Anda di halaman 1dari 6

BAB I

GEOLOGI PANASBUMI

1.1 Pendahuluan
Untuk mempelajan panasbumi diperlukan suatu pendekatan pengetahuan
geologi, yaitu:
a. Mengetahui Skala waktu geologi dan konsep tentang waktu geologi,
b. Cara membaca peta geologi dan mengetahui informasi tentang isi peta geologi
tersebut.
 Dapat mengenal nama/jenis mineral secara diskiiptif maupun komposisi
kimianya.
 Cara melakukan klasifikasi batuan tersebut.
c. Mengerti dasar berfikir sebagai seorang geologist
d. Mempunyai dasar interpretasi kondisi reservoar dengan mempelajari mineral-
mineral hasil alterasi pada batuan (sample/core).
e. Mengetahui kepentingan core dalam analisa.
f. Mengetahui ilmu panasbumi dan aspek engineeringnya.

1.2. Subdisiplin dalam geologi panasbumi


Dengan bantuan disiplin ilmu geologi, maka suatu sistem geotermal akan
menghasilkan energi yang sangat berguna, diantaranya adalah:
1. Hidrologi
2. Struktur Geologi
3. Stratigrafi Reservoar
4. Litlogi dan kronologinya.
5. Petrografi dan petrologi

1.3. Pengertian waktu geologi


James Hutton memperkenalkan konsep tentang waktu geologi. Bagaimana
lapisan yang berlainan litologi terbentuk dalam waktu yang sama, maka dapat
dikorelasikan. Pada abad ke 20 ditemukan penentuan umur absolut, dan sehingga
kemudian dapat dibuat skala waktu geologi yang diharapkan dapat diketahui
dengan baik sebagai acuan skala waktu geologi.

1.4. Pengertian tentang mineralogi


Pengertian dan pembentukan mineral serta komposisi kimianya
merupakan hal penting, antara, lain :
- Kalsit adalah kalsium karbonat (trigonal).
- Aragonit sebagai kalsium karbonat (orthorombic).
- Kwarsa adalah polymorph Si02
- Anhidrit adalah mineral-mineral kalsium.

1.5. Mineral sekunder dalam panasbumi


Mineral sekunder dihasilkan dari interaksi antara fluida panas dan batuan
disekitainya (host rock). Mineral ini dapat digunakan untuk interpretasi kondisi
reservoir panasbumi di bawah permukaan.

1.6. Struktur geologi dalam panasbumi


Sesar merupakan salah situ aspek geologi sangat penting dalarn
mempelajari panas yang perlu diketahui adalah jenis dari sesar tersebut serta sifat-
sifatnya :
- Sesar normal (normal fault)
- Sesar Walk (thrust fault)
- Sesar mendatar (Strike slip fault)
Sesar dapat diinterpretasi melalui photogeologi yang didukung oleh hasil geologi
lapangan. Sesar adalah media yang dapat merupakan jalan keluarnya fluida panas
ke permukaan.
Letak posisi sistem panasbumi secara struktural tergantung pada batas sepanjang
plate (subduction, transform, rifting) dimana terdapat plate kontinen dan oceanic
crust.
Di Indonesia umumnya sistem panasbumi terdapat didarah volkanik.
Hubungan antara sistem panasbumi dan hidrologi terdapat pada gambar 2 & 3,
dimana air chlorida keluar beberapa km dari zona up flow.

1.7. Manifestasi di permukaan dari sistem panasbumi


Gambar 2 dan 3 adalah karakteristik type utama kenampakan air dipermukaan,
sbb :
 Mata air pangs
 Mata air khlorida mempuriyal kecepatan aliran yang tinggi, umumnya
berwarna bening dengan disertai endapan silika sinter.
 Mata air sulfat umumnya kecepatan aliran rendah dan keruh dengan
endapan kaolin, mineral sulfat dan residu silika.
 Mata air campuran khlorida dan sulfat, dipermukaan umumnya
mempunyai sifat keduanya, dan pH : 2,2 - 5, dapat berwarna bening atau
keruh, dengan kecepatan aliran rendah.
 Hembusan uap/gas
 Alterasi hid-rotermal dengan kenampakan khan di lapangan.

1.8. Peranan ahli geologi selama penyelidikan panasbumi


Ahli geologi bertanggung jawab selama dilakukannya penyelidikan awal,
explorasi dan produksi misalnya sbb
1. Pemetaan
2. Analisa Core/cuting
3. Logging core & Cutting
4. Mengenal alterasi hydrotermal
Dalam system geotermal diperlukan disiplin ilmu geologi & ilmu kebumian dan
geofisika serta geokimia. Pada ahli geologi yang diperlukan adalah
1. Petrologist (ahli petrologi)
2. Structural geologist (ahli geologi struktur)
3. Stratigraphers (ahli stratigrafi)
4. Geochronologist (ahli geolcronologi)
5. Paleontologist (ahli paleontologi)
Dalam. penyelidikan sistem panasbumi dapat dibagi menjadi :
 Pra-pemboran: meliputi penyelidikan pendahuluan, pemetaan geologi,
remote sensing, stratigrafi, petrologi, geokron, geologi foto, permeabilitas.
 Pemboran : Well logging, cutting, pemetaan petrologi, geokimia dan studi
isotop stabil dari mineral-mineral hydrotermal, struktur geologi serta
hidrologi.
 Konstruksi: Geologi teknik, mekanika tanah, petrologi dan bencana
geologi.

