Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEGAWATDARURATAN SISTEM I

ANALISA JURNAL “SISTEM MUSKULUSKELETAL”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

FEBI FEBRITA PRATIWI 21506037

MAWARNI 21506054

AHMAD RISWAN 21506044

REGULER B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR
MAKASSAR
2018/2019
1. Prinsip Etik Keperawatan
a. Otonomi (membuat keputusan)
 Kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan merujuk pasien
cedera kepala ke tempat pelayanan kesehatan yang lebih memadai
b. Benefience (berbuat baik)
 Menemani pasien dari awal rujukan sampai selesai
c. Justice (keadilan)
 Persetujuan tindakan rujukan dilakukan dengan harapan jika pasien
cedera kepala yang dirujuk dapat dilindungi dari kesewenang-
wenangan tenaga kesehatan yang merujuk
d. Accountability (akuntabilitasi)
 Dalam transport rujukan masalah kelengkapan alat gawat darurat
harus sesuai standart kondisi gawat darurat. Namun,hal yang paling
signifikan adalah kemampuan petugas kesehatan dalam
mengaplikasikan peralatan tersebut dan mencari solusi peralatan
pengganti jika memang peralatan standart tidak ada.

2. Prinsip Legal Isu Etik Keperawatan


a. Minimnya kompetensi sebagian perawat
Minimnya kompetensi yang dimiliki oleh sebagian perawat dalam mengenali
tanda dini kegawatan cedera kepala dan tidak memahami onset cedera kepala
yang dialami oleh korban memberi dampak pada keterlambatan tindakan
yang harus diberikan kepada pesien, salah satu keterlambatan tersebut adalah
terlambat membuat rujukan dan 90% pasien cedera kepala meninggal
sebelum tiba di rumah sakit.
b. Pelaksanaan rujukan pasien belum optimal
Hal ini belum diketahui dari kelengkapan aspek dalam rujukan pasien, pasien
yang dirujuk tidak ditemani oleh petugas kesehatan yang kompeten, kurang
tersedianya obat dan peralatan emergency, disamping itu lembar
dokumentasi dan timbang terima tidak diisi atau dilengkapi, sehingga
beberapa kendala tersebut dapat menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan
rujukan prehospital yang dampaknya dapat merugikan pasien bahkan
mengancam nyawa pasien cedera kepala.
c. Keterbatasan sarana dan prasarana
Pelatihan saja tidak dapat meningkatkan outcome pasien cedera kepala,
sebab hal ini bisa terjadi dikarenakan kemampuan yang didapat perawat dari
pelatihan tidak dapat dipraktekkan dengan baik karena tidak di dukung oleh
sarana prasarana ataupun lingkungan yang ada. Faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi keterlambatan penanganan kasus cedera kepala.

Anda mungkin juga menyukai