sharing) informasi atau proses pembangkitan dan pengoperan
arti (Taylor, Lilis, Le Mone).
e. Kegiatan / proses pengoperan lambang yang mengandung arti / makna yang
perlu dipahami bersama oleh pihak-pihak yang terlibat (Dr. Phill Astrid
Susanto).
f. Proses lewatnya informasi dan pengertian seseorang ke orang lain (Keith
Davis).
g. Pengiriman atau tukar menukar informasi, ide dan sebagainya (Oxford
dictionary, 1956).
h. Komunikasi mencakup expresi wajah, sikap dan gerak-gerik suara, kata-kata
tertulis, percetakan, kereta api, telegraf, telephone dll. (Drs. Onong Uchyana
Effendy, MA).
i. Pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau
tidak, tetapi informasi yang di transfer tentulah harus dimengerti oleh
penerima (Harold Koont & Cyril O’Donell)

3
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan komunikasi :

1. Merupakan kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih.


2. Merupakan bentuk pembagian ide, pikiran, fakta, pendapat.
3. Melalaui lambang – lambang yang dimengerti oleh yang melakukan
komunikasi.
4. Memiliki tujuan terjadi perubahan pada orang lain.
5. Penyampaiannya sendiri melalui suatu proses

2.2 Syarat – syarat Komunikasi

A. SYARAT KOMUNIKASI EFEKTIF


Syarat komunikasi yang efektif, yang selanjutnya di kenal dengan Tujuh C
dalam komunikasi (The Seven C’s of Communication) yaitu:
1. Credibility(kredibilitas)
Adalah pengakuan komunikan terhadap keberadaan komunikator. Posisi dan
kedudukan dalam strata sosiokultural tertentu mempengaruhi pengakuan dan
kredibilitas seseorang.
2. Context(konteks)
Situasi dan kondisi relevan dengan keadaan si penerima pesan. Situasi dan
kondisi dapat meliputi konsentrasi dan perhatian (atensi) individu yang terlibat
dalam komunikasi maupun situasi dan kondisi lingkungan tempat
penyelenggaraan komunikasi.
3. Content (isi)
Merupakan materi yang akan disampaikan sebagai pesan oleh komunikator,
yang berpengaruh bagi penerima pesan.
4. Clarity (kejelasan)
Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima dan dimengerti oleh penerima.
5. Continuity dan consistency (kontinuitas dan konsistensi
Pesan yang disampaikan konsisten dan berkesinambungan dan tidak menyimpang
dari topik yang telah ditetapkan.
6. Channel (saluran) Saluran yang digunakan dalam komunikasi sesuai dan
memungkinkan penerimaan yang baik oleh komunikan.

4
7. Capability of audience (kemampuan komunikan). Materi (isi pesan) dan teknik
penyampaian pesan disesuaikan dengan kemampuan penerimaan sasaran,
sedangkan pesan itu sendiri mudah diterima dan tidak membingungkan.

B. Syarat-Syarat Keberhasilan Komunikasi


Ketercapaian tujuan komunikasi merupakan keberhasilan komunikasi.
Keberhasilan ini tergantung dari berbagai faktor, sebagai berikut:
1. Komunikator (pengirim pesan) Komunikator merupakan sumber dan
pengirim pesan. Kepercayaan penerima pesan pada komunikator serta
ketrampilan komunikator dalam melakukan komunikasi menentukan
keberhasilan komunikasi.
2. Pesan yang disampaikan Keberhasilan komunikasi tergantung dari:
1) daya tarik pesan itu sendiri.
2) kesesuaian pesan dengan kebutuhan penerima pesan.
3) lingkup pengalaman yang sama (area of shared experience) antara
pengirim dan penerima pesan tentang pesan tersebut, serta
4) peran pesan dalam memenuhi kebutuhan penerima pesan.
3. Komunikan (penerima pesan) Keberhasilan komunikasi tergantung dari:
1) Kemampuan komunikan menafsirkan pesan.
2) Komunikan sadar bahwa pesan yang diterima memenuhi
kebutuhannya.
3) Perhatian komunikan terhadap pesan yang diterima.
4) Konteks Komunikasi berlangsung dalam setting atau lingkungan
tertentu. Lingkungan yang kondusif (nyaman, menyenangkan,
aman, menantang) sangat menunjang keberhasilan komunikasi.
5) Sistem penyampaian
Sistem penyampaian pesan berkaitan dengan metode dan media.
Metode dan media yang sesuai dengan berbagai jenis indera
penerima pesan yang kondisinya berbeda-beda akan sangat
menunjang keberhasilan komunikasi.