1.9. Alterasi hidrotermal


Alterasi hydrotermal mengakibatkan terbentuknya mineral-mineral sek-
under karena fluida panas masuk kedalam batuan disekitarnya. Lebih kurang ada
85 mineral hydrotermal ywig telah dikenal pada daerah sistem lapangan
panasburmi. Mineral alterasi tersebut dapat digunakan untuk menduga tingginya
suhu, permeabilitas batuan dan komposisi fluida dibawah permukaan.

1.10. Sesar
Kebanyakan sistem panasbumi terdapat pada daerah dengan struktur
geologi yang komplek. Selama pemetaan lapangan kedudukan batuan diukur
untuk mengetahui deformasi struktur yang terjadi didaerah tersebut. Pada daerah
sistem panasbumi sesar lebih umum dijumpai dibandingkan dengan lipatan (fold),
dan sesar ini lebih penting kaitannya dengan hidrologi daerah panasbumi.

1.11. Mengenal kenampakan termal tua


Sistem lapangan panasbumi umumnya berumur ratusan bahkan ribuan
tahun yang lalu. Untuk mengenal kenampakan termal ini ialah dengan mengenal
bahan-bahan yang diendapkan seperti kalsium karbonat atau silika sinter, karena
silika sinter sangat resistens terhadap erosi dan proses fisika lainnya serta mudah
dikenal, serta bila tertutup oleh tubuh tanah dengan mudah dapat diketahui dengan
geokimia.
1.12. Skala waktu geologi
1. James Hutton abad 19 membagi waktu geologi berdasar fosil.
2. Evolusi Darwin : mekanisme seleksi clam yang mengatakan bahwa umur
bumi-4,6 milyar tahun. Darwin mengatakan bahwa waktu geologi sama
dengan waktu kalender satu tahun sbb:
- Bataan tertua diduma terjadi pertengahan bulan Maret.
- Mulai ada kehidupan pertama kali : bulan Mei.
- Tumbuhan dnrat dan binatang : bulan November ak-hir
- Dinosaurus timbal - punch : pertengahan Desember - 26
Desember
- Mamalia & Primata pertarna : 31 Desember
- Jamar, Es -. 15 menit sebelum mid nite 31 Desember
- Columbus menemukan benua Amerika : 3 detik sebefurn mid
nite 31 Desember

1.13. Pengukuran umur dengan radiometri


Umurnya untuk batuan beku sebagai berikut : banyaknya atom-atom yang
tidak stabil berubah secara spontan menjadi lower energi dengan pancaran
radioaktif. Dua atom yang mempunyai nomor proton sama tetapi berlainan
neutron disebut isotop.
Contoh : Dua isotop uranium dengan nomor proton 92 adalah uranium 235 dan
uranium 238 (U 235/92 dan U 238/92) meluruh dalam tiga proses:
1. Alpha decay : U 238/92 menjadi Th 234/90
2. Beta decay : neutron menjadi proton, jadi proton bertambah satu Contoh
peluruhan Rubidium 87 menjadi srontium. Inti Rb 87 hilang satu beta
partikel, jadi nomor atom naik dan 37 menjadi 38 pada strontium.
3. Elektron capture : adalah satu proton pada inti menjadi satu neutron,
berkurangmya satu proton.
Contoh : K 40/19 menjadi Ar 40/18
1.14. Metoda dating
Fosil -yang umurnya kurang dari 50000 tahun sulit diukur umurnya, sebab
umur yang
paling singkat adalah Carbon 14 (C 14) : 50000 tahun. Syarat-syarat batuan untuk
ditentukan umurnya sbb :
1. "Parent rock" (batuan induk) harus mengandung sedikit saja Ar 40
2. Elemen "daughter" harus bertambah/berkurang selama waktu geologi.
3. Mudah untuk mengukur rasio parent-daughtemya
Contoh : Uranium menjadi Pb, U 238 dan U 235, rasio 138: 1 U 238 meluruh
menjadi Pb 206 dan U 235 menjadi Pb 207. Umumnya mineral Zircon
mengandung 1% Uranium.

Metoda pengukuran umur dengan fision track


Berlainan dengan yang terdahulu, dalam batuan dengan kandungan U 238
pembelahan inti parent atom menjadi dua/lebih fragmen dengan energy tinggi,
pembelahan inti mengakibatkan tabrakan/tumbukan antara fragmen-fragmen
daughter dan atom atom sekelilingnya dengan asumsi
1. U 238 pelunihannya konstan
2. Fision track yang dihasilkan akurasinya 100%
3. Konsentrasi uranium pada sampel harus konstan.
Metode pengukuran umur dengan paleomagnetik
Pengukuran ini berdasarkan medan magnet bumi, waktu terbentuknya
batuan tersebut dulu. Keberhasilan pengukuran ini sangat balk bila umur batuan
antara 40000 tahun sampai ratusan ribu tahun silam. Mineral-mineral magnetik
dalam batuan waktu terbentukriya menunjukkan orientasi vektor magnetik dalam
global magnetic field. Pengukuran ini dapat untuk mengetahui apungan benua
sesuai dengan konsep tektonik lempung.

Anda mungkin juga menyukai