PENDAHULUAN
1
Seperti yang kita ketahui konsep dasar konservasi adalah memelihara
dan melindungi tempat-tempat yamg indah dan berharga, agar tidak hancur atau
berubah sampai batas-batas yang wajar. Menekankan pada penggunaan kembali
bangunan lama, agar tidak terlantar, apakah dengan cara menghidupkan kembali
fungsi lama ataukah dengan mengubah fungsi bangunan lama dengan fungsi baru
yang dibutuhkan. Sementara yang dimaksud dengan adaptive re-use adalah
membangun kembali bangunan lama untuk fungsi baru sedangkan reconstruction
merupakan membangun kembali bangunan yang telah hancur dengan kontruksi
dan bentuk semula. Konsep ini merupakan salah satu cara ekonomis dalam
menyelamatkan bangunan dan umumnya terjadi perubahan yang besar terutama
perubahan pada organisasi ruang dalamnya.
1.2 Tujuan
- Tujuan dari konservasi ini adalah untuk mempertahankan, memperbaiki
atau memperlihatkan sebanyak mungkin jejak sejarah pada suatu objek
bersejarah serta memberikan gambaran yang jelas kepada manusia
sekarang, tentang masa lalu, tidak hanya secara fisik bahkan suasana dan
semangat masa lalu.
- Menjadi suatu kesenangan tersendiri dalam mengunjungi objek-objek
bersejarah karena kita akan mendapat gambaran bagaimana orang-orang
terdahulu membentuk lingkungan binaan yang unik dan berbeda dengan
kita sekarang.
- mempertahankan hubungan kita dengan masa lalu, siapa kita sebenarnya,
bagaimana kita terbentuk sebagai suatu bangsa dan apa tujuan mulia
pendahulu kita. Preservasi objek bersejarah akan membantu untuk tetap
mempertahakan konsep-konsep tersebut.
2
- Pada masa kini objek-objek bersejarah telah bernilai ekonomi dimana
usaha-usaha untuk mempertahan bangunan lama dengan mengganti
fungsinya telah menjadi komoditas parawisata dan perdagangan yang
mendatangkan keuntungan.
1.3 Manfaat
- Memperkaya pengalaman visual
- Memberi suasana permanen yang menyegarkan
- Memberi kemanan psikologis
- Mewariskan arsitektur
3
BAB II
LANDASAN TEORI
- Preservasi
4
Mempertahankan (melestarikan) yang telah dibangun disuatu tempat
dalam keadaan aslinya tanpa ada perubahan dan
mencegah penghancuran.
- Restorasi
adalah pengembalian yang telah dibangun disuatu tempat ke
kondisisemula yang diketahui, dengan menghilangkan tambahan atau
membangunkembali komponen-komponen semula tanpa menggunakan
bahan baru.
- Rekontruksi
adalah membangun kembali suatu tempat sesuai mungkin dengankondisi
semula yang diketahui dan diperbedakan dengan menggunakan
bahan baru atau lama.
- Adaptasi
adalah merubah suatu tempat sesuai dengan penggunaan yang dapat
digabungkan.
- Revitalisasi
adalah kegiatan pengembangan yang ditujukan untukmenumbuhkan
kembali nilai-nilai penting cagar budaya dengan penyesuaianfungsi ruang
baru yang tidak bertentangan dengan prinsip pelestarian dan nilai budaya
masyarakat.
5
a) Tolok ukur fisik-visual
6
1.3 Pelaksanaan Konservasi Bangunan Bersejarah
7
2.5 Peran Arsitek dalam Konservasi
Internal :
- Meningkatkan kesadaran di kalangan arsitek untuk mencintai dan mau
memelihara warisan budaya berupa kawasan dan bangunan bersejarah
atau bernilai arsitektural tinggi.
- Meningkatkan kemampuan serta penguasaan teknis terhadap jenis-jenis
tindakan pemugaran kawasan atau bangunan, terutama teknik adaptive
reuse
- Melakukan penelitian serta dokumentasi atas kawasan atau bangunan
yang perlu dilestarikan.
Eksternal :
- Memberi masukan kepada Pemda mengenai kawasan-kawasan atau
bangunan yang perlu dilestarikan dari segi arsitektur.
- Membantu Pemda dalam menyusun Rencana Tata Ruang untuk
keperluan pengembangan kawasan yang dilindungi (Urban Design
Guidelines)
- Membantu Pemda dalam menentukan fungsi atau penggunaan baru
bangunan-bangunan bersejarah atau bernilai arsitektural tinggi yang
fungsinya sudah tidak sesuai lagi (misalnya bekas pabrik atau gudang)
serta mengusulkan bentuk konservasi arsitekturalnya.
- Memberikan contoh-contoh keberhasilan proyek pemugaran yang dapat
menumbuhkan keyakinan pengembang bahwa dengan mempertahankan
identitas kawasan/bangunan bersejarah, pengembangan akan lebih
memberikan daya tarik yang pada gilirannya akan lebih mendatangkan
keuntungan finansial.
8
BAB III
STUDI KASUS