Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya
mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik
mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal.

Maka diperlukanlah sebuah pengelolaan secara sistematis dan terencana agar tujuan yang
diinginkan dimasa sekarang dan masa depan bisa tercapai yang sering disebut sebagai manajemen
sumber daya manusia

Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.

Manajemen Peralatan tidak lepas dari manajemen SDM karena peralatan harus dibeli atau disewa,
dioperasikan, dipelihara atau dihapuskan oleh manusia itu sendiri

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia?

2. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Keuangan?

3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Peralatan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang Manajemen Sumber Manusia

2. Untuk mengetahui tentang Manajemen Keuangan

3. Untuk mengetahui tentang Manajemen Peralatan

BAB II

PEMBAHASAN
A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

· Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia didasari pada suatu konsep bahwa
setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.

· Definisi lain tentang Manajemen sumber daya manusia, yaitu suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan Bagian
atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa
Inggris disebut human resource department (HRD).

· MSDM menurut para ahli:

v Nitisemito, manajemen adalah “suatu ilmu dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang
lain”. Hal ini berarti manajemen hanya dapat dilaksanakan bila dalam pencapaian tujuan tersebut tidak
dilakukan oleh satu orang saja, melainkan melalui pengaturan kegiatan orang lain untuk melaksanakan
pekerjaan yang dibutuhkan. Untuk lebih menjelaskan pengertian tentang manajemen sumberdaya
manusia, penulis akan menguraikannya dari pendapat beberapa ahli, antara lain:

v Newman dan Hodgetts, Human Resources Management (HRM) is the process by which organizations
ensure the effective use of their associates in the pursuit of both organizational and individual goals”.
yang artinya kurang lebih seperti ini: Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang
dilakukan suatu organisasi atau perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ada
digunakan secara efektif dalam usaha mencapai tujuan organisasi atau perusahaan serta tujuan individu.

v A.F. Stoner, manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

v Dessler, Human resources management refers to the policies and practices one need to carry out the
people or human resources aspects of a management job. yang kurang lebih memiliki arti: Manajemen
sumber daya manusia mengarah pada kebijakan dan tindakan yang dibutuhkan seseorang (manajer)
untuk mengatur atau melaksanakan aspek sumber daya manusia dalam suatu tugas manajemen. Jadi,
manajemen sumber daya manusia merupakan manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada
faktor produksi manusia dengan segala kegiatannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya
manusia merupakan investasi yang memegang peranan penting bagi perusahaan. Tanpa adanya sumber
daya manusia, faktor produksi lain tidak dapat dijalankan dengan maksimal untuk mencapai tujuan
perusahaan.

2. Komponen MSDM dibedakan atas;


a. Pengusaha; sebagai investor modal bagi perusahaan.

b. Karyawan; menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai.

- Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri
pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.

- Karyawan manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk
mengerjakan sebagaian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Karyawan manajerial
dibedakan atas :

Ü Manajer lini : manajer yang diberi wewenang untuk mengarahkan pekerjaan bawahan dan
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Ü Manajer staf : manajer yang membantu dan menasehati manajer lini.

c. Pemimpin atau Manajer adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya
untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai
suatu tujuan.

3. Berbagai pendekatan dalam manajemen SDM.

a. Pendekatan SDM, yaitu martabat dan kepentingan hidup manusia hendaknya tidak diabaikan agar
kehidupan karyawan layak dan sejahtera.

b. Pendekatan Manajerial, yaitu manajemen personalia adalah tanggung jawab setiap manajer, jadi
prestasi kerja dan kehidupan kerja setiap karyawan tergantung pada atasan langsungnya.

c. Pendekatan Sistem, yaitu suatu sistem yang terbuka dan terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan karena masing-masing saling mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan eksternal.

d. Pendekatan Proaktif, yaitu meningkatkan kontribusinya kepada para karyawan, manajer dan
organisasi melalui antisipasinya terhadap masalah-masalah yang akan timbul.

4. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

- Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan
menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor
yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan
karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum
ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
- Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer,
atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan
ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga
spesifikasi pekerjaan / job specification.

- Seleksi tenaga kerja / Selection

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak
kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran
adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu
pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis,
wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

b. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat
lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada
tingkat rendah maupun yang tinggi.

c. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau
perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja
yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada
organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal
dari waktu ke waktu.

B. MANAJEMEN KEUANGAN

1. Definisi Manajemen Keuangan

· Manajemen Keuangan adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana


memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaaan secara
menyeluruh.

· Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi


keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana

tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan

penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva

dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.

Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari

dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk
hutang atau modal sendiri.

· Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:

a. Liefman: usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh aktiva.

b. Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

c. Grestenberg: how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use
them and how the prof ts business are distributed.

d. James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

e. Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan us aha


mendapatkan dana yang dip erlukan dengan biaya yang minimal dan syaratsyarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

2. Fungsi Utama Manajemen Keuangan :

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas
pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan
usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan
manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

a. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.

b. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.

c. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat
beroperasi seefisien mungkin.
d. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

e. Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.

f. Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan
penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).

g. Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak:
lebih mudah membangun daripada mengelola)

3. Tanggung Jawab Manager Keuangan

Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan.
Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :

a. Perolehan dana dengan biaya murah.

b. Penggunaan dana efektif dan efisien

c. analisis laporan keuangan

d. analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.

Berdasarkan tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;

1. Memaksimalkan nilai perusahaan

2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang.

C. MANAJEMEN PERALATAN

1. Definisi Manajemen peralatan

Manajemen peralatan adalah suatu metode penggunaan alat – alat berat untuk memperoleh hasil yang
tepat guna dan berdaya, guna dalam pelaksanaan proyek. Manajemen peralatan antara lain :

a. Memelihara dan kombinasi peralatan yang sesuai dengan pekerjaannya.

b. Penjadwalan kerja alat

c. Hubungan kerja

d. Pemeliharaan peralatan

e. Biaya pemilikan dan operasional


Manajemen Peralatan tidak lepas dari manajemen SDM karena peralatan harus dibeli atau disewa,
dioperasikan, dipelihara atau dihapuskan oleh manusia itu sendiri

Managemen : How to get thing done by the other people

Manajemen Peralatan : How to make road by using the Equipment that operated by Man

Mari kita lihat perkembangan SDM yang erat hubungannya dengan managemen perlatan.

Perkembangan MSDM dalam prakteknya dapat dibedakan dalan 8 aliran;

I. Revolusi Industri Manusia diganti dengan Mesin ( robot-robot pada industri Kapal di Jepang)

- Produk Standard

- Produksi Massa ( Mass Production )

- Perkembangan kerja & spesifikasi pekerjaan menjadi ciri penting.

II. Manajemen Ilmiah

Fredick W. Taylor

- Study gerak dan waktu.

- Standarisasi Pekerjaan dan Peralatan

Selalu mencari cara yang terbaik

III. Gerakanan Serikat Buruh

Kebutuhan manusia semakin meningkat dan kompleks sebab :

a. Lamanya waktu kerja

b. Kondisi kerja yang buruk

c. anak-anak buruh yang terlantar

Aliran Psikologi Industri

Hugo Munsterberg

Praktek-praktek penanganan Manusia Matching & Fitting

Matching ; proses seleksi artinya sifat dan karakteristik membentuk BAKAT yang disesuaikan
dengan pekerjaannya.

“ The Right Man on The Right Place”


* Keahlian Pelaksanaan, Pengawas dan Perencana

* Ketrampilan

IV. Hubungan Manusia

Elton Mayo, Produktifitas lebih dipengaruhi oleh faktor manusia dan social

V. Aliran Perilaku

Maslow

· Pentingnya Integritas & Keterlibatan

· Perbaikan kwalitas kehidupan Kerja.

VI. Munculnya para spesialisasi

Manager : Menyelesaikan tugas & masa depan perusahaan

Karyawan : Pengembangan diri guna memenuhi tuntutan pekerjaan Karena perkembangan zaman dan
teknologi maka managemen semakin sibuk dan tidak mampu lagi menangani pengembangan karyawan
memanggil orang luar untuk tugas tsb.

VII. Era kesejahteraan

Petter & Waterman : Perusahaan yang baik bila perusahaan berorientasi kepada manusia dengan
sejumlah program untuk manusia. Apapun prosuknya maka harus berorientasi kepada “Quality of life”.

Anda mungkin juga menyukai