Revisi - 2 DX
Revisi - 2 DX
- Seseorang lelaki berinisial Tn. Y (24 tahun), datang ke rumah sakit dengan
keluhan pusing-pusing di tengkuk kepala, Tn.Y mengakui bahwa ia akhir-
akhir ini mengalami insomnia. Tn.Y bekerja sebagai seorang karyawan di
sebuah Kantor Perusahaan PT. A , sebagai seorang manager. Di usianya
yang muda, Tn. Y telah mencapai karir yang lebih tinggi dari teman-teman
sebayanya, namun Tn. Y mengakui ia selalu gelisah, tidak tenang. Tn. Y
beragama islam, namun ia jarang melakukan ibadah karena waktu sehari
24 jam baginya tidaklah cukup, dan ia habiskan untuk bekerja. Tn. Y
mengakui bahwa keluarganya semuanya islam, namun ia tidak begitu
percaya dengan adanya Tuhan, Tn. Y mengatakan bahwa ia ingin menjadi
atheis saja. Tn. Y mengakui apabila ia merasa sendiri dan pusing, ia suka
mencabuti rambutnya sendiri, sampai terlihat sedikit botak. Pada
pemeriksaan fisik, terlihat muka Tn.Y sedikit pucat, dan nampak kantung
mata yang menghitam, dari pemeriksaan penunjang didapatkan TD :
80/60, Nadi : 45/m, RR : 10
PENGKAJIAN :
RR : Rendah
Dx 1 : Distress spiritual b.d anxietas d.t insomnia dan vertigo, serta faktor yang
berhubungan dengan stress akibat pekerjaan
KH : Dalam waktu 3x24 jam, skala distress spiritual Tn.Y berkurang pada skala 1
dari NOC.
No NOC 1 2 3 4 5
1 Menunjukkan harapan
2 Menunjukkan kesejahteraan spiritual
3 Berarti dalam hidup
4 Pandangan tentang spiritual
5 Keterkaitan denganorang lain, untuk berbagi
pikiran, perasaan dan kenyataan
6 Berdoa atau beribadah
No Intervensi Rasional
1 Gunakan komunikasi terapeutik Dengan menjadi teman bercerita,
untuk membangun kepercayaan maka pasien merasa kehadirannya
dan kepedulian empatik memang berarti dan tidak sia-sia
KH : Dalam waktu 3x24 jam, skala distress spiritual Tn.Y berkurang pada skala 1
dari NOC.
No NIC : Rasional
1 Hargai pemahaman pasien Dengan memberikan eksplorasi
tentang proses penyakit dan pengetahuan Tn.Y, maka perawat
konsep diri dapat mengetahui pola pikir dari
pasiennya tersebut.
Intervensi :
Perawat mencoba untuk
eksplorasi pengetahuan Tn.Y
mengenai penyebabnya ia
insomnia
2 Hargai dan diskusikan substitute Dengan memberikan pengarahan
respon terhadap situasi mengenai bahayanya mencabuti
rambut kepala hingga botak, dapat
Intervensi : membuat Tn.Y berpikir dua kali
Memberikan pengarahan bahwa untuk melakukan kebiasaan
mencabuti rambut hingga botak buruknya tersebut
ialah sesuatu yang tidak ada
gunanya
3 Sediakan informasi actual tentang Dengan memberikan edukasi
diagnosis, penangan dan mengenai mekanisme kinerja otak
prognosis dan metabolisme tubuh terhadap
stress, dapat menyadarkan Tn.Y
Intervensi : selaku pasien bahwa gejala
Memberikan edukasi dan etiologi insomnia, vertigo yang ia derita
serta patofisiologi akibat stress sebetulnya bukanlah penyakit
terhadap mekanisme kinerja otak sistemik, melainkan manifestasi
dan tubuh klinis pada stress nya.
4 Bantu pasien untuk Dengan perawat menyarankan Tn.Y
mengidentifikasi strategi positif untuk sholat kembali, dapat
untuk mengatasi keterbatasan dan membuat kepercayaan diri dan
mengelola gaya hidup dan keyakinan pasien tumbuh kembali
perubahan peran
Intervensi :
Menyarankan agar Tn.Y mencoba
untuk sholat kembali
5 Dukung penggunaan sumber Dengan perawat menganjurkan
spiritual jika diminta pasien untuk bertanya kepada tokoh
spiritual, dapat membuat Tn.Y
Intervensi : berpikir bahwa ia masih memiliki
Perawat menganjurkan Tn.Y agar peluang untuk mengungkapkan
mencoba bertanya kepada Uztad keluh kesahnya mengenai ketuhanan
mengenai apa makna ketuhanan kepada siapa.
dalam kehidupan
6 Gunakan pendekatan yang tenang Dengan memberikan pendekatan,
dan berikan jaminan kenyamanan, serta jaminan, dapat
membuat Tn.Y mantap hati untuk
Intervensi : melakukan sebuah perubahan dalam
Pasien mencoba memberikan hidupnya.
pendekatan dan jaminan bahwa
apabila Tn.Y sudah mencoba
untuk kembali lagi kepada Tuhan,
maka pusing-pusingnya akan
mulai mereda dan ia akan
menemukan ketenangan dalam
kehidupan yang penuh ambisi.
EVALUASI :
• Menunjukkan sikap efektif tanpa rasa marah, rasa bersalah dan ansietas
No Reg : Ruang :