Anda di halaman 1dari 2

O7 KOMUNIKASI TENTANG ISU KESELAMATAN

- Secara umum komunikasi buruk; mengalir dari atas kebawah (top down) dan staf tidak
membicarakan masalah risiko dengan manajer mereka
- Kejadian-kejadian tetap tersimpan dan tidak dibicarakan
A - Organisasi bersifat tertutup
- Komunikasi bernuansa negatif, fokus kepada yang bersifat menyalahkan
- Pasien memperoleh informasi melalui kegigihan dengan melakukan tekanan yang keras
organisasi untuk memperoleh akses.
- Komunikasi bersifat arahan dengan perintah-perintah dari manajer
B - Staf hanya bisa bicara dengan manajernya jika sudah terjadi sesuatu yang salah
- Komunikasi bersifat sementara dan terbatas pada mereka yang terlibat dalam insiden te
- Pasien mendapat informasi dari organisasi yang bersifat satu arah dan yang dianggap pe
organisasi
- Terdapat strategi untuk komunikasi
C - Ada kebijakan dan prosedur, serta banyak catatan yang didokumentasikan
- Banyak informasi diperoleh dari staf, pasien dan organisasi lain tetapi tidak dimanfaatka
secara efektif
- Terdapat sistem komunikasi risiko tetapi tidak seorangpun memonitor apakah sistem ter
berfungsi
- Sistem komunikasi dan penyimpanan catatan secara penuh diaudit
- Ada komunikasi antar organisasi yang menyebabkan terjadinya benchmarking yang
bermanfaat
D - Semua tingkatan staf dilibatkan, dan ada mekanisme umpan balik kepada organisasi
- Ada pertemuan berkala untuk saling berbagi informasi
- Dibuat komunikasi yang efektif perihal isu keselamatan dengan melibatkan kelompok pa
dan masyarakat.
- Setiap orang mengkomunikasikan isu keselamatan dan belajar dari pengalaman orang la
maupun buruk)
- Merupakan organisasi yang transparan dan termasuk partisipasi pasien dalam pengemb
E kebijakan manajemen risiko
- Didorong untuk memunculkan ide-ide yang inovatif, dan staf diberdayakan untuk
mengimplementasikannya.
- Suatu organisasi yang mengkomunikasikan praktek yang baik secara eksternal maupun
MANCHESTER PATIENT SAFETY FRAMEWORK
(MaPSaF)

Anda mungkin juga menyukai