Disusun Oleh:
18713251045
Kelas BK C
maupun kesimpulan yang benar. Salah satunya melalui jenis penelitian yaitu
adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
Research dan Development yang dalam bahasa Arabnya disebut dengan al-
Bahtsat Tathwiry (Moh Ainin, 2013: 96). Sependapat dengan sebelumnya yang
Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Albinus Silalahi (2017: 2), pengertian
research & development (penelitian & pengembangan) karena kedua istilah ini
mengacu pada hal yang sama, yaitu agar hasil pelaksanan penelitian dari kedua
pengertian istilah ini dapat berkontribusi untuk ilmiah (kontribusi teoritis) yang
(kontribusi praktis).
Research and Development atau (R&D), terdiri atas dua kata yaitu
efektivitas, validitas rancangan yang telah dibuat, sehingga menjadi produk yang
tahapan.
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran,
tetapi juga bisa perangkat lunak (software) seperti program pengolahan data,
efisien, produktif, dan bermakna. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda
atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran,
tetapi juga bisa perangkat lunak (software) seperti program pengolahan data,
lainnya
Den Akker sebagai berikut. Alasan pokok berasal dari pendapat bahwa
dalam pembelajaran atau pendidikan. Alasan lain, adanya semangat tinggi dan
Mnurut Gay, Mills & Airasian dalam Albinus Silalahi (2017) tujuan R&D
dalam pendidikan bukan untuk memformulasi atau menguji teori tetapi adalah
Adapun tujuan utamanya tidak hanya sekedar untuk meperoleh temuan yang dapat
tahu. Jenis riset ini dilakukan untuk tujuan menjawab kebutuhan akan adanya
permasalahan pembelajaran. Hal senada Nusa Putra (2015: 147) R & D digunakan
menggunakan eskperimen.
kebutuhan akan adanya perangkat yang dapat langsung digunakan dalam rangka
memperbaiki atau meningkatkan lembaga dan atau program peningkatan kualitas
SDM.
dihadapi adanya kesenjangan antara hasil penelitian dasar yang bersifat teoritis
dan penelitian terapan yang bersifat praktis. Kesenjangan ini dapat dihilangkan
data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup : (1) kondisi produk
yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar (embrio) untuk
produk yang akan dikembangkan, (2) kondisi pihak pengguna, seperti sekolah,
guru, kepala sekolah, siswa, serta pengguna lainnya, (3) kondisi faktor-faktor
dan lingkungan.
coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil ,aupum
penyempurnaan.
Metode eksperimen digunakan untuk menguji kemampuhan dari produk
yang dihasilkan. Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran),
tetapi pengukuran tersebut masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada
acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen pada kedua kelompok tersebut
pendidikan yang sering dipakai dan dikembangkan yaitu milik Dick dan Corey.
Model tersebut terdiri dari sepuluh langkah yang terdiri dari : (1) Analisis
Kebutuhan; (2) Analisis Pembelajaran; (3) Analisis Pembelajar dan konteks; (4)
sumatif
Selain model milik Dick dan Corey, ada juga model yang dikembangkan
oleh Borg & Gall. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. (1) Penelitian dan
awal; (4) Uji coba awal; (5) Revisi produk; (6) Uji coba lapangan; (7) Revisi
produk; (8) Uji lapangan; (9) Revisi produk akhir; (10) Desiminasi dan
implementasi
2. Penyusunan rencana.
pengujian .
Revisi bentuk awal produk ini menghasilkan bentuk utama perangkat yang
dan postes (O1 X O2) tanpa penugasan random yang dilakukan terhadap
peserta pelatihan. Sampul yang digunakan harus lebih banyak dari jumlah
menyiapkan instrument pengumpul data yang berupa tes untuk pretes dan
dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil pretes dan postes. Data ini
ditinjau dari segi teori dan konsep maupun dari segi penerapannya dalam
praktik pelatihan.
dengan metode statistika yang relevan baik data pretes maupun postes.
Selain itu dilakukan pula analisis data dari hasil wawancara dan kuesioner
hasil analisis data itu juga diajukan sejumlah saran revisi perangkat untuk
produk final ini dapat dikatakan sebagai prototype produk yang siap untuk
diproduksi masal.
serta elaborasinya.
Prosedur dalam melaksanakan R & D
sebagai berikut.
Studi
Literatur
Potensi dan Desain Validasi
Masalah Produk Desain
Pengumpulan
Informasi
segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Misal :
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti minyak
bumi, batu bara, hutan, pertanian; tetapi belum dapat didayagunakan oleh
bangsa sendiri. Semua potensi akan berkembang menjadi masalah jika bila
dan masalah
2. Mengumpulan Informasi
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat
ini masih bersifat hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti, dan akan
4. Validasi Desain
Proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi desain produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli dan praktisi yang
5. Perbaikan Desain
6. Pembuatan Produk
dibandingkan produk yang lama. Maka dari itu pengujian dapat dilakukan
O 1
X O 2
produk baru. Keduanya diukur, bila O2 lebih besar, baik atau ada peningkatan
R O 1
X O 2
R O 3 O 4
tertentu yang akan diberikan desain produk baru. Bila dalam setiap kelompok
ada banyak murid maka bisa dilakukan pada sampel yang dipilih secara
random. O1 adalah nilai awal kelompom eksperimen, dan O3 adalah nilai awal
kelompok control. Setelah hasil posisi O1 dan O3 seimbang maka kelompok
desain produk lama. Jika hasilnya nilai O2 signifikan lebih tinggi dari O4
8. Revisi Produk
Jika hasil pengujian / uji coba produk belum mencapai target atau harapan,
maka desain produk harus direvisi kembali. Setelah direvisi maka perlu
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang
tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk baru tersebut diterapkan dalam
lingkup yang lebih luas. Dalam operasinya, metode baru tersebut, tetap harus
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan
efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar baru tersebut
penelitian yang lain. Menurut Sugiyono (2013: 549) dan (2011: 348) sistematika
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis (Produk yang akan dihasilkan)
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Langkah-langkah Penelitian
B. Metode Penelitian Tahap I
1. Populasi sampel sumber data
2. Teknik Pengumpulan Data
3. Instrumen Penelitian
4. Analisis Data
5. Perencanaan Desain Produk
6. Validasi Desain
C. Metode Penelitian Tahap II
1. Model Rancangan Eksperimen untuk menguji produk yang
telah dirancang
2. Populasi dan sampel
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Instrumen Penelitian
5. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELIITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Desain Awal Produk (Gambar dan Penjelasan)
B. Hasil Pengujian Pertama
C. Revisi Produk (Gambar setelah direvisi dan penjelasannya)
D. Pengujian Tahap ke II
E. Revisi Produk (Gambar setelah direvisi dan penjelasannya)
F. Pengujian Tahap Tahap III (bila perlu)
G. Penyempurnaan Produk (Gambar terakhir dan penjelasan)
H. Pembahasan Produk
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAANNYA
A. Kesimpulan
B. Saran Penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN INSTRUMEN
LAMPIRAN DATA
LAMPIRAN PRODUK YANG DIHASILKAN BERIKUT BUKU
PENJELASANNYA
E. Kesimpulan
lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna. Produk tersebut tidak
selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat
bantu pembelajaran, tetapi juga bisa perangkat lunak (software) seperti program
pengolahan data, pembelajaran di kelas ataupun model pendidikan, pembelajaran,
modelnya. Ada yang terdiri dari sepuluh langkah, yaitu : 1. Melakukan analisis
evaluasi sumatif. Sedangkan yang sebelas langkah meliputi: (1) Potensi dan
masalah; (2) Mengumpulkan informasi; (3) Desain produk; (4) Validasi desain;
(5) Perbaikan desain; (6) Pembuatan produk; (7) Uji coba produk; (8) Revisi
produk; (9) Uji coba pemakaian; (10) Revisi produk; (11) Pembuatan produk
masal.
F. Daftar Pustaka