Bab 4 New
Bab 4 New
yang diperoleh sesuai dengan fokus studi, dengan merujuk pada rumusan
a. Pengkajian
buruh pabrik. Klien berasal dari Suku Sunda Indonesia, agama klien
islam. Klien dibawa kerumah sakit pada hari Selasa 10 Juli dengan
diagnosa Bronchitis.
36
37
napas, mual muntah, nyeri dada dan demam. Klien mengatakan batuk,
sesak napas, nyeri dada saat memperbaiki halaman rumah karena pasien
rumah sakit dan pihak rumah sakit memberitahukan istri pasien bahwa
masuk rumah sakit, klien tidak pernah menderita penyakit seperti DM,
langsung sembuh.
b. Pemeriksaan Fisik
batuk, susah tidur, sesak napas, mual muntah, nyeri dada dan demam.
Kesadaran klien dibuktikan dengan GCS E:4, M:5, V:4 = 15, pada
Nadi klien 92x/menit, respirasi rate 28x/menit, suhu 38oc. Berat badan
65.
38
hidung. Tidak ada luka di leher, tidak ada pembengkakan, tidak ada
pernafasan ronchi.
tidak teraba ictus kordis, heart rate 92x/mnt, saat dilakukan auskultasi
bunyi jantung 1 dan 2 lup dup, tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
lembab, tidak ada syanosis pada bibir, tidak ada lesi dan dan jejas,
pemerikasaan pada perut, perut klien datar, tidak ada distensi abdomen,
klien tidak ada hemoroid, tidak abses pada rectum, ataupun lesi, tidak
menghirup wangi kayu putih, tidak ada serumen di telinga kanan kiri
mata terlihat tidak ada ptosis, Reflek pupil terhadap cahaya miosis,
rom aktiv bisa dilakukan, bentuk kedua ektremitas atas dan bawah
simetris, tidak ada edema pada kedua tangan dan kedua kaki.
c. Pola aktivitas
lauk pauk dalam sehari klien selalu makan 3 kali jenisnya berbeda-beda
teh dan susu. Tidak ada makanan, minuman pantangan untuk klien dan
tidak ada keluhan.Pola eliminasi klien saat dirumah kadang klien buang
air besar 1x/sehari , dan buang air kecil kurang lebih sehari 4 sampai 5
41
kali. Tidak ada keluhan saat berkemih ataupun buang air besar.Pola
istirahat dan tidur keluarga mengatakan jika klien tidak pernah tidur
siang, jika tidur malampun klien tidur mulai pukul 21.00 kebiasaan
biasanya klien bekerja, saat di rumah sakit pola aktivitas klien hanya
tentang pola kebersihan diri klien, klien mengatakan jika dirumah klien
mandi sehari 2 kali, pagi dan sore. klien mengatakan klien menggosok
giginya sehari 2 kali saat mandi saja klien mengatakan jika kuku klien
d. Data Psikologi
lelah, identitas diri klien adalah seorang laki - laki, peran sebagai kepala
keluarga, aspek sosial tidak ada hambatan komunikasi pada saat klien
dalam. sesuai dengan fokus penelitian studi kasus ini, maka penulis
yang ditandai dengan nyeri dada. Setelah itu penulis menyusun rencana
jam untuk mencapai hasil yang ditentukan, yaitu mulai dari klien
memberikan analgetik.
normal. Data objektif yang di peroleh klien tampak lebih tenang. Dari
a. Pengkajian
yaitu klien dengan nama Tn. B klien lahir pada tanggal 22 September
1994 dengan jenis kelamin laki-laki, dan tahun ini klien berumur 24
14. saat ini klien adalah seorang kepala keluarga. Klien berasal dari
44
Suku Sunda Indonesia, agama klien islam. Klien dibawa kerumah sakit
karena penyakit yang sama seperti sekarang dan saat di kaji tidak
yang memiliki penyakit yang sama seperti klien saat ini. Serta tidak
klien jika dirumah, dan keluarga klien menjawab jika klien adalah
seorang kepala rumah tangga yang sopan dan santun, klien senang
klien, klien mengatakan bahwa selama klien di rawat pola ibadah klien
b. Pemeriksaan Fisik
45
mmHg, Nadi klien 60x/menit, respirasi rate 26x/menit, suhu 37oc. Berat
1) Sistem pernafasan
ataupun darah dari hidung. Tidak ada luka di leher, Thorak simetris,
tambahan Ronchi.
2) Sistem kardiovaskuler
tidak teraba ictus kordis, heart rate 60x/mnt, saat dilakukan auskultasi
bunyi jantung 1 dan 2 lup dup, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
3) Sistem perncernaan
lembab, tidak ada syanosis pada bibir, tidak ada lesi dan dan jejas,
pemerikasaan pada perut, perut klien datar, tidak ada distensi abdomen,
46
usus 10x/mnt. Menurut klien tidak ada hemoroid, tidak abses pada
rectum, ataupun lesi, tidak ada nyeri pada rectum, dan tidak ada gatal.
4) Sistem pengindraan
Sistem penciuman klien dapat menghirup wangi kayu putih, tidak ada
5) Sistem saraf
mata terlihat tidak ada ptosis, Reflek pupil terhadap cahaya miosis,
6) Sistem muskuloskeletal
rom aktiv bisa dilakukan, bentuk kedua ektremitas atas dan bawah
simetris, tonus otot klien baik, tidak ada edema ditangan maupun kaki.
7) Sistem endokrin
8) Sistem perkemihan
c. Pola aktivitas
lauk pauk dalam sehari klien selalu makan 3 kali jenisnya berbeda-beda
the. Tidak ada makanan, minuman pantangan untuk klien dan tidak ada
keluhan.Pola eliminasi klien saat dirumah kadang klien buang air besar
1x/sehari , dan buang air kecil kurang lebih sehari 4 sampai 5 kali.
Tidak ada keluhan saat berkemih ataupun buang air besar. Pola
istirahat dan tidur keluarga mengatakan jika klien tidur siang sekitar 30
menit sampai 1 jam, jika tidur malampun klien tidur mulai pukul 21.00.
pola kebersihan diri klien, klien mengatakan jika dirumah klien mandi
sehari 2 kali, pagi dan sore. klien mengatakan klien menggosok giginya
sehari 2 kali saat mandi saja klien mengatakan jika kuku klien sudah
4. Data Psikologi
lelah, identitas diri klien adalah seorang laki - laki, peran sebagai kepala
keluarga, aspek sosial tidak ada hambatan komunikasi pada saat klien
2x24jam untuk mencapai hasil yang ditentukan, yaitu mulai dari klien
keluarga dan klien bagaimana cara membantu klien batuk efektif dengan
obat.
B. Pembahasan
terjadi dan paling sering menyerang usia anak dibawah 5 tahun. Kedua
biasanya bronchitis kronis akan sering terjadi pada orang dewasa diatas
bronchitis jika dilihat dari fakor usia. Berdasarkan penelitian yang telah
nyeri akut.
51
klien bronchitis 2, dari tanda dan gejala. Pada saat dilakukan pengkajian
batuk,susah tidur, sesak napas, mual muntah, nyeri dada dan demam.
pengkajian yaitu keluhan utama yang dirasakan klien adalah batuk dan
sesak napas.
kepada klien pasien yaitu dengan cara non farmakologi dengan cara
terdapat perbedaan antara klien 1 dengan klien 2 dilihat dari tanda dan
gejala.
C. Keterbatasan
1. Tidak adanya referensi yang sama dengan Karya Tulis Ilmiah ini
Tulis Ilmiah.
prioritas klien.