Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN KONFLIK DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

https://www.academia.edu/6145999/MANAJEMEN_KONFLIK_DALAM_KOMUNIKASI_
ANTAR_PRIBADI Oleh:LuthfiFazarRidho
I.

Pendahuluan
Pada dasarnya manusia selain sebagai individu juga merupakan makhluk sosialyang tidak
dapat hidup sendiri yang membutuhkan orang lain untuk memenuhikebutuhannya
berinteraksi dimana ia akan berkomunikasi, menyampaikan kehendak, perasaan, dan gagasan
atau ide yang dimilikinya. Kehidupan manusia ditandai dengan pergaulan di antara manusia
dalam keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah, tempat kerja,organisasi sosial dan lain
sebagainya.Tidak ada suatu yang lebih penting bagi sebagian besar orang selain
berinteraksidengan orang lain. Begitu pentingnya interaksi ini sehingga apabila tidak
dilakukan dalam jangka waktu lama, akan menimbulkan depresi, kurang percaya diri dan
kesulitan dalammemenuhi kebutuhan dasar bagi kehidupan sehari-hari. Beberapa alasan
umum tentangmengapa seseorang menjalin hubungan yaitu: mengurangi kesepian yang
muncul ketikakebutuhan interaksi akrab tidak terpenuhi, menguatkan dorongan karena semua
manusiamembutuhkan dorongan semangat dan salah satu cara terbaik untuk mendapatkannya
adalahdengan interaksi antar manusia, memperoleh pengetahuan tentang diri sendiri karena
melaluiinteraksi seseorang akan melihat dirinya seperti orang lain melihatnya,
memaksimalkankesenangan dan meminimalkan rasa sakit dengan cara melalui berbagi rasa
dengan oranglain. Tidak jarang konflik terjadi sebagai pelarian dari perasaan yang dirasakan
untukmenjaga kehormatan diri, namun sayangnya itu sangat beresiko bagi hubungan antar
pribadi.(Devito, 1996:245-246).
II.

PerumusanMaslah
Konflik memang memiliki dampak negatif. Konflik dapat mengancam eksistensisebuah
kelompok juga dapat merusak hubungan antar individu. Namun, dengan adanyakonflik,
individu individu dalam kelompok akan belajar bagaiamana mengelola dan mengatasi sebuah
konflik sehingga organisasi atau kelompok menajdi lebih matang ataudewasa.Konflik
merupakan hal yang natural yang pasti akan selalu terjadi dalamkelompok atau organisasi,
namun terkadang konflik tidak dikelola dengan baik angakhirnya berujung pada pemisahan
(segregasi) dari individu yang menjalani komunikasiantar pribadi tersebut. Makalah ini
dibuat untuk mencari solusi atas masalah pengelolaankomunikasi antar pribadi yang tidak
solutif.
III.

Pembahasn
Komunikasi antar pribadi bersifat transaksional, sebuah hubungan antar manusiayang saling
mempengaruhi satu dengan yang lain. Hubungan antar pribadi yang berkelanjutan dan terus
menerus akan memberikan semangat, saling merespon tanpaadanya manipulasi, tidak hanya
tentang menang atau kalah dalam beragumentasimelainkan tentang pengertian dan
penerimaan. (Beebe,2008:3). Konflik yang terjadi padakomunikasi antar pribadi biasanya
terjadi karena adanya kesalahpahaman yang kebanyakanterjadi dari hal-hal yang
kecil.Pengelolaan konflik dalam komunikasi antar pribadi diperlukan untuk

membuatefek dari konflik tersebut memberikan manfaat bagi yang menjalani komunikasi
antar pribadi itu sendiri. Karena pada dasarnya efek konflik bisa dikategorikan menjadi dua,
efek positif dan negatif. Efek positif konflik bisa meningkatkan kohesivitas dan
kualitaskomunikasi antar pribadi itu sendiri. Sedangkan efek negatifnya, jika konflik tidak
dikeloladengan baik membuat konflik tersebut mengalami degradasi dan akhirnya hubungan
yangterjalin berakhir.Faktor-faktor yang penting dalam pengelolaan komunikasi antar
pribadi adalah:
1.

Percaya(Trust)
Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi, faktor percaya
adalah yang paling penting. Apabila diantara individu ada rasa saling percayamaka akan
terbina saling pengertian sehingga akan terbentuk sikap saling terbuka,saling mengisi, saling
mengerti dan terhindar dari kesalahpahaman. Sejak tahap yang pertama dalam hubungan
antar pribadi (tahap perkenalan), sampai tahap kedua (tahap peneguhan),
“percaya”
m enentukan efektivitas komunikasi. Menurut psikologi humanistik, pemahaman antar
pribadi terjadi melalui selfdisclosure, feedback, dan sensitivity to the disclosures of others.
Kesalahpahaman danketidakpuasan dalam suatu jalinan antar pribadi diakibatkan oleh
ketidakjujuran, tidakadanya keselarasan antara tindakan dan perasaan, serta terhambatnya
pengungkapandiri.
2.

SikapSuportif
Sikap ini dibutuhkan untuk mengurangi sikap defensif dalam berkomunikasi yangdapat
terjadi karena faktor-fakor personal seperti ketakutan, kecemasan, dan lainsebagainya yang
menyebabkan komunikasi antar pribadi akan gagal, karena orangdefensif akan lebih banyak
melindungi diri dari ancaman yang ditanggapinya dalamkomunikasi ketimbang memahami
pesan orang lain.
3.

SikapTerbuka(open-mindednes)
sikap ini amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi antar pribadiyang
efektif. Dengan komunikasi yang terbuka diharapkan tidak akan ada hal-hal yangtertutup.
Bersama-sama dengan sikap saling percaya dan sikap suportif, sikap terbukamendorong
timbulnya saling pengertian, saling menghargai, dan paling penting-salingmengembangkan
kualitas hubungan antar pribadi. Walaupun berkomunikasimerupakan salah satu kebiasaan
dan kegiatan kita sepanjang kehidupan, namun tidakselamanya dan pasti akan memberikan
hasil sebagaimana diharapkan.
IV.

Penutup
Pengelolaan Komunikasi antar pribadi dibutuhkan untuk mengatur kembalitatanan
komunikasi antar pribadi sehingga menjadi lebih baik yang bertujuan untukmeningkatkan
kualitas komunikasi antar pribadi. Sebagian besar orang memilikikesalahpahaman persepsi
mengenai konflik. Mereka berpikir bahwa konflik itu buruk danharus dihindari. Mereka
memandang konflik secara negatif. Terkadang orang jugta berpikir bahwa konflik hanya
menimbulkan frustasi dan tidak menyehatkan. Padahal koflikmerupakan sesuatu yang
menyehatkan kelompok, dimana kelompok dapat semakin berkembang dan jika konflik dapat
diselesaikan dengan baik, maka keharmonisan

Anda mungkin juga menyukai