Anda di halaman 1dari 4

RESUME JALAN KERETA API

DISUSUN OLEH :
NAMA : INTAN PUTRI MARIZA
NIM : 03011381520061
KELAS : B KAMPUS PALEMBANG

DOSEN PENGAMPU :
DR. ENG. IR. H. JONI ARLIANSYAH, M.T.
DR. MELAWATY AGUSTIEN, S.SI., M.T.
DEBBY YULINAR PERMATA, ST, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
Perencanaa angkutan massal kereta api

Kereta api adalah bentuk transportasi massal yang berjalan di jalan khusus (rel) digunakan
untuk mengangkut penumpang dan barang.

Berikut beberapa karakteristiknya :


 Kereta api penumpang
Antar kota :
o Rel kecepatan tinggi
o Rel biasa
Komuter :
o Jalur utama
- Heavy rail
- Subway
o Sistem angkutan massal
-Subway
-BTS
-Monorail
-Tram car

1. Kereta api bawah tanah (subway)


Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan dalam terowongan dibawah
permukaan tanah, merupakan solusi yang ditempuh untuk mengatasi persilangan
sebidang. Biasanya dikembangkan dikawasan perkotaan yang padat, seperti yang
sekarang sedang direncanakan di Jakarta, dan sudah berkembang lebih dari seabad
di kota London, Paris, NewYork, Tokyo dan berbagai kota-kota besar dunia.
Dengan dibangunnya kereta api bawah tanah maka ruangkota yang berada dibawah
permukaan tanah masih bisa dimanfaatkan, stasiun juga dimanfaatkan untuk
kegiatan/pertokoan/perkantoran dibawah tanah. Pembangunan kereta api bawah
tanah ini masih bisa dilakukan beberapa lapis, semakin banyak lapisan semakin
dalam letak stasiun, bahkan bisa dibangun sampai 100 m dibawah permukaan
tanah[4]. Untuk menuju kedalam stasiun biasanya digunakan tangga berjalan yang
cukup lebar dimana penumpang yang ingin tetap berjalan pada tangga berjalan
menggunakan bagian kiri tangga berjalan sedangkan bagian kanan digunakan untuk
penumpang yang tidak mau berjalan selama berada diatas tangga berjalan.

2. Bangkok Mass Transit System,


umumnya dikenal sebagai BTS atau Skytrain , adalah sistem angkutan cepat
melayang di Bangkok, Thailand. Sistem ini dioperasikan oleh Bangkok Mass Transit
System PCL (BTSC) di bawah konsesi yang diberikan oleh Administrasi Metropolitan
Bangkok (BMA). Sistem ini terdiri dari 35 stasiun dengan 2 jalur: Jalur Sukhumvit
dengan rute ke arah utara dan ke arah timur, berakhir di Mo Chit dan Samrong, dan
Jalur Silom yang melewati Jalan Silom dan Sathorn, kawasan pusat bisnis di Bangkok,
dan berakhir di Stadion Nasional dan Bang Wa. Kedua jalur berpotongan di Stasiun
Siam dan memiliki gabungan panjang rute 37,6 kilometer (23,4 mi). Sistem ini secara
resmi dikenal sebagai Kereta api Melayang dalam rangka Memperingati Siklus Ulang
tahun Raja ke-6
3. Monorail
Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak
seperti jalur kereta yang biasa dijumpai yang terdiri dari 2 rel paralel tetapi hanya
dari satu rel tunggal yang gemuk dengan profil sedemikian sehingga tidak
menyebabkan kereta keluar dari relnya. Rel kereta ini terbuat dari beton bertulang
pratekan ataupun dari besi profil. Letak kereta api dapat didesain menggantung pada
rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota
khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.

4. Trem
Trem merupakan kereta yang memiliki rel khusus di dalam kota. Trem yang
berselang waktu 5-10 menit berangkat, bisa merupakan solusi untuk kemacetan.
Rangkaian trem umumnya satu set (terdiri atas dua kereta) agar tidak terlalu
panjang. Disebut Light Rail karena memakai kereta ringan sekitar 20 ton seperti bus,
tidak seberat kereta api yang 40 ton. Letak rel berbaur dengan lalu-lintas kota, atau
terpisah seperti bus-way, bahkan bisa pula layang (elevated) atau sub-way, hanya
untuk sebagian lintasan saja.

salah satu contoh perencanaan dari angkutan massal kereta api untuk Tram / LRT

1. Kapasitas
 LRT akan berfungsi paling efektif di koridor yang menunjukkan arah
permintaan lebih dari 20.000 orang per jam. Trem dapat diterapkan
untuk melayani permintaan yang lebih rendah dalam pengaturan ramah dan ramah
pejalan kaki.
 Kapasitas layanan trem / LRT ditentukan oleh jumlah
berhenti, akhir garis turn-around dan tingkat pemisahan dari lalu lintas.
2. Lingkungan hidup dan Keamanan
 Penggerak listrik lebih bersih untuk dioperasikan dan dirawat daripada diesel
mesin. Overhead wires dapat dianggap sebagai hal yang tidak pantas
oleh beberapa. Isu-isu pemisahan masyarakat dapat muncul secara terpisah
keberpihakan
 Keamanan akan tinggi, terutama jika sistem dipisahkan dari lalu lintas.
3. Biaya
 Sistem biaya menengah, dengan bagian biaya modal yang signifikan
diwakili oleh rolling stock. Tingkat pemisahan tingkat dari lalu lintas
juga kontributor mencatat biaya sistem.
4. Teknologi
 LRT / trem telah menikmati kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir,
khususnya di Eropa Barat dan Amerika Utara.
 Kendaraan generasi baru dengan desain lantai rendah dan roda independen
Operasi mendapatkan penerimaan, meskipun itu mahal
5. Aplikasi
 Potensi kuat dalam pusat-pusat yang dikembangkan, antara pusat
aktivitas, antara pusat-pusat tersebut dan konsentrasi tempat tinggal atau
sebagai pengumpan untuk sistem rel orde tinggi.
 Kereta LRT cenderung lebih cepat dan lebih panjang daripada trem, fitur dua
arah
operasi dan dapat diadaptasi ke berbagai ketinggian platform

1. New line 2. Extension 3. Connection


Key Future plan, OK? Enough capacity ? Major rules, same ?
issues
Regret There will be no There may be some It is much regret if the
regret. Everybody regret after the project major rules of two
is delighted. is over due to its small existing rails are
capacity and low speed. different.
BTS is OK ?

History of railway is history of new line, extension and connection.

Anda mungkin juga menyukai