5
C. Persiapan dalam komunikasi
Persiapan ini meliputi :
1. Persiapan situasi dari komunikator yang berisi :
Kapan, dimana, siapa sasarannya, apakah topiknya, cara
penyampaiannya,
Alasan?
2. Seleksi materi atau bahan:
Wawasan pengetahuan yang luas sangat besar peranannya. Harus
selektif menentukan materi yang akan diberikan dan tidak. Semakin
banyak materi akan semakin baik, tetapi selektif terhadap materi akan
lebih memberikan nilai tambah terhadap hasilnya nanti.
3. Membuat garis besar:
Menyusun secara sistematis, mengoreksi, dan membuat garis besar dari
pokok-pokok yang hendak disampaikan berupa ringkasan.
4. Latihan yang intensif:
Dengan latihan yang intensif akan bisa memberikan penyuluhan
dengan baik.

2.3 Faktor – faktor Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan


kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi. Faktor-
faktor ini terdapat pada setiap unsur komunikasi seperti: komunikator, pesan, medium
dan resipien.

A. Pada Kominakator

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi adalah:


1. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan dan berkomunikasi.
Yang dimaksudkan adalah penguasaan bahasa dan keterampilan
mempergunakan bahasa, keterampilan mempergunakan media
komunikasi untuk mempermudah proses pengertian pada resipiens,
kemampuan untuk mengenal dan menganalisis situasi pendengar

6
sehingga dapat memberikan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Di samping itu jenis hubungan antara komunikator dan
resipiens dapat juga mempengaruhi efektivitas proses komunikasi.
2. Sikap komunikator.
Sikap komunikator seperti agresif (menyerang) atau cepat membela
diri, sikap yang mantap dan meyakinkan, sikap rendah hati, rela
mendengar dan menerima anjuran dapat memberi dampak yang besar
dalam proses komunikasi retoris.
3. Pengetahuan umum
Demi efektivitas dalam komunikasi retoris, komunikator sebaiknya
memiliki pengetahuan umum yang luas, karena dengan begitu dia
dapat mengenal dan menyelami situasi pendengar dan dapat dimengerti
mereka secara lebih baik. Dia harus mengetahui dan menguasai bahan
yang dibeberkan secara mendalam, teliti dan tepat. Dia juga hendaknya
mengetahui dan mengerti hal – hal praktis dari kehidupan harian para
pendengarnya supaya dapat menyampaikan sesuatu yang mampu
menggugah.
4. Sistem sosial
Setiap komunikator berada dan hidup di dalam sistem masyarakat
tertentu. Posisi, pangkat atau jahatan yang dimiliki komunikator di
dalam masyarakat sangat mempengaruhi efektivitas komunikasi
retoris.
5. Sistem kebudayaan
Di samping sistem sosial, sistem kebudayaan yang dimiliki seorang
komunikator juga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris.
Tingkah laku, tata adab dan pandangan hidup yang diwarisinya dari
suatu kebudayaan tertentu akan juga mempengaruhi efektivitas dalam
proses komunikasi retoris dengan manusia lain.

7
B. Faktor Resipiens
1. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi
Supaya dapat terjadi komunikasi, resipiens harus menguasai Bahasa
yang dipergunakan. Keduanya hanya dapat saling berkomunikasi dan
saling mengerti apabila mereka mempergunakan perbendaharaan kata
yang sama dan yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi
tidak akan terjadi apabila bahasa yang dipergunakan oleh komunikator
tidak dimengerti oleh resipiens. Dalam hubungan dengan hal ini, perlu
diperhatikan bahwa pendengar mempunyai cara mendengar dan
mengerti sendiri, yang dapat berbeda dari apa yang sebenarnya
dimaksudkan oleh komunikator.
2. Sikap resipiens
Faktor ini juga ikut menentukan efektivitas komunikasi retoris. Sikap-
sikap positif seperti terbuka, senang, tertarik dan simpatik akan
memberi pengaruh positif dalam proses komunikasi; Sebaliknya sikap-
sikap negatif seperti tertutup, jengkel, tidak simpatik terhadap
komunikator akan mendatangkan pengaruh negatif.
3. Sistem sosial dan kebudayaan
Sistem sosial dan kebudayaan tertentu dapat menghasilkan sifat dan
karakter khusus pada resipiens. Orang dapat bersifat patuh, rendah hati.
suka mendengar, tidak banyak bicara atau tidak berani menantang. Di
lain pihak orang bisa menjadi kritis, suka memhantah dan tidak mudah
tunduk kepada pimpinan. Juga cara menyampaikan sesuatu tidak sama
di antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Sebab itu
komunikator harus memperhatikan segala faktor ini. apabila dia mau
mengharapkan efek yang besar dalam proses komunikasi dengan para
pendengarnya.

8
C. Faktor Pesan Dan Medium
1. Elemen-elemen Pesan.
Komunikator menerjemahkan pesan dengan mempergunakan medium.
Dalam proses ini, komunikator harus memperhatikan elemen-elemen
yang membentuk pesan, supaya komunikasi dapat membawa efek yang
bestir. Elemen-elemen itu berupa kata-kata dan kalimat, pikiran atau
ide yang dibeberkan, alat peraga yang dipakai untuk meng-konkretisasi
pesan, suara, tekanan suara, artikulasi, mimik dan gerak-gerak.
2. Struktur Pesan
Struktur pesan yang ingin disampaikan juga dapat mempengaruhi
proses komunikasi retoris. Yang perlu diperhatikan adalah susunan
organis di mana elemen-elemen itu dikedepankan untuk
mengungkapkan pesan. Pada prinsipnya struktur atau susunan pesan
harus jelas dan mudah dimengerti.
3. Isi Pesan
Isi pesan yang di ungkapkan lewat medium harus dipertenggangkan si
resipiens. Isi pesan seharusnya mudah ditangkap, tidak boleh terlalu
sulit, dan tidak rnengandung terlalu banyak kebenaran, karena dapat
membingungkan resipiens. Sebaiknya isi pesan dibatasi pada satu atau
dua pokok pikiran yang diuraikan secara jelas, terinci dan tepat.
4. Proses Pembeberan
Yang dimaksudkan adalah cara membawakan dan mengemukakan
pesan dari komunikator. Ada tiga kemungkinan yang dapat dipilih,
yaitu membawakan secara bebas, tanpa teks, terikat pada teks, atau
setengah bebas. Ketiga kemungkinan ini membawa efek yang berbeda
dalam proses komunikasi. Tentang hal ini akan dibicarakan lebih
lanjut.

9
 Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal
 Ditinjau dari Komunikator:
1. Kecakapan komunikator:
a) Komunikator yang baik adalah komunikator yang dapat
menguasai cara-cara menyampaikan buah pikiran, mudah
dimengerti, sederhana, baik
secara lisan maupun tertulis.
b) Cakap dalam memilih lambang atau simbol yang tepat untuk
mengungkapkan buah pikirannya.
c) Pandai menarik perhatian.
d) Dapat memancing lawan bicara untuk dapat mengemukakan
pendapatnya.
e) Tidak berbelit-belit dalam menyampaikan pendapatnya.
2. Sikap Komunikator:
a) Sikap komunikator yang baik akan memperlancar suatu proses
komunikasi.
b) Sikap sombong, angkuh, menyebabkan pendengar enggan dan
menolak uraian komunikator.
c) Cara duduk yang angkuh, tidak mau mendengar pendapat orang
lain adalah cara atau sikap yang tidak terpuji.
d) Sikap ragu-ragu dapat menyebabkan pendengar atau pemirsa
kurang percaya terhadap komunikator.
e) Sikap tegas yang ditampilkan harus bersumber pada hubungan
kemanusiaan yang baik, sehingga pendengar percaya terhadap
uraian komunikator.
f) Semakin baik hubungan antar manusia, makin memperlancar
arus komunikasi.
g) Sikap yang mendukung berhasilnya komunikasi adalah : sikap
tebuka, muka manis, saling percaya, rendah hati dan dapat
menjadi pendengar yang baik.

10
3. Pengetahuan Komunikator:
a) Keberhasilan dari komunikasi dipengaruhi kekayaan
(wawasan) pengetahuan pihak komunikator. Semakin dalam
komunikator menguasai masalah akan semakin baik dalam
memberikan uraian-uraiannya.
4. Sistem Sosial:
a) Komunikasi di pengaruhi pula oleh sosial. Sebagai contoh
pembicaraan seorang bawahan terhadap atasan akan berbeda
dengan pembicaraan kepada teman setingkat. Demikian pula
bagi mereka yang berbicara di depan masyarakat tertentu,
mereka akan menyesuaikan pula sifat-sifat masyarakat tadi. Hal
ini sangat
penting untuk mengurangi kesenjangan.
5. Pengaruh Komunikasi:
a) Pengaruh komunikasi yang lain adalah saluran atau alat tubuh
dari komunikator terutama dalam komunikasi lisan. Misalnya :
suara mantap, ucapan jelas, intonasi suara yang tidak monoton
akan lebih banyak menarik perhatian atau minat pendengar.
Gerak-gerik tubuh dapat diatur sedemikian rupa untuk
mendukung suatu pembicaraan.
Oleh karena itu bila ingin berhasil dalam komunikasi alat-alat
tubuh kita harus baik pula, terutama alat indera dan alat bicara.

 Ditinjau dari Komunikan:


Dalam hal ini komunikasi dipengaruhi oleh:
1. Kecakapan.
2. Sikap.
3. Pengetahuan.
4. Sistem sosial.
5. Saluran (pendengaran, penglihatan) dari komunikan.

11
D. Faktor – faktor penghambat komunikasi:
1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi:
Kurang cakap berbicara (terutama di depan umum), berbicara
tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak
sabar.
2. Sikap yang kurang tepat:
Seorang guru yang sedang mengajar di depan kelas sambil duduk di
atas meja akan memberi kesan yang kurang baik bagi siswanya.
3. Kurang pengetahuan:
Seseoarang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau
mendengarkan radio dan televisi akan mengalami kesulitan dalam
mengikuti pembicaraan orang lain.
4. Kurang memahami sistem sosial.
5. Prasangka yang tidak beralasan.
6. Jarak fisik, komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak antara
komunikator dengan reseptor berjauahan.
7. Tidak ada persamaan persepsi.
8. Indera yang rusak.
9. Berbicara yang berlebihan:
Berbicara berlebihan seringkali akan
mengakibatkan penyimpangan dari pokok pembicaraan.
10. Mendominir pembicaraan dll.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari semua uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa:


1. Komunikasi berasal dari kata “to commune” yang berarti “menjadikan milik
bersama”. Dalam bahasa latin istilah “communis, communico” yang artinya
membangun kebersamaan antar dua orang atau lebih .
2. Syarat – syarat komunikasi dimana ada syarat komunikasi efektif, syarat
keberhasilan komunikasi
3. Faktor – faktor komunikasi dimana ada faktor komunikator, faktor resipiens,
faktor pesan dan medium, faktor penghambat,

3. 2 Saran

Makalah yang berjudul syarat dan faktor ini merupakan karya tulis berdasarkan
himpunan material yang di ambil dari berbagai sumber. Oleh karena itu, jika ada kesalahan
dalam penulisan dan dalam penyajian bahan, penulis sangat mengharpakan kritik dan saran
dari para pembaca demi terwujudnya kebenaran yang kita kehendaki semua dan demi
kesempurnaan penyelesaian makalah ini.

13

Anda mungkin juga menyukai