Anda di halaman 1dari 4

PERSALINAN LAMA

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
SOP Terbit
:

PEMERINTAH KOTA Halaman : 1/3


SIBOLGA
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
dr. HERLINA NASUTION
SAMBAS
NIP. 19740505 200502 2 001

1. Pengertian Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18-24 jam sejak
dimulai dari tanda-tanda persalinan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015

5. Prosedur Alat dan bahan – bahan :


1. ATK
2. Termometer
3. Stetoskop
4. Temperatur
6. Langkah-langkah 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil anamnesis yaitu:
a. Pasien datang dalam kondisi fase persalinan Kala 1 atau Kala 2 dengan
status:
b. kelainan pembukaan serviks atau partus macet.
c. Faktor Risiko:
(“Po, Pa, Pa”atau gabungan 3 P )
1) Power : His tidak adekuat (his dengan frekuensi <3x/10 menit dan
Durasi setiap kontraksinya <40 detik)
2) Passenger : malpresentasi, malposisi, janin besar
3) Passage : panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor jalan lahir
4) Gabungan : dari faktor-faktor di atas
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan fisik yaitu:
 Pada ibu:
a. Gelisah
b. Letih
c. Suhu badan meningkat
d. Berkeringat
e. Nadi cepat
f. Pernafasan cepat
g. Meteorismus 602
h. Bandle ring, edema vulva, oedema serviks, cairan ketuban berbau
terdapat mekoneum

 Pada janin:
a. Denyut jantung janin cepat, hebat, tidak teratur, bahkan negatif
b. Air ketuban terdapat mekoneum kental kehijau-hijauan, cairan berbau
c. Caput succedenium yang besar
d. Moulage kepala yang hebat
e. Kematian janin dalam kandungan
f. Kematian janin intrapartal
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
7. Dokter melakukan penatalaksanaan.
a. Motivasi pasien dalam proses persalinan dan informasikan rencana
persalinan sesuai dengan perkembangan pasien.
b. Penatalaksanaa umum
Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan seksio sesarea
8. Dokter memberikan konseling dan edukasi.
a. Dokter Memberikan informasi kepada ibu, adanya air ketuban yang keluar
sebelum tanda inpartu
b. Menenangkan ibu dan memberitahu kepada suami dan keluarga agar ibu
dapat diberi kesempatan untuk tirah baring.
c. Memberi penjelasan mengenai persalinan yang lebih cepat dan rujukan yang
akan dilakukan ke pusat pelayanan sekunder
9. Dokter mencatat dalam rekam medis
7. Diagram Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan


memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik

Dokter mencuci tangan

Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan


anamnesis dan pemeriksaan fisik

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter memberikan edukasi dan konseling

Dokter mencatat dalam rekam


medis

8. Hal-hal yang perlu Apabila tidak dapat ditangani di pelayanan primer atau apabila level kompetensi
diperhatikan SKDI dengan kriteria merujuk (<3B)

9. Unit Terkait PIH


PONED
Ruang gawat darurat
Ruang rawat inap
Laboratorium
Apotek
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai