Anda di halaman 1dari 8

Daftar Isi

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya

kami dapat menyelesaikan aporan praktikum kimia tentang “Kalorimeter” ini. Shalawat serta

salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabat serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang

kelak mendapatkan syafaatnya.

Hanya kata syukur yang bisa kami sampaikan sehingga laporan yang menjadi tugas

pelajaran Kimia bisa terselesaikan dengan baik. Dilain sisi, kami juga mengucapkan terima

kasih kepada guru kami yang membimbing kami hingga saat ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini dapat menjadi salah satu

panduan untuk lebih menghormati guru. Kritik dan saran senantiasa kami harapkan agar

laporan ini dapat lebih ditingkatkan kedepannya.


I. Tujuan
Menentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida
dengan larutan asam klorida yang menghasilkan satu mol air.

II. Landasan Teori


Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung di
dalam zat. Perubahan seluruh energi zat di dalam suatu reaksi disebut perubahan
entalpi reaksi. Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap bila jumlah
mol masing-masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan
adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan satu mol zat dari
unsur-unsurnya.
Aa + bB Cc + dD ±H
a mol A + b mol B c mol C + d mol D ±q (panas reaksi)

Q = m x c x ∆T

∆H = -q

m = massa larutan di dalam kalorimeter (gram)


c = kalor jenis larutan di dalam kalorimeter (J g-1K-1 atau J g-1 ˚C-1)

∆T = Perubahan suhu (°C)

III. Alat dan Bahan


Alat :
 Gelas ukur 25 mL
 Gelas kimia polypropilen 250 ml (sebagai kalorimeter )
 Termometer

Bahan :

 NaOH 1 M
 HCl 1 M

IV. Cara Kerja


1. Masukkan 25 ml larutan NaOH 1 M ke dalam bejana plastik dan 25 ml larutan
HCl 1 M ke dalam silinder ukur.
2. Ukur suhu kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan
sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan lain. Jika suhu kedua larutan
berbeda, tentukan suhu rata-rata (suhu awal).
3. Tuangkan HCl ke dalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, aduk dengan
termometer dan perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer itu. Suhu akan
naik kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu
(suhu akhir).

V. Hasil Pengamatan
Suhu larutan NaOH 1 M = 31°C

Suhu larutan HCl 1 M = 31,5 °C

Suhu rata-rata (suhu awal) = 31,25 °C

Suhu akhir = 32,5 °C

Kenaikan suhu = 1,25 °C

VI. Pertanyaan
1. Hitunglah qlarutan dengan rumus q = m x c x ∆T (kalor yang diserap bejana plastik

dapat diabaikan) !
2. Hitung qreaksi = -qlarutan) !
3. Hitunglah jumlah mol NaOH 25 ml larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam 25
ml larutan HCl 1 M !
4. Hitunglah qreaksi pada pembentukan 1 mol H2O (jika NaOH dan HCl yang bereaksi
masing-masing 1 mol !
5. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini (∆Hreaksi = qreaksi pada pembentukan 1

mol H2O !
6. Carilah data kalor reaksi netralisasi asam-basa dari literatur, kemudian bandingkan
dengan hasil yang anda peroleh dari kegiatan ini. Jika terdapat penyimpanan yang
berarti, cobalah kemukakan penyebabnya !

VII. Jawaban
1. Dik : NaOH = 25 g

mHCl = 25 g

MNaOH =1M

M HCl = 1 M

Dit : qlarutan …?

qlarutan = m x c x ∆T
= 50 g x 1,25 °C

= 62,5 J

2. qreaksi = -qlarutan
= -62,5 J
3. dik : VNaOH = 25 mL = 0,025 L

VHCl = 25 Ml = 0,025 L

MNaOH =1M

M HCl = 1 M

Dit : nNaOH = …?
nHCl = …?
 nNaOH = M x V
= 1 mol/L x 0,025 L
= 0,025 mol
 nHCl = M x V
= 1 mol/L x 0,025 L
= 0,025 mol
4. nH2O = 1 mol
qreaksi = -(qair + qbom)

VIII. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai