DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 1
BAB I................................................................................................................... 3
DEFINISI..............................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................4
RUANG LINGKUP................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................5
TATA LAKSANA....................................................................................................5
BAB V................................................................................................................. 11
PENUTUP...........................................................................................................11
BAB I
DEFINISI
a. Definisi
Pasien Resiko Tinggi adalah pasien yang memerlukan perhatian
khusus/perhatian lebih dari pada pasien biasa oleh karena faktor-faktor:
1. Umur
2. Kondisi
3. Kebutuhan yang bersifat khusus
c. Tujuan
Memberikan pelayanan kepad pasien resiko tinggi sesuai dengan
kebutuhan pasien
BAB II
RUANG LINGKUP
ii
1 Emergensi 1. Mengancam jiwa;
2. Cacat.
3. Pelayanan tidak standar
2 Resusitasi 1. Mengancam jiwa;
2. Pelayanan tidak standar
3 Pemberian darah/Transfusi 1. Tertular Penyakit;
2. Kesalahan pemberian
4 Koma/Perlu Bantuan Hidup Dasar 1. Tidak bisa merespon nyeri,
cahaya;
2. Tidak punya siklus bangun
tidur;
3. Tidak dapat melakukan
tindakan sukarela;
4. Kekerasan;
5. Pelayanan tidak standar
5 Penyakit menular Penularan penyakitnya.
6 Daya imun direndahkan Penularan infeksi dari luar.
b. Kewenangan Pelaksana
Dokter
iii
Perawat/Bidan
Apoteker
Fisioterapis
Radiografer
Analis
Ahli gizi
BAB III
TATA LAKSANA
iv
2. Dilakukan intervensinya berdasarkan hasil asesmen.
3. Staf telah dilatih dan menguasai cara asesmen dan intervensinya
Secara khusus tatalaksana pelayanan pasien resiko tinggi adalah sebagai berikut
table dibawah ini:
v
b. Membatasi
keluarga yang
masuk rawat
inap (pakai ID
card).
5 Penyakit Penyebaran penyakitnya. 1. Asesmen.
menular 2. Masuk ruang isolasi
(tekanan negatif)
6 Dialisis 1. Mengancam jiwa; 1. Pengendalian
2. Peralatan komplek. proses.
2. Petugas terlatih.
vi
10 Cacat 2. Tidak mengerti proses kekerasan
asuhan; /penculikan:
3. Tidak dapat memberi a. Pengawasan
keputusan terkait terhadap okasi
asuhannya; pelayanan
4. Kekerasan, penculikan; terpencil dan
5. Pelayanan tidak standar terisolasi:
Bersalin, bayi,
NICU, ICU,
(CCTV).
b. Pengunjung
diberi identitas.
c. Membatasi
keluarga yang
masuk rawat
inap (pakai ID
card).
2. Perlindungan
terhadap
Pelayanan tidak
standar:
a. Memberikan
asuhan medis
sesuai PPK, CP
b. Melengkapi
sarana.
c. Melatih petugas
vii
BAB IV
DOKUMENTASI
viii
b. Petugas terlatih. 3. Form
c. Sarana memadai. identifikasi
2. Perlindungan terhadap pasien resiko
kekerasan: tinggi
a. Pengawasan
terhadap lokasi
pelayanan
terpencil dan
terisolasi: Bersalin,
bayi, NICU, ICU,
(CCTV).
b. Membatasi
keluarga yang
masuk rawat inap
(pakai ID card).
5 Penyakit 1. Asesmen. 1. Catatan
menular 2. Masuk ruang kohorting terintegrasi
(tekanan negatif). 2. Form bukti
pemberian
informasi dan
edukasi
6 Dialisis 1. Pengendalian proses. 1. Catatan
2. Petugas terlatih. terintegrasi
ix
10 Anak-anak/ b. Pengunjung diber
bayi iidentitas.
c. Fasilitas khusus
11 Cacat untuk usia lanjut :
Toilet khusus, loket
khusus.
d. Membatasi
keluarga yang
masuk rawatinap
(pakai ID card).
2. Perlindungan
terhadap Pelayanan
tidak standar:
a. Memberikan
asuhan medis
sesuai PPK, CP.
b. Melengkapi
sarana.
c. Melatih petugas.
x
BAB V
PENUTUP
1. Tindak lanjut dari panduan pelayanan resiko tinggi ini dalah implementasi
ditempat kerja/ unit-unit dan pendokumentasian di dokumen medik.
xi