O
L
E
H
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul “Pola Pengelolaan dan Organisasi PSB ”. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Sumber Belajar dengan dosen pengampu Dr.Erma
Yulia, M.Si.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tak luput dari kekurangan dan kesalahan baik pada
teknis penulisan maupun materi yang disampaikan. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran
dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini dan kiranya dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya sumber belajar dapat berupa manusia dan bukan manusia. Pusat
Sumber Belajar (PSB) merupakan pemusatan secara terpadu berbagai sumber belajar yang
meliputi orang, bahan, peralatan, fasilitas lingkungan, tujuan dan proses. Secara umum PSB
berisi komponenkomponen perpustakaan, pelayanan audiovisual, peralatan dan produksi,
tempat berlatih mengembangkan kegiatan program instruksional dan tempat mengembangkan
alatalt bantu dalam pengembangan sistem instruksional. PSB juga merupakan tempat bagi
tenaga kependidikan untuk mengembangkan bahanbahan pengajaran dengan bantuan
multimedia pendidikan terpadu yang terdiri atass unsurunsur perpustakaan, workshop, audio-
visual dan laboratorium (Zainuddin : 1984). Dalam kenyatannya, PSB yang ideal masih sulit
ditemui, terlebih di kotakota kecil, bahkan PSB inipun masih langka ditemukan pada
lembagalembaga pendidikan di Indonesia. Sumber belajar yang jelas dapat dilihat masih
dalam bentuk perpustakaan yang pada dasarnya merupakan salah satu komponen Pusat
Sumber Belajar itu sendiri. Namun demikian pengelolaan dan organisasi yang baik akan
memberikan tujuantujuan lembaga yang optimal pula. Sebagaimana suatu lembaga, untuk
meningkatkan efektivitas dan dan efisiensi belajar mengajar dan mengoptimalkan fungsi PSB
perlu didukung dengan sistem pengelolaan yang memadai, yaitu organisasi yang baik, dan
tenaga profesional yang mampu mengelola dan mengembangkan sumbersumber belajar.
Tulisan ini dibatasi dalam lingkup pengelolaan dan organisasi PSB yang ideal. Bagaimana
pengelolaan dan organisasi PSB dalam upaya peningkatan maksud dan tujuan diadakannya
PSB sehingga memperoleh hasil yang optimal akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Bagaimana Pengelolaan Pusat Sumber Belajar ?
2. Bagaimana Pola Organisasi PSB ?
3. Bagaimana Struktur Organisasi PSB?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Pengelolaan Pusat Sumber Belajar ?
2. Bagaimana Pola Organisasi PSB ?
3. Bagaimana Struktur Organisasi PSB?
D. Manfaat Penulisan
Ada beberapa manfaat dari penulisan makalah ini, diantaranya adalah :
1. Menambah pengetahuan mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Teknologi
Pendidikan tentang Pengelolaan, pola dan Struktur Organisasi Pusat Sumber
Belajar.
2. Sebagai bahan masukan dan informasi mengenai Pengelolaan, pola dan Struktur
Organisasi Pusat Sumber Belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta belajar, baik secara
individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar (Hamalik,1989).
Menurut Subandijah (1983:3). Pengertian sumber belajar pada dasarnya merupakan suatu daya
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung ataupun
tidak, baik sebagian atau keseluruhan. Sedang menurut AECT, 1977 mengartikan sumber belajar
sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu
sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar meliputi pesan, orang,
material, alat, teknik, dan lingkungan.
Tucker (1979) mendefinisikan PSB dengan istilah media center, dengan pengertian suatu
departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, latihan dan pengenalan melalui produksi
bahan media (seperti slide, transparansi overhead, filstrip, vediotape, film 16 mm, dan lain-lain)
dan pemberian pelayanan penunjang (seperti sirkulasi peralatan audiovisual, penyajian program-
program video, pembuatan katalog, dan pemanfaatan pelayanan sumber-sumber belajar pada
perpustakaan. Definisi Tucker tersebut mencerminkan fungsi dan isi dari PSB sendiri. Jadi kalau
dirinci, maka suatu PSB terdiri dari bagian-bagian sirkulasi media cetak dan non-cetak, bagian
produksi dan latihan media cetak dan non-cetak), dan bagian pengembangan instruksional.
Timbulnya Pusat Sumber Belajar dapat terjadi karena adanya pertumbuhan semakin
dibutuhkannya pelayanan dan kegiatan belajar nontradisional yang membutuhkan ruang belajar
tertentu sesuai dengan kebutuhan. Pusat Sumber Belajar mempunyai peranan yang cukup
menentukan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Oleh karena itu
perlu adanya pengelolaan yang baik dan optimal agar PSB tersebut benar-benar memberikan
dampak positif, menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar.
1). Tipe A
Gambar Struktur Organisasi PSB Berbasis Sekolah Tipe A:
Ketenagaan PSB Tipe A
a. seorang penanggungjawab PSB (kepala sekolah);
b. seorang koordinator PSB;
c. seorang tenaga administrasi;
d. seorang ketua unit pelayanan dan pemeliharaan dibantu pengelola perpustakaan,
laboratorium, dan bengkel kerja sesuai kebutuhan sekolah ;
e. seorang ketua unit pengembangan sistem dibantu beberapa tenaga yang memiliki
kompetensi di bidang desain pembelajaran, materi pelajaran, dan media;
f. seorang Ketua Unit Pengembangan Media dibantu oleh beberapa tenaga yang memiliki
keahlian di bidang media cetak, audiovisual, audio, grafis, dan multimedia.
