Anda di halaman 1dari 1

MANCHESTER PATIENT SAFETY FRAMEWORK

(MaPSaF)

01 KOMITMEN TERHADAP PERBAIKAN MENYELURUH SECARA BERLANJUT


- Tidak tersedia sumber daya untuk identifikasi masalah dan pelaksanaan “good practice”
- Audit tidak terstruktur dan tidak ada tindak lanjut dari hasil temuan
- Kebijakan dan prosedur/protokol yang ada hanya memenuhi persyaratan organisasi saja,tidak pernah
A dilaksanakan,direview ataupun diupdate.
- Kualitas pelayanan yang jelek ditoleransi dan diabaikan.Sikap ini nampak mulai dari
pemilik,pimpinan,seluruh organisasi termasuk “health care teams”.

- Kerangka perbaikan yang berlanjut disusun karena ada arahan khusus atau akibat inspeksi
- Audit dilaksanakan sebagai reaksi atas terjadinya insiden atau karena petunjuk atasan,dan tidak
mencerminkan kebutuhan rumah sakit.
B -
-
Hanya ada sedikit upaya untuk menanggapi hasil temuan audit
Ada sedikit kebijakan-kebijakan atau prosedur yang sederhana yang cenderung ”out of date” dan
tidak dilaksanakan, sampai terjadi insiden baru dilakukan review.
- Pengembangan kebijakan dan prosedur-prosedur yang baru hanya sebagai tanggapan terhadap
insiden yang terjadi atau akibat adanya keluhan.
- Staf lini depan tidak dilibatkan dalam proses perbaikan
- Banyak dilaksanakan audit,tetapi secara strategis tidak terkait dengan kebutuhan organisasi
- Staf dibebani dengan berbagai kebijakan dan protkol yang jarang diimplementasikan (walaupun
C -
secara reguler direview dan diupdate)
Pasien dan masyarakat dilibatkan dalam masalah-masalah kualitas tetapi hanya sebagai basa basi (lip
service) saja.
- Terlihat gairah yang tulus dan antusiasme diseluruh unsur organisasi terhadap perbaikan yang
berlanjut
- Disadari bahwa perbaikan yang berlanjut menjadi tanggung jawab tiap orang,dan diperlukan
keterlibatan seluruh organisasi termasuk pasien dan masyarakat
- Sasaran organisasi sebagai pusat unggulan dan kinerjanya dapat dibandingkan dengan organisasi lain
D -
-
Klinisi dilibatkan dalam proses audit untuk menuju ke perbaikan yang berlanjut
Kebijakan dan protokol disusun dan direview serta digunakan sebagai dasar dalam pemberian
pelayanan
- Pasien dan masyarakat secara formal dilibatkan dalam keputusan-keputusan internal,sehingga
tercipta “patient-centred service”.
- Perbaikan yang berlanjut sudah membudaya dalam organisasi dan merupakan bagian integral dalam
pengambilan keputusan pada semua tingkatan
- Organisasi menjadi pusat unggulan dan secara berlanjut melaksanakan penilaian serta
E membandingkan kinerjanya dengan organisasi lain, bahkan dengan organisasi diluar pelayanan
kesehatan.
- Staf selalu waspada terhadap risiko-risiko keamanan yang potensial
- Keselamatan Pasien secara tetap selalu menjadi pola pikir setiap orang

Anda mungkin juga menyukai