Anda di halaman 1dari 9

METHODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : PENINGKATAN JALAN IKK SEI. BATANG


Lokasi : KECAMATAN SEI. BATANG

Metode Pelaksanaan ini gambaran / pedoman dalam melaksanakan pekerjaan


dilapangan yang berisikan hubungan antara peralatan yang digunakan dengan waktu
pelaksanaan dan tenaga yang dimiliki dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan kontrak kerja. Methode Pelaksanaan menentukan dari keberhasilan dari sebuah
proyek, diharapkan dengan adanya metoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan
proyek yang memuaskan sesuai dengan tuntutan proyek dan menjaga jadwal pelaksanaan
serta pengelolaan pembiayaan proyek.

I. METODA PENCAPAIAN TARGET

Metoda pencapaian target mencakup keseluruhan perangkat yang terlibat dalam kegiatan
suatu produksi kegiatan pekerjaan, adapun perangkat – perangkat tersebut adalah sebagai
berikut :

a. Manajemen Proyek dan Sumber Daya Manusia


Pekerjaan ini akan ditangani langsung oleh tenaga – tenaga yang berpengalaman dari
Penyedia Jasa. Pengelolaan Proyek ini terbentuk berdasarkan manajemen Proyek Penyedia
Jasa dengan Struktur Organisasi Lapangan.

b. Kepala Pelaksana
Dipimpin oleh 1 Orang Tenaga Ahli yaitu Ahli Teknik Jalan – Muda Pengalaman Minimal 5
Tahun yang bertugas sebagai berikut :
- Mengawasi pekerjaan para pelaksana dan mandor apakah telah sesuai dengan bestek
dan gambar bestek.
- Memeriksa hasil opname borongan dan harian proyek yang telah dibuat oleh
pelaksana.
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bestek, gambar bestek dan RAB.
- Memberikan laporan semua hasil kegiatan proyek.
- Memberikan pengarahan dan masalah teknik kepada para pelaksana.
- Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan proyek yang bersifat khusus (disesuaikan
dengan kondisi dan keadaan lapangan)
c. Pelaksana
Dipimpin oleh 1 Orang Tenaga Terampil yaitu Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
Pengalaman Minimal 5 Tahun yang bertugas sebagai berikut :
- Sebagai teknisi yang harus bertanggung jawab atas pelaksanaan / terlaksananya
pekerjaan – pekerjaan dilapangan.
- Harus berada dilapangan setiap saat, menguasai gambar bestek beserta detailnya.
- Harus menguasai bestek (rencana kerja) yang telah ditetapkan oleh Direksi Teknis.
- Mengawasi pekerjaan para Mandor apakah sesuai bestek dan gambar bestek.
- Memberikan petunjuk/pengarahan kepada para mandor apabila ada masalah -
masalah teknik dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Mengadakan opname dengan para mandor sesuai dengan volume pekerjaan yang
sudah terlaksana.
- Melayani permintaan material sesuai RAB dari para mandor dan mengatur
pemakaian/penggunaan material dilapangan.
- Pengendalian Pemakaian bahan/material agar dapat sehemat mungkin.
- Memberikan laporan hasil pekerjaan kepada Kepala Pelaksana.

d. Quality Control
Dipimpin Oleh 1 Orang dari STM Bangunan Pengalaman Minimal 5 Tahun yang bertugas
sebagai berikut :
- Pengedalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh oleh mandor
dan pekerja lapangan.
- Memahami metode tes laboratorium dan lapangan yang disyaratkan dalam dokumen
kontrak.
- Mengikuti petunjuk teknis Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang diperlukan
sehubungan dengan pengendalian mutu.
- Melakukan pengawasan dan pemantauan dalam penggunaan peralatan yang
diperlukan.
- Melakukan pengawasan dan pemantauan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan
mutu bahan dan pekerjaan.
- Melakukan analisa semua hasil tes atau trial system, termasuk komposisi campuran
(JobMix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, agregat dan cor beton.
- Melakukan Pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan.
- Memberikan laporan kepada Kepala Pelaksana.

e. Pembantu Pelaksana
Dipimpin Oleh 1 Orang dari STM Bangunan Pengalaman Minimal 3 Tahun yang bertugas
sebagai berikut :
- Mengkoordinasikan para suvervisor dilapangan dan memberi solusi jika terjadi
masalah.
- Membantu pelaksana dalam menyelesaikan administrasi proyek, bantuan ini berupa
mengumpulkan data kemajuan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan,
rapat-rapat koordinasi lapangan, data- data pengukuran kuantitas dan pembayaran.
Semuanya dikumpulkan dalam laporan kemajuan bulanan.
- Memberikan saran-saran kepada pelaksana untuk mempercepat pekerjaan dan
memberikan penyelesaian kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun kontraktual
untuk menghindari keterlambatan pekerjaan di lapangan.
- Mejamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akan terlambat
selama masa mobilisasi untuk masing-masing pekerjaan dalam menentukan lokasi
yang disebut dalam bestek.
- Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim dilapangan.
- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan.

f. Operator Mesin Gilas


Dipimpin Oleh 1 Orang Tenaga Terampil yaitu Operator Road Roller/Road Roller Paver
Operator dari SMK / STM Pengalaman Minimal 3 Tahun yang bertugas sebagai berikut :
- Mengoperasikan mesin / peralatan dengan benar.
- Menjaga kebersihan, kondisi dan keamanan mesin / peralatan.
- Melaporkan keatasan apabila mesin/peralatan rusak/perlu diperbaiki.

g. Administrasi Proyek
Dipimpin Oleh 1 Orang dari SMK Pengalaman Minimal 3 Tahun yang bertugas sebagai
berikut :
- Menyiapkan atau men-support dokumen administrasi dan pendukung berupa : berita
acara layak pakai, berita acara penerimaan material, surat pengiriman material/DO,
Invoice/Tagihan/Nota Pembelian dll, yang menyangkut operasional proyek selama
pekerjaan berjalan.
- Melakukan monitoring terhadap kemajuan pekerjaan dilapangan.
- Melakukan proses penagihan.
- Membantu merekapitulasi laporan harian, mingguan dan bulanan dari Pelaksana dan
pembantu pelaksana.
- Membantu kepala pelaksana dan para koordinator dalam menyiapkan perangkat
monitoring pekerjaan, pelaporan, berita acara dan lain-lain.

h. Mandor
Mandor bertanggung jawab terhadap :
 Pekerjaan yang dilaksanakan oleh kelompok pekerja.
 Koordinasi antar kelompok kerja.
Struktur Personil Kegiatan

Kepala Pelaksana

Pelaksana

Quality Control

Pembantu Pelaksana

Operator Mesin Gilas

Administrasi Proyek

Mandor

Kelompok Kerja

i. Keamanan dan Keselamatan


Untuk keamanan dan keselamatan pekerja dilaksanakan dengan dua faktor yakni teknis
dan non teknis. Untuk faktor non teknis dan dicapai program perlindungan tenaga kerja,
pengarahan tentang aspek keselamatan dan keamanan yang diberikan kepala keseluruhan
tenaga kerja. Sedangkan factor teknis lebih ditekankan kepada metoda kerja sebagai
berikut:
 Sepatu pengaman, sarung tangan dan topi / helm pelindung kepala.
 Menghidari sirkulasi pada daerah berbahaya jika dilikasi tersebut ada kemungkinan.
 Dan lain – lainnya yang menyangkut keamanan dan keselamatan pekerja.
Sedangkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerjaan, akan ditempatkan
dilapangan sejumlah tenaga yang bertugas sebagai :
 Pengawas dan pengendali terhadap kegian pekerja.
 Pengawas dan pengendali terhadap peralatan dan material.
 Pengawas dan pengendali terhadap hasil pekerjaan.

j. Sosilisasi Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan
Aparat terkait & Tokoh masyarakat setempat agar mendapatkan informasi dalam
penentuan jalur-jalur pemasukan bahan dan titik-titik lokasi penumpukan bahan yang
tidak bermasalah.

II. METODA PEKERJAAN

1. Pekerjaan Pendahuluan

A. Pengukuran Lokasi
Pengukuran dan pematokan yang akan dikerjakan sesuai dengan ukuran dalam
gambar rencana yang akan dilaksanakan pada minggu pertama setelah perjanjian
kerja. Pekerjaan ini harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen /
Direksi Teknis / Konsultan Pengawas mengenai ketepatan ukuran dan dimensi.
Pada pengukuran ini menggunakan metode SAP (Survey Antar Patok) dan VAP
(Volume Antar Patok) oleh Kepala Pelaksana Kontraktor dengan tujuan apabila ada
kekurangan atau pun kelebihan yang signifikan pada perencanaan akan
dikonsultasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen / Direksi Teknis / Konsultan
Pengawas. Pemasangan Patok dimulai dari titik nol menggunakan kayu 5/7 dengan
jarak per 50 M’ yang diberi tanda / cat berwarna merah dan STA pada kayu patok.
Patok – patok yang telah ditempatkan pada hasil pengukuran dan tidak boleh
dirubah.

B. Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi Personil dan Peralatan Kerja (Concrete Mixer, Mesin Gilas, Peralatan
Pengaspalan dan Angkong) dilaksanakan selama 1 minggu mengunakan
Pompong/Kapal Motor Kapasitas 6 Ton.
Sejalan dengan itu material untuk pelaksanaan pekerjaan juga didatangkan
kelokasi. Dan selanjutnya demobilisasi dilakukan setelah pekerjaan selesai.

C. Pemasangan Rambu Lalu Lintas dan Papan Nama Proyek


Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu pertama pelaksanaan, Pemasangan Rambu
Lalu Lintas agar semua pengguna jalan berhati-hati sehingga diharapkan dengan
adanya pemasangan rambu-rambu lalu lintas tersebut tidak akan terjadi kecelakaan
lalu lintas dilokasi pekerjaan.
Papan Nama Proyek/Papan Plank dipasang pada awal dimulainya pelaksanaan
fisik di lapangan sampai dengan selesainya pekerjaan dimaksud. Papan Nama
Proyek harus terlihat jelas oleh orang yang berada dilokasi pekerjaan. Papan Nama
Proyek berisikan data-data proyek sebagai berikut :
a. Logo dan tulisan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir
b. Dinas Pekerjaan Umum yang menggunakan anggaran
c. Nama Program, Kegiatan dan Pekerjaan yang dilaksanakan
d. Tahun anggaran
e. Sumber Dana
f. Nilai Pekerjaan yang dilaksanakan
g. Kontraktor Pelaksana
h. Konsultan Pengawas
i. Data-data lain yang dianggap perlu (di konsultasikan dengan direksi teknis)

2. Pekerjaan Jalan

A. Pekerjaan Pembersihan Lokasi


Lokasi pekerjaan dibersihkan dari benda-benda yang dapat mengganggu
pelaksanaan pekerjaan, misalnya adanya bangunan-bangunan baik permanen
maupun tidak, semak-semak, pohon-pohon, akar/tunggul dan lain sebagainya,
pekerjaan ini dilaksanakan minggu pertama sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
Kemudian baru dilaksanakan pekerjaan Profil badan jalan yang akan dikerjakan
sesuai dengan lokasi titik – titik pekerjaan dilapangan sebelum melaksanakan
pekerjaan lanjutan jadwal pelaksanaan menyesuaikan.

B. Pemasangang Papan Mall


Papan Mall Menggunakan Kayu Kelas III, Ukuran 2/20. Papan Mall diberi kayu
skor yang akan ditanam ditanah dengan jarak 50 cm sebagai penahan agar
pemasangan papan mall lurus atau tidak melengkung. Papan Mall diberi Minyak
agar dapat digunakan kembali dengan asumsi pemakaian maksimal 3 x pakai.
jadwal pelaksanaan pemasangan papan mall menyesuaikan dengan pekerjaan
Pethcing Beton dan Cor Beton.

C. Pekerjaan Pengurugan Pasir


Pekerjaan Pengurugan Pasir dilaksanakan di Jl. Tebu (71 m x 3 m) dengan ketebalan
4 – 6 cm. Pengurugan Pasir diratakan dan dipadatkan agar tidak menambah volume
beton. Pekerjaan ini dilaksanakan pada Minggu Ke 1 Bulan Ke IV sesuai dengan
jadwal pelaksanaan yang akan dimonitoring / dilaksanakan oleh Personil :
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan, Pembantu Pelaksana dan Quality Control.
D. Pekerjaan Pecthing Cor beton camp. 1 : 2 : 4
Pekerjaan Petching Beton atau penambalan pada jalan yang rusak/berlobang
dengan menggunakan campuran 1 : 2 : 4. Campuran ini diaduk dengan
menggunakan concrete mixer 0,3 – 0,6 m3. Dengan pemecahan analisa sebagai
berikut :

Pembuatan Kotak Adukan :

Panjang = 0,50 M
Lebar = 0,40 M
Tinggi = 0,20 M
Volume Kotak = 0,04 M3
Volume 1 M3 = 25 Kotak

Analisa Campuran 1 : 2 : 4. Satuan Semen di konversi menjadi Zak


Dalam 1 m3 Adukan 1 m3 / Kotak Adukan Dalam 1 Zak
Semen Zak 5,60 5,60 = 5,60 Zak 5,60 / 5,60 = 1,0 Zak
Pasir M3 0,45 0,45 x 25 = 11,25 Kotak 11,25 / 5,60 = 2,0 Kotak
Kerikil M3 0,90 0,90 x 25 = 22,50 Kotak 22,50 / 5,60 = 4,0 Kotak

Analisa diatas sudah termasuk faktor susut setiap bahan.


Personil Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan & Pembantu Pelaksana akan
melakukan Trial System di lapangan untuk menentukan Volume yang akan didapat
dan Personil Quality Control akan melakukan pengawasan / monitoring agar
adukan tidak berubah agar kualitas pekerjaan tetap terjaga.
Pekerjaan Pecthing Cor beton camp. 1 : 2 : 4 meliputi :

 JL. CEMPAKA KUNING (656,00 x 3,00 ) M', Lama Pelaksanaan Minggu ke 2,3 &
4 Bulan ke I, sesuai dengan jadwal Pelaksanaan.

 JL. BANGKINANG ( 230,00 x 2,50 ) M', Lama Pelaksanaan Minggu ke 4 Bulan ke


III, sesuai dengan jadwal Pelaksanaan.

 JL. PASAR IKAN ( 57,00 x 5,00 ) M', Lama Pelaksanaan Minggu ke 2 Bulan ke
IV, sesuai dengan jadwal Pelaksanaan.
E. Pekerjaan Cor beton camp. 1 : 2 : 4
Pekerjaan Cor Beton menggunakan campuran 1 : 2 : 4 dengan Ketebalan 15 cm,
Campuran ini diaduk dengan menggunakan concrete mixer 0,3 – 0,6 m3. Dengan
pemecahan analisa sama halnya dengan Pekerjaan Petching Beton Diatas. Personil
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan & Pembantu Pelaksana akan melakukan Trial
System di lapangan untuk menentukan Volume yang akan didapat dan Personil
Quality Control akan melakukan pengawasan / monitoring agar adukan tidak
berubah agar kualitas pekerjaan tetap terjaga. Setelah selesai pekerjaan pengecoran
dan dalam beberapa hari nampak coran sudah kering maka papan mal dibuka
dengan hati – hati agar sisi jalan tidak mengalami kepecahan.
Pekerjaan Cor Beton meliputi :
 JL. TEBU (71,00 x 3,00 x 0,15) M', dengan lama pekerjaan maksimal 2 minggu
yaitu pada minggu ke 2 & 3 Bulan Ke IV. Seusai dengan jadwal pelaksanan.

F. Pekerjaan Lapisan Penetrasi


Pekerjaan ini terdiri dari lapisan permukaan dari aspal yang sebelumnya badan
jalan yang sudah di cor harus distabilkan / di sapu hingga bersih dari kotoran yang
lengket. Asphalt dibakar pada pembakaran asphalt maksimum 8 jam.
Untuk lapisan berikut ditaburi Material harus terdiri dari agregat kasar yaitu batu
pecah ukuran 2 -3 cm, agregat pengunci spile dengan ukuran 0.9 – 1.0 cm, agregat
penutup digunakan pasir kasar dan jenis aspal AC penetrasi 60/70.
Setelah dilakukan Penaburan Personil Operator Mesin Gilas akan melakukan
penggilasan menggunakan mesin gilas dengan kapasitas 2,5 Ton dengan kecepatan
kurang dari 3 Km/Jam. Pemadatan ini diteruskan sehingga permukaannya rata dan
stabil tercapai dengan jumlah lintasan minimum 6 lintasan.
Analisa Pekerjaan Lapisan Penetrasi Sebagai Berikut :

Asumsi Pelaksanaan Lapen dengan menggunakan Mesin Gilas 2,5 Ton


Volume Yang Dihasilkan dalam 1 Hari = 70 M2
Volume Yang Dihasilkan dalam 1 Minggu = 70 x 7 = 490 M2

PRODUKTIVI LAMA
PEMBULA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN TAS / PELAKSA SATUAN
TAN
MINGGU NAAN

1 JL. CEMPAKA KUNING (656,00 x 3,00 ) M' 1.968,00 M2 490 M2 4,02 4,00 MINGGU
2 JL. SERAI I,II,III ( 440,00 x 3,00 ) M' 1.320,00 M2 490 M2 2,69 2,70 MINGGU
3 JL. PINANG ( 154,80 x 3,00 ) M' 464,40 M2 490 M2 0,95 0,90 MINGGU
4 JL. MAYANG SARI ( 350,00 x 3,00 ) M' 1.050,00 M2 490 M2 2,14 2,10 MINGGU
5 JL. H. M DAHLAN ( 275,00 x 2,50 ) M' 687,50 M2 490 M2 1,40 1,40 MINGGU
6 JL. BANGKINANG ( 230,00 x 2,50 ) M' 286,25 M2 490 M2 0,58 0,60 MINGGU
7 JL. PASAR IKAN ( 57,00 x 5,00 ) M' 285,00 M2 490 M2 0,58 0,60 MINGGU
8 JL. TEBU (71,00 x 3,00 ) M' 213,00 M2 490 M2 0,43 0,40 MINGGU

Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan.


3. Pekerjaan Akhir

Setelah semua pekerjaan sudah siap dikerjakan lalu dilakukan pembersihan akhir.
Sebelum dilaporkan Personil Administrasi Proyek akan memberikan Month Certificat
(MC) / Laporan fisik proyek berupa laporan harian, laporan mingguan, laporan
bulanan & foto-foto kegiatan dikumpulkan menjadi satu buku laporan yang diserahkan
setiap akhir bulan kepada Direksi Teknis/Konsultan Pengawas. Kemudian Direktur
mengajukan Pemeriksaan Kepada Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaa (PPHP) untuk
diaudit. Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 4 bulan ke IV jadwal waktu
pelaksanaan pekerjaan.

Dari seluruh uraian pekerjaan tersebut diatas melalui metode pelaksanaan pekerjaan
terhadap waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat
dituangkan dalam Time Schedule dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender.

Pemborong harus memenuhi semua petunjuk yang diberikan oleh direksi / pengawas.
Pekerjaan yang salah dan kurang baik atau kurang memuaskan pelaksana kegiatan atas
permintaan direksi / pengawas harus dibongkar dan diperbaiki dengan petunjuk
pengawas.

Demikian Metoda Pelaksanaan ini dibuat agar dapat dilaksanakan sebagai pedoman
serta acuan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Tembilahan , 15 Juni 2015


PENAWAR,
CV. KAFIZA PERSADA

FAUZAN
Direktur

Anda mungkin juga menyukai