Anda di halaman 1dari 2

Dokumen Akreditasi

PENERIMAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS


HABIS PAKAI DARI GUDANG FARMASI
KABUPATEN KUDUS

No. Kode :. Ditetapkan Oleh


Kepala UPT
Puskesmas Terbitan : Puskesmas Dersalam
Dersalam
SOP No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman : dr. Hadi Sunarto


NIP.19640916 200904 1 001

1. Pengertian Penerimaan obat dan BMHP dari Gudang Farmasi Kabupaten adalah
kegiatan untuk menerima obat dan BMHP yang terdiri dari obat,
bahan obat, alat kesehatan, reagensia, radiofarmasi dan gas medis
yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian dan atau
aturan yang berlaku.
2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan obat dan BMHP UPT. Puskesmas
Dersalam Kudus.
3. Kebijakan Penerimaan obat dan BMHP dari Gudang Farmasi Kabupaten harus
mengikuti langkah –langkah yang tertuang dalam instruksi kerja.
4. Referensi Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, PMK RI No. 30
Th.2015
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua tahun 2004

5. Alat dan Bahan Alat :


Troli pengangkut barang
Bahan :-

6.Langkah- Langkah 1. Petugas menurunkan obat dan BMHP dari kendaraan pengangkut.
2. Petugas mengatur obat dan BMHP sedemikian rupa sehingga
memudahkan proses pengecekan.
3. Petugas melakukan pengecekan obat dan BMHP yang diterima
dari Gudang Farmasi Kabupaten.
4. Petugas memeriksa dan meneliti keadaan obat dan BMHP harus
dalam kondisi baik, tidak rusak atau kadaluwarsa dan jumlahnya
benar sesuai LPLPO dan BBK ( Bukti Barang Keluar ) dari
Gudang Farmasi Kabupaten.
5. Petugas kemudian mengaturnya dalam rak, almari, dan tempat-

1
Dokumen Akreditasi

tempat yang sesuai dengan pembagian jenisnya, antara lain


sediaan padat, cair, injeksi, bahan berbahaya, mengikuti prinsip
penataan FEFO dan FIFO.
6. Petugas membuat kartu stok untuk masing-masing obat dan
BMHP tersebut, setiap pemasukan dan pengeluaran dari dan
keluar gudang obat dicatat pada kartu tersebut.
7. Petugas menghubungi Gudang Farmasi Kabupaten apabila ada
pengiriman obat dan BMHP yang rusak, hampir kadaluwarsa atau
tidak sesuai dengan LPLPO dan BBK, maka dikembalikan
kepada gudang farmasi untuk ditukar.
8. Petugas menuliskan jenis dan jumlah obat dan BMHP yang
kurang atau rusak apabila terdapat kekurangan atau kerusakan.
9. Petugas mengajukan keberatan apabila ada obat dan BMHP yang
tidak sesuai kepada Gudang Farmasi Kabupaten.
Bagan Alir :

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait a. Petugas ruang farmasi
b. Petugas gudang farmasi Kabupaten
9. Dokumen terkait a. BBK Gudang Farmasi Kabupaten
b. Kartu stok
c. LPLPO

Anda mungkin juga menyukai