Sarana dan Prasarana PSB Berbasis Sekolah Tipe A:
a. Ruangan:
1) Katalog/resepsionis;
2) Pimpinan/koordinator;
3) Sekretariat;
4) Informasi;
5) Pengembangan Pembelajaran (Instruksional);
6) Pengembangan Media;
7) Evaluasi Produk Media;
8) Peminjaman dan Penyimpanan;
9) Laboratorium;
10) Laboratorium multimedia dan internet; ..
11) Bengkel/Praktek (untuk SMK);
12) Pelatihan;
13) Perpustakaan;
14) Presentasi Media Audiovisual.
b. Peralatan Pendukung:
1) Rak-rak buku;
2) Lemari katalog;
3) Meja dan kursi baca;
4) Meja peminjaman;
5) Meja pelayanan pengguna (front office);
6) Meubeler berupa sofa; dan
7) Meja dan kursi untuk petugas.
c. Peralatan Media:
1) Peralatan Produksi Media:
a) Kamera foto;
b) Kamera video;
c) Video editing;
d) Komputer animasi;
e) Peralatan perekam audio; dan
f) Peralatan produksi untuk media grafis.
2) Peralatan Penyaji (hardware):
a) TV Monitor;
b) VCD/DVD Player;
c) Radio Tape Recorder;
d) OHP;
e) LCD;
f) Komputer; dan
g) Proyektor Slide.
d. Peralatan Laboratorium untuk Biologi, Fisika, Kimia, dan Bahasa.
e. Peralatan Bengkel (untuk SMK):
1) Bengkel bangunan;
2) Bengkel elektronika;
3) Bengkel listrik;
4) Bengkel mesin; dan
5) Bengkel otomotif.
f. Bahan Ajar (Software)
1). Media cetak (buku, jurnal, hasil penelitian, dll).
2). Media non-cetak (audio, video, CD pembelajaran, CAI).
3). Media realia model/tiruan, specimen.
2). Tipe B
Fungsi PSB Tipe B
a. Fungsi Pelayanan dan Pemeliharaan meliputi:
1) kegiatan perpustakaan;
2) kegiatan laboratorium; dan
3) kegiatan pemanfaatan media audiovisual dan pemeliharaannya.
b. Fungsi Pengembangan Media meliputi:
1) media cetak;
2) media audiovisual;
3) multimedia;
4) pengadaan perangkat keras & pemeliharaannya.
Lingkup Kerja PSB Tipe B:
a. Pengelolaan kegiatan perpustakaan;
b. Pengelolaan kegiatan laboratorium; dan
c. Pengelolaan kegiatan pengembangan media.
3). Tipe C
Fungsi PSB Tipe C, memiliki fungsi pelayanan dan pemeliharaan meliputi pelayanan
perpustakaan, laboratorium, pemanfaatan media audio visual, dan pemeliharaan/ perawatan
perangkat lunak dan keras.
Gambar Struktur Organisasi PSB Berbasis Sekolah Tipe C
4). Tipe D
Ketenagaan PSB Tipe D
Jumlah Tenaga:
1) Seorang penanggungjawab PSB (Kepala Sekolah)
2) Seorang koordinator PSB
3) Seorang tenaga admnistrasi
4) Seorang Ketua Unit Pelayanan perpustakaan cetak yang dibantu oleh pengelola
perpustakaan.
5) Seorang Ketua Unit Pelayanan Perpustakaan non cetak dibantu oleh pengelola media
non cetak.
Gambar Struktur Organisasi PSB Berbasis Sekolah Tipe D
Sarana dan Prasarana PSB Tipe D
a. Sebuah ruangan yang berfungsi untuk:
1) penyimpanan buku dan layanan perpustakaan;
2) sekretariat; dan
3) pelayanan audiovisual.
b. Peralatan pendukung:
1) rak-rak buku;
2) lemari katalog;
3) meja dan kursi baca;
4) meja peminjaman; dan
5) meja dan kursi untuk petugas.
c. Peralatan penyaji (hardware) seperti:
1) TV Monotor;
2) VCD/DVD Player;
3) Radio Tape Recorder;
4) OHP; dan
5) Komputer.
Bahan Ajar (Software) PSB Tipe D
a. Media cetak (buku, jurnal, hasil penelitan, dll);
b. Media non cetak (audio, VCD pembelajaran, CAI);
c. Media realia (model, tiruan, specimen); dan
d. Media grafis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta belajar, baik secara
individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar (Hamalik,1989).
Menurut Subandijah (1983:3). Pusat Sumber Belajar mempunyai peranan yang cukup
menentukan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Oleh karena itu
perlu adanya pengelolaan yang baik dan optimal agar PSB tersebut benar-benar memberikan
dampak positif, menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar. Prinsip-Prinsip Pengelolaan PSB adalah Prinsip Pengelolaan Pusat
Informasi, Prinsip Pengelolaan Pelayanan, Prinsip Pengelolaan Pengembangan Instruksional dan
Prinsip Pengelolaan Produksi.
Ada 3 Pola organisasi pusat sumber belajar yaitu: Pola terpisah (independen and
decentralized), Pola terpusat (centralized organization). Kombinasi dari kedua pola tersebut
(pola hyrid). Ada 4 tipe Struktur Organisasi Pusat Sumber Belajar yaitu Tipe A, Tipe B, Tipe C
dan Tipe D.
B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi Pengelolahan, pola dan
struktur organisasi PSB dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan materi ini. Maka dari itu, kami mohon maaf jika pembaca merasa
kurang puas saat membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Merrill, Irving R. and Drob, harold, A., Criteria for Panning the Colege and University
Learning Resource Center, Washingtong D.C., Association for Educational
Communications and Technology,1977.
Schmid, William T., Media Center Management: A Paractical Guide, New York, Hasting
House, 1980.
Tucker, Richard N., The Organisation and Management of Educational Technology, London,
Helm, 1